Kenali Gejala Gonore pada Wanita dan Cara Mengobatinya

Kenali bahaya gonore pada wanita dan laki-laki untuk dapat melakukan pencegahan sedini mungkin. Gonore adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Meskipun infeksi ini dapat mempengaruhi siapa pun, termasuk pria dan wanita, gonore pada wanita seringkali memiliki gejala yang lebih ringan atau bahkan tidak terlihat sama sekali.

Ini dapat menyebabkan penundaan diagnosis dan penanganan yang tepat, sehingga meningkatkan risiko komplikasi serius.

Gejala Gonore pada Wanita

Gonore pada wanita
Gonore pada Wanita

Gejala gonore pada wanita seringkali tidak pasti pada tiap penderita. Namun, ketika gejala muncul, mereka dapat mencakup:

  1. Keputihan yang Berbeda: Keputihan yang berbeda dari biasanya, termasuk keputihan yang berwarna kuning atau hijau, atau memiliki bau yang tidak sedap.
  2. Nyeri atau Sensasi Terbakar saat Buang Air Kecil: Infeksi gonore dapat menyebabkan iritasi pada saluran kemih, yang menyebabkan rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
  3. Nyeri Abdomen Bawah: Beberapa wanita mungkin mengalami nyeri atau ketidaknyamanan di daerah abdomen bawah.
  4. Pendarahan yang Tidak Biasa: Pendarahan di luar siklus menstruasi normal, terutama setelah berhubungan seksual.
  5. Perdarahan Setelah Berhubungan Seksual: Perdarahan setelah berhubungan seksual dapat terjadi sebagai akibat dari iritasi pada leher rahim atau saluran kemih.

Spesialis Kulit dan Kelamin

Ciri-ciri Gonore Pada Wanita

Mengenai gonore atau kencing nanah, ada beberapa tanda gonore pada wanita dan cara mengobatinya. Penasaran seperti apa ciri-cirinya? Berikut pembahasan lengkapnya.

Ciri-ciri gonore pada wanita dapat bervariasi dari tidak ada gejala hingga gejala yang nyata. Beberapa gejala yang umum terjadi pada wanita yang terinfeksi gonore meliputi:

  1. Keputihan yang tidak biasa: Keputihan yang berbeda dari biasanya, bisa berwarna kuning, hijau, atau keabu-abuan. Keputihan ini mungkin juga disertai dengan bau yang tidak sedap.
  2. Nyeri saat buang air kecil: Sensasi terbakar, rasa sakit, atau ketidaknyamanan saat buang air kecil dapat menjadi tanda infeksi gonore pada wanita.
  3. Nyeri di area panggul: Wanita yang terinfeksi gonore dapat merasakan nyeri atau ketidaknyamanan di daerah panggul atau sekitar panggul.
  4. Perdarahan tidak biasa: Pendarahan di luar periode menstruasi normal atau perdarahan setelah hubungan seksual bisa menjadi tanda infeksi gonore.
  5. Perubahan pada siklus menstruasi: Infeksi gonore dapat memengaruhi siklus menstruasi wanita, menyebabkan perubahan seperti menstruasi yang lebih berat atau ringan dari biasanya.
  6. Nyeri selama hubungan seksual: Rasa sakit atau ketidaknyamanan selama atau setelah hubungan seksual juga dapat menjadi gejala gonore pada wanita.
  7. Gejala sistemik: Pada beberapa kasus, infeksi gonore dapat menyebabkan gejala sistemik seperti demam, kelelahan, atau sakit tenggorokan.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang dengan gonore akan mengalami gejala, dan gejalanya dapat bervariasi dari orang ke orang.

Bahkan jika tidak ada gejala yang muncul, orang yang terinfeksi masih dapat menularkan infeksi kepada orang lain.

Karena itu, penting untuk melakukan tes dan pemeriksaan rutin untuk IMS, terutama bagi mereka yang aktif secara seksual dan memiliki risiko tertular.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kemungkinan infeksi gonore atau IMS lainnya, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat.

Tanda-tanda Gonore Sembuh Pada Wanita

Tanda-tanda gonore sembuh pada wanita dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk seberapa cepat infeksi terdeteksi, jenis pengobatan yang diberikan, dan respons tubuh terhadap pengobatan.

Namun, ada beberapa tanda umum yang menunjukkan bahwa gonore telah sembuh:

  1. Pembaikan Gejala: Gejala yang terkait dengan gonore, seperti keputihan yang tidak normal, nyeri saat buang air kecil, atau nyeri panggul, mulai menghilang atau membaik secara signifikan.
  2. Tes Negatif: Jika Anda melakukan tes setelah pengobatan, hasilnya negatif untuk bakteri Neisseria gonorrhoeae. Tes ini mungkin melibatkan tes laboratorium yang mengambil sampel dari saluran kemih, serviks, atau leher rahim.
  3. Tidak Ada Gejala Kambuh: Setelah pengobatan, tidak ada gejala gonore yang kambuh dalam beberapa minggu atau bulan setelahnya.
  4. Tidak Ada Komplikasi: Tidak ada tanda-tanda komplikasi atau infeksi lanjutan yang muncul setelah pengobatan, seperti infeksi saluran reproduksi atau infertilitas.
  5. Pengobatan yang Tepat dan Dilanjutkan: Mengikuti semua instruksi pengobatan yang diberikan oleh dokter, termasuk menyelesaikan seluruh kursus antibiotik yang diresepkan, merupakan langkah penting untuk memastikan penyembuhan yang efektif.

Penting untuk diingat bahwa penyembuhan gonore tidak selalu berarti kekebalan terhadap infeksi di masa depan.

Seseorang masih berisiko terkena gonore lagi jika terpapar bakteri Neisseria gonorrhoeae kembali.

Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan seperti penggunaan kondom dengan benar setiap kali berhubungan seksual dan pengujian rutin untuk IMS tetap diperlukan untuk mencegah infeksi ulang dan penyebaran infeksi kepada orang lain.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang penyembuhan atau memiliki gejala yang kambuh setelah pengobatan, penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut dan pengobatan tambahan yang mungkin diperlukan.

Faktor Risiko Gonore pada Wanita

Ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan Anda tertular. Penasaran apa saja faktor yang bisa meningkatkan risiko tertular gonore?

Berikut pembahasan lengkap tentang faktor risiko gonore:

  • Seks tanpa kondom
  • Berganti-ganti pasangan
  • Pernah mengalami infeksi gonore sebelumnya
  • Punya infeksi menular seksual lainnya
  • Penyalahgunaan zat

Penting untuk dicatat bahwa siapa pun yang aktif secara seksual dapat berisiko terkena gonore.

Langkah mencegah gonore penting dilakukan agar Anda selalu terhindar dari penyakit ini.

Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa

Gonore (Kencing Nanah) pada Wanita Berbahaya?

Ya, kencing nanah bisa berbahaya bagi wanita jika tidak ditangani atau jika terjadi komplikasi. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa gonore bisa dianggap berbahaya:

  • Penyakit radang panggul
  • Peningkatan risiko infeksi lain
  • Komplikasi kehamilan
  • Infeksi gonokokal diseminata
  • Resistensi antibiotic

Sangat penting bagi wanita yang curiga bahwa menderita penyakit kelamin ini atau telah terpapar kencing nanah untuk mencari pertolongan medis untuk diagnosis, pengujian, dan perawatan yang tepat nantinya.

Jika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan komplikasi serius. Pada wanita, dapat menyebabkan penyakit radang panggul yang dapat menyebabkan nyeri panggul kronis, infertilitas, dan kehamilan ektopik.

Pengobatan Gonore Pada Wanita

Pengobatan gonore pada wanita biasanya melibatkan penggunaan antibiotik untuk membunuh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menyebabkan infeksi.

Penggunaan antibiotik dalam kombinasi, seperti ceftriaxone dan azitromisin, sering kali lebih efektif dalam memastikan eradikasi bakteri yang resisten terhadap satu antibiotik saja.

Berikut adalah pengobatan gonore pada wanita:

  1. Ceftriaxone: Biasanya diberikan sebagai suntikan intramuskular tunggal dalam dosis tunggal. Ini merupakan antibiotik yang sering direkomendasikan untuk pengobatan gonore karena keberhasilannya dalam mengatasi resistensi antibiotik.
  2. Azitromisin: Diberikan dalam dosis tunggal sebagai pil, sering kali bersamaan dengan ceftriaxone untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dan mengatasi kemungkinan resistensi.
  3. Doxycycline: Kadang-kadang diresepkan sebagai alternatif atau tambahan terapi, terutama jika ada kontraindikasi terhadap azitromisin atau jika ada resistensi terhadap ceftriaxone.

Pengobatan gonore pada wanita melibatkan penggunaan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pencegahan infeksi ulang juga sangat penting.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang gonore atau IMS lainnya, jangan ragu untuk berbicara dengan profesional medis.

Rekomendasi Pengobatan Gonore Pada Wanita di Klinik Utama Pandawa

Spesialis Kulit dan Kelamin

Jika Anda menduga Anda menderita gonore atau telah terpapar infeksi, penting untuk segera mencari pertolongan medis.

Ada beberapa kondisi di mana Anda harus ke dokter ketika mengalami gonore seperti di bawah ini:

  • Mengalami gejala
  • Kontak seksual dengan penderita gonore
  • Khawatir dengan status pasangan sebelumnya

Ingatlah bahwa hanya profesional perawatan kesehatan yang dapat memberikan diagnosis yang akurat dan meresepkan pengobatan yang tepat untuk gonore.

Mereka mungkin melakukan tes, seperti sampel urin atau swab, untuk memastikan infeksi.

Oleh sebab itu, Anda bisa datang ke Klinik Pandawa Jakarta yang memiliki Klinik Gonore Jakarta atau Klinik Kelamin Jakarta berpengalaman serta terpercaya menangani masalah ini.

Anda bisa melakukan konsultasi dokter kelamin atau langsung ke Klinik Kulit dan Kelamin di Klinik Pandawa untuk mendapatkan perawatan segera mengenai gonore. (Rahasia Terjamin)

Referensi:
Share: