Search
Close this search box.

Pengobatan Sifilis atau Raja Singa dan Efek Sampingnya

Sebagai salah satu penyakit menular seksual yang cukup berbahaya, pengobatan sifilis harus dilakukan secepat mungkin. Jika tidak, maka gejala akan menjadi lebih parah dan berlanjut ke stadium terakhir.

Bahkan, setelah masa pengobatan sifilis, penderita juga harus menjalani pemantauan secara rutin.

Apa itu Sifilis (Penyakit Raja Singa)?

Sifilis atau juga populer disebut dengan istilah raja singa merupakan penyakit menular seksual yang diakibatkan serangan bakteri Treponema Pallidum. Biasanya penyakit ini ditandai dengan munculnya gejala berupa luka di sekitar mulut, dubur, atau kelamin.

Meski begitu, luka yang muncul tidak akan meninggalkan rasa luka sehingga kerap tidak disadari oleh penderitanya. Padahal, apabila tidak segera mendapatkan penanganan, gejala tersebut akan menjadi lebih parah ke tahap selanjutnya yang dapat merusak organ penting tubuh.

Di tahap kemunculan luka ini, penderita sudah bisa menularkan ke orang lain melalui hubungan seksual atau sentuhan di bagian luka. Komplikasi paling parah yang mungkin terjadi jika tidak ditangani secepatnya adalah kerusakan jantung, otak, hingga pembuluh darah.

Bahkan, untuk orang-orang tertentu seperti ibu hamil, penyakit sifilis dapat menular ke janin. Akibatnya, janin yang berada di dalam kandungan terancam mengalami kematian. Apabila selamat sampai masa kelahiran, kemungkinan besar bayi tersebut bisa meninggal beberapa saat setelahnya.

Ada beberapa gejala atau tahapan pada sifilis sesuai dengan kondisinya. Tahap gejala tersebut antara lain sifilis primer, sekunder, laten, dan tersier. Dari keempatnya, tahap tersier adalah yang paling parah karena bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh sehingga penting untuk melakukan pengobatan sifilis.

Source: Youtube / Klinik Utama Pandawa

Artikel Lainnya: Cara Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Sifilis!

Pengobatan Sifilis atau Raja Singa

Umumnya pengobatan kasus sifilis akan ditangani dengan penisilin. Ketika seseorang sudah dinyatakan terserang sifilis, maka ada beberapa langkah pengobatan yang dilakukan. Kunjungi Klinik Sifilis untuk pemeriksaan dan pengobatan.

Tahap ini harus dilakukan secara berurutan agar nantinya penderita bisa disembuhkan total tanpa harus mengalami gejala yang berat.

1. Melakukan Tes Darah

Langkah yang pertama adalah melakukan tes darah. Cara ini dinilai paling baik untuk mengetahui betul apakah pasien benar-benar terkena sifilis. Pasalnya, beberapa gejala tertentu seperti munculnya ruam juga kerap muncul pada penyakit lainnya.

Pada umumnya, tes darah akan dilakukan sebanyak dua kali. Di pengetesan yang pertama, pasien akan diperiksa untuk mendapatkan hasil antara negatif atau positif. Apabila hasilnya positif, maka dokter akan melakukan tes kedua untuk memastikan kembali bahwa pasien menderita sifilis.

2. Menentukan Tahap Sifilis

Seperti telah dijelaskan di bagian sebelumnya, sifilis memiliki beberapa tahap mulai dari primer hingga tersier. Setelah tes darah dilakukan, maka dokter akan menentukan sudah sampai tahap apa penyakit tersebut dengan melakukan wawancara sebagai penguat data.

3. Melakukan Perawatan dan Pengobatan

Pada dasarnya, penyakit kelamin ini dapat disembuhkan dengan memberikan antibiotik yang tepat. Untuk pasien yang masih dalam tahap awal, pengobatan sifilis akan dilakukan dokter dengan menyuntikkan antibiotik penisilin kepada pasien sebanyak satu kali. Artinya, kondisi ini masih tidak terlalu berbahaya.

Sementara itu, jika pasien sudah masuk ke tahap akhir, ia akan diberikan suntikan penisilin sebanyak tiga kali dengan dosis satu suntikan per minggu. Penyuntikan ini dilakukan selama tiga minggu. Dokter juga akan terus memantau perkembangan pasien.

Untuk kasus lain seperti penyakit yang sudah mempengaruhi sistem saraf, antibiotik penisilin akan diberikan dengan metode intravena atau infus. Selama proses perawatan berlangsung, pasien dilarang untuk melakukan hubungan seksual sampai dinyatakan benar-benar sembuh.

4. Melakukan Tindakan Lanjut

Walaupun perawatan dan pengobatan sudah dilakukan, namun hal tersebut tidak bisa memberikan jaminan pasien akan sembuh. Dokter akan melakukan tindakan lanjutan untuk kasus tertentu dengan memberikan tambahan suntikan antibiotik penisilin.

5. Berkomunikasi dengan Pasangan

Komunikasi dengan pasangan merupakan salah satu kunci agar penyakit ini bisa segera disembuhkan. Masing-masing pasangan harus saling terbuka dan berani mengatakan apabila mendapat diagnosis menderita sifilis.

Dengan begitu, masalah ini dapat diselesaikan secara bersama-sama, mulai dari pengecekan, pengobatan, perawatan, hingga pencegahan. Sayangnya, banyak orang yang menyembunyikan penyakit ini dengan alasan malu atau takut meskipun kenyataannya penting untuk dilakukan.

6. Melakukan Pencegahan

Terakhir, setelah menjalani pengobatan sifilis dan dinyatakan sembuh, maka langkah yang harus dilakukan adalah melakukan pencegahan agar penyakit tersebut tidak menyerang kembali. Pencegahan ini bisa berupa menggunakan pengaman ketika berhubungan seksual atau sebagainya.

Baca Juga: Apa Yang Dapat Melindungi Diri Dari Sifilis

Bagaimana Proses Pengobatan Apabila Pasien Alergi Penisilin?

Di beberapa kasus tertentu, memang ada kondisi ketika pasien memiliki alergi terhadap penisilin. Dalam kondisi seperti ini, tentu saja dokter tidak bisa memaksakan penggunaannya kepada pasien karena bisa berakibat buruk.

Oleh karena itu, dokter biasanya akan memberikan alternatif antibiotik lainnya seperti tetrasiklin, doksisiklin, dan sebagainya. Meskipun secara fungsi hampir sama, namun antibiotik tersebut tidak akan memiliki efek sebaik penisilin.

Sementara itu, untuk kondisi ibu hamil yang mengidap sifilis, tidak ada cara lain yang bisa dilakukan. Meskipun orang tersebut alergi terhadap penisilin, namun pemberian antibiotik ini tetap harus dilakukan karena merupakan cara satu-satunya antibiotik yang bisa menyembuhkan.

Efek Samping Setelah Melakukan Pengobatan Sifilis

Setelah melakukan pengobatan sifilis, tidak jarang pasien yang merasakan beberapa efek samping. Mengenai seberapa berat efek samping yang muncul, semuanya tergantung dari kondisi masing-masing pasien.

Dari beberapa data yang ada, terdapat sekitar 10% pasien yang merasakan efek samping beberapa jam setelah menjalani pengobatan. Efek samping tersebut bisa berupa demam, otot pegal, panas dingin, degup jantung kencang, sakit kepala, hingga muncul ruam.

Banyak orang yang menganggap efek samping tersebut muncul sebagai bentuk alergi pada penisilin. Akan tetapi, pendapat tersebut dibantah dan masih belum jelas mengenai alasan kemunculannya. Sampai saat ini, dokter masih menyimpulkan semua itu tergantung dari imunitas tubuh pasien.

Satu hal yang tidak perlu dikhawatirkan adalah efek samping tersebut tidak berlangsung terlalu lama. Pada umumnya, reaksi akan hilang setelah 24 jam sejak kemunculannya. Apabila rasa sakit mulai muncul, maka pasien disarankan untuk banyak istirahat dan minum air putih.

Baca Juga: Sifilis Apa yang Tidak Anda Ketahui Akan Menyakiti Anda

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Pengobatan Raja Singa?

Ketika sudah dinyatakan sembuh dalam setelah melakukan pengobatan sifilis, seseorang tetap harus memperhatikan beberapa hal. Pasien diminta untuk tetap melakukan tes darah secara berkala guna memastikan bahwa sifilis sudah benar-benar sembuh.

Selain itu, hubungan seksual yang dilakukan juga harus menggunakan pengaman. Hal ini bertujuan untuk mencegah infeksi bakteri Treponema Pallidum kembali. Sering berganti-ganti pasangan juga tidak disarankan karena dapat meningkatkan kemungkinan terserang lagi.

Baca Juga: 6 Penyakit Menular Seksual yang Umum

Kapan Harus Tanya Dokter Kelamin?

Satu hal yang kerap menjadi pertanyaan adalah kapan sebaiknya seseorang harus bertanya kepada dokter spesialis kulit dan kelamin. Pertanyaan ini memang cukup penting karena kebanyakan orang masih ragu apakah sedang mengalami gejala penyakit tersebut atau bukan.

Tanya dokter kelamin Gratis disini: Klinik Kelamin

Bisa dibilang, waktu terbaik untuk bertanya ke dokter kelamin atau Klinik Kulit dan Kelamin adalah ketika sudah merasakan gejala awal. Ada banyak tempat yang bisa dipilih untuk melakukan konsultasi dengan dokter terpercaya, salah satunya adalah Klinik Pandawa Jakarta.

Referensi:

Share: