Servisitis Gonore: Penyebab, Faktor Risiko, dan Pengobatan

Servisitis gonore adalah salah satu jenis infeksi menular seksual yang meradang pada serviks atau leher rahim.

Infeksi ini umumnya terjadi akibat bakteri Neisseria gonorrhoeae, yang ditularkan melalui hubungan seksual dengan orang yang sudah terinfeksi. 

Servisitis gonore dapat terjadi pada wanita maupun pria, namun lebih umum terjadi pada wanita.

Apa itu Servisitis?

Servisitis adalah peradangan pada dinding vagina atau serviks, yang umumnya disebabkan oleh infeksi.

Infeksi ini bisa disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri Neisseria gonorrhoeae yang juga menyebabkan gonore

Selain itu, infeksi menular seksual lainnya seperti klamidia juga dapat menyebabkan servisitis.

Apa Itu Servisitis Gonore?

Servisitis Gonore
Ilustrasi Servisitis Gonore

Servisitis gonore adalah jenis servisitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae, yang merupakan penyakit infeksi menular seksual. 

Gonore adalah infeksi menular seksual yang umum dan biasanya ditularkan melalui hubungan seksual. 

Infeksi ini dapat terjadi di saluran reproduksi, termasuk di serviks atau leher rahim pada wanita.

Penyebab Servisitis Gonore

Servisitis Gonore adalah kondisi peradangan pada serviks yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae, yang juga dikenal sebagai gonore. 

Bakteri ini dapat menyebar melalui kontak seksual dengan individu yang terinfeksi. Berikut adalah beberapa faktor penyebab servisitis gonore:

1. Kontak Seksual Tanpa Perlindungan

Salah satu faktor utama penyebab servisitis gonore adalah berhubungan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi bakteri gonore. 

Bakteri ini dapat menginfeksi serviks (leher rahim), menyebabkan peradangan.

2. Pasangan Seksual yang Terinfeksi

Jika pasangan seksual Anda terinfeksi gonore, Anda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami servisitis gonore.

Penting untuk berkomunikasi terbuka dengan pasangan Anda dan menjalani pemeriksaan jika Anda memerlukannya.

3. Aktivitas Seksual yang Aktif

Individu yang aktif secara seksual atau memiliki banyak pasangan seksual berisiko lebih tinggi terinfeksi bakteri gonore dan mengalami servisitis gonore.

4. Pemakaian Alat Kontrasepsi yang Tidak Benar

Penggunaan alat kontrasepsi yang tidak benar, seperti kondom yang tidak digunakan dengan tepat, dapat meningkatkan risiko infeksi gonore.

5. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah

Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti mereka yang mengidap HIV atau kondisi medis lainnya yang melemahkan sistem kekebalan, memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi gonore dan servisitis.

6. Penularan dari Ibu ke Bayi

Pada kasus yang jarang terjadi, bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi gonore dapat mengalami infeksi pada mata mereka.

TanyaDokter #Eps3 Ciri-Ciri Penyakit Gonore atau Kencing Nanah (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Baca Juga: Tanda-Tanda Gonore Sembuh

Tanda dan Gejala Servisitis Gonore

Meskipun beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang umum terkait dengan servisitis gonore:

1. Keputihan Abnormal

Keputihan yang berubah warna, tekstur, atau bau dapat menjadi gejala servisitis gonore.

Ini seringkali lebih banyak dari biasanya dan dapat berwarna kuning, hijau, atau putih.

Baca Juga: 9 Penyebab Keputihan dan Mengenali Warna pada Keputihan

2. Nyeri atau Ketidaknyamanan

Beberapa wanita dengan servisitis gonore mengalami nyeri atau ketidaknyamanan di daerah panggul atau perut bagian bawah. Nyeri ini bisa bersifat tumpul atau tajam.

3. Perdarahan Vaginal Abnormal

Perdarahan di antara periode menstruasi atau setelah berhubungan seksual adalah tanda lain yang mungkin terjadi.

4. Sensasi Terbakar Saat Buang Air Kecil

Terkadang, infeksi gonore dapat menyebabkan sensasi terbakar atau perasaan tidak nyaman saat buang air kecil.

5. Peradangan pada Serviks

Pemeriksaan medis oleh dokter dapat mengungkapkan adanya peradangan pada serviks. Dokter juga dapat melakukan tes untuk mengkonfirmasi infeksi gonore.

6. Gejala Sistemik

Pada kasus yang lebih parah, infeksi gonore dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan menyebabkan gejala sistemik seperti demam, kelelahan, atau pembengkakan kelenjar getah bening.

7. Infeksi pada Mata (Konjungtivitis Gonore)

Pada kasus yang jarang terjadi, bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi gonore dapat mengalami infeksi pada mata mereka atau konjungtivitis gonore.

Diagnosis Servisitis Gonore

Untuk mendiagnosis servisitis gonore, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat gejala yang pasien alami. 

Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan keputihan dan melakukan tes laboratorium untuk mengidentifikasi bakteri penyebab infeksi, seperti tes kultur atau tes polymerase chain reaction (PCR). 

Jika infeksi menyebar ke panggul, dokter mungkin juga akan melakukan pemeriksaan panggul menggunakan ultrasonografi atau pemeriksaan lainnya.

Baca Juga: 13 Pertanyaan Tentang Gonore (Kencing Nanah)

Pengobatan Servisitis Gonore

Pengobatan Servisitis Gonore
Ilustrasi Pengobatan Servisitis Gonore

Untuk mengatasi servisitis gonore, perlu adanya pengobatan yang tepat. Infeksi gonore dapat terobati dengan suntik antibiotik yang sesuai, seperti ceftriaxone atau azithromycin. 

Penting untuk mengikuti petunjuk pengobatan yang telah dokter berikan secara tepat, termasuk menyelesaikan seluruh dosis antibiotik yang dokter sudah resepkan. 

Biaya suntik gonore sendiri umumnya ditentukan oleh beberapa faktor seperti, lokasi klinik, pengalaman dokter, fasilitasi penunjang, tingkat keparahan, dan lain-lain.

Selain itu, penting juga untuk menghindari berhubungan seksual selama pengobatan untuk mencegah penyebaran infeksi. Silahkan konsultasi dokter kelamin secara online dan gratis di sini sebelum pengobatan gonore (Rahasia Terjamin):

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala servisitis gonore seperti nyeri saat buang air kecil, rasa gatal atau terbakar pada area genital, keputihan yang berbeda dari biasanya, perdarahan di antara periode menstruasi, nyeri saat berhubungan seksual, atau perdarahan setelah hubungan seksual, segera konsultasikan dengan dokter. 

Dokter akan dapat mendiagnosis dan memberikan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi infeksi ini. 

Jangan menunda-nunda kunjungan ke dokter, karena servisitis gonore yang tidak mendapatkan pengobatan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi panggul atau masalah kesuburan.

Untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan servisitis, Anda bisa mengunjungi klinik gonore Jakarta terbaik milik Klinik Utama Pandawa.

Klinik Utama Pandawa juga merupakan klinik kulit dan kelamin Jakarta yang terpercaya di Indonesia menawarkan perawatan berkualitas dan tim medis berpengalaman.

Kami menggunakan pedoman pengobatan terkini yang sesuai dengan standar medis, memastikan pasien menerima perawatan yang optimal. 

Selain itu, Klinik Utama Pandawa menjaga privasi dan kerahasiaan pasien dengan cermat, menciptakan lingkungan yang nyaman untuk berkonsultasi dan menjalani pengobatan. 

Dengan mendapatkan pengobatan gonore di klinik ini, pasien dapat memastikan perawatan yang efektif dan perhatian medis yang profesional.

Untuk konsultasi online dengan dokter secara gratis, silahkan klik link di bawah ini.

Referensi
Share: