Apa Itu Ulkus Durum Sifilis? Ini Gejala dan Pengobatannya

Ulkus Durum Sifilis biasanya ditularkan melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi sifilis.

Ulkus durum sifilis biasanya muncul luka terbuka pada organ kelamin atau bagian lainnya.

Apa yang Dimaksud Ulkus Durum SIfilis?

Ulkus durum sifilis, juga dikenal sebagai sifilis primer, adalah tahap awal dari penyakit sifilis. Infeksi bakteri Treponema pallidum menyebabkan terbentuknya suatu luka terbuka. 

Umumnya ini muncul di area kelamin, anus, atau mulut. Luka ini seringkali tidak terasa atau tidak menyakitkan, yang membuat banyak penderitanya tidak menyadari adanya infeksi tersebut.

Ulkus durum sifilis muncul sekitar 3-90 hari setelah terjadi kontak langsung dengan bakteri penyebab. 

Luka yang muncul dapat berukuran kecil hingga besar, dan biasanya ditandai dengan dasar yang rata, bentuk bundar atau oval, serta tidak berbau. 

Beberapa penderita juga dapat mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar area luka.

Penyebab Ulkus Durum Sifilis

Ilustrasi Ulkus Durum Sifilis
Ilustrasi Ulkus Durum Sifilis

Ulkus Durum adalah salah satu gejala awal dari infeksi sifilis, dan penyebabnya adalah bakteri Treponema pallidum. Berikut adalah penyebab ulkus durum pada sifilis:

1. Infeksi Bakteri Treponema pallidum

Penyebab utama ulkus durum pada sifilis adalah infeksi bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui kontak seksual dengan seseorang yang terinfeksi sifilis. 

Kontak seksual vaginal, anal, atau oral dengan pasangan yang terinfeksi adalah salah satu cara utama penularan sifilis.

2. Kontak dengan Luka Terinfeksi

Selain melalui hubungan seksual, sifilis juga dapat menular melalui kontak langsung dengan luka terbuka atau chancre yang ada pada seseorang yang terinfeksi sifilis. 

Ini berarti bahwa jika seseorang memiliki ulkus durum di area genital atau mulutnya, orang lain dapat terinfeksi jika mereka memiliki kontak kulit ke kulit dengan luka tersebut.

3. Penularan dari Ibu ke Bayi

Sifilis juga dapat menular dari ibu yang terinfeksi kepada bayi selama persalinan atau sifilis kongenital. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius pada bayi yang baru lahir.

Gejala-Gejala Ulkus Durum Sifilis

Berikut adalah gejala-gejala yang biasanya terkait dengan Ulkus Durum pada sifilis:

1. Chancre

Gejala utama ulkus durum sifilis adalah munculnya chancre atau luka terbuka pada organ genital, anus, atau mulut. 

Chancre ini seringkali tidak menyakitkan dan bisa muncul sekitar 3 hingga 4 minggu setelah terinfeksi Treponema pallidum, bakteri penyebab sifilis.

2. Ukuran dan Bentuk

Chancre biasanya berbentuk datar atau cembung dengan pinggiran yang berlekuk. Mereka biasanya memiliki diameter sekitar 1 hingga 2 sentimeter, tetapi ukurannya dapat bervariasi.

3. Warna

Chancre biasanya berwarna merah cerah atau merah muda, dan mereka seringkali memiliki dasar yang keras. Warna ini dapat berbeda-beda tergantung pada warna kulit individu.

4. Tidak Menyebabkan Nyeri

Salah satu karakteristik utama chancre adalah bahwa mereka biasanya Anda tidak menyebabkan rasa sakit atau rasa ketidaknyamanan yang signifikan. 

Hal ini dapat membuat orang yang terinfeksi tidak menyadari gejala ini.

5. Kelenjar Getah Bening Bengkak

Pada tahap ini, kelenjar getah bening di sekitar daerah yang terinfeksi dapat membengkak dan terasa keras. Ini adalah respons tubuh terhadap infeksi sifilis.

TanyaDokter #Eps1 Seputar Penyakit Kelamin Sifilis alias Raja Singa (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Cara Pencegahan Ulkus Durum Sifilis

Pencegahan ulkus durum sifilis melibatkan tindakan-tindakan yang dapat mengurangi risiko tertularnya bakteri Treponema pallidum, penyebab sifilis

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah ulkus durum sifilis:

1. Praktik Seks Aman

Penggunaan kondom latex atau poliuretan yang benar dan konsisten saat berhubungan seks dapat mengurangi risiko penularan sifilis. 

Kondom melindungi tubuh dari kontak langsung dengan luka atau lecet yang mungkin terinfeksi.

2. Pengujian dan Skrining Teratur

Orang yang aktif secara seksual, terutama yang berisiko tinggi, sebaiknya menjalani pengujian sifilis secara teratur. 

Ini termasuk pemeriksaan fisik oleh tenaga medis yang berpengalaman dan tes darah untuk mendeteksi adanya infeksi.

3. Batas Pasangan Seksual

Mengurangi jumlah pasangan seksual dapat membantu mengurangi risiko terinfeksi sifilis. 

Bergantian pasangan seksual dengan satu pasangan yang telah negatif dapat mengurangi risiko penularan.

4. Hindari Berbagi Jarum Suntik

Jika Anda menggunakan obat-obatan suntik, hindari berbagi jarum suntik dengan orang lain. 

Berbagi jarum suntik dapat menyebabkan penularan sifilis dan infeksi menular lainnya.

5. Pemantauan Kesehatan Seksual

Perhatikan tubuh Anda dan periksakan diri jika Anda melihat tanda-tanda atau gejala yang mencurigakan, seperti lecet atau luka pada alat kelamin, bokong, atau mulut. 

Semakin cepat sifilis teridentifikasi dan mendapatkan pengobatan, semakin baik peluang penyembuhannya.

6. Pengobatan Pasangan Seksual

Jika Anda terdiagnosis penyakit kelamin ini, penting untuk memberi tahu semua pasangan seksual Anda agar mereka dapat mendapatkan pengujian dan, jika perlu, mendapat pengobatan.

Ini adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran infeksi.

7. Imunisasi Terhadap Penyakit Lain

Sifilis dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga menjaga imunisasi terhadap penyakit lain seperti HIV dapat membantu melindungi tubuh dari risiko infeksi yang lebih besar.

8. Edukasi

Mengetahui fakta tentang sifilis dan risiko penularannya adalah langkah penting dalam pencegahan. 

Edukasi dapat membantu individu mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi diri mereka sendiri dan pasangan mereka.

Diagnosis Ulkus Durum Sifilis

Tes Darah Untuk Ulkus Durum Sifilis
Tes Darah untuk Diagnosis Ulkus Durum Sifilis

Diagnosis ulkus durum sifilis umumnya dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan tes darah.

Pada pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa luka ulkus durum serta melakukan pemeriksaan kelenjar getah bening di sekitar area tersebut.

Tes darah biasanya untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap bakteri Treponema pallidum.

Tes darah yang umum adalah tes VDRL (Venereal Disease Research Laboratory) dan RPR (Rapid Plasma Reagin). 

Jika hasil tes darah menunjukkan positif, dokter akan melakukan tes lanjutan dengan menggunakan tes TPPA (Treponema Pallidum Particle Agglutination) atau FTA-ABS (Fluorescent Treponemal Antibody Absorption).

Pengobatan Ulkus Durum Sifilis

Pengobatan ulkus durum sifilis dilakukan dengan menggunakan antibiotik, seperti penisilin.

Jumlah dan jangka waktu pengobatan akan disesuaikan dengan stadium sifilis penderita.

Jika sifilis terdiagnosis pada stadium awal, pengobatan sifilis dengan penisilin umumnya sudah cukup efektif.

Untuk biaya suntik antibiotik sipilis sendiri biasanya juga ditentukan oleh beberapa faktor.

Pada sifilis stadium lanjut, pengobatan akan lebih intensif dan berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.

Pengobatan secara injeksi dengan dosis yang lebih tinggi dan perlu penambahan antibiotik lainnya, seperti doxycycline atau azitromisin, tergantung pada kondisi setiap pasien. Silahkan konsultasi dokter kelamin online secara gratis di sini (Rahasia Terjamin):

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami luka terbuka atau gejala lain yang mencurigakan adanya infeksi ulkus durum sifilis, segera konsultasikan dengan dokter. 

Pengobatan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih serius dan membantu mencegah penularan infeksi ke orang lain.

Jika Anda memiliki riwayat kontak dengan pasien sifilis atau memiliki gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan pelayanan kesehatan. 

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk memastikan apakah Anda terinfeksi sifilis atau tidak.

Anda bisa melakukan itu semua di klinik sifilis Jakarta yang terbaik milik Klinik Utama Pandawa.

Klinik Utama Pandawa juga merupakan klinik kulit dan kelamin Jakarta yang terbaik karena kami memiliki tim medis berpengalaman, akses ke terapi antibiotik yang efektif, dan menjaga kerahasiaan pasien dengan ketat, memastikan pemulihan optimal dan perawatan yang nyaman.

Untuk berkonsultasi online dengan dokter secara gratis, Anda bisa klik link di bawah ini:

Referensi:

Share: