Gonore pada Ibu Hamil: Deteksi Dini dan Pengobatan

Deteksi dini dan pengobatan gonore pada ibu hamil sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi yang sedang di dalam kandungan.

Ketika seorang ibu hamil terinfeksi gonore, ini dapat memiliki dampak serius pada ibu dan janin yang dikandungnya.

Sebelum itu, kita harus mengetahui berbagai hal mengenai gonore seperti gejala, penyebab, dan cara diagnosis.

Apa Itu Gonore pada Ibu Hamil?

Gonore Pada Ibu Hamil
Gonore pada Ibu Hamil

Gonore atau kencing nanah pada ibu hamil adalah penyakit menular seksual yang penyebabnya adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menginfeksi area genital seperti vagina, uretra, dan serviks.

Jika ibu hamil tidak mendapat pengobatan, infeksi ini dapat menjalar ke organ lain seperti rahim, tabung falopi, dan indung telur, yang dapat menyebabkan penyakit radang panggul.

Penyebab Gonore pada Ibu Hamil

Infeksi ini dapat memengaruhi wanita hamil, dan penyebabnya bisa bervariasi. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab gonore pada ibu hamil:

1. Aktivitas Seksual yang Tidak Aman

Gonore adalah IMS yang umumnya ditularkan melalui kontak seksual yang tidak aman dengan seseorang yang sudah terinfeksi.

Jika seorang wanita hamil terlibat dalam hubungan seksual tanpa kondom dengan pasangan yang terinfeksi gonore, ia memiliki risiko tertular infeksi tersebut.

2. Pasangan yang Terinfeksi

Jika pasangan wanita hamil terinfeksi gonore, maka risiko penularan pada wanita hamil tersebut akan lebih tinggi. Infeksi gonore dapat menyebar dengan cepat melalui kontak seksual tanpa kondom, termasuk melalui oral, vaginal, atau anal.

3. Penularan dari Ibu ke Bayi (Vertikal)

Selain itu, ibu hamil yang terinfeksi gonore juga dapat menularkan infeksi kepada bayi mereka selama proses persalinan.

Ini disebut penularan vertikal. Bayi yang terinfeksi gonore dapat mengalami komplikasi serius seperti konjungtivitis (infeksi mata) atau infeksi pada saluran pernapasan.

4. Penularan Melalui Benda yang Terkontaminasi

Meskipun lebih jarang, gonore juga dapat menular melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh cairan tubuh yang mengandung bakteri gonoreae.

Ini termasuk handuk, pakaian dalam, atau peralatan lain yang digunakan bersama dengan orang yang terinfeksi.

5. Perilaku Seksual yang Berisiko

Wanita hamil yang terlibat dalam perilaku seksual yang berisiko, seperti berhubungan seksual dengan banyak pasangan atau berpartisipasi dalam hubungan seksual tanpa kondom, berada pada risiko yang lebih tinggi untuk tertular gonore.

TanyaDokter #Eps3 Ciri-Ciri Penyakit Gonore atau Kencing Nanah (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Baca Juga: 7 Bahaya Infeksi Menular Seksual pada Ibu Hamil

Tanda dan Gejala pada Ibu Hamil

Gejala infeksi gonore pada ibu hamil mungkin tidak selalu terlihat atau terasa secara jelas. Berikut adalah gejala-gejala umum gonore pada ibu hamil:

1. Keputihan yang Tidak Biasa

Wanita hamil yang terinfeksi gonore dapat mengalami keputihan yang tidak biasa. Keputihan ini biasanya berwarna hijau atau kuning dan memiliki tekstur yang kental.

2. Nyeri atau Perasaan Tidak Nyaman

Gejala gonore lainnya yang mungkin dialami adalah nyeri atau perasaan tidak nyaman di daerah panggul atau perut bagian bawah. Ini bisa menjadi tanda adanya infeksi pada saluran reproduksi.

3. Nyeri saat Buang Air Kecil

Beberapa wanita hamil yang terinfeksi gonore juga mungkin merasakan nyeri saat buang air kecil. Ini bisa menjadi tanda adanya infeksi saluran kemih yang terkait dengan gonore.

4. Pendarahan Abnormal

Ibu hamil dengan gonore juga dapat mengalami pendarahan vaginal yang tidak terkait dengan menstruasi normal. Ini bisa menjadi tanda adanya iritasi atau peradangan di dalam vagina.

5. Nyeri atau Perasaan Tidak Nyaman saat Berhubungan Seksual

Nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia) adalah gejala lain yang mungkin dialami oleh ibu hamil yang terinfeksi gonore. Hal ini dapat mengindikasikan adanya infeksi pada organ reproduksi.

6. Gejala Sistemik

Selain gejala yang terkait langsung dengan organ genital, gonore pada ibu hamil juga dapat menyebabkan gejala sistemik seperti demam, kelelahan, atau pembengkakan kelenjar getah bening.

Penting untuk kita ingat bahwa beberapa wanita yang terinfeksi penyakit kelamin ini mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.

Bahaya Gonore Pada Bayi

Jika tidak mendapat pengobatan, gonore pada ibu hamil dapat berisiko untuk bayi yang belum lahir.

Bayi yang terinfeksi gonore dapat mengalami berbagai komplikasi serius, termasuk infeksi di mata yang dapat menyebabkan kebutaan permanen. 

Selain itu, infeksi gonore pada bayi juga dapat menyebabkan radang pada sendi dan masalah pernafasan.

Baca Juga: Bahaya Gonore pada Pria dan Wanita

Deteksi Dini dan Diagnosis Gonore pada Ibu Hamil

Deteksi Dini Dan Diagnosis Gonore Pada Ibu Hamil
Ilustrasi Deteksi Dini dan Diagnosis Gonore pada Ibu Hamil

Deteksi dini dan diagnosis yang tepat adalah kunci untuk mengatasi gonore pada ibu hamil dengan efektif. 

Meskipun beberapa wanita hamil mungkin tidak mengalami gejala, pemeriksaan rutin dan tes IMS selama kehamilan adalah cara terbaik untuk mendeteksi infeksi. 

Berikut adalah langkah-langkah untuk deteksi dini dan diagnosis gonore pada ibu hamil:

1. Pemeriksaan Rutin selama Kehamilan

Pemeriksaan rutin selama kehamilan adalah langkah penting untuk deteksi dini gonore. Dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin melakukan tes darah dan tes urine untuk memeriksa adanya infeksi.

2. Pemeriksaan Spesimen

Dokter dapat mengambil spesimen (sampel) dari saluran genital untuk pengujian laboratorium. Ini bisa berupa swab dari daerah vagina atau serviks. Sampel ini akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.

3. Tes Laboratorium

Di laboratorium, spesimen akan diperiksa menggunakan berbagai metode tes. Tes yang umum digunakan untuk mendeteksi gonore adalah tes polymerase chain reaction (PCR) atau tes kultur. 

Tes PCR adalah metode yang sangat sensitif untuk mendeteksi DNA bakteri gonore dalam sampel.

4. Tes IMS Lainnya

Selain tes gonore, dokter juga mungkin akan menguji Infeksi Menular Seksual (IMS) lainnya seperti klamidia, sifilis, atau HIV. Ini karena infeksi IMS seringkali terjadi bersamaan.

5. Konsultasi dengan Dokter

Jika hasil tes menunjukkan adanya infeksi gonore, dokter akan memberikan penjelasan mengenai pengobatan yang diperlukan. 

Antibiotik biasanya digunakan untuk mengobati kencing nanah, dan dokter akan memilih jenis antibiotik yang aman untuk ibu hamil.

6. Pencegahan Penularan pada Bayi

Jika seorang ibu hamil terdiagnosis dengan kencing nanah, dokter akan memberikan perawatan yang sesuai untuk mencegah penularan infeksi kepada bayi selama persalinan. 

Biasanya, dokter akan memberikan salep antibiotik pada mata bayi setelah lahir untuk mencegah konjungtivitis (infeksi mata) yang dapat disebabkan oleh gonore.

Pengobatan dan Penanganan Gonore Pada Ibu Hamil

Pengobatan gonore pada ibu hamil segera dengan suntik antibiotik yang sesuai adalah kunci terapi untuk mengobati infeksi kencing nanah pada ibu hamil. 

Perlu Anda ketahui bahwa beberapa antibiotik tidak boleh wanita hamil gunakan oleh wanita karena dapat menyebabkan efek samping pada janin. 

Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan dan melakukan suntik antibiotik.

Ada beberapa faktor untuk mengetahui biaya suntik gonore seperti lokasi klinik, tingkat keparahan, kualifikasi dokter, dan lain-lain.

Baca Juga: 5 Cara Penularan Gonore (Kencing Nanah)

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda hamil dan mengalami gejala penyakit gonore atau memiliki pasangan seksual yang terinfeksi, penting untuk segera menghubungi dokter. 

Pemeriksaan dini dan pengobatan yang tepat pada ibu hamil yang terinfeksi gonore dapat mencegah komplikasi serius dan melindungi kesehatan bayinya. Jangan menunda-nunda untuk mencari bantuan medis dalam kasus ini.

Untuk melakukan pengobatan dan perawatan, Anda bisa segera mengunjungi klinik gonore Jakarta terbaik dan tepercaya milik Klinik Utama Pandawa.

Klinik Utama Pandawa juga merupakan klinik kulit dan kelamin Jakarta yang terpercaya menawarkan perawatan medis terpercaya dan tim dokter berpengalaman.

Mereka memahami risiko yang terkait dengan infeksi gonore selama kehamilan dan memberikan perawatan yang sesuai dengan kondisi ibu dan janin. 

Klinik Utama Pandawa juga memprioritaskan privasi dan kenyamanan pasien, menciptakan lingkungan yang mendukung dalam proses perawatan. 

Dengan komitmen pada kebersihan dan keamanan pasien, klinik kami memberikan perawatan yang optimal untuk mengatasi gonore selama kehamilan, memastikan kesehatan ibu dan bayi yang terbaik.

Referensi
Share: