Search
Close this search box.

Apakah Kutil Kelamin Bisa Sembuh? – Klinik Kulit dan Kelamin

Salah satu hal yang kerap dipertanyakan adalah apakah kutil kelamin bisa sembuh sendiri? Sampai saat masih belum ada kepastian terkait hal tersebut. Pasalnya, ada beberapa kasus yang dapat sembuh, namun tidak sedikit pula yang malah semakin parah. Untuk lebih jelasnya, silakan simak penjelasan berikut.

Sekilas Tentang Kutil Kelamin

Kutil kelamin merupakan penyakit seksual berupa benjolan yang terdapat di area kelamin seperti penis, skrotum, vulva, atau vagina. Penyakit ini cukup umum terjadi dan dapat menular dengan mudah melalui hubungan seksual.

Penyakit yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus ini juga kerap muncul di bagian tubuh lain seperti uretra, anus, atau bahkan di sekitar mulut. Pada dasarnya, kemunculan kutil ini tergantung dari tempat infeksi bakteri terjadi.

Gejala-Gejala Kutil Kelamin

Seperti halnya penyakit lainnya, kutil kelamin juga mempunyai beberapa gejala khusus. Setelah merasakan gejala tersebut, penderita disarankan untuk langsung berkonsultasi ke dokter. Pasalnya, ada kemungkinan kutil kelamin bisa menjadi lebih parah apabila dibiarkan.

Gejala yang paling bisa dilihat adalah adanya tonjolan kulit dengan tekstur yang sedikit kasar. Untuk kasus tertentu, kutil ini biasanya juga disertai dengan rasa nyeri, gatal, dan tidak nyaman. Bahkan, kutil yang muncul di vagina bisa menyebabkan pendarahan.

Pada pria, kutil kelamin bisa muncul di bagian batang penis, anus, dan skrotum. Sementara itu, penderita wanita akan merasakan kemunculannya di dinding vagina, sekitar alat kelamin, anus, dan vulva. Karena ukurannya yang terkadang cukup kecil, banyak penderita yang tidak menyadari kehadirannya.

Untuk kasus yang ringan, kutil dapat sembuh dengan sendirinya. Itulah sebabnya banyak orang mempertanyakan apakah kutil kelamin bisa sembuh. Padahal, semua itu tergantung dengan kondisi imunitas tubuh masing-masin.

Baca Juga: Ciri-Ciri Kutil Kelamin yang Tidak Berbahaya – Klinik Pandawa

Penyebab Kutil Kelamin

Penyebab utama dari penyakit kutil kelamin adalah infeksi dari virus HPV atau Human Papillomavirus. Penyakit ini dapat menular dengan sangat mudah melalui sentuhan kulit selama melakukan hubungan seksual, baik itu vaginal, anal, maupun oral.

Pada umumnya, terdapat sekitar 40 jenis Human Papillomavirus yang berpotensi menginfeksi dan menyebabkan penyakit seksual. Untuk kasus yang paling parah, HPV dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti kanker serviks.

Sementara itu, HPV penyebab kutil kelamin bukan termasuk penyebab kanker. Meski begitu, ada baiknya untuk mencegah dan segera mengobati apabila sedang terserang karena kutil kelamin bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan perih.

Karena penyakit ini sangat mudah menular, tidak jarang banyak orang yang mengidap setelah melakukan hubungan seksual. Bahkan, dari beberapa data yang ada, 2 dari 3 orang yang berhubungan seks dengan yang terinfeksi virus akan tertular penyakit kutil kelamin.

Gejala berupa kutil akan muncul kurang lebih 3 bulan setelah terjadi kontak. Hal tersebutlah yang perlu diwaspadai karena bisa jadi penularan terjadi sebelum gejala mulai muncul namun orang tersebut sudah terinfeksi virus.

Source: Youtube / Klinik Utama Pandawa

Diagnosis Kutil Kelamin

Untuk melakukan diagnosis terhadap penyakit ini, ada beberapa cara yang akan dilakukan oleh dokter, seperti wawancara atau tes khusus. Tak jarang juga pasien mempertanyakan apakah kutil kelamin bisa sembuh dan metode apa yang akan dilakukan untuk pengobatannya.

1. Melakukan Tes Pap

Cara ini akan dilakukan dokter untuk pasien wanita, yakni dengan melakukan pemeriksaan di bagian panggul. Tes pap yang dilakukan secara rutin bisa membantu mengamati apakah ada perubahan bentuk serviks dan vagina akibat kutil kelamin.

Tes pap juga bisa digunakan untuk mendeteksi apakah seseorang mempunyai tanda-tanda awal kanker serviks. Selama tes berlangsung, dokter akan menggunakan alat bernama speculum guna membuka bagian vagina dan serviks.

Selanjutnya, dokter akan memakai alat dengan gagang panjang yang bertujuan mengumpulkan sampel sel. Setelah itu, sel yang diambil diamati menggunakan mikroskop. Dari pengamatan ini, maka akan didapatkan informasi apakah orang tersebut terinfeksi HPV atau tidak.

2. Melakukan Wawancara

Bisa dibilang wawancara adalah langkah pertama yang akan dilakukan sebelum berlanjut ke tes khusus. Dokter akan menanyakan beberapa hal terutama terkait riwayat seksual yang dimiliki oleh pasien seperti kapan terakhir kali berhubungan seksual atau apakah sering berganti-ganti pasangan.

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, saat wawancara dilakukan pasien harus menjawab seluruh pertanyaan dengan apa adanya. Semakin banyak informasi valid yang diberikan, maka penanganan selanjut akan menjadi jauh lebih mudah.

Beberapa pasien memang kerap malu atau sungkan selama proses wawancara karena terkait dengan privasi. Sebenarnya hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena dokter memiliki kode etik tersendiri, salah satunya adalah menjaga privasi pasien.

Baca Juga: Kutil Kelamin Wanita – Penyebab, Ciri-ciri, dan Bahayanya

Pengobatan dan Penanganan Kutil Kelamin

Terkait dengan pertanyaan apakah kutil kelamin bisa sembuh, maka jawabannya adalah iya. Hanya saja, metode pengobatannya berbeda-beda tergantung dari kondisi kutil yang dialami oleh pasien. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang biasa dilakukan.

1. Mengoleskan Krim Obat

Cara pertama ini tergolong yang paling mudah dilakukan karena tidak membutuhkan pembedahan. Pengobatan menggunakan krim dinilai aman meskipun membutuhkan waktu yang relatif lebih lama agar kutil benar-benar menghilang.

Ada beberapa obat yang biasa diberikan. Obat yang pertama adalah Imiquimod. Krim tersebut berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh untuk melawan kutil kelamin. Selama pengobatan dengan obat ini, pasien tidak boleh melakukan kontak seksual dengan pasangan.

Beberapa hari setelah pengaplikasiannya, jaringan kutil lama kelamaan akan rusak dan terputus. Namun, perlu diketahui bahwa krim ini juga mempunyai efek samping seperti kulit melepuh, nyeri, muncul ruam, hingga merasa kelelahan.

Obat yang berikutnya adalah Podofilox dan podophyllin. Krim ini merupakan resin nabati yang dapat membantu menghancurkan jaringan kutil yang muncul. Dokter akan memberikan resep penggunaan sesuai dengan kondisi yang dialami.

Sebagai catatan, podofilox tidak boleh diterapkan secara internal. Selain itu, obat tersebut juga dilarang digunakan pada ibu hamil. Beberapa efek samping yang berpotensi muncul antara lain nyeri, luka, dan iritasi ringan.

Ketiga, dokter juga kerap memberikan asam trikloroasetat. Dengan pengobatan menggunakan krim tersebut, maka kutil kelamin akan terbakar. Sama seperti sebelumnya, obat ini juga memiliki efek samping berupa rasa nyeri dan iritasi ringan.

Jangan pernah untuk mendapatkan obat kutil kelamin yang dijual bebas tanpa menggunakan resep dokter. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa obat yang mungkin berbahaya dan tidak boleh diaplikasikan pada area genital.

2. Melakukan Operasi

Seperti telah dijelaskan sebelumnya terkait apakah kutil kelamin bisa sembuh, jawabannya adalah bisa. Salah satu cara yang cukup efektif untuk mengobati adalah dengan melakukan operasi. Operasi ini memiliki beberapa metode dengan kelebihan masing-masing.

Metode yang pertama adalah melakukan krioterapi atau membekukan kutil menggunakan nitrogen cair. Pembekuan yang dilakukan bertujuan untuk melepuhkan area sekitar kutil. Namun, metode ini memiliki efek samping berupa bengkak dan rasa sakit di area operasi.

Selanjutnya, ada pula operasi menggunakan elektrokauter. Elektrokauter merupakan sebuah alat yang dialiri listrik sehingga menimbulkan panas di bagian ujung. Berikutnya, ujung yang panas tersebut akan digunakan untuk menghilangkan kutil kelamin.

Operasi yang berikutnya adalah melalui bedah eksisi. Bedah eksisi merupakan prosedur untuk memotong kutil dan membuangnya. Dalam melakukan proses ini, pasien akan dibius terlebih dahulu agar tidak merasakan sakit saat ditangani.

Opsi terakhir adalah operasi laser. Sesuai dengan namanya, operasi ini menggunakan sinar laser untuk menghancurkan jaringan kutil pada kelamin. Cara ini dinilai cukup ampuh karena dapat sekaligus mematikan virus HPV penyebab kutil kelamin.

Baca Juga: Kutil Kelamin Pria – Pengertian, Penyebab, dan Ciri-cirinya

Apakah Kutil Kelamin Dapat Sembuh dengan Sendiri?

Pertanyaan mengenai apakah kutil kelamin bisa sembuh dengan sendirinya memang kerap dilontarkan. Hal tersebut dikarenakan memang ada beberapa kondisi kutil yang bisa hilang tanpa melakukan pengobatan apapun.

Biasanya, hal tersebut tergantung dari beberapa faktor, salah satunya adalah kekebalan tubuh setiap individu serta tingkat gejala yang dialami. Untuk kasus gejala yang ringan, orang dengan kekebalan tubuh yang baik memungkinkan untuk bisa sembuh dengan sendiri.

Akan tetapi, hal tersebut tidak dapat dijadikan patokan. Apabila sudah merasakan gejala yang muncul, lebih baik segera datang ke dokter dan berkonsultasi. Semakin cepat penanganan dilakukan, maka proses penyembuhan juga menjadi lebih efektif.

Bagaimana Cara Mencegah Risiko Kutil Kelamin?

Untuk mencegah terkena kutil kelamin, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan vaksin HPV. Vaksin ini dapat membantu agar tubuh memiliki pelindung terhadap infeksi beberapa jenis virus HPV yang juga berpotensi menyebabkan kanker.

Selain itu, menggunakan kondom saat berhubungan seksual juga dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini. Namun, akan jauh lebih baik apabila seseorang tidak sering berganti-ganti pasangan hubungan seksual.

Terakhir, usahakan untuk menjaga komunikasi dengan pasangan secara terbuka, terutama berkaitan dengan riwayat seksual masing-masing. Ketika keduanya saling terbuka dan memang ada yang terinfeksi, maka hal tersebut bisa didiskusikan lalu dicari jalan keluar terbaiknya.

Komplikasi Kutil Kelamin

Meskipun pertanyaan terkait apakah kutil kelamin bisa sembuh sudah terjawab dengan jelas, pengobatan dan penanganan sedini mungkin wajib dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari beberapa komplikasi yang mungkin terjadi.

HPV tipe tertentu bisa mengakibatkan kondisi yang langka namun sangat berbahaya. Virus tersebut dapat menimbulkan kutil pada paru-paru. Selain itu, ibu hamil yang mengalami kutil kelamin juga berpotensi menularkan anak dan terkena kutil tenggorokan.

Baca Juga: 4 Faktor Risiko Pemicu Kondiloma Akuminata (Kutil Kelamin)

Waktu yang Dibutuhkan Agar Kutil Kelamin Sembuh

Waktu yang dibutuhkan seseorang untuk sembuh total dari kutil kelamin berbeda-beda tergantung dari kondisi pasien dan tingkat keparahannya. Namun, pada umumnya penyakit ini akan sembuh sekitar dua tahun apabila tidak melalui pengobatan.

Sementara itu, pasien yang menjalani pengobatan baik menggunakan krim atau pembedahan tentu membutuhkan waktu lebih singkat. Sebagai contoh, ketika memakai krim, proses penyembuhan bisa memakan waktu beberapa bulan saja.

Kutil biasanya muncul sekitar beberapa bulan setelah terjadi infeksi. Setelah gejala mulai dirasakan seperti munculnya benjolan di area kelamin, maka pengobatan harus langsung dilakukan. Dengan begitu, durasi penyembuhan akan menjadi jauh lebih cepat.

Jadi, terkait dengan pertanyaan apakah kutil kelamin bisa sembuh, berdasarkan penjelasan di atas, jawabannya adalah bisa, baik itu melalui pengobatan atau dengan sendirinya. Meski begitu, melakukan pengobatan tetap menjadi cara terbaik.

Lalu, kaoan harus menemui dokter kulit dan kelamin? Sesaat setelah merasakan gejala, segera datang dan konsultasi ke dokter yang benar-benar berkompeten.

Kunjungi Klinik Kelamin atau Klinik Kutil Kelamin terbaik dan terpercaya seperti Klinik Utama Pandawa. Klinik Pandawa merupakan klinik kulit dan kelamin berpengalaman dalam mengobati kutil kelamin atau kondiloma.

Referensi:

Share: