Search
Close this search box.

Vagina Basah dari Biasanya? Cari Tahu Penyebabnya Sekarang

Penyebab vagina basah – Seperti yang kita ketahui bila sistem reproduksi wanita memang memiliki cara sendiri untuk menjaga dan melindungi vagina. Yaitu dengan cara mengeluarkan cairan.

Cairan vagina ini selain untuk menjaga kelembapan juga membantu membersihkan miss v dari segala bakteri dan juga sel kulit mati.

Akan tetapi cairan miss v ini bisa saja terlalu banyak diproduksi sehingga vagina basah dan membuat tak nyaman.

Pada dasarnya vagina basah ini akan lebih basah pada saat siklus haid atau semasa subur, menjelang maupun sesudah haid.

Namun, bila kondisi basah ini setiap hari dan lama, bahkan ketika tidak sedang kondisi pipis atau tidak terangsang, ini perlu dicari penyebabnya.

Sebab itu kamu harus mengamati setiap ada perubahan yang terjadi pada area miss v kamu.

Selain memang wajar terjadi pada tiap wanita, kondisi ini bisa menunjukkan gangguan kesehatan seksual ataupun reproduksi.

Artikel Lainnya: Gangguan Vagina yang Sering Dialami Wanita, Ini Penjelasannya

Penyebab Vagina Basah

Vagina Basah
Ilustrasi Vagina Basah

Bagi kamu yang penasaran atau pernah mengalami hal ini, berikut beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab vagina basah. Di antaranya seperti:

1. Mengalami alergi

Sebagai organ sensitive di tubuh, untuk merawat vagina pun harus berhati-hati. Sebab jika kamu salah menggunakan sabun atau memakai bahan sembarangan, bisa memicu alergi.

Alergi ini bisa aja membuat vagina mengeluarkan cairan lebih banyak dari biasanya. Selain itu juga bisa mengalami gatal, ruam-ruam merah dan mengalami rasa sakit ketika pipis.

2. Vagina basah tanda memasuki masa subur

Yup, hal wajar yang ditemui ketika vagina basah pertanda kamu memasuki masa subur atau ovulasi.

Keadaan ini terjadi sebab perubahan hormonal pada masa subur memicu meningkatnya produksi cairan atau lender membasahi vagina.

Pada masa ini juga menjadi waktu yang tepat untuk pasangan suami istri yang merencanakan kehamilan.

3. Vagina basah karena sedang bergairah atau terangsang

Vagina basah saat terangsang merupakan kondisi yang normal terjadi saat wanita sedang bergairah ataupun terangsang secara seksual.

Cairan ini bermanfaat saat melakukan aktivitas seksual untuk memudahkan penetrasi penis ke dalam vagina. Dengan demikian kamu dan pasangan pun tak terasa nyeri ataupun sakit.

Baca Juga: Ini Dia 7 Penyebab Infeksi Jamur pada Vagina Paling Umum

4. Mengalami PCOS

Penyebab vagina basah kemungkinan lainnya yaitu kamu mengalami PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome.

Dimana kondisi ini merupakan salah satu gangguan hormon yang memicu ovarium membesar dengan kista kecil di tepi luar.

Kondisi PCOS bisa terjadi oleh karena hormon testosteron pada tubuh mengalami peningkatan sehingga memicu cairan berlebih dan membuat vagina basah dari biasanya.

Kamu pun bisa mengetahui sedang mengalami PCOS atau tidaknya dari memeriksa tubuh atau melihat dari tanda-tanda saat seks di tubuh.

5. Gejala Penyakit Infeksi Menular seks

Kondisi vagina basah juga bisa menjadi gejala dari infeksi menular seksual.

Apalagi bila disertai gejala tambahan seperti vagina bau, rasa nyeri diperut bawah, cairan kental bewarna kuning atau kehijauan, nyeri saat buang air kecil ataupun gatal beruam.

Beberapa penyakit infeksi menular seks yang bisa memicu kondisi ini seperti penyakit gonore dan klamidia.

Penyakit infeksi menular seksual ini sendiri bisa ditularkan melalui aktivitas seksual.

Apalagi bila kamu tidak mengetahui riwayat pasangan seksual kamu, atau tidak memakai pengaman juga bisa berisiko mengalami kondisi ini.

Jika kamu merasakan gejala tersebut jangan ragu kunjungi dokter spesialis kulit kelamin terpercaya untuk segera mendapatkan pengobatan yang tepat. Sebab, untuk menyembuhkan penyakit ini tidak boleh obat sembarangan.

6. Vagina basah akibat keputihan

Miss v lembap atau basah juga bisa disebabkan oleh keputihan.

Sebenarnya keputihan adalah hal yang normal terjadi pada wanita, baik sebelum haid ataupun sesudah haid.

Kondisi ini juga berfungsi untuk membersihkan vagina dan melindunginya dari serangan infeksi ataupun iritasi.

Nah, hanya saja ada kondisi keputihan tidak normal atau abnormal yang mana bisa mengganggu aktivitas dan kesehatan kamu.

Apalagi bila disertai rasa gatal, panas atau perih, bau tak sedap, cairan kental bewarna kekuningan atau kehijauan. Hal ini pun perlu didiskusikan pada ahlinya.

Baca Juga: Vagina Bisa Kering? Ini Dia Penyebab dan Cara Mengatasinya

7. Penyakit radang panggul

Pelvic inflammatory disease atau penyakit radang panggul juga dapat memicu vagina basah dan berbau tak sedap.

Selain itu juga kamu bisa mengalami rasa sakit di area pinggul atau perut bawah.

Biasanya pid ini merupakan infeksi yang menyebar melalui kontak seksual. Hal ini disebabkan oleh adanya bakteri yang mengancam vagina dan organ reproduksi.

8. Infeksi bakteri vaginosis

Kondisi ini bisa dialami wanita baik yang sudah aktif seksual maupun yang belum. Kondisi ini terjadi oleh adanya infeksi pada vagina yang dipicu oleh bakteri gardnerella vaginalis.

Dengan adanya kondisi ini bisa membuat vagina mengeluarkan bau tak sedap, nyeri saat berhubungan, rasa gatal, panas hingga bengkak.

Bahkan kondisi ini bisa memicu keputihan tidak abnormal. Kamu pun perlu penanganan dari dokter ahli untuk segera mengatasi gangguan vagina ini.

9. HPV atau kanker serviks

Penyebab lain dari kondisi vagina basah kamu harus mewaspadai adanya human papillomavirus (HPV) yang bisa menular melalui kontak seks dan dapat menyebabkan kanker serviks.

Kondisi ini bisa menghasilkan cairan vagina berlebih juga disertai keluarnya darah atau lendir dengan bau yang mengganggu.

Bila kamu sudah aktif seksual dan gonta-ganti pasangan bisa meningkatkan risiko penyakit ini.

Kanker serviks bisa kamu ketahui dengan melakukan screening Pap Smear dan melakukan tes HPV.

Kadang ada beberapa ditemui keluhan seperti nyeri saat seksual, keputihan atau pendarahan abnormal. Kondisi ini pun bisa menyebabkan gangguan kehamilan ataupun kesuburan.

Maka itu apaun perubahan yang kamu temukan sebaiknya segera konsultasikan pada doker ahlinya. Sebab makin cepat penanganan maka semakin baik pula penyembuhan.

Baca Juga: Vagina Keluar Darah Saat Tidak Haid Waspada PMS

Kandungan Cairan Vagina

Salah satu hal menarik mengenai vagina basah adalah soal kandungan dari cairan vagina itu sendiri.

Lantas apa kandungan dari cairan vagina? Berikut pembahasan lengkapnya:

  • Air: Cairan vagina lebih dari 90% air.
  • Garam: Cairan vagina mengandung sekitar 1% garam, termasuk natrium klorida, kalsium, dan fosfat.
  • Senyawa organik: Biasanya yang termasuk ke dalam senyawa organik adalah asam amino, lipid, dan glikogen.
  • Sel-sel tua: Sel yang nantinya tua akan mati dan keluar melalui cairan vagina.
  • Antibodi: Ternyata cairan vagina memiliki antibodi yang membuat seseorang terlindung dari penyakit.

Beberapa warna dari cairan vagina antara lain krem, merah muda, kekuningan, dan abu-abu.

Warna-warna ini memiliki arti yang berbeda. Ada baiknya jika warnanya tidak normal Anda bisa menghubungi dokter atau Klinik Ginekologi Jakarta terpercaya.

Baca Juga: 12 Fakta Mimpi Basah yang Wajib Diketahui – Klinik Pandawa

Kapan Harus Pergi ke Dokter?

Basahnya vagina jika normal tentunya bukanlah sebuah masalah. Cairan vagina adalah tanda vagina yang sehat dan tanda bahwa tubuh bekerja dengan baik.

Tapi di sisi lain ada beberapa gejala vagina basah yang tidak normal dan cenderung mengarah kepada hal-hal tertentu.

Jika itu terjadi, itu tandanya Anda harus pergi ke dokter. Berikut tanda-tanda vagina basah yang mengharuskan Anda ke dokter.

  • Vagina kering lebih dari beberapa hari
  • Keputihan dengan bau tidak sedap
  • Merasa gatal, terbakar, atau nyeri vagina lainnya
  • Mengalami perubahan keputihan setelah berhubungan seks dengan pasangan baru
  • Mengalami pembengkakan di vagina
  • Mengalami perubahan cairan vagina yang terkait dengan pengobatan baru, seperti KB atau terapi penggantian estrogen
  • Mengalami nyeri atau vagina menjadi sensitif namun tidak bisa dijelaskan

Jika Anda mengalami beberapa gejala tersebut, Anda bisa langsung ke Dokter atau Klinik Kulit dan Kelamin yang terpercaya seperti Klinik Utama Pandawa yang sudah berpengalaman menangani berbagai masalah dengan vagina Anda termasuk soal vagina basah.

Anda bisa melakukan konsultasi secara online dengan dokter dan staf medis terpercaya atau datang langsung ke Klinik Pandawa di Gedung Baja Tower B, Lt. GF2, Jl. Pangeran Jayakarta No.55, RT.1/RW.9, Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Tenang, Vagina Basah Itu Normal!

Vagina Basah 2
Ilustrasi Vagina Basah

Banyak orang ternyata khawatir dengan cairan vagina mereka karena sejumlah alasan.

Pada kenyataannya, vagina basah itu normal dan juga menyehatkan. Biasanya vagina basah berhubungan dengan kesuburan, membuat aktivitas seksual menjadi lebih nyaman, dan bisa mencegah nyeri pada vagina.

Vagina basah jika tidak ada gejala lain adalah normal.

Orang yang khawatir memproduksi terlalu banyak cairan vagina mungkin tidak menyadari berapa banyak cairan yang diproduksi tubuh.

Itulah beberapa penyebab vagina basah yang mungkin bisa membuat kamu tak nyaman beraktivitas sehari-hari.

Jika kamu mengalami keluhan seputar kewanitaan seperti di atas, jangan tunda pemeriksaan dan segeralah lakukan pengobatan.

Tetaplah jaga kebersihan dan lakukan perawatan yang sesuai agar terhindari dari segala kondisi penyakit. Untuk konsultasi seputar kewanitaan kamu bisa hubungi 0821-1141-0672 (GRATIS telepon/SMS/WA) atau reservasi online (Rahasia terjamin).

Source: Youtube / Klinik Utama Pandawa

Referensi:

Share: