Mengenal Epididimis, Organ Penting Pengangkut Sperma

Salah satu organ yang memiliki peran vital dalam proses reproduksi pria yaitu epididimis.

Pada sistem reproduksi pria, terdapat sejumlah struktur penting yang berperan dalam menghasilkan, menyimpan, dan mengalirkan sperma.

Epididimis adalah bagian dari saluran reproduksi pria yang seringkali diabaikan, namun memiliki peran yang tak tergantikan dalam pengembangan dan pematangan sperma sebelum dikeluarkan saat ejakulasi.

Anatomi dan Fungsi Epididimis

Epididimis
Ilustrasi Epididimis

Epididimis adalah tabung panjang dan melingkar yang mengangkut sperma dari testis ke vas deferens.

Epididimis terdiri dari tiga bagian, yaitu caput (kepala), corpus (badan), dan cauda (ekor). Selama perjalanan melalui berbagai bagian epididimis, setelahnya sperma menjadi matang dan mendapatkan kemampuan untuk “berenang”. 

Karena perannya dalam pengangkutan dan pematangan sperma, faktanya masalah fungsional dan struktural pada epididimis tentu saja berkaitan dengan infertilitas atau penurunan kesuburan.

Baca Juga: Kista Epididimis, Benjolan yang Cukup Berbahaya Pada Kemaluan Pria

Proses Kematangan Sperma

Salah satu peran utama epididimis adalah membantu dalam proses kematangan sperma. Sperma yang diproduksi dalam tubulus seminiferus testis masih belum sepenuhnya matang dan tidak memiliki mobilitas yang cukup untuk melakukan fertilisasi.

Oleh karena itu, sperma yang baru diproduksi harus melewati epididimis untuk mengalami proses penting dalam pematangan.

Selama perjalanan melalui epididimis yang berkelok-kelok, sperma mengalami perubahan struktural dan fungsional untuk mendapatkan kemampuan motilitas dan daya fertilisasi yang optimal.

Epididimitis, Radang Saluran Sperma Yang Mengintai Pria!! (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Penyimpanan dan Pelepasan Sperma

Epididimis juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma yang telah matang dan siap untuk fertilisasi.

Sperma yang mencapai tingkat kematangan yang diperlukan akan disimpan dalam epididimis sampai saat ejakulasi terjadi. 

Ketika terjadi ejakulasi, kontraksi otot-otot epididimis membantu mendorong sperma ke saluran ejakulasi, kemudian tubuh mengeluarkannya melalui uretra.

Peran dalam Penyaringan Sperma

Selain proses pematangan dan penyimpanan, epididimis juga berperan dalam proses penyaringan sperma.

Struktur ini memungkinkan seleksi sperma yang memiliki kualitas terbaik untuk fertilisasi. tubuh akan mengeluarkan sperma yang tidak memenuhi kriteria tertentu melalui proses resorpsi.

Baca Juga: Waspada Jika Kamu Mengalami Pembengkakan Testis, Bisa Jadi Tanda Terkena Penyakit Berbahaya!

Penyakit yang Bisa Menyerang Epididimis

Epididimitis
Seorang Pria Mengalami Epididimitis

Epididimitis adalah peradangan yang terjadi pada epididimis, organ yang ada di bagian belakang testis.

Epididimis adalah organ tubuh yang menyimpan dan membawa sperma, maka dari itu pria dari segala usia dapat mengalami epididimitis.

Infeksi bakteri, termasuk Infeksi Menular Seksual (IMS), seperti gonore (kencing nanah) atau klamidia adalah hal yang menyebabkan epididimitis. Kadang-kadang, testis juga mengalami peradangan atau epididimi-orchitis.

Antibiotik dan tindakan untuk meredakan ketidaknyamanan biasanya bisa untuk mengobati Epididimitis.

Gejala Epididimitis

Gejala seseorang yang terkena epididimitis umumnya adalah skrotum yang membengkak, berubah warna atau hangat, Nyeri dan nyeri tekan pada testis, biasanya pada satu sisi, yang sering terjadi secara perlahan-lahan, serta keluarnya cairan dari penis.

Dalam kasus ini, terkadang ada darah dalam air mani, di sisi lain terkadang seseorang yang terkena epididimitis terserang demam.

Epididimitis Kronis

Lebih lanjut, jika epididimitis berlangsung lebih dari enam minggu atau yang terjadi berulang kali maka ini masuk tahap kronis.

Gejala epididimitis kronis mungkin muncul secara perlahan. Kadang-kadang sulit untuk menemukan penyebab epididimitis kronis.

Baca Juga: Buah Zakar Gatal? Waspada Terjangkit Infeksi Menular Seksual!

Kapan Harus ke Dokter?

Jangan abaikan rasa sakit atau bengkak pada skrotum. Hal ini akan menyebabkan sejumlah kondisi. Beberapa di antaranya membutuhkan perawatan segera untuk menghindari kerusakan permanen.

Jika Anda mengalami nyeri hebat pada skrotum,  mengeluarkan cairan dari penis Anda, atau nyeri saat buang air kecil segera hubungi atau kunjungan layanan medis sesegera mungkin agar tidak bertambah parah.

Untuk mengobati penyakit kelamin seperti epididimitis, Anda harus mengunjungi klinik kelamin terbaik di Jakarta seperti Klinik Utama Pandawa, agar mendapatkan perawatan yang sesuai dan maksimal.

Klinik Utama Pandawa adalah Klinik Kulit dan Kelamin terbaik di Jakarta. Klinik Pandawa menyediakan diagnosis, layanan konsultasi dokter kelamin online ataupun offline, terkait dengan penyakit kelamin, contohnya gonore, sifilis (raja singa), herpes, chlamydia, hingga epididimitis.

Referensi:

Share: