9 Penyebab Infeksi Saluran Kemih, Diagnosis & Pengobatan

Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyakit yang umumnya Anda temui di masyarakat. Penyakit yang satu ini bisa sangat mengganggu dan menjadi sesuatu yang berbahaya jika tidak Anda obati secara langsung. Untuk bisa menanggulanginya, kita wajib mengetahui penyebab infeksi saluran kemih.

Selain itu diagnosis serta cara mengobati penyakit yang satu ini juga wajib Anda lakukan. Lantas penasaran apa penyebab infeksi saluran kemih, diagnosis, dan cara mengobatinya? Berikut pembahasan lengkapnya.

Apa itu Infeksi Saluran Kemih?

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi yang ada pada sistem saluran kemih seperti ureter, ginjal, kandung kemih, dan uretra.

Konon wanita menurut penelitian lebih besar berpotensi terkena ISK daripada pria. Ketika terjadi, infeksi ini bisa membuat Anda merasa terganggu dan sakit.

Ini Dia Caranya Mengobati Infeksi Saluran Kemih (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Bahkan masalah serius bisa terjadi apabila penyakit ini telah menyebar ke ginjal. Operasi menjadi salah satu cara yang bisa Anda gunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih.

Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Penyebab Infeksi Saluran Kemih 2
Ilustrasi Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Ada beberapa penyebab infeksi saluran kemih yang bisa kita ketahui. Beberapa penyebabnya antara lain sebagai berikut ini:

1. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri adalah penyebab umum infeksi saluran kemih. Bakteri seperti Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae merupakan penyebab utama infeksi saluran kemih.

Infeksi saluran kemih adalah kondisi yang terjadi ketika bakteri masuk ke dalam kandung kemih dan menyebabkan infeksi. Biasanya, gejala infeksi saluran kemih termasuk buang air kecil yang sakit dan sering, urine yang keruh, dan kadang-kadang ada darah dalam urine.

Infeksi saluran kemih dapat terjadi pada wanita dan pria, tetapi lebih umum pada wanita karena struktur anatomi mereka lebih rentan terhadap infeksi. Pengobatan infeksi saluran kemih meliputi antibiotik untuk membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi. 

2. Kurang minum air

Kurang minum air merupakan penyebab utama infeksi saluran kemih (ISK). Ketika tubuh kurang cairan, urine menjadi lebih berkonsentrasi dan mudah menjadi terinfeksi oleh bakteri.

Hal ini dapat memicu ISK, yang merupakan infeksi pada saluran kemih yang seringkali wanita alami. Gejalanya meliputi rasa sakit saat kencing, sering buang air kecil, dan rasa tidak nyaman di area kemaluan.

Kurang minum air juga dapat memperparah gejala ISK dan memperlambat proses penyembuhan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan asupan cairan harian untuk mencegah ISK dan menjaga kesehatan saluran kemih kita. 

3. Tidak membersihkan kelamin dengan benar

Tidak membersihkan kelamin dengan benar bisa menjadi penyebab infeksi saluran kemih (ISK). ISK merupakan kondisi yang disebabkan oleh bakteri atau mikroorganisme lainnya yang masuk ke dalam sistem saluran kemih.

Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit atau perih saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan bahkan dapat mempengaruhi kesehatan ginjal jika tidak ditangani dengan benar.

Oleh karena itu, penting untuk membersihkan kelamin dengan benar setiap kali setelah buang air kecil dengan menggunakan tisu atau air yang bersih untuk mencegah timbulnya infeksi saluran kemih.

4. Sistem imunitas menurun

Sistem imunitas adalah pertahanan tubuh manusia terhadap berbagai macam penyakit dan infeksi. Namun, terkadang sistem imunitas dapat menurun sehingga menyebabkan seseorang lebih mudah terkena penyakit.

Salah satu contohnya adalah infeksi saluran kemih (ISK) yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam saluran kemih.

Ketika sistem imunitas menurun, bakteri tersebut bisa lebih mudah berkembang dan menyebabkan infeksi saluran kemih yang dapat mengganggu kesehatan serta kualitas hidup seseorang.

Oleh karena itu, menjaga sistem imunitas tetap sehat melalui pola makan yang sehat dan aktivitas fisik yang cukup sangat penting untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit. 

5. Tidak buang air kecil setelah berhubungan seksual

Tidak buang air kecil setelah berhubungan seksual dapat meningkatkan risiko terkena penyakit infeksi saluran kemih atau ISK. Hal ini karena bakteri pada area genital bisa masuk ke saluran kemih melalui uretra ketika kita buang air kecil.

Jika tidak buang air kecil setelah berhubungan seksual, maka bakteri tersebut bisa tinggal dan berkembang biak di dalam saluran kemih, sehingga meningkatkan risiko terkena ISK.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu buang air kecil setelah berhubungan seksual, terlebih lagi bagi wanita yang korteks urertura nya pendek dan mudah ditumbuhi bakteri. 

6. Penggunaan alat kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi sangat penting untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Namun, penggunaan alat kontrasepsi yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti infeksi saluran kemih (ISK).

ISK biasanya disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam saluran kemih dan menyebabkan gejala seperti buang air kecil yang menyakitkan, sering buang air kecil, dan rasa tidak nyaman di area panggul. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang yang aktif secara seksual untuk menggunakan alat kontrasepsi dengan bijak dan mempertimbangkan risiko penyakit yang mungkin timbul.

Penggunaan kondom dapat membantu mengurangi risiko ISK dan juga mencegah penyebaran penyakit menular seksual. 

7. Pemasangan kateter

Pemasangan kateter adalah tindakan medis yang dilakukan dengan menyisipkan tabung kecil ke dalam saluran kemih untuk mengalirkan urine keluar dari tubuh secara konstan.

Meski tindakan ini bisa membantu pasien dengan gangguan kemih, namun juga dapat menjadi penyebab infeksi saluran kemih atau ISK.

Hal ini terjadi karena bakteri dan kuman dapat masuk ke dalam tubuh melalui kateter. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pencegahan seperti membersihkan kateter secara teratur dan menggantinya yang baru agar risiko terkena ISK bisa ditekan.

Jika terjadi infeksi pada pasien yang memasang kateter, maka perlu segera dikonsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. 

8. Penyakit penghambat urine

Penyakit penghambat urine, juga dikenal sebagai penyumbatan urin, bisa disebabkan oleh berbagai hal termasuk tumor di saluran kemih atau masalah dengan otot di kandung kemih.

Adanya infeksi saluran kemih (ISK) juga bisa memicu penyakit ini. Pasien dengan penyumbatan urin biasanya mengalami kesulitan buang air kecil, rasa sakit atau ketidaknyamanan saat buang air kecil, dan adanya darah dalam urine.

Pengobatannya tergantung pada penyebab dasar penyakit ini. Beberapa pasien membutuhkan pembedahan untuk menghilangkan tumor atau mengatasi masalah dengan otot di kandung kemih, sementara pasien ISK dapat diobati dengan antibiotik.

Penting untuk segera mengobati penyakit penghambat urine karena bisa menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan ginjal dan peradangan kronis. 

9. Sedang Hamil

Sedang hamil dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih. Kondisi terjadinya kehamilan dapat meningkatkan tekanan pada kandung kemih dan membuat bakteri lebih mudah untuk masuk ke saluran kemih.

Penyebab infeksi saluran kemih (ISK) pada ibu hamil biasanya berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan. Hal ini dapat membuat bakteri lebih sering muncul dan berkembang biak pada saluran kemih.

Oleh karena itu, perempuan hamil disarankan untuk lebih memperhatikan kesehatan saluran kemihnya dan memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala ISK seperti rasa sakit saat buang air kecil, demam, dan nyeri pada bagian punggung bawah. 

Artikel Lainnya: Infeksi Saluran Kemih Penyebab Gangguan Kencing

Diagnosis Infeksi Saluran Kemih

Jika Anda punya gejala infeksi saluran kemih, maka Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter.

Biasanya mereka akan mengajukan pertanyaan tentang gejala Anda, meninjau riwayat kesehatan Anda, dan melakukan pemeriksaan fisik. Mereka juga dapat memesan tes untuk membantu memastikan diagnosis.

Lantas apa saja tes yang biasanya wajib Anda ketahui untuk menentukan diagnosis dari ISK? Berikut adalah daftar pemeriksaannya:

  • Urinalisis
  • Kultur Urin

Selain itu pemeriksaan lebih lanjut juga bisa Anda lakukan untuk melihat sejauh mana cedera saluran kemih yang terjadi. Beberapa langkah pemeriksaannya antara lain:

  • USG
  • Computed Tomography (CT)
  • Sistoskopi

Jika Anda sering terkena ISK, dokter bisa melakukan tes untuk mendapatkan lebih banyak detail mengenai riwayat kesehatan Anda seperti diabetes atau sistem kemih yang tidak normal yang bisa menyebabkan infeksi pada tubuh Anda. Kunjungi Klinik Infeksi Saluran Kemih untuk diagnosis lebih lanjut.

Baca Juga: Biaya Operasi Infeksi Saluran Kemih

Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih

Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih
Seorang Wanita Mengalami Infeksi Saluran Kemih

Tindakan operasi ISK beragam dan metodenya bisa berbeda-beda. Sejauh ini ada beberapa macam tindakan operasi yang berhubungan dengan pengobatan ISK.

Beberapa pengobatan yang umum dilakukan adalah sebagai berikut ini:

1. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy

Operasi ini juga biasa orang-orang sebut sebagai ESWL yang merupakan operasi untuk menghancurkan batu pada ginjal pada saluran kandung kemih bagian atas dengan transmisi energi yang lebih aman.

Tindakan ini aman karena menggunakan gelombang suara.

Selain itu ESWL membutuhkan waktu sekitar 45-60 menit dan bisa menimbulkan rasa sakit sehingga dalam prosedurnya anestesi ringan mungkin akan dokter lakukan.

Operasi ini umumnya dokter lakukan untuk menghancurkan batu ginjal berukuran kurang dari 2 cm dan batu ureter dengan diameter kurang dari 1 cm.

Batu ini bakal hancur akibat gelombang elektrik yang menciptakan getaran kuat sehingga pecahan batu ini bisa Anda keluarkan lewat urin

Namun di sisi lain ESWL tidak boleh dokter lakukan bila batu ginjal masih disertai dengan gejala ISK

Prosedur ini ISK harus dokter tangani lebih dulu sampai selesai sebelum tindakan ESWL dilakukan.

2. Precutaneous Nephrolithotomy

PCNL adalah prosedur yang mengeluarkan batu ginjal karena ISK melalui tindakan operasi. Caranya adalah dengan memasukan nefroskop dari punggung melalui sebuah sayatan kecil.

Prosedur PCNL berguna untuk mengeluarkan batu ginjal yang ukurannya lebih dari 2 cm.

Selain itu jika batu berukuran lebih besar, maka mungkin saja perlu dokter hancurkan lebih dulu lebih dulu menggunakan fluoroskopi atau ultrasound.

PCNL juga menjadi opsi terakhir ketika upaya lain mengobati batu ginjal tidak bisa Anda lakukan.

Umumnya PCNL memakan waktu selama 30 menit sampai dua jam tergantung pada ukuran serta letak dari batu tersebut. Operasi ini tentunya memiliki risiko yang bisa terjadi seperti luka, pendarahan, dan infeksi.

3. Ureteroskopi (URS) dan Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS)

Prosedur URS basanya dokter lakukan dengan cara memasukan alat elastis yang memiliki kamera di ujungnya untuk mengambil dan mencari batu ginjal.

Prosedur yang satu ini tidak membutuhkan sayatan di kulit lebih dahulu. Ketika batu punya ukuran besar, maka dokter akan menghancurkan batu tersebut lebih dulu dengan laser.

URS memiliki proses yang cukup cepat untuk dilakukan namun memiliki risiko seperti perdarahan dan infeksi.

Baca Juga: Buang Air Kecil Keluar Lendir dan Nyeri? Mungkin Ini Dia Penyebabnya!

4. Tindakan Operasi Standar

Tindakan operasi standar atau disebut juga operasi terbuka adalah langkah terakhir untuk kasus batu ginjal. Biasanya operasi ini dilakukan untuk mengambil batu ginjal yang sangat kompleks dan ukurannya besar. Namun cara ini sudah jarang dilakukan karena satu dan lain hal.

5. Mengonsumsi Antibiotik

Ketika kasus dari ISK masih ringan, maka Anda bisa disarankan dokter meminum antibiotik. Beberapa antibiotik yang umumnya disarankan antara lain:

  • Nitrofurantoin.
  • Sulfonamides (sulfa drugs), such as sulfamethoxazole/trimethoprim.
  • Amoxicillin.
  • Cephalosporins, such as cephalexin.
  • Doxycycline.
  • Fosfomycin.
  • Quinolones, such as ciprofloxacin or levofloxacin.

Jika Anda sering terkena ISK, dokter mungkin memberi Anda antibiotik dosis rendah dalam waktu singkat untuk mencegah infeksi kembali.

Namun dokter biasanya melakukan pendekatan ini dengan hati-hati karena tubuh Anda dapat mengembangkan resistensi terhadap antibiotik, dan Anda bisa mendapatkan jenis infeksi lain.

Anda bisa datang ke Klinik Kelamin Jakarta untuk melakukan pengobatan infeksi saluran kemih. Klinik Kelamin Jakarta di Klinik Utama Pandawa merupakan Klinik Kulit dan Kelamin terbaik yang bisa Anda datangi untuk mengobati masalah ini.

Silahkan konsultasi dokter kelamin secara gratis di Klinik Pandawa terkait pemeriksaan dan pengobatan infeksi saluran kemih atau hal lainnya (Rahasia Terjamin).

Referensi:

Share: