Search
Close this search box.

Pentingnya Deteksi Dini PMS di Klinik Kelamin Jakarta

Penyakit menular seksual (PMS) merupakan kelompok penyakit yang perlu Anda waspadai. Bukan hanya karena proses penularannya yang bisa berlangsung dengan mudah, tetapi juga karena dampaknya yang berbahaya. Lakukan deteksi dini PMS untuk mengantisipasi.

Upaya penting dalam penanganannya, bisa Anda lakukan lewat deteksi dini PMS di klinik kelamin Jakarta atau klinik terdekat. 

Jenis-Jenis Penyakit Menular Seksual

Tingkat kewaspadaan terhadap penyakit menular seksual memang sudah sepatutnya Anda perhatikan. Apalagi, WHO mengungkapkan ada lebih dari 30 bakteri, parasit, dan virus yang menularkan penyakit lewat hubungan seksual.

Pembahasan Lengkap Penyakit Menular Seksual (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui beberapa jenis PMS yang sering terjadi di Indonesia, yaitu: 

1. Gonore

Jenis PMS pertama yang perlu Anda waspadai adalah penyakit kencing nanah atau gonore. Penyebab terjadinya penyakit ini adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae. Anda dapat mengenali penyakit gonore dari beberapa gejalanya sebagai berikut:

  • Intensitas buang air kecil yang mengalami peningkatan
  • Muncul cairan dengan warna kuning, putih, krem, atau hijau dari area kelamin
  • Ada rasa tak nyaman yang muncul ketika buang air kecil atau melakukan hubungan intim
  • Rasa gatal yang ada di sekitar area kelamin
  • Rasa sakit pada tenggorokan

Cara penularan penyakit gonore dapat berlangsung lewat aktivitas hubungan seksual. Selain itu, ibu penderita gonore juga harus mewaspadai adanya risiko penularan penyakit ke tubuh bayi saat proses persalinan.

Artikel Lainnya: Kisah Penderita Gonore

2. Klamidia

Berikutnya, ada penyakit klamidia yang kerap menginfeksi bagian serviks pada wanita serta uretra pria. Fakta yang perlu Anda waspadai, infeksi klamidia bisa terjadi tanpa menunjukkan gejala apa pun. Kalaupun ada, gejala yang terjadi di antaranya adalah: 

  • Muncul cairan dengan warna kekuningan atau hijau dari vagina atau penis
  • Rasa sakit yang bersumber di perut bagian bawah
  • Sakit dan tak nyaman ketika berhubungan intim atau buang air kecil

3. Sifilis

Penyakit selanjutnya adalah sifilis atau yang populer dengan sebutan raja singa. Penyebab munculnya penyakit ini adalah bakteri bernama Treponema pallidum.

Proses penularannya dapat terjadi ketika ada kontak langsung dengan area luka sifilis. Biasanya, luka tersebut muncul di beberapa tempat, seperti bibir, mulut, anus, serta alat kelamin.

Berdasarkan gejalanya, sifilis terbagi menjadi 4 tingkatan, yaitu: 

  • Sifilis primer. Tahapan ini merupakan gejala awal yang bisa Anda kenali dengan munculnya luka. Proses kemunculan luka berlangsung antara 10-90 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Gejala luka tersebut bisa hilang sendiri, tetapi bukan berarti bakteri sepenuhnya hilang. 
  • Sifilis sekunder. Tahapan ini berlangsung ketika gejala luka sifilis mulai menghilang. Selain itu, sifilis sekunder disertai dengan beberapa gejala seperti munculnya ruam, demam, cepat lelah, pembengkakan kelenjar getah bening, rambut rontok, berat badan turun, dan lain-lain. 
  • Sifilis laten. Tahapan sifilis laten menjadi momen yang berbahaya. Alasannya, karena sifilis laten tak menunjukkan gejala apa pun. Di sisi lain, risiko penularan bakteri masih dapat terjadi. Anda dapat mendeteksi keberadaannya dengan melakukan diagnosis ke klinik kelamin Jakarta yang terpercaya. 
  • Sifilis tersier. Terakhir adalah sifilis tersier yang dapat terjadi pada rentang antara 10-30 tahun sejak sifilis primer. Mereka yang terkena sifilis tersier rentan mengalami stroke dan penyakit jantung.

Baca Juga: Pemeriksaan TPHA Adalah Tes Skrining Sifilis, Prosedurnya?

4. HIV/AIDS

Penyakit HIV/AIDS sudah terkenal sebagai PMS yang mematikan. Hal yang perlu Anda ketahui, penyakit ini tidak menular lewat sentuhan tangan.

Namun, proses penularannya bisa terjadi ketika ada pertukaran cairan tubuh, termasuk di antaranya adalah darah, ASI, air mani, serta cairan vagina. 

Mereka yang terserang HIV akan mengalami gangguan terkait sistem kekebalan tubuh. Alhasil, tubuh menjadi rentan terserang oleh berbagai jenis penyakit. Oleh karenanya, penderita HIV harus menjaga kesehatan tubuh dan menghindari penularannya ke orang lain.

5. HPV

PMS yang paling sering terjadi selanjutnya adalah human papilloma virus (HPV). Cara penularannya dapat terjadi ketika ada kontak langsung dengan kulit atau melalui hubungan seksual.

Jenis HPV sangat banyak, dan beberapa di antaranya menimbulkan dampak berbahaya dan dapat menyebabkan kanker, seperti:

  • Kanker mulut
  • Kanker penis
  • Kanker serviks
  • Kanker vulva
  • Kanker dubur

Tidak ada pengobatan untuk mengatasinya, tetapi infeksi HPV kerap hilang sendiri. Sebagai tindakan preventif, Anda bisa melakukan diagnosis atau vaksin di klinik kelamin Jakarta.

Baca Juga: 5 Penyakit Kanker yang Disebabkan oleh Infeksi HPV

6. Herpes

Berikutnya, ada penyakit menular seksual berupa herpes yang tak kalah berbahaya.

Penyakit yang terbagi dalam dua jenis, yaitu herpes simplex virus (HSV) tipe 1 dan tipe 2, bisa menimbulkan dampak berbahaya seperti radang otak, gangguan pendengaran, serta gangguan perkembangan anak. 

7. Trikomoniasis

Selanjutnya, ada penyakit menular seksual bernama trikomoniasis. Penyakit ini bisa Anda sembuhkan dengan penanganan rutin oleh dokter dari klinik kelamin Jakarta yang berkualitas dan terpercaya.

Kasus penularan trikomoniasis lebih sering terjadi pada wanita dibanding laki-laki. Meski, tak menutup kemungkinan laki-laki juga bisa tertular.

  • Anda bisa mengenali penyakit trikomoniasis dari beberapa gejala, meliputi: 
  • Sensasi seperti terbakar atau gatal pada area sekitar penis atau vagina
  • Muncul cairan yang berasal dari penis dan vagina
  • Rasa sakit atau tak nyaman ketika berhubungan seksual atau buang air kecil
  • Buang air kecil jadi lebih sering dibanding biasanya

Baca Juga: Biaya Pengobatan Trikomoniasis

8. Hepatitis B

Terakhir, hepatitis B jadi penyakit menular seksual yang harus Anda waspadai. Penyebabnya adalah virus hepatitis B yang menular lewat aktivitas hubungan seksual atau pemakaian jarum suntik secara bersama. 

Terdapat 2 jenis kasus hepatitis B yang bisa terjadi, yaitu:

  • Hepatitis B akut. Jenis penyakit hepatitis B ini hanya berlangsung dalam waktu sementara. Penderita bisa sembuh tanpa perlu menjalani pengobatan. 
  • Hepatitis B kronis. Ada pula penyakit hepatitis B yang bertahan dalam tubuh penderitanya dalam jangka panjang, yakni hepatitis B kronis. Dalam jangka panjang, hepatitis B kronis menimbulkan kerusakan pada organ hati.

Kapan Harus ke Dokter?

Deteksi Dini PMS Di Klinik Kelamin Jakarta
Ilustrasi Penyakit Menular Seksual, Yuk Deteksi Dini PMS

Dengan memperhatikan berbagai dampaknya, Anda jadi perlu mewaspadai penyakit menular seksual, kan? Cara terbaik yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan deteksi dini PMS di klinik kelamin Jakarta atau klinik penyakit menular seksual

Namun, Anda jangan memilih sembarang layanan klinik kulit dan kelamin. Pastikan pilihannya adalah klinik dengan pelayanan terbaik, yakni Klinik Utama Pandawa. Ada kemudahan fasilitas reservasi online dan konsultasi dokter online yang bisa Anda manfaatkan.

Referensi:

Share: