13 Cara Berhubungan Intim agar Tidak Hamil

Berhubungan intim adalah bagian penting dari kehidupan pasangan suami istri. Namun, terkadang pasangan mungkin ingin menikmati hubungan intim tanpa menghadapi risiko kehamilan.

Dalam artikel ini, Anda perlu menyimak 13 cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan, dengan referensi yang dapat diandalkan.

Cara Berhubungan Intim Agar Tidak Hamil

Berikut ini adalah beberapa cara berhubungan intim agar tidak hamil yang perlu Anda ketahui.

1. Berhubungan Seks Menggunakan Kondom

Berhubungan Seks Menggunakan Kondom (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Anda dapat menggunakan kondom pria atau wanita. Kondom adalah alat kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan hingga 99 persen jika digunakan dengan benar.

Kondom pria dan wanita bekerja dengan cara menghalangi sperma masuk ke dalam vagina. Selain itu, kondom juga berfungsi melindungi terhadap penularan penyakit menular seksual, termasuk HIV dan herpes genital.

Kondom pria biasanya terbuat dari karet atau poliuretan dan dikenakan pada penis yang telah ereksi sebelum melakukan hubungan seksual. Sementara itu, kondom wanita ditempatkan di dalam vagina sebelum hubungan seksual.

Untuk efektivitas maksimal dalam mencegah kehamilan, kondom harus digunakan sepanjang penuh durasi hubungan seksual, mulai dari awal hingga akhir.

Setelah ejakulasi, kondom harus dipegang di pangkal penis saat ditarik keluar untuk mencegah sperma bocor keluar.

Baca Juga: 10 Cara Memakai Kondom agar Tidak Bocor (Pria dan Wanita)

2. Metode KB (Keluarga Berencana)

Ada berbagai jenis kontrasepsi seperti suntik KB, pil KB, dan IUD yang dapat membantu Keluarga Berencana (KB) adalah praktik yang memungkinkan pasangan untuk menentukan jumlah anak yang mereka inginkan dan jarak antara kelahiran anak.

Ada banyak metode KB yang berbeda, termasuk pil KB, suntik KB, IUD, kondom, dan metode alami seperti penghitungan masa subur. Pilihan metode KB tergantung pada kebutuhan, kesehatan, dan preferensi individu atau pasangan.

3. Jangan Berhubungan Seksual Saat Masa Subur

Fertility Awareness (FA) merujuk pada seperangkat praktik yang digunakan untuk menentukan fase subur dan tidak subur dalam siklus menstruasi seorang wanita.

Metode ini dapat digunakan untuk menghindari kehamilan, merencanakan kehamilan, atau memantau kesehatan ginekologis.

Tanda-tanda Kesuburan

Ada tiga tanda kesuburan utama yang diamati dalam metode ini:

1. Suhu Tubuh Basal (BBT)

Peningkatan suhu tubuh sekitar 0,2º hingga 0,5º C setelah ovulasi dapat digunakan untuk menentukan masa tidak subur pasca-ovulasi.

2. Lendir Serviks

Produksi lendir serviks yang subur membantu memandu sperma melalui serviks dan ke dalam rahim. Perubahan dalam lendir serviks dapat menunjukkan kapan tubuh wanita bersiap untuk ovulasi dan kapan ovulasi telah lewat.

3. Posisi Serviks

Posisi serviks berubah sejalan dengan lendir serviks, dan perubahan ini dapat diamati untuk menentukan fase subur.

4. Pil Kontrasepsi Darurat

Mencegah kehamilan bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk penggunaan alat kontrasepsi, penghindaran hubungan seksual selama masa subur, dan metode kontrasepsi darurat seperti pil kontrasepsi darurat.

Pilihan metode tergantung pada situasi dan kebutuhan individu atau pasangan.

5. Senggama Terputus

Meskipun tidak 100% efektif, metode ini melibatkan penarikan penis dari vagina sebelum ejakulasi. Metode ini dikenal juga sebagai “pull-out method” atau “coitus interruptus“.

Metode ini merupakan salah satu bentuk kontrasepsi alami yang telah digunakan selama berabad-abad.

Cara kerja metode ini sederhana: sebelum ejakulasi terjadi, penis harus ditarik keluar dari vagina. Dengan demikian, sperma yang dikeluarkan selama ejakulasi tidak berkesempatan untuk mencapai sel telur dan membuahi.

Namun, efektivitas metode ini sangat bergantung pada keahlian dan kontrol diri pria. Selain itu, metode ini tidak memberikan perlindungan terhadap Penyakit Menular Seksual (PMS).

Menurut Planned Parenthood, jika metode ini digunakan secara sempurna, hanya 4% wanita yang akan hamil dalam setahun.

Namun, dalam praktiknya, sekitar 22% wanita akan hamil dalam setahun jika menggunakan metode ini karena seringkali metode ini tidak digunakan dengan cara yang benar.

Baca Juga: Berhubungan Seks Pakai Kondom Aman dari Penyakit, Yakin?

6. Melakukan Suntik KB

Suntik KB adalah metode kontrasepsi hormonal yang dapat mencegah kehamilan hingga 99 persen.

Suntik KB biasanya mengandung progestin, sejenis hormon yang bekerja dengan cara mencegah ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium), mengubah lapisan rahim sehingga sel telur yang telah dibuahi sulit menempel, dan juga menebalkan lendir di leher rahim sehingga sperma sulit mencapai sel telur.

Ada dua jenis suntik KB yang umumnya digunakan, yaitu suntikan Depo Provera yang efektif hingga 12 minggu dan suntikan Noristerat yang efektif hingga 8 minggu.

Kedua jenis suntik KB ini harus disuntikkan oleh tenaga medis yang berpengalaman. Walaupun sangat efektif dalam mencegah kehamilan, suntik KB tidak melindungi penggunanya dari penyakit menular seksual.

Oleh karena itu, untuk perlindungan ganda, sebaiknya juga menggunakan kondom selama berhubungan seks.

7. Menggunakan Nuvaring

Nuvaring adalah salah satu metode kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan. Ini merupakan cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan.

Nuvaring adalah cincin plastik lembut yang diletakkan di dalam vagina dan mengandung hormon estrogen dan progesteron yang bertugas mencegah ovulasi, atau pelepasan telur dari ovarium.

Metode ini cukup efektif dan jika digunakan dengan benar, tingkat keberhasilannya mencapai 99%.

8. Menghitung Masa Subur

Menghitung masa subur adalah cara efektif untuk menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan intim agar tidak hamil.

Masa subur adalah periode dimana seorang wanita mengalami ovulasi dan berpotensi untuk hamil jika berhubungan intim tanpa perlindungan.

Dalam satu siklus menstruasi, masa subur biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum tanggal menstruasi berikutnya.

Oleh karena itu, memahami dan menghitung masa subur bisa menjadi alat bantu penting untuk merencanakan atau menghindari kehamilan.

Baca Juga: 9 Penyebab Vagina Basah Bikin Tak Nyaman

9. Kontrasepsi Spons

Kontrasepsi Spons adalah salah satu metode yang bisa digunakan sebagai cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan.

Spons ini merupakan alat kontrasepsi berbentuk bulat, empuk, dan tipis yang diletakkan di dalam vagina untuk mencegah sperma mencapai sel telur.

Spons kontrasepsi mengandung spermisida, sebuah zat yang dapat membunuh atau melumpuhkan sperma. Dengan pemakaian yang benar dan konsisten, kontrasepsi jenis ini dapat menjadi alternatif efektif dalam mencegah kehamilan.

Namun, perlu diingat bahwa kontrasepsi spons tidak melindungi dari penyakit menular seksual. Oleh karena itu, penggunaan kondom tetap dianjurkan untuk melindungi dari infeksi tersebut.

10. Spermisida

Spermisida merupakan salah satu cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan. Sebagai alat kontrasepsi, spermisida bekerja dengan membunuh sperma sebelum mereka mencapai sel telur.

Produk ini biasanya tersedia dalam bentuk gel, krim, atau film yang ditempatkan di dalam vagina sebelum berhubungan seksual. Walaupun spermisida cukup efektif, mereka tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.

Oleh karena itu, penggunaan kondom dalam kombinasi dengan spermisida sangat direkomendasikan untuk perlindungan maksimal.

11. IUD

IUD atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim adalah cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan. Alat ini ditempatkan di dalam rahim untuk mencegah kehamilan dengan cara mengubah gerakan sperma dan menghentikan mereka dari mencapai telur.

IUD juga dapat mencegah telur dari berimplantasi di dinding rahim. Ini adalah solusi jangka panjang yang dapat bertahan hingga 10 tahun, memberikan kebebasan berhubungan intim tanpa kekhawatiran tentang kehamilan.

Namun, perlu diperhatikan bahwa IUD tidak melindungi terhadap penyakit menular seksual.

Baca Juga: Penyakit Radang Panggul, Ketahui Gejala dan Pengobatan

12. Posisi Seks yang Aman

Posisi seks yang aman memainkan peran penting dalam cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan. Terdapat beberapa posisi yang dapat meningkatkan peluang untuk menghindari kehamilan, seperti posisi ‘woman on top’.

Posisi ini memberikan kontrol lebih pada wanita dalam hal penetrasi, yang dapat membantu mencegah ejakulasi di dalam.

Meskipun begitu, harus dipahami bahwa posisi seks sendiri tidak dapat memberikan jaminan 100% untuk mencegah kehamilan.

Selalu gunakan metode kontrasepsi yang efektif dan aman sebagai langkah penunjang. Yang terpenting, pasangan harus selalu memiliki komunikasi yang baik tentang keinginan dan kenyamanan mereka.

13. Kayu Manis

Kayu manis adalah bumbu dapur yang dikenal karena aromanya yang kuat dan manis. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa kayu manis juga memiliki manfaat untuk kesehatan reproduksi dan dapat membantu cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan.

Kayu manis dapat merangsang sirkulasi darah dalam tubuh, memperlancar haid, dan dapat menurunkan resiko kehamilan.

Hanya dengan menambahkan kayu manis ke dalam diet harian, pasangan dapat mengendalikan dan menjaga keseimbangan hormonal mereka, dan ini adalah salah satu cara alami untuk mencegah kehamilan.

Berhubungan intim tanpa takut hamil adalah sesuatu yang dapat dicapai dengan pengetahuan dan alat yang tepat. Dari penggunaan kondom hingga metode kontrasepsi alami, ada banyak cara untuk menikmati intim tanpa risiko kehamilan.

Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan metode terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Referensi:

Share: