Pengobatan Sifilis pada Pria yang Tepat – Klinik Pandawa

Sifilis adalah salah satu PMS yang dapat menyerang siapa saja. Pengobatan sifilis pada pria dilakukan dengan serangkaian langkah medis yang harus diikuti dengan cermat.

Kesehatan kelamin adalah aspek penting dalam kehidupan kita. Satu di antara banyak masalah kesehatan kelamin yang sering kali diabaikan atau dianggap tabu untuk dibicarakan adalah penyakit raja singa atau sifilis.

Apa itu Sifilis?

Sifilis atau raja singa adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui kontak langsung dengan luka sifilis dalam tahap yang berbeda.

Ada empat tahap dalam perkembangan sifilis, yaitu primer, sekunder, laten, dan tersier.

Penyebab Sifilis pada Pria

Penyakit sifilis pada pria dapat menular melalui hubungan seksual dengan orang yang sudah terinfeksi. Berikut adalah penyebab sifilis pada pria:

1. Kontak Seksual

Penyebab utama sifilis pada pria adalah melalui hubungan seksual dengan seseorang yang sudah terinfeksi sifilis. 

Ini termasuk kontak seksual vaginal, anal, atau oral tanpa kondom dengan pasangan yang terinfeksi.

2. Pembagian Jarum Suntik

Meskipun jarang, penyakit kelamin ini dapat menular melalui pembagian jarum suntik yang terkontaminasi dengan darah dari seseorang yang terinfeksi. 

Ini biasanya terkait dengan penggunaan narkoba intravena yang tidak higienis.

3. Kontak Kulit ke Kulit

Sifilis dalam tahap awal dapat menular melalui kontak kulit ke kulit dengan luka atau chancre yang terbentuk pada tubuh penderita. Meskipun jarang, penularan ini masih mungkin terjadi.

Artikel Lainnya: 5 Tahap Gejala Sifilis dan Pengobatannya

Diagnosis Sifilis

Diagnosis sifilis dapat dilakukan melalui berbagai metode. Salah satunya adalah tes darah untuk mendeteksi antibodi yang diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap infeksi. 

Jika hasil tes darah menunjukkan adanya antibodi terhadap bakteri penyebab sifilis, maka diagnosis positif dapat ditegakkan. 

Selain itu, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda dan gejala sifilis.

Pengobatan Sifilis pada Pria

Pengobatan Sifilis Pada Pria 3
Ilustrasi Pengobatan Sifilis pada Pria

Pengobatan sifilis pada pria harus dilakukan di bawah pengawasan seorang profesional medis. Berikut adalah panduan mengenai pengobatan sifilis pada pria:

1. Diagnosis yang Akurat

Langkah pertama dalam pengobatan sifilis adalah diagnosis yang akurat. Dokter akan melakukan tes darah untuk mengkonfirmasi keberadaan bakteri Treponema pallidum, penyebab sifilis.

2. Pengecekan Tahap Sifilis

Pengobatan akan disesuaikan berdasarkan tahap sifilis yang terdiagnosis. Sifilis memiliki beberapa tahap, termasuk primer, sekunder, laten, dan tersier. Pengobatan akan berbeda tergantung pada tahapnya.

3. Penggunaan Antibiotik

Antibiotik adalah pengobatan utama untuk sifilis. Pria dengan sifilis biasanya dokter akan meresepkan antibiotik seperti penisilin.

Dosis dan jenis antibiotik akan disesuaikan dengan tahap sifilis dan kondisi kesehatan pria tersebut.

Biaya suntik antibiotik sipilis sendiri umumnya berkisara antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

4. Pengamatan dan Pemantauan

Setelah memulai pengobatan, pria yang terinfeksi sifilis harus mematuhi rencana pengobatan dari dokter. 

Penting untuk mengikuti jadwal pemeriksaan dan tes darah untuk memastikan bahwa pengobatan berhasil.

5. Kontrol Seksual

Selama pengobatan dan sampai dinyatakan sembuh oleh dokter, pria harus menghindari berhubungan seksual. Ini termasuk kontak seksual tanpa kondom, karena sifilis adalah penyakit menular seksual.

6. Pemberitahuan kepada Pasangan

Setelah diagnosis menyatakan terinfeksi sifilis, pria yang terinfeksi seharusnya memberitahu pasangan seksualnya agar mereka juga dapat melakukan pengujian dan, jika perlu, mendapatkan pengobatan.

7. Tes Ulang

Setelah pengobatan selesai, dokter akan melakukan tes darah ulang untuk memastikan bahwa sifilis telah sembuh sepenuhnya.

Silahkan konsultasi dokter kelamin secara online dan gratis untuk pengobatan sifilis pada pria (Rahasia Terjamin):

TanyaDokter #Eps1 Seputar Penyakit Kelamin Sifilis alias Raja Singa (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Tahap dan Gejala Penyakit Sipilis Pada Pria

Gejala sifilis pada pria dapat bervariasi tergantung pada tahap infeksi. Berikut adalah gejala-gejalanya:

Tahap 1: Sifilis Primer

Tahap pertama sifilis pada pria biasanya dimulai dengan munculnya chancre atau luka terbuka yang tidak menyakitkan pada organ kelamin, anus, atau mulut. 

Chancre biasanya muncul beberapa minggu setelah terpapar bakteri Treponema pallidum.

Meskipun chancre tidak menyakitkan, mereka bisa sangat menular. 

Setelah chancre muncul, seseorang akan menunggu gejala selama beberapa minggu atau bahkan bulan.

Tahap 2: Sifilis Sekunder

Tahap kedua sifilis pada pria ditandai dengan munculnya ruam yang dapat muncul di seluruh tubuh, termasuk tangan dan kaki. 

Ruam ini biasanya tidak gatal dan bisa hilang dengan sendirinya. Selain ruam, pria yang terinfeksi sifilis juga dapat mengalami demam, kelelahan, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Pada tahap ini, beberapa penderita sifilis juga mengalami kerontokan rambut yang sementara.

Tahap 3: Sifilis Tersier (Tahap Lanjut)

Tahap ketiga sifilis adalah tahap lanjut yang dapat terjadi beberapa tahun setelah infeksi awal.

Pada tahap ini, bakteri sifilis dapat merusak organ dalam seperti jantung, otak, mata, tulang, dan sistem saraf.

Gejala pada tahap lanjut mungkin juga meliputi masalah kardiovaskular seperti aneurisma aorta.

Pria yang mencapai tahap ini dapat mengalami gejala neurologis seperti gangguan mental, kebingungan, kehilangan ingatan, dan gangguan saraf lainnya.

Tahap 4: Sifilis Tersier Lanjut (Tahap Terakhir)

Tahap terakhir sifilis, yang terjadi pada beberapa penderita yang tidak mendapatkan pengobatan, adalah tahap tersier lanjut. Pada tahap ini, kerusakan organ dalam dapat menjadi sangat serius dan mengancam nyawa.

Baca Juga: Sifilis di Mulut, Ketahui Gejala dan Pengobatannya

Komplikasi Penyakit Raja Singa

Jika tidak mendapatkan pengobatan, sifilis pada pria dapat menyebabkan komplikasi serius pada tubuh penderita, terutama pada tahap tersier. 

Pada tahap ini, bakteri sifilis dapat menyebar ke berbagai organ tubuh, seperti jantung, otak, dan sistem saraf. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada tubuh dan organ-organ vital. 

Selain itu, sifilis juga dapat ditularkan dari ibu hamil kepada bayinya, yang dikenal sebagai sifilis kongenital.

Baca Juga: Sifilis Laten: Ketahui Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Kapan Harus ke Dokter?

Pria yang memiliki gejala penyakit seksual menular seperti sifilis harus segera mencari bantuan medis. 

Gejala sifilis dapat muncul dalam waktu beberapa minggu setelah terinfeksi, tetapi dalam beberapa kasus, gejala bisa juga muncul setelah bertahun-tahun. 

Jadi, jika Anda memiliki gejala seperti luka terbuka, ruam, atau sakit kepala yang tidak kunjung sembuh, sangat penting untuk segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

Untuk melakukan pengobatan atau sekadar berkonsultasi terkait dengan penyakit sifilis, Anda bisa mengunjungi klinik sifilis Jakarta terbaik yaitu Klinik Utama Pandawa.

Klinik kulit dan kelamin milik Klinik Utama Pandawa memiliki tim medis berpengalaman yang memiliki pemahaman mendalam tentang infeksi sifilis. 

Kami menyediakan pelayanan medis yang komprehensif, termasuk diagnosis yang akurat, pengobatan dengan terapi antibiotik yang efektif, serta perawatan pasca-pengobatan yang cermat. 

Selain itu, Klinik Utama Pandawa juga menjaga privasi pasien dengan sangat serius, sehingga individu yang mencari pengobatan dapat merasa aman dan terjaga kerahasiaannya selama proses perawatan. 

Dengan fasilitas modern dan pendekatan yang holistik terhadap perawatan kesehatan seksual, Klinik Utama Pandawa menjadi tempat yang terpercaya untuk mengatasi sifilis dan memastikan pemulihan yang optimal.

Untuk berkonsultasi online dengan dokter secara gratis, Anda bisa klik link di bawah ini.

Referensi: 

Share: