Tanda-Tanda Gonore Sembuh – Klinik Kulit dan Kelamin

Gonore merupakan salah satu penyakit menular seksual. Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit gonore dapat disembuhkan dengan pemberian obat antibiotik. Apa saja tanda-tanda gonore sembuh? Penjelasannya berikut ini.

Penyebaran Gonore dan Gejalanya

Sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan gonore. Mengetahui penyebaran dan gejala gonore bisa membantu Anda dalam melakukan pemeriksaan sesegera mungkin. Orang yang terkena gonore memiliki gejala-gejala yang bisa terlihat, meskipun pada kondisi tertentu tidak menunjukan gejala sama.

Gejala gonore yang bisa Anda ketahui seperti merasa sakit saat buang air kecil, nyeri pada dubur, keputihan, nyeri panggul, pelepasan uretra hingga dubur mengalami pendarahan. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae ini penyebarannya melalui kontak seksual.

Tanda Gonore Sembuh

Jika seseorang terkena penyakit terdapat tanda-tandanya, begitu pula saat sudah sembuh. Penyakit gonore bisa dikatakan sembuh dari hilangnya gejala dan pengujian secara laboratorium. Tanda seseorang telah sembuh dari gonore meliputi tidak merasakan nyeri, gatal, dan keluar nanah saat BAK.

Hal yang sering diabaikan oleh penderita gonore yaitu berhenti konsumsi antibiotik saat sudah tidak merasakan gejala. Padahal, hal tersebut sebenarnya tidak benar. Pastikan Anda tetap mengkonsumsi antibiotik sesuai anjuran dokter meskipun tanda-tanda sembuh sudah terlihat.

Biasanya juga perlu didukung pemeriksaan laboratorium untuk memastikan hasil yang akurat bahwa pasien telah sembuh. Apabila dari tanda-tanda klinis sudah tidak ada dan hasil pengujian laboratorium pada cairan uretra tidak menunjukan temuan bakteri maka, bisa Anda dinyatakan telah sembuh.

Source: Youtube / Klinik Utama Pandawa

Macam-Macam Pilihan Pengobatan Gonore

Pengobatan gonore yang paling banyak ditemukan adalah dengan pemberian antibiotik. Pengobatan gonore jika tidak segera dilakukan bisa menyebabkan komplikasi kesehatan. Gonore bisa memicu infertilitas, epididymitis, dan infeksi gonokokal diseminata (DGI).

Jenis antibiotik yang umumnya diberikan untuk penyembuhan gonore adalah Rocephin (ceftriaxone). Dalam pemberiannya CDC merekomendasikan untuk memperhatikan beberapa hal seperti berat badan pasien, dan penyesuaian dosis injeksi.

Sensitivitas seseorang juga perlu diperhatikan. Misalnya seseorang yang memiliki sensitivitas sefalosporin, maka penggunaan dosis tinggi yang diperbolehkan yaitu memakai azitromisin dan gentamisin.

Gonore selain bisa menyerang mata, juga bisa menyebabkan infeksi di tenggorokan. Jika mengalami gonore pada posisi tersebut, maka ini sedikit sulit proses penyembuhannya.

Tindakan yang dilakukan dalam kasus gonore tenggorokan mengharuskan penderitanya mendatangi pemeriksaan lanjutan setelah 7 sampai 14 hari pengobatan pertama.

Untuk memastikan tanda-tanda gonore sembuh total pihak layanan kesehatan juga menganjurkan penderita melakukan tes ulang setiap tiga bulan sekali. Tujuannya tentu untuk mendeteksi apakah terjadi infeksi gonore ulang atau tidak.

Artikel Lainnya: Biaya Pengobatan Gonore di Klinik Pandawa Jakarta

Apa Saja Gejala Pasca Pengobatan Gonore dan Efek Sampingnya?

Setelah pengobatan dan dinyatakan sembuh dari gonore terdapat beberapa gejala dan efek samping yang perlu Anda ketahui. Masalah yang kerap dialami setelah pengobatan adalah resistensi antibiotik. Seseorang yang mengalami resistensi antibiotik berakibat bakteri penyebab penyakit ini sulit dihilangkan.

Resistensi antibiotik adalah kondisi dimana bakteri dapat beradaptasi dari hari ke hari sehingga untuk menghilangkannya perlu usaha ekstra. Secara umum, pengobatan gonore menunjukan hasilnya dalam kurun waktu 7 hari.

Namun, apabila penderita dalam durasi waktu tersebut masih belum menunjukan tanda gonore sembuh harus segera mendatangi layanan kesehatan. Hal tersebut menunjukkan gejala yang Anda alami merujuk pada pengobatan gonore yang tidak berhasil.

Lalu, apakah pengobatan gonore memiliki efek samping? Merangkum dari verywellhealth, pengobatan gonore memiliki efek samping seperti diare, infeksi jamur dan sakit perut secara umumnya. Namun, hal tersebut juga bisa menunjukkan hasil yang berbeda.

Penyakit Gonore Bisa Bertahan Berapa Lama?

Tanda Tanda Gonore Sembuh 2
Ilustrasi Tanda-Tanda Gonore Sembuh

Setidaknya penderita gonore setelah pengobatan harus menghindari hubungan seksual. Minimal dalam kurun waktu 7 hari pasien hendaknya tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu.

Hal tersebut berlaku bagi penderita positif gonore maupun pasangan dalam berhubungan seksual, meskipun tidak menunjukan gejala-gejalanya. Tujuan dari anjuran tersebut adalah untuk menghindari terjadinya perluasan penularan.

Jika pasien sudah melakukan pantangan yang diberikan dan sudah menunjukan kondisi yang kian membaik, petugas akan melakukan tes lanjutan untuk memastikan Anda terbebas dari penyakit tersebut.

Baca Juga:

Pencegahan Penyakit Menular Seksual

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya gonore dan penyakit menular seksual lainnya seperti menghindari melakukan vaksinasi, melakukan hubungan seksual hanya dengan pasangan, dan menggunakan alat kontrasepsi saat melakukan hubungan seksual.

Itulah tanda-tanda gonore sembuh, informasi terkait pengobatan, hingga pencegahannya. Lalu, kapan Anda harus ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk pemeriksaan. Jawabannya hanya diri Anda sendiri yang tahu kapan perlu melakukan pemeriksaan dan screening berdasarkan gejala yang muncul.

Butuh rekomendasi tempat pemeriksaan yang memiliki dokter spesialis kulit dan kelamin? Anda bisa mendatangi Klinik Gonore untuk berkonsultasi, menjalani tes pemeriksaan, hingga pengobatan gonore dengan ahlinya.

Klinik Kelamin terbaik dan terpercaya seperti Klinik Pandawa menyediakan layanan konsultasi dokter gratis via WhatsApp yang bisa Anda coba untuk mengatasi gonore hingga sembuh.

Klinik Pandawa merupakan Klinik Kulit dan Kelamin terpercaya dan terbaik di Indonesia.

Referensi:

Share: