5 Cara Penularan Gonore (Kencing Nanah) – Klinik Pandawa

Salah satu metode penularan penyakit gonore adalah melalui hubungan seksual. Bakteri yang penyebab gonore dapat menginfeksi orang yang aktif secara seksual dan melakukan hubungan seksual tanpa penggunaan kondom dengan pasangan yang terinfeksi.

Gonore, juga dikenal sebagai penyakit kencing nanah, adalah Infeksi Menular Seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Penyebab Gonore

Gonore disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menginfeksi area tubuh yang lembap dan hangat, seperti uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian mata bayi yang baru lahir.

Penularan gonore umumnya terjadi melalui kontak seksual dengan pasangan yang terinfeksi. Namun, ada beberapa penyebab gonore yang dapat mempengaruhi penularan penyakit ini:

1. Kontak Seksual Tanpa Pengaman 

Hubungan seksual tanpa menggunakan kondom atau pengaman lainnya dapat memungkinkan transfer bakteri dari satu pasangan ke pasangan lainnya.

2. Pasangan Seksual Baru 

Berhubungan seks dengan pasangan baru atau sering mengganti pasangan seksual dapat meningkatkan risiko penularan gonore.

3. Aktif Secara Seksual Sejak Usia Dini

Memulai aktivitas seksual pada usia muda dapat meningkatkan risiko terinfeksi gonore.

4. Homoseksual atau Biseksual 

Orang yang berhubungan seks dengan sesama jenis atau beberapa jenis kelamin memiliki risiko yang lebih tinggi terkena gonore.

#TanyaDokter #Eps3 Ciri-Ciri Penyakit Gonore atau Kencing Nanah (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Cara Penularan Gonore

Penularan gonore umumnya terjadi melalui kontak seksual dengan orang yang telah terinfeksi. Bakteri yang penyebab gonore dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka atau lapisan tipis kulit yang terdapat di area kelamin, anus, atau tenggorokan.

Berikut adalah beberapa cara penularan gonore yang perlu Anda ketahui:

1. Hubungan Seksual 

Penularan utama terjadi melalui hubungan seksual, baik itu vaginal, anal, atau oral, dengan seseorang yang telah terinfeksi gonore.

2. Kontak dengan Area yang Terinfeksi 

Kontak langsung dengan area yang terinfeksi, seperti mulut, vagina, penis, atau anus dari individu yang terinfeksi, juga dapat menyebabkan penularan.

3. Berbagi Alat Seksual 

Penggunaan alat seksual yang tidak bersih atau digunakan oleh beberapa orang tanpa disinfeksi yang tepat dapat menyebabkan penyebaran infeksi.

4. Dari Ibu ke Bayi 

Jika ibu terinfeksi gonore, bayi dapat terinfeksi saat melalui saluran kelahiran selama persalinan. Infeksi ini dapat menyebabkan konjungtivitis (peradangan mata) pada bayi.

5. Kontak dengan Cairan Tubuh 

Kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air mani, cairan vagina, atau cairan lainnya, juga dapat menjadi jalur penularan.

Penting untuk diingat bahwa bahkan tanpa adanya tanda-tanda infeksi, seseorang masih dapat menjadi pengidap gonore dan menularkan infeksi kepada pasangan seksualnya.

Artikel Lainnya: Apakah Gonore Bisa Sembuh?

Gejala Gonore

Gejala gonore dapat bervariasi tergantung pada area tubuh yang terinfeksi. Berikut adalah beberapa gejala umum yang dapat muncul pada pria dan wanita:

1. Gejala Gonore pada Pria

Gejala gonore pada pria umumnya muncul dalam waktu 2 hingga 7 hari setelah terpapar bakteri. Beberapa gejala yang sering terjadi meliputi:

  • Nyeri atau Sensasi Terbakar saat Buang Air Kecil: Salah satu tanda paling umum dari infeksi gonore adalah perasaan tidak nyaman atau sakit saat buang air kecil.
  • Keluarnya Cairan dari Penis: Gonore pada pria dapat mengalami keluarnya cairan yang berwarna putih, kuning, atau hijau dari uretra.
  • Pembengkakan atau Kemerahan di Area Penis: Beberapa pria juga dapat mengalami pembengkakan atau kemerahan di sekitar penis.

2. Gejala Gonore pada Wanita

Gejala gonore pada wanita seringkali lebih ringan atau bahkan tidak terlihat sama sekali. Namun, ada beberapa tanda gonore pada wanita yang perlu diwaspadai:

  • Nyeri saat Buang Air Kecil: Sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil bisa menjadi pertanda adanya infeksi.
  • Perubahan pada Siklus Menstruasi: Beberapa wanita mungkin mengalami perubahan pada pola menstruasi, termasuk perdarahan di antara periode.
  • Nyeri saat Berhubungan Seksual: Hubungan seksual bisa menjadi menyakitkan bagi wanita yang terinfeksi gonore.

3. Gejala pada Rektum dan Tenggorokan

Gonore juga dapat menginfeksi rektum atau tenggorokan. Gejala yang mungkin muncul meliputi:

  • Nyeri atau Sensasi Terbakar pada Rektum: Seseorang yang terinfeksi gonore di rektum mungkin merasakan nyeri atau sensasi terbakar saat buang air besar.
  • Pembengkakan atau Kemerahan pada Tenggorokan: Jika gonore menginfeksi tenggorokan, seseorang bisa mengalami sakit tenggorokan, pembengkakan, atau kemerahan.

Baca Juga: 6 Langkah Penting dalam Perawatan Gonore

Pencegahan Gonore

Mencegah penularan gonore memerlukan langkah-langkah pencegahan yang tepat:

1. Gunakan Kondom 

Selalu gunakan kondom atau pengaman lainnya saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko penularan.

2. Setia pada Pasangan 

Mengurangi jumlah pasangan seksual dapat membantu mengurangi risiko terkena gonore.

3. Pemeriksaan Kesehatan Rutin 

Rutin menjalani pemeriksaan kesehatan jika aktif secara seksual membantu mendeteksi infeksi lebih awal.

4. Vaksinasi 

Diskusikan dengan dokter tentang vaksinasi yang dapat membantu melindungi dari infeksi menular seksual, termasuk gonore.

Baca Juga: Efek Setelah Sembuh dari Gonore, Apa Saja?

Diagnosis Penyakit Gonore

Untuk mendiagnosis gonore, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengambil sampel cairan dari area yang terinfeksi, seperti uretra, vagina, atau tenggorokan. 

Sampel tersebut kemudian akan diperiksa di laboratorium untuk melihat adanya tanda-tanda infeksi bakteri penyebab gonore.

Jika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi radang panggul pada wanita, penyakit yang dapat merusak jaringan reproduksi dan mempengaruhi kemampuan untuk hamil. 

Pada pria, infeksi gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan peradangan pada saluran kemih dan testis, serta meningkatkan risiko penularan HIV.

Pengobatan Gonore pada Pria dan Wanita

Pengobatan penyakit gonore biasanya melibatkan pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menyebabkan infeksi. 

Namun, penting untuk diingat bahwa resistensi antibiotik terhadap gonore semakin menjadi masalah, sehingga pengobatan harus disesuaikan dengan pedoman medis terbaru dan diawasi oleh tenaga medis. Berikut adalah informasi umum mengenai pengobatan penyakit gonore:

Pengobatan Gonore pada Pria

Biasanya, pasien akan diberikan satu dosis antibiotik, seringkali dalam bentuk suntikan gonore intramuskular atau tablet. Biasanya, biaya suntik gonore sekitar ratusan ribu sampai jutaan rupiah.

Jenis antibiotik yang umum digunakan adalah ceftriaxone. Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat memberikan antibiotik lain sebagai kombinasi untuk mengatasi kemungkinan resistensi.

Pengobatan Gonore pada Wanita

Pada wanita, pengobatan juga melibatkan pemberian antibiotik, seringkali dalam bentuk suntikan intramuskular atau tablet. 

Pengobatan dapat berbeda-beda tergantung pada faktor-faktor seperti beratnya infeksi, riwayat medis, dan faktor lainnya.

Silahkan konsultasi dokter kelamin secara online dan gratis di Klinik Utama Pandawa (Rahasia Terjamin).

Kapan Harus ke Dokter?

Mengetahui tentang penularan gonore, gejalanya, serta cara-cara pencegahan dan pengobatannya adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan seksual dan mencegah penyebaran infeksi. 

Dengan mengikuti tindakan pencegahan yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter, kita dapat mengurangi risiko penularan.

Tapi, jika Anda merasakan gejala-gejala yang mengarah ke penyakit gonore, tentu Anda harus segera mendatangi klinik gonore Jakarta atau klinik kelamin terbaik, yaitu Klinik Utama Pandawa, untuk mendiagnosis agar dapat menentukan pengobatan yang tepat dan terbaik untuk Anda.

Klinik kulit dan kelamin milik Klinik Utama Pandawa akan menangani penyakit gonore hingga sembuh total.

Para dokter dan perawat profesional akan menjamin penyakit Anda sembuh dan kerahasiaannya terjaga.

Untuk berkonsultasi online dengan dokter secara gratis, silahkan klik link di bawah.

Pertanyaan Terkait Cara Penularan Gonore

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang kerap muncul saat membahas tentang cara penularan gonore:

Berapa lama gonore bisa menular?


Gonore bisa menular segera setelah kontak dengan penderita atau benda yang terkontaminasi, tapi gejalanya mungkin baru muncul dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.

Apakah gonore bisa menular lewat jarum suntik


Ya, gonore bisa menular melalui jarum suntik yang terkontaminasi jika digunakan oleh orang yang sudah terinfeksi.

Bisakah saya mendapatkan gonore melalui ciuman?


Meskipun risikonya lebih rendah, kemungkinan penularan gonore melalui ciuman masih ada jika ada kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi.

Bisakah gonore sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan?


Tidak, gonore tidak akan sembuh dengan sendirinya dan memerlukan pengobatan antibiotik yang tepat.

Bisakah saya terinfeksi gonore melalui toilet umum?


Kemungkinan terinfeksi gonore melalui toilet umum sangat rendah. 
Penularan lebih mungkin terjadi melalui kontak seksual atau kontak langsung dengan area yang terinfeksi.

Referensi:

Share: