Tes RPR Sifilis Jika Mengalami Gejala Raja Singa

Sifilis adalah salah satu penyakit menular seksual yang gejala-gejalanya cukup jelas dan bisa terlihat, namun untuk mengonfirmasinya kita bisa melakukan tes RPR.

Penyakit sifilis dapat menimbulkan gejala yang beragam dan dapat mempengaruhi organ tubuh yang berbeda. Maka dari itu, sebelum melakukan pengobatan Ada baiknya untuk melakukan tes RPR.

Definisi Sifilis

Sifilis adalah salah satu penyakit menular seksual yang penyebab utamanya dari infeksi bakteri Treponema pallidum. 

Treponema pallidum dapat masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seksual dengan orang yang sudah terinfeksi. Penyakit sifilis dapat berada dalam tubuh penderitanya selama bertahun-tahun tanpa mengalami gejala apa pun. 

Namun, jika tidak mendapat pengobatan, penyakit ini dapat menyebabkan masalah serius pada sistem saraf, jantung, dan organ tubuh lainnya.

Tanda & Gejala Sifilis

Tanda Gejala Sifilis
Ilustrasi Sifilis

Sifilis adalah Penyakit Menular Seksual (PMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. 

Sifilis memiliki empat tahap perkembangan, dan tanda dan gejalanya dapat bervariasi tergantung pada tahap penyakitnya. 

Berikut adalah tanda dan gejala sifilis dalam masing-masing tahap:

Tahap 1: Primer

Tanda awal yang paling umum dari sifilis primer adalah munculnya chancre. Chancre adalah luka terbuka yang tidak sakit dan seringkali terjadi di area yang terkena kontak seksual, seperti kelamin, anus, atau mulut. Chancre biasanya muncul sekitar 3 minggu setelah terinfeksi.

Tahap 2: Sekunder

Pada tahap ini, seseorang dengan sifilis mungkin mengalami ruam yang mungkin muncul di seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan telapak kaki. Ruam ini bisa berwarna merah muda hingga coklat dan tidak gatal.

Gejala mirip flu seperti demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan kelelahan sering terjadi pada tahap ini.

Pembengkakan kelenjar getah bening juga dapat terjadi pada beberapa orang dengan sifilis sekunder.

Tahap 3: Laten

Pada tahap ini, sifilis menjadi asimtomatik, yang berarti tidak ada gejala yang terlihat. Ini adalah masa di mana infeksi tetap dalam tubuh tanpa gejala yang jelas. Tahap laten dapat berlangsung selama beberapa tahun.

Tahap 4: Tersier

Pada tahap ini, sifilis yang tidak mendapat pengobatan akan semakin parah dan dapat merusak organ dalam tubuh, termasuk jantung, otak, saraf, mata, tulang, dan persendian. Gejala yang muncul tergantung pada organ yang terpengaruh.

Tanda dan gejala sifilis dapat sangat bervariasi antara individu, dan penting untuk diingat bahwa penyakit kelamin ini dapat meniru gejala penyakit lain.

Apa Itu Pemeriksaan RPR Sifilis?

Pemeriksaan RPR (Rapid Plasma Reagin) adalah tes darah yang berguna untuk mendeteksi antibodi yang berkembang sebagai respons terhadap infeksi penyakit sifilis. 

Tes ini bukan tes langsung untuk mendeteksi bakteri penyebab sifilis, Treponema pallidum, tetapi bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan antibodi terhadap bakteri tersebut.

RPR sering tim medis gunakan sebagai pemeriksaan awal untuk sifilis karena hasilnya cepat, tetapi hasil positif harus tetap tim medis konfirmasi dengan tes laboratorium lain yang lebih spesifik, seperti tes FTA-ABS (Fluorescent Treponemal Antibody Absorption) atau tes TPHA (Treponema Pallidum Hemagglutination Assay).

Tes RPR sifilis (raja singa) adalah salah satu langkah penting dalam mendiagnosis sifilis, dan hasilnya membantu dokter dalam menentukan apakah seseorang terinfeksi atau pernah terinfeksi sifilis.

TanyaDokter #Eps1 Seputar Penyakit Kelamin Sifilis alias Raja Singa (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Kapan Harus Melakukan Tes RPR Sifilis?

Tes RPR sebaiknya dilakukan ketika seseorang memiliki gejala atau tanda yang mengarah ke infeksi sifilis, seperti adanya luka terbuka di daerah kelamin atau mulut, ruam kulit, atau gejala penyakit menular seksual lainnya. 

Tes RPR juga dianjurkan bagi orang yang memiliki riwayat kontak seksual dengan pasien sifilis, orang yang melakukan hubungan seks tanpa pengaman, dan ibu hamil.

Prosedur Pemeriksaan RPR Sifilis

Prosedur Pemeriksaan RPR Sifilis
Prosedur Pemeriksaan RPR Sifilis

Pemeriksaan RPR (Rapid Plasma Reagin) adalah salah satu tes serologi yang digunakan untuk mendeteksi antibodi non-spesifik yang tubuh hasilkan sebagai respons terhadap infeksi sifilis. Berikut adalah prosedur umum untuk pemeriksaan RPR sifilis:

1. Pengumpulan Sampel Darah

Proses pemeriksaan RPR awalnya adalah dengan pengumpulan sampel darah dari pasien. Biasanya, sampel darah diambil dari vena di lengan atas dengan menggunakan jarum suntik.

2. Pengolahan Sampel Darah

Sampel darah yang tim medis ambil akan mereka olah di laboratorium medis. Selama pengolahan, plasma darah akan mereka pisahkan dari sel darah merah.

3. Reaksi Serum dengan Reagen

Plasma darah yang telah terpisah akan tim medis reaksikan dengan reagen khusus yang mengandung antigen cardiolipin dan adsorben untuk mendeteksi antibodi yang mungkin ada dalam darah sebagai respons terhadap infeksi sifilis.

4. Pembacaan Hasil

Setelah reaksi antara serum dan reagen terjadi, teknisi laboratorium akan membaca hasilnya. 

Pelaporan hasilnya biasanya ddalam bentuk titik pengenceran (misalnya, 1:2, 1:4, 1:8, dan seterusnya) yang menunjukkan seberapa banyak kali serum dapat mereka encerkan sebelum reaksi positif terjadi.

5. Interpretasi Hasil

Hasil positif RPR mengindikasikan bahwa antibodi non-spesifik yang terkait dengan sifilis telah tim medis temukan dalam sampel darah pasien. 

Namun, penting untuk kita catat bahwa hasil positif pada RPR tidak dapat membedakan antara sifilis aktif dan sifilis sebelumnya atau yang telah mendapat pengobatan. 

Oleh karena itu, hasil RPR yang positif biasanya memerlukan konfirmasi lebih lanjut dengan tes yang lebih spesifik seperti tes FTA-ABS (Fluorescent Treponemal Antibody Absorption).

6. Konsultasi Medis

Hasil tes RPR harus selalu kita konsultasikan dengan profesional medis yang dapat memberikan diagnosis yang akurat dan saran pengobatan yang sesuai. Pengobatan sifilis biasanya adalah dengan suntik antibiotik. 

Biaya suntik antibiotik sipilis sendiri biasanya berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung tingkat keparahan, fasilitas kesehatan, dan lain-lain.

Jenis-Jenis Tes Pemeriksaan Sifilis

Tes sifilis adalah prosedur medis yang digunakan untuk mendeteksi infeksi sifilis dalam tubuh. Berikut adalah beberapa jenis tes yang digunakan untuk mendeteksi sifilis:

1. RPR (Rapid Plasma Reagin)

Tes ini mendeteksi antibodi non-spesifik yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap infeksi sifilis. Hasil positif memerlukan konfirmasi tambahan.

2. VDRL (Venereal Disease Research Laboratory)

Mirip dengan RPR, tes VDRL juga mendeteksi antibodi non-spesifik yang muncul selama infeksi sifilis.

3. FTA-ABS (Fluorescent Treponemal Antibody Absorption)

Tes ini digunakan untuk mengonfirmasi hasil positif pada tes serologi. Tes ini mengidentifikasi antibodi khusus untuk Treponema pallidum, bakteri penyebab sifilis.

4. PCR (Polymerase Chain Reaction)

Tes ini mendeteksi DNA Treponema pallidum dalam sampel darah atau cairan dari luka sifilis. Ini adalah tes langsung yang sangat sensitif.

5. Mikroskopi Gelap (Darkfield Microscopy)

Tes ini melibatkan pengamatan sampel cairan dari luka sifilis di bawah mikroskop khusus. Bakteri sifilis terlihat sebagai spiral bergerak aktif di bawah cahaya gelap.

6. Biopsi Kulit

Dalam kasus luka atau lecet sifilis yang tidak dapat diidentifikasi dengan jelas, dokter dapat mengambil sampel jaringan kulit untuk tim medis analisis.

7. Tes Antibodi IgM/IgG

Tes ini mendeteksi antibodi khusus (IgM/IgG) yang tubuh hasilkan sebagai respons terhadap infeksi sifilis. IgM menunjukkan infeksi akut, sedangkan IgG menunjukkan infeksi sebelumnya.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda memiliki gejala-gejala yang mengarah ke infeksi sifilis atau memiliki riwayat kontak seksual dengan pasien sifilis, segera hubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan dan diagnosa yang tepat. 

Tes RPR merupakan salah satu metode skrining yang efektif dalam mendeteksi sifilis, sehingga sangat penting untuk segera melakukan tes tersebut dan memulai pengobatan jika hasilnya positif. 

Pemeriksaan RPR Syphilis adalah uji darah yang penting dalam diagnosis sifilis. Tes ini dapat membantu mendiagnosis sifilis pada tahap awal sehingga pengobatan dapat segera Anda mulai.

Untuk melakukan tes RPR dengan hasil yang tepercaya, Anda bisa mengunjungi klinik sifilis Jakarta terbaik milik Klinik Utama Pandawa.

Klinik Utama Pandawa juga merupakan klinik kulit dan kelamin Jakarta yang terbaik serta menggunakan peralatan dan metode laboratorium terkini untuk memastikan hasil tes RPR yang akurat. 

Kami memiliki tim medis yang berpengalaman dalam mendiagnosis dan mengelola penyakit sifilis, serta menjalani standar kebersihan yang ketat. 

Klinik Utama Pandawa juga menjaga privasi pasien dengan baik, menciptakan lingkungan yang nyaman selama proses pemeriksaan. 

Dengan komitmen pada kualitas dan akurasi hasil, Klinik Utama Pandawa adalah pilihan yang tepercaya untuk pemeriksaan RPR sifilis yang andal.

Referensi
Share: