Cara Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Sifilis!

Penyakit sifilis atau raja singa menjadi penyakit yang sering di temui di tengah masyarakat. Penyakit raja singa ini sendiri tidak hanya menginfeksi seorang pria saja, namun wanita pun turut berpotensi. Penyebabnya adalah bakteri, sifilis dikenal sebagai perusak organ tubuh selain alat vital dan memiliki beberapa stadium atau tingkat keparahan sesuai gejala. Lantas, bagaimana cara pencegahan dan pengobatan penyakit sifilis? Mari kita cek artikel di bawah ini, ya.

cara pencegahan dan pengobatan penyakit sifilis

Gejala dan Tahapan

Bagi sahabat pandawa yang sudah aktif secara seksual, pria maupun wanita, perlu mewaspadai kemunculan gejala umum dari tahapan sifilis.

Bakteri sifilis cepat sekali menular, terlebih melalui aktivitas seks vaginal, anal, maupun oral, yang tidak mengutamakan keamanan.

Berikut beberapa tahapan gejala sifilis yang sering ditemukan;

  • Sifilis primer, stadium awal ini ditandai dengan gejala awal seperti munculnya luka tidak sakit. Jumlahnya bisa satu atau lebih muncul di kelamin.
  • Sifilis sekunder, stadium kedua ini punya gejala khas berupa ruam-ruam merah muncul pada area tubuh. Selain ruam juga bisa disertai kutil atau benjolan pada area mulut, bokong hingga di area kelamin.
  • Tahap laten, di stadium ini bisa dibilang gejala-gejala yang dirasa menghilang. Perlu diketahui, bakteri tetap tinggal di tubuh Anda. Beberapa orang menganggapnya telah sembuh, namun jika terlambat pengobatan maka berlanjut pada stadium akhir atau tersier.
  • Tahapan sifilis akhir yaitu tersier, jika sudah masuk pada tahapan ini maka organ tubuh dapat mengalami komplikasi. Selain itu otak, saraf tubuh, organ tubuh seperti ginjal atau jantung juga bisa mengalami dampak serius dari penyakit sifilis ini.

BACA JUGA: Apakah Penyakit Sipilis Cepat Menular? Cek Segera!

Apakah sifilis dapat sembuh total?

Dilansir dari Medical News Today, penyakit sifilis bisa disembuhkan bila pengobatan dilakukan sedini mungkin. Sedini seseorang mengetahui diagnosis sipilis, maka pengobatan akan mencegah penyebaran atau penularan bakteri ke organ tubuh lainnya atau ke orang lain.

Namun, bila bakteri sifilis telah menyerang dan merusak organ tubuh. Pengobatan mungkin tidak membantu memperbaiki organ tubuh yang rusak akibat infeksi.

Selain orang dewasa, bayi yang terlahir dari sang ibu positif sifilis juga dapat mengalami kecacatan hingga kebutaan. Bahkan, ibu hamil yang terinfeksi bisa mengalami gangguan janin ataupun kehamilan ektopik atau di luar rahim.

Perlu diketahui dalam pengobatan ini dokter akan membuatkan resep dan memberikan obat antibiotk minum ataupun suntik. dan pada bayi, akan disesuaikan dan penanganan lanjutan.

BACA JUGA: BUKAN RADANG TENGGOROKAN BIASA, WASPADA INFEKSI KELAMIN INI

Cara Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Sifilis

Bagi sahabat pandawa, yang telah aktif secara seksual, perlu mengetahui cara pencegahan dan pengobatan penyakit sifilis sejak dini.

Berikut ini beberapa pencegahan penyakit kelamin raja singa atau lainnya;

  • Berhubungan seks dengan seseorang yang diketahui riwayat seksnya
  • Menggunakan selalu alat pengaman, selain untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, juga mencegah penularan penyakit kelamin
  • Jika menggunakan mainan seks atau oral/ anal seks tetap pakai pengaman
  • Laksanakan vaksinasi dan setia pada satu pasangan saja
  • Tidak melakukan seks bebas, berganti pasangan seks, menggunakan jasa pekerja seks
  • Hindari penggunaan jarum suntik sembarangan dan pemakaian obat terlarang
  • Rutin cek penyakit kelamin sebelum menikah, berkeluarga, merencanakan kehamilan ataupun dalam masa kehamilan/ menyusui.

BACA JUGA: HPV di Mulut, Ketahui Penyebab dan Ciri-cirinya!

Apabila sahabat pandawa, telah terbukti positif raja singa atau menemukan gejala seperti di atas. Jangan tunggu lama untuk mencari tahu cara pencegahan dan pengobatan penyakit sifilis.

Seperti yang disebutkan di atas, semakin awal Anda melakukan pengobatan atau terdiagnosis, maka akan mencegah penyebaran bakteri ke seluruh tubuh.

Pasalnya, ada beberapa bahaya atau komplikasi bila terlambat ditangani. Diantaranya seperti kerusakan organ tubuh jangka Panjang, tidak bisa menghamili atau kemandulan, kanker, hingga kemungkinan penyakit kelamin yang lebih parah.

Selama pengobatan dokter akan menganjurkan untuk Anda menghindari kontak seksual terlebih dulu hingga benar pulih. Sementara itu, sebaiknya ajak pasangan Anda untuk ikut melakukan pemeriksaan/ pengobatan bersama sebab ditakutkan tertular atau memiliki risiko penyakit kelamin lainnya.

Pengobatan harus dilakukan hingga tuntas, dan tidak boleh sembarangan menggunakan obat. Penyakit ini bisa saja kambuh bila Anda tidak melakukan pengobatan hingga tuntas dan tidak melakukan pencegahan seperti di atas.

Hubungi layanan konsultasi dokter online gratis Klinik Pandawa via CHAT/SMS/ TLP 0821-1141-0672 (Rahasia terjamin).

Share: