Kutil kelamin adalah infeksi menular seksual (IMS) umum akibat strain tertentu dari human papillomavirus (HPV). Penyakit ini memiliki tanda dengan hadirnya benjolan kecil yang muncul di area genital dan anus.
Biasanya, penyakit ini bisa terdiagnosis kutil kelamin lewat pemeriksaan fisik. Dalam beberapa kasus, tes tambahan, seperti biopsi, dapat Anda lakukan untuk memastikan diagnosis atau mengesampingkan kondisi lain.
Adapun cara terbaik mencegah kutil kelamin adalah lewat praktik seksual yang aman. Ini termasuk menggunakan kondom secara konsisten dan benar, membatasi pasangan seksual, dan mendapatkan vaksinasi HPV.
Vaksin HPV bisa untuk pria dan wanita dan paling efektif bila penggunaannya sebelum aktivitas seksual Anda lakukan secara aktif.
Oleh sebab itu, mengobati penyakit ini sangat penting bagi pria dan wanita agar tidak terjadi hal yang tidak Anda inginkan.
Artikel Lainnya: Penyebab Kutil Kelamin dan Cara Mengobatinya
Cara Mengobati Kutil Kelamin pada Pria
Ada beberapa cara mengobati kutil kelamin pada pria yang wajib Anda ketahui. Penasaran seperti apa cara mengobati kutil kelamin pria? Berikut pembahasan lengkapnya:
1. Pengobatan Topikal
Krim resep atau larutan yang mengandung bahan seperti imiquimod atau podofilox dapat Anda oleskan langsung ke kutil. Obat ini membantu merangsang respon kekebalan tubuh untuk melawan virus dan menghilangkan kutil.
2. Krioterapi
Prosedur ini melibatkan pembekuan kutil dengan nitrogen cair. Pembekuan menghancurkan jaringan kutil, dan area tersebut akhirnya sembuh saat kulit baru terbentuk.
3. Bedah Listrik atau Terapi Laser
Dalam kasus tertentu, bedah listrik atau terapi laser dapat dokter rekomenasikan untuk menghilangkan atau menghancurkan kutil. Metode ini melibatkan pembakaran atau penguapan kutil menggunakan arus listrik atau laser.
4. Eksisi Bedah
Jika kutil besar atau sulit terobati dengan metode lain, eksisi bedah dapat tenaga medis lakukan. Ini melibatkan pemotongan kutil dengan anestesi lokal.
5. Suntikan Interferon
Dalam beberapa kasus, suntikan interferon, yang merupakan obat yang membantu meningkatkan respons kekebalan, dapat tenaga medis gunakan untuk mengobati kutil.
Pilihan pengobatan kutil kelamin tergantung pada berbagai faktor seperti ukuran, lokasi, dan jumlah kutil, serta preferensi individu dan tenaga medis.
Penting untuk berkonsultasi dengan profesional perawatan kesehatan untuk menentukan opsi perawatan yang paling cocok untuk situasi khusus Anda.
Perlu Anda catat bahwa metode pengobatan dapat memiliki potensi efek samping, dan kekambuhan kutil kelamin mungkin terjadi bahkan setelah pengobatan.
Baca Juga: Apakah Kutil Kelamin Bisa Sembuh?
Cara Mengobati Kutil Kelamin pada Wanita
Pilihan pengobatan untuk kutil kelamin wanita mirip dengan pria. Beberapa yang membedakannya antara lain:
Chemical Treatment
Beberapa penyedia layanan kesehatan mungkin merekomendasikan penggunaan bahan kimia tertentu, seperti asam trikloroasetat (TCA) atau asam bikloroasetat (BCA), pada kutil.
Bahan kimia ini membantu menghilangkan kutil dengan menyebabkannya melepuh dan akhirnya mengelupas.
Penting untuk dicatat bahwa pengobatan mungkin tidak menghilangkan infeksi HPV yang mendasarinya, karena virus dapat bertahan di dalam tubuh. Pemantauan rutin dan tindak lanjut chemical peeling dengan tenaga medis profesional kesehatan sangat penting.
Mempraktikan seks aman dengan menggunakan kondom secara konsisten dan benar dapat membantu mengurangi risiko penularan kutil kelamin ke pasangan seksual.
Baca Juga: Ciri-Ciri Kutil Kelamin yang Tidak Berbahaya
Apakah Kutil Kelamin Berbahaya?
Kutil kelamin tergolong ke dalam penyakit yang berisiko rendah namun akan menyebabkan rasa tidak nyaman secara fisik, ekanan emosional, dan memiliki potensi komplikasi. Berikut adalah beberapa poin penting untuk dipertimbangkan:
1. Mampu Meningkatkan Risiko
Strain HPV tertentu yang menyebabkan kutil kelamin telah dikaitkan dengan peningkatan risiko pengembangan jenis kanker tertentu, seperti kanker serviks, anal, dan orofaringeal (mulut dan tenggorokan).
Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar kasus kutil kelamin tidak berkembang menjadi kanker.
2. Menular
Kutil kelamin disebabkan oleh strain tertentu dari human papillomavirus (HPV), yang merupakan infeksi menular seksual (IMS).
Meskipun mungkin tidak menimbulkan risiko yang signifikan terhadap kesehatan secara keseluruhan, penting untuk diingat bahwa HPV dapat ditularkan ke pasangan seksual, berpotensi menyebabkan perkembangan kutil atau kondisi terkait HPV lainnya.
3. Tidak Nyaman Secara Fisik
Kutil kelamin dapat menyebabkan gatal, terbakar, atau tidak nyaman di daerah yang terkena. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin berdarah atau menjadi nyeri, terutama selama aktivitas seksual.
4. Dampak pada Kehamilan
Kutil kelamin terkadang dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan. Dalam kasus yang jarang terjadi, mereka dapat menyumbat jalan lahir, membuat operasi caesar diperlukan untuk melahirkan.
Pencegahan juga merupakan kunci dalam mengurangi risiko kutil kelamin.
Praktik seksual yang aman, termasuk menggunakan kondom secara konsisten dan benar, membatasi pasangan seksual, dan mendapatkan vaksinasi HPV, dapat membantu mengurangi penularan dan perolehan kutil kelamin dan kondisi terkait HPV lainnya.
Baca Juga: Macam-Macam Kutil Kelamin
Kapan Harus ke Dokter?
Jika anda memiliki gejala seperti bentuk benjolan kecil berwarna abu-abu, coklat muda, atau warna kulit yang menggumpal di bagian anus atau genital, dan sering ditemukan di permukaan luar tubuh, termasuk batang penis, skrotum, atau labia mayora vagina, mungkin anda harus sudah mulai waspada.
Anda wajib berkonsultasi dan berobat ke Klinik Kelamin terdekat. Untuk Klinik Kelamin Jakarta anda bisa datang ke Klinik Pandawa yang sudah berpengalaman menangani berbagai masalah penyakit menular seksual termasuk penyakit ini.
Klinik Pandawa merupakan klinik kutil kelamin dan klinik kulit kelamin terpercaya dan terbaik di Indonesia. Silahkan konsultasi dokter kelamin sekarang bersama dokter di Klinik Utama Pandawa (Rahasia Terjamin).
Referensi:
- Prime Fertility Center, diakses 2023: https://www.primefertilitycenter.com/en/do-genital-warts-affect-fertility/
- Condyloma Acuminata, National Library of Medicine, diakses 2023: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547667/
