Gonore Pada Pria: Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Gonore, juga dikenal sebagai kencing nanah, adalah infeksi menular seksual (IMS) yang umum terjadi pada pria.

Meskipun terkadang gejalanya tidak terlihat, gonore dapat menimbulkan masalah serius jika tidak segera diobati.

Artikel ini akan membahas gejala, penyebab, dan pengobatan gonore pada pria untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini.

Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa

Gejala Gonore Pada Pria

Pada kebanyakan kasus, penderita gonore dapat merasakan gejala dalam waktu 2-7 hari setelah terpapar bakteri hingga muncul gejala.

Gejala gonore pada pria bisa beragam, mulai dari yang jelas hingga yang ringan. Namun, Ada gejala lainnya terkait gonore yang bisa Anda ketahui. Beberapa gejala yang umum terjadi meliputi:

  • Keluarnya cairan yang tidak biasa dari penis
  • Mengalami nyeri atau terasa terbakar ketika buang air kecil.
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil.
  • Kemerahan atau pembengkakan pada alat kelamin.
  • Sakit tenggorokan (jika infeksi didapat melalui seks oral)

Gejala ini bisa juga muncul di dubur dan ciri-cirinya antara lain sebagai berikut:

  • Discharge dari rektum.
  • Gatal dubur.
  • Nyeri atau pendarahan dari rektum.
  • Pergerakan usus yang menyakitkan.

Jika terjadi di mata, maka gejalanya yang akan muncul antara lain sebagai berikut:

  • Kemerahan mata.
  • Sakit mata.
  • Kotoran mata.
  • Kepekaan terhadap cahaya.

Jika gejala di atas ada pada diri Anda atau keluarga tersayang, segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mencegah komplikasi lanjut.

Tanda gonore parah ditandai dengan gejala yang serius dan mengganggu, seperti nyeri hebat pada testis atau perineum, sensasi terbakar yang parah saat buang air kecil, keluarnya cairan yang berlebihan dan berbau tidak sedap dari penis, serta kemungkinan komplikasi serius seperti epididimitis, prostatitis, atau uretritis.

Demam tinggi, kelemahan umum, dan perdarahan abnormal juga dapat terjadi. Tanda-tanda ini membutuhkan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi yang lebih serius dan menyelamatkan kesehatan penderitanya.

Spesialis Kulit dan Kelamin

Penyebab Gonore Pada Pria

Penyakit gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan biasanya ditularkan melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.

Infeksi ini dapat mempengaruhi siapa pun yang aktif secara seksual, dan memahami penyebabnya sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

1. Infeksi Bakteri Neisseria Gonorrhoeae

    Penyebab utama gonore pada pria adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat dengan mudah menyebar melalui kontak seksual tanpa perlindungan, termasuk hubungan seks vaginal, oral, atau anal.

    Bakteri ini menempel pada membran lendir di daerah kelamin, uretra, anus, atau tenggorokan, dan berkembang biak di sana, menyebabkan infeksi.

    2. Melakukan Kontak Seksual Tanpa Perlindungan

    Risiko tertular gonore meningkat secara signifikan dengan perilaku seksual yang tidak aman.

    Ketika seseorang memiliki hubungan seks tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi gonore, kemungkinan terinfeksi juga meningkat.

    Bahkan satu kali kontak seksual tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi dapat menyebabkan penularan gonore pada pria.

    3. Pasangan Seksual yang Terinfeksi

    Salah satu penyebab utama penyebaran gonore adalah memiliki hubungan seksual dengan seseorang yang terinfeksi.

    Kadang-kadang, seseorang yang terinfeksi mungkin tidak memiliki gejala, sehingga orang tersebut mungkin tidak menyadari bahwa mereka membawa bakteri gonore.

    Ini dapat menyebabkan penularan infeksi kepada pasangan seksual tanpa disadari.

    4. Perilaku Seksual Berisiko Tinggi

    Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan tertular gonore pada pria meliputi:

    • Memiliki Banyak Pasangan Seksual: Semakin banyak pasangan seksual yang dimiliki seseorang, semakin tinggi risiko tertular infeksi menular seksual seperti gonore.
    • Tidak Menggunakan Kondom: Tidak menggunakan kondom selama hubungan seksual meningkatkan risiko terkena gonore dan infeksi menular seksual lainnya.
    • Praktik Seksual yang Berisiko: Praktik seksual seperti hubungan seks tanpa kondom, seks oral, atau anal tanpa perlindungan meningkatkan risiko tertular gonore.

    Bagaimana Cara Mendiagnosis Gonore pada Pria?

    Gejala Gonore Pada Pria
    Konsultasi dengan Dokter Tentang Gejala Gonore pada Pria

    Untuk mendiagnosis gonore pada pria, dokter akan melakukan sejumlah langkah konkret. Beberapa cara mendiagnosis gonore pada pria antara lain sebagai berikut:

    1. Pemeriksaan Fisik

    Dokter dapat memeriksa area genital, tenggorokan, atau rektum untuk mencari tanda-tanda infeksi yang terlihat, seperti keluarnya cairan, kemerahan, atau bengkak.

    2. Menanyakan Mengenai Riwayat Medis

    Tenaga medis akan bertanya tentang riwayat seksual Anda, termasuk pasangan baru-baru ini dan gejala apa pun yang mungkin Anda alami.

    3. Tes Laboratorium

    Tes laboratorium yang biasanya menggunakan Tes amplifikasi asam nukleat (NAAT), Pewarnaan Gram, dan Kultur pertumbuhan bakteri.

    Penting untuk Anda catat bahwa beberapa tes dapat Anda lakukan di tempat dan memberikan hasil yang cepat, sementara yang lain mungkin memerlukan pengiriman sampel ke laboratorium, yang dapat memakan waktu beberapa hari untuk mendapatkan hasilnya.

    Baca Juga: Kisah Penderita Gonore

    Pengobatan Gonore Pada Pria

    Pengobatan gonore pada pria biasanya melibatkan pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.

    Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan menyelesaikan seluruh kursus pengobatan, meskipun gejalanya sudah mereda. Berikut adalah langkah pengobatan gonore pada pria:

    1. Pemberian Antibiotik

    Langkah pertama dalam pengobatan gonore pada pria adalah penggunaan antibiotik.

    Dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai berdasarkan faktor-faktor seperti tingkat keparahan infeksi, riwayat medis pasien, dan resistensi antibiotik lokal.

    Beberapa antibiotik yang umumnya diresepkan untuk gonore meliputi:

    • Ceftriaxone: Ini seringkali adalah pilihan utama untuk pengobatan gonore karena efektivitasnya yang tinggi.
    • Azitromisin: Kadang-kadang digunakan bersama dengan atau sebagai alternatif untuk ceftriaxone.

    Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan menyelesaikan seluruh kursus pengobatan yang diresepkan, bahkan jika gejala telah mereda.

    Ini membantu mencegah perkembangan resistensi antibiotik dan memastikan bahwa infeksi benar-benar sembuh.

    2. Pemeriksaan dan Pengobatan dengan Pasangan Seksual

    Setelah didiagnosis dengan gonore, penting untuk memberi tahu semua pasangan seksual terbaru agar mereka dapat diuji dan, jika perlu, diobati juga.

    Hal ini membantu mencegah penularan kembali dan mengurangi penyebaran infeksi ke orang lain.

    Jika pasangan seksual terinfeksi, mereka juga harus menjalani pengobatan yang sama dengan pasien.

    3. Tindak Lanjut Medis

    Setelah menyelesaikan pengobatan antibiotik, dokter mungkin merekomendasikan tindak lanjut medis, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.

    Ini juga merupakan kesempatan untuk membahas praktik seksual yang aman dan strategi pencegahan infeksi menular seksual lainnya.

    4. Pencegahan Kembali

    Langkah-langkah pencegahan sangat penting untuk mencegah penularan kembali gonore atau infeksi menular seksual lainnya.

    Ini termasuk menggunakan kondom dalam setiap hubungan seksual, membatasi jumlah pasangan seksual, dan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin.

    Berbicara terbuka dengan pasangan tentang status kesehatan seksual juga dapat membantu mengurangi risiko penularan kembali.

    Baca Juga: Mengapa Penderita Gonore Harus Berobat ke Klinik Kelamin Jakarta?

    Bagaimana Tanda-tanda Gonore Pada Pria Sembuh?

    Gonore Pada Pria 2
    Gonore pada Pria

    Setelah menjalani pengobatan yang tepat, tanda-tanda bahwa gonore telah sembuh dapat memberikan kelegaan yang besar bagi penderitanya.

    Salah satu tanda-tanda gonore sembuh yang paling jelas adalah penghilangan gejala yang sebelumnya dirasakan.

    Gejala seperti keluarnya cairan yang tidak normal dari penis, sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil, serta pembengkakan pada area genital, secara bertahap akan mulai menghilang atau bahkan sepenuhnya menghilang.

    Selain itu, hasil tes laboratorium yang menunjukkan negatif untuk bakteri Neisseria gonorrhoeae juga merupakan indikator penting bahwa infeksi telah diatasi.

    Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa gejala yang menghilang bukanlah jaminan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.

    Pemeriksaan medis lanjutan dan pengamatan oleh dokter atau profesional medis diperlukan untuk memastikan kesembuhan yang efektif.

    Kesadaran akan tanda-tanda ini membantu penderita gonore memahami perkembangan penyembuhan mereka dan memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang tepat untuk mengatasi infeksi ini dengan efektif.

    Bahaya Gonore Jika Tidak Diobati

    Jika gonore dibiarkan tanpa pengobatan, bakteri gonore dapat menyebar ke organ tubuh lain seperti tenggorokan, vagina atau testis dan menimbulkan infeksi dan kerusakan pada organ tubuh.

    Selain itu, gonore juga dapat menyebabkan infertilitas atau kemandulan pada pria dan wanita.

    Kesimpulannya, gonore atau kencing nanah adalah salah satu penyakit menular seksual yang cukup sering terjadi.

    Penderita yang mengalami gejala harus segera menerima pengobatan gonore dengan pemberian antibiotik dan menghindari aktivitas seksual selama pengobatan untuk mencegah penularan.

    Penyakit gonore dapat dihindari dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual dan melakukan pemeriksaan kembali secara teratur. Kenali gejala gonore pada pria dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika merasakan gejala yang tidak biasa.

    Baca Juga:

    Kapan Harus ke Dokter?

    Dianjurkan untuk menemui dokter jika Anda menduga Anda menderita gonore atau jika Anda pernah terpapar seseorang dengan gonore. Berikut adalah beberapa situasi ketika penting untuk mencari perhatian medis:

    • Ketika gejalanya muncul
    • Pasangan seksual Anda terkena gonore
    • Melakukan aktivitasi seksual tanpa kondom
    • Skrining rutin

    Ingat, deteksi dini, diagnosis, dan pengobatan gonore penting tidak hanya untuk kesehatan Anda sendiri tetapi juga untuk mencegah penyebaran infeksi ke orang lain.

    Anda bisa datang ke Klinik Gonore Jakarta di Klinik Utama Pandawa untuk mengobati penyakit ini. Selain itu Klinik Utama Pandawa memiliki Klinik Kelamin Jakarta terbaik serta Klinik Kulit dan Kelamin terpercaya serta berpengalaman.

    Spesialis Kulit dan Kelamin

    Referensi:
    Share: