Daftar Isi Artikel
Tak hanya kulit, organ vital kewanitaan pun ternyata bisa mengalami dehidrasi alias kering. Nah, gangguan vagina kering ini bisa membuat aktivitas terganggu termasuk saat berhubungan seksual. penyebab gangguan ini pun bisa beragam. Lantas seperti apa gangguan vagina kering, apa saja penyebab dan bagaimana mengobatinya? Yuk kita bahas bersama di bawah ini…
Vagina Kering
Normalnya, bagian dalam vagina memiliki kondisi kelembapan oleh karena terlumasi dengan cairan atau pelumas alami yang diproduksi serviks atau leher rahim. Nah pelumas ini biasanya akan meningkat ketika miss V mendapatkan rangsangan seksual. Namun sayangnya, ada saja keadaan di mana vagina jadi kering. Kamu pun perlu mengetahui penyebabnya untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Gejala vagina kering:
Mungkin sahabat pandawa perlu tau juga mengenai apa saja tanda-tanda atau gejala dari gangguan vagina ini. Tiap wanita akan memiliki gejala atau tanda vagina kering yang berbeda-beda, diantaranya:
- Terasa sakit atau gatal di dalam dan sekitar vagina
- Sakit atau tidak nyaman saat berhubungan seks
- Buang air kecil lebih sering dari biasanya
- Alami infeksi saluran kemih (ISK)
- Pendarahan ringan setelah berhubungan seks
- Vagina terasa panas
Jika sahabat pandawa merasakah salah satu tanda di atas, sebaiknya cepat konsultasikan pada dokter ahli kulit dan kelamin.
Baca juga: Waspada Sariawan di Vagina Buat Nyeri dan Tak Nyaman
Penyebab Vagina Kering
Dilansir dari WebMD, vagina kering umumnya bagian dari gejala menopause. Sebanyak sepertiga wanita mengalami vagina kering menjelang dan setelah menopause. Selain miss vkering, perubahan yang disebabkan penurunan hormon estrogen tersebut juga bisa membuat vagina lebih tipis dan kurang elastis.
Penurunan kadar estrogen pada wanita tak hanya terjadi saat wanita menopause. Kadar estrogen juga bisa turun karena:
- Melahirkan dan menyusui
- Terapi radiasi dan kemoterapi untuk kanker
- Operasi pengangkatan ovarium
- Obat antiestrogen untuk mengobati fibroid rahim atau endometriosis
Selain menopause dan faktor estrogen, ada lagi beberapa penyebab vagina kering, diantaranya seperti:
Stres
Saat stres, hormon pun jadi tidak seimbang. Itu tak hanya memengaruhi pikiran saja namun juga tubuh. Jika kondisi kesehatan terganggu, daerah kewanitaan juga bisa kering. Selain kering, saat stres vagina juga suka gatal.
Oleh karena itu, penting sekali untuk mengetahui penyebab stres dan segera mencari jalan keluarnya.
Menggunakan pelumas saat bercinta
Salah satu alat bantu yang banyak digunakan perempuan saat bercinta adalah pelumas. Benda ini akan makin berguna saat vagina sedang terasa kering.
Kamu bisa mencari pelumas berbahan dasar air dan minim bahan kimia untuk mengurangi kemungkinan alergi dan iritasi. Minyak murni juga bisa jadi alternatif yang lebih alami jika kamu menginginkannya.
Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Obat seperti antidepresan memiliki banyak efek samping, termasuk membuat vagina lebih kering. Hal ini tak bisa dihindari. Jika memang sedang harus mengonsumsi obat tersebut, maka bisa dibarengi dengan perawatan vagina seperti mengoleskan minyak murni di area kewanitaan untuk mengurangi iritasi.
Menggunakan sabun
Sekarang ini sudah banyak sabun-sabun pembersih kewanitaan. Sejatinya penggunaan sabun pembersih kewanitaan tidak salah dipakai, tetapi harus disesuaikan dengan keadaan. Tidak bisa dipakai setiap hari, setiap saat karena bisa menyebabkan efek samping.
Salah satu efek sampingnya adalah vagina terasa kering. Selain itu, jika sedang ada masalah pada daerah kewanitaan dan harus menggunakan spray atau vaginal douche, maka akan berpengaruh pada vagina yang menjadi lebih kering.
Penggunaan detergen saat mencuci pakaian juga harus diperhatikan. Jika mencuci dengan detergen yang keras atau terlalu banyak, maka bisa menyebabkan alergi pada vagina dan membuatnya lebih kering.
Iritasi Bakteri
Infeksi bakteri di vagina bisa membuat miss v mengalami sedikit gangguan atau kerap dikaitkan dengan penyakit vaginitis. Keberadaan bakteri di vagina sebenarnya adalah hal yang wajar, selama jumlahnya seimbang. Namun, vaginitis terjadi pada saat adanya ketidakseimbangan antara jumlah bakteri ‘baik’ dan bakteri ‘jahat’ di vagina.
Baca juga: Waspadai Berbagai Jenis Penyakit Vagina yang Sering Terjadi
Cara mengatasi vagina kering
Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa cara mengatasi gangguan vagina ini, diantaranya seperti:
1.Seks teratur
Berhubungan seksual secara teratur bisa membantu mengatasi kekeringan pada miss v, baik pada diri sendiri maupun dengan pasangan.
Aliran darah akan menuju ke jaringan vagina ketika terangsang dan hal ini membantu merangsang produksi kelembapan.
Karena itu penting untuk mencoba lakukan foreplay sebelum berhubungan yang akan membantu mengatasi kekeringan di vagina sekaligus seks akan lebih maksimal.
2.Bijaksana memilih produk kebersihan
Banyak produk-produk kebersihan pribadi mengandung parfum atau wewangian yang mana bisa memicu iritasi hingga bahkan menyebabkan miss v kering.
Vagina yang mempunyai keseimbangan bakteri baik bisa melakukan pembersihannya sendiri. Kamu juga tak perlu rajin untuk perawatan douching atau menggunakan sabun di area miss v.
3.Mengonsumsi makanan sehat atau mengandung fitoestrogen
Fitoestrogen yakni senyawa yang bertindak mirip dengan estrogen dalam tubuh. kamu bisa menemukan senyawa ini pada makanan nabati seperti kedelai, kacang-kacangan, biji-bijian atau tahu.
4.Memilih pakaian dalam yang tepat
Tak boleh ketinggalan, kamu juga harus memperhatikan pakaian dalam yang tepat. Pakaian dalam yang terbuat dari bahan sintetis bisa lengket, gerah, memicu iritasi, dan kering. Sebaiknya kamu memilih pakaian berbahan katun, karena cukup baik untuk vagina ‘bernapas’.
Kapan harus ke dokter?
Apabila kamu merasakan keluhan di atas dan sudah mengetahui garis besar pemicu masalah kewanitaan ini, segeralah konsultasikan kepada dokter kami yang ahli di bidangnya untuk mendapatkan penanganan yang tepat mengenai penyebab vagina kering yang kamu alami.
Apabila sahabat pandawa membutuhkan informasi atau pengobatan lebih lanjut, silakan berkonsultasi dengan layanan kami secara gratis di melalui 0821-1141-0672/ 021-62313337 atau klik link KONSULTASI GRATIS.
- Hasil Blepharoplasty Before and After – Klinik Pandawa - 4 Oktober 2023
- Apakah Rhinoplasty Permanen? – Klinik Utama Pandawa - 4 Oktober 2023
- 5 Pantangan Makanan untuk Penderita Gonore - 4 Oktober 2023
Satu pemikiran pada “Vagina Bisa Kering? Ini Dia Penyebab dan Cara Mengatasinya”
Komentar ditutup.