Vagina Keluar Darah Saat Tidak Haid, Waspada PMS!

Bagi wanita tampaknya perlu berwaspada dengan keadaan keluar darah dari vagina ketika tidak sedang menstruasi. Pasalnya, wanita mengalami menstruasi tiap bulannya dan merupakan hal yang normal. Tetapi, keadaan ini bisa dikatakan tidak normal saat diluar fase menstruasi atau darah yang keluar cukup banyak dan terus memakai pembalut secara konsisten. Sebab itu, jika kamu salah satunya yang saat ini mengalami keluar darah dari vagina ketika sedang tidak menstruasi, wajib bertanya-tanya dan berkonsultasi. Bisa dipastikan ada masalah kesehatan yang menjangkiti tubuhmu, seperti pertanda penyakit menular seksual gonore pada wanita.

gejala gonore pada wanita keluar darah dari vagina ketika tidak sedang menstruasi

Sebab itu, jika kamu salah satunya yang saat ini mengalami keluar darah dari vagina ketika sedang tidak menstruasi, wajib bertanya-tanya dan berkonsultasi. Bisa dipastikan ada masalah kesehatan yang menjangkiti tubuhmu, seperti pertanda penyakit menular seksual gonore pada wanita.

Yup, walaupun kita sering mendengar penyakit gonore sering dialami oleh pria, nyatanya penyakit ini pun bisa menjangkiti tubuh wanita. Apalagi gonore merupakan penyakit menular melalui hubungan seksual. Yuk, sahabat pandawa di luar sana, kita cari tahu informasi seputar gonore selengkapnya di bawah ini.

Mengenal gonore pada wanita

Keluar darah dari vagina ketika tidak sedang menstruasi pada beberapa kasus besar, disebabkan oleh penyakit gonore. Tak hanya pada pria, penyakit ini pun bisa menyerang wanita meski tanpa tanda-tanda. Seringnya, gonore pada wanita sudah terlanjur parah.

Pada wanita, gonore juga dapat mengenai serviks atau mulut rahim. Sebab itu gangguan ini bisa menghambat reproduksi dan mengganggu kesuburan.

Apa penyebab keluar darah dari vagina ketika tidak sedang menstruasi?

Keluhan yang disebabkan oleh gonore sendiri dipicu oleh adanya bakteri kelamin bernama Neisseria Gonorrhoeae atau Gonococcus. Gonore paling sering menular melalui hubungan seks, seperti melakukan seks oral atau anal, menggunakan mainan seks yang bergantian, dan berhubungan seks tanpa menggunakan kondom atau tidak dilapisi dengan kondom baru tiap digunakan.

Nah jika kamu sering berganti pasangan seksual dan melakukan seks bebas, perlu waspada dengan penyakit menular satu ini.

Baca juga: Menstruasi Tidak Normal & Lebih Banyak Dari Biasanya Waspada Infeksi Kelamin

Gejala Gonore

Perlu kamu ketahui bila masa inkubasi gonore sebenarnya cukup singkat. Hanya saja masa inkubasi sulit ditentukan karena pada umumnya infeksi tidak menimbulkan tanda-tanda. Gejala pada wanita, kalaupun ada, sangat ringan sehingga penderitanya tidak menyadarinya dan sering disepelekan. Sebanyak 30%–60% gonore pada wanita kurang teridentifikasikan gejalanya.

Gejala yang timbul dapat berupa nyeri saat buang air kecil, buang air kecil menjadi lebih sering, darah menstruasi lebih banyak dan kadang-kadang timbul rasa nyeri pada panggul bawah. Selain itu, terdapat cairan kental dan keruh yang keluar dari vagina basah.

Meski demikian, beberapa orang tidak mengalami gejala apa pun sehingga mereka tidak mencari penanganan medis. Hal ini dapat meningkatkan risiko komplikasi dan penularan kepada orang lain.

Baca juga: Seks Saat Menstruasi, Kenali Risiko Bahaya Dan Manfaatnya!

Faktor risiko

Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi gonore, antara lain:

  • Berusia muda.
  • Memiliki banyak pasangan seks.
  • Berhubungan seksual dengan pasangan yang memiliki banyak pasangan seksual.
  • Memiliki infeksi menular seksual lainnya.
  • Pernah terdiagnosis oleh gonore sebelumnya.

Baca juga:  Penis Kamu Keluar Darah? Eh, Pertanda Penyakit Apa Nih?

Apa saja komplikasi dari keluar darah dari vagina ketika tidak sedang menstruasi?

Keluhan vagina keluar nanah akibat gonore yang tidak segera diobati dapat berkembang menyebabkan komplikasi. Diantaranya seperti:

– Infertilitas atau kemandulan

Infeksi gonore merusak organ reproduksi sehingga dapat menyebabkan kemandulan. Pada pria, gonore mengganggu produksi sperma. Sedangkan pada wanita, gonore mengganggu indung telur.

– Kehamilan ektopik

Gonore yang mengganggu indung telur dapat membuat seorang wanita hamil di luar kandungan atau ektopik.

– Pada bayi

Bayi yang lahir dari seorang ibu yang terinfeksi gonore dapat mengalami infeksi konjungtiva saat persalinan dan terpapar nanah atau bakteri gonore. Infeksi ini dapat menyebabkan kebutaan.

Sistemik

Dalam jangka waktu yang lama, gonore yang tak diobati dapat meluas menyebabkan infeksi jantung, selaput otak, dan kerusakan berbagai organ.

Baca juga: Keluar Nanah Dari Penis? Apakah Itu Penyakit Gonore (Kencing nanah)

Pengobatan di Klinik Pandawa Mitra Medika

Seperti itulah beberapa informasi seputar keluhan gonore pada wanita. Perlu diketahui bila sebenarnya penyakit ini bisa disembuhkan asal dengan perawatan atau pengobatan sesuai anjuran dokter ahli.

Pengobatan yang asal dan sembarang akan membuat keluhan menjadi parah dan berdampak kesehatan lainnya. Pengobatan gonore sendiri akan dilakukan dengan pemberian obat antibiotik suntik maupun minum. Antibiotik harus diberikan dan dikonsumsi dengan dosis yang tepat untuk mencegah resistensi dan mutase bakteri.

Kamu pun bisa konsultasi dokter online gratis melalui WA/TLP/SMS di nomor 0821-1141-0672 atau klik KONSULTASI GRATIS. Semua data pasien terjamin kerahasiaannya.

Share: