Perbedaan Bintik Merah Sifilis atau Bintik Merah Biasa

Salah satu gejala dari sifilis adalah munculnya bintik merah, yang jadi pertanyaan adalah apa perbedaan dengan bintik merah biasa.

Masalah kulit adalah hal yang umum, dan dapat bervariasi dari iritasi ringan hingga masalah kesehatan yang serius. 

Di antara masalah tersebut, dua kondisi ini bintik merah biasa dan bintik merah sifilis seringkali menimbulkan kebingungan karena penampilan yang mirip.

Apa itu Sifilis?

Sifilis adalah penyakit menular seksual yang ditandai dengan timbulnya ruam atau bintik merah pada kulit. 

Namun, sifilis tidak hanya mempengaruhi kulit, tetapi juga dapat merusak organ-organ dalam tubuh seperti jantung, sistem saraf, dan pembuluh darah. 

Sifilis dapat ditularkan melalui kontak seksual dengan penderita sifilis, baik melalui hubungan seks vaginal, anal, maupun oral.

Penyebab-Penyebab Sifilis

Sifilis disebabkan oleh bakteri bernama Treponema pallidum. Penularan penyakit ini terjadi melalui kontak langsung dengan luka terbuka pada seseorang yang sudah terinfeksi sifilis. 

Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab penularan sifilis meliputi:

1. Kontak Seksual Tidak Aman 

Penularan sifilis sering terjadi melalui hubungan seksual tanpa penggunaan kondom. Baik hubungan seks vaginal, anal, maupun oral dapat menjadi cara penularan.

2. Penyuntikan Obat dengan Jarum Suntik yang Terinfeksi 

Penggunaan bersama jarum suntik yang terinfeksi dapat menyebabkan penularan sifilis, terutama pada pengguna narkoba intravena.

3. Transmisi dari Ibu ke Janin 

Ibu yang terinfeksi sifilis dapat menularkannya kepada bayi yang masih dalam kandungan. Ini dikenal sebagai sifilis kongenital dan dapat memiliki dampak serius pada bayi yang dilahirkan.

4. Kontak Dengan Luka Terbuka 

Sifilis juga dapat menyebar melalui kontak dengan luka terbuka yang disebabkan oleh sifilis pada orang lain. 

Ini termasuk hubungan seksual, bersentuhan dengan luka terbuka, atau menggunakan barang-barang pribadi yang terkontaminasi.

Gejala Sifilis

Gejala sifilis biasanya muncul dalam beberapa minggu setelah terinfeksi. Tahap awal sifilis ditandai dengan munculnya bintik merah atau ruam di daerah genital atau sekitarnya. 

Ruam ini bisa berwarna kemerahan atau coklat, dan tidak gatal atau sakit. Selain itu, penderita sifilis juga bisa mengalami gejala lain seperti demam, sakit kepala, kelenjar getah bening yang membengkak, dan nyeri otot dan sendi.

Perbedaan Bintik Merah Sifilis dan Bintik Merah Biasa

Perbedaan Bintik Merah Sifilis Dan Bintik Merah Biasa
Perbedaan Bintik Merah Sifilis dan Bintik Merah Biasa

Bintik merah sifilis dan bintik merah biasa memiliki beberapa perbedaan penting yang perlu diidentifikasi untuk menentukan apakah gejala tersebut mungkin terkait dengan sifilis atau bukan:

1. Penyebab

  • Bintik merah sifilis disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang merupakan penyebab sifilis, suatu penyakit menular seksual.
  • Bintik merah biasa dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk iritasi kulit, alergi, reaksi terhadap makanan, atau kondisi kulit seperti dermatitis.

2. Tempat Muncul

  • Bintik merah sifilis umumnya muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk telapak tangan dan telapak kaki, serta daerah genital, mulut, atau anus.
  • Bintik merah biasa dapat muncul di area yang terpapar oleh iritasi atau alergi, dan lokasinya bisa bervariasi.

3. Tanda dan Gejala Tambahan

  • Bintik merah sifilis seringkali merupakan salah satu dari banyak gejala yang dapat muncul pada tahap awal sifilis, yang juga dapat termasuk chancre (luka terbuka), ruam kulit, dan gejala flu ringan.
  • Bintik merah biasa biasanya muncul sebagai reaksi langsung terhadap iritasi atau alergi, dan gejala tambahan tergantung pada penyebabnya.

4. Tes dan Diagnosis

  • Bintik merah sifilis sering memerlukan tes laboratorium, seperti tes darah atau pengujian serum untuk mengkonfirmasi infeksi sifilis.
  • Bintik merah biasa seringkali dapat diidentifikasi berdasarkan riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan evaluasi oleh dokter kulit. Tidak memerlukan tes khusus untuk sifilis.

5. Perawatan

  • Sifilis dapat diobati dengan antibiotik yang diresepkan oleh profesional medis, biasanya penisilin atau azitromisin, tergantung pada tahap infeksinya. Biaya suntik antibiotik sipilis sendiri biasanya bervariasi tergantung beberapa faktor
  • Bintik merah biasa dapat membaik dengan perawatan yang sesuai, seperti menghindari iritasi, mengoleskan krim anti-alergi, atau menghindari pemicu alergi jika terkait dengan alergi.
TanyaDokter #Eps1 Seputar Penyakit Kelamin Sifilis alias Raja Singa (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Tahapan Penyakit Sifilis

Tahapan penyakit sifilis biasanya terbagi menjadi empat tahap utama, yaitu:

1. Tahap Primer

Pada tahap ini, sifilis dimulai dengan munculnya satu atau beberapa chancre (luka terbuka) di tempat masuknya bakteri ke dalam tubuh, biasanya pada alat kelamin, mulut, atau anus. 

Chancre biasanya tidak terasa sakit, tetapi sangat infeksius. 

Gejala ini muncul sekitar 2-3 minggu setelah terpapar bakteri dan dapat sembuh dengan sendirinya, meskipun penyakitnya tetap ada dalam tubuh.

2. Tahap Sekunder

Jika sifilis tidak diobati, bakteri Treponema pallidum dapat menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh, menyebabkan gejala yang lebih serius. 

Gejala tahap sekunder biasanya muncul beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah chancre sembuh. 

Gejala yang umum adalah ruam kulit, lesi pada selaput lendir (seperti mulut dan tenggorokan), pembengkakan kelenjar getah bening, dan gejala flu ringan. Tahap ini juga bisa sembuh tanpa pengobatan, tetapi bakteri masih ada dalam tubuh.

3. Tahap Laten

Setelah tahap sekunder, sifilis masuk ke tahap laten. Selama tahap ini, sifilis tidak menimbulkan gejala yang terlihat, tetapi bakteri masih aktif dalam tubuh. 

Tahap laten dapat berlangsung selama beberapa tahun.

4. Tahap Tersier

Tahap tersier adalah tahap yang sangat serius dan dapat muncul setelah bertahun-tahun berada dalam tahap laten. 

Sifilis yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan serius pada berbagai organ dalam tubuh, termasuk otak, jantung, mata, tulang, dan sistem saraf. 

Gejala tahap tersier dapat sangat beragam tergantung pada organ yang terkena, dan ini dapat mengancam nyawa.

Komplikasi Sifilis

Jika tidak diobati, sifilis dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius. Pada tahap awal sifilis, infeksi dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebar ke organ-organ lainnya seperti jantung dan otak. 

Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah seperti meningitis, stroke, atau gagal jantung. 

Pada tahap lanjut sifilis, infeksi dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada organ-organ tubuh seperti otak, mata, tulang, dan jantung. 

Selain itu, sifilis juga dapat menyebabkan masalah pada kehamilan, termasuk keguguran, kelahiran prematur, atau cacat pada bayi yang terinfeksi.

Pengobatan Sifilis

Perbedaan Bintik Merah Sifilis Dan Bintik Merah Biasa 2
Ilustrasi Pengobatan Sifilis

Pengobatan sifilis biasanya dilakukan dengan menggunakan antibiotik. Jenis antibiotik yang diresepkan dan durasi pengobatan akan tergantung pada tahap infeksi sifilis serta kondisi kesehatan individu. Berikut adalah pengobatan sifilis berdasarkan tahap infeksinya:

1. Tahap Primer dan Sekunder

Pada tahap awal sifilis (primer dan sekunder), penyakit ini biasanya diobati dengan satu dosis injeksi penisilin, seperti benzathine penisilin G. 

Pengobatan ini efektif dalam menghilangkan infeksi sifilis pada tahap awal. Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat meresepkan antibiotik oral, seperti doxycycline atau azitromisin, jika ada alasan khusus.

2. Tahap Laten Dini atau Tersier

Tahap laten dini (terjadi dalam 1-2 tahun setelah infeksi) atau tahap tersier sifilis (lebih dari 2 tahun) memerlukan pengobatan lebih intensif. 

Biasanya, pengobatan ini melibatkan pemberian penisilin intravena (IV) atau intramuskular (IM) selama beberapa minggu atau bahkan bulan, tergantung pada tingkat keparahan penyakit.

3. Sifilis pada Pasien dengan Alergi Terhadap Penisilin

Jika pasien alergi terhadap penisilin, dokter dapat menggunakan alternatif antibiotik, seperti doxycycline atau tetracycline, untuk pengobatan primer, sekunder, atau tahap laten dini sifilis. 

Namun, penting untuk dicatat bahwa pengobatan ini mungkin tidak seefektif penisilin.

4. Pengobatan Pasangan Seksual

Pasangan seksual yang memiliki kontak dengan individu yang terinfeksi sifilis harus mendapat pemeriksaan dan pengobatan sesuai dengan pedoman medis. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut.

5. Pemantauan dan Tindak Lanjut

Setelah pengobatan, pasien harus rutin memeriksakan diri untuk memastikan penyakit sifilis telah sembuh sepenuhnya. 

Ini termasuk pengujian darah untuk mengukur kadar antibodi terhadap Treponema pallidum.

Silahkan konsultasi dokter kelamin secara online dan gratis di sini (Rahasia Terjamin):

Kapan Harus ke Dokter?

Untuk melakukan pengobatan terkait dengan penyakit sifilis, tentu Anda harus mengunjungi klinik sifilis Jakarta yang terbaik milik Klinik Utama Pandawa. 

Klinik Utama Pandawa juga merupakan pemilik klinik kulit dan kelamin Jakarta yang terbaik serta memiliki fasilitas medis yang lengkap dan tim tenaga medis yang berpengalaman dalam menangani infeksi menular seksual, termasuk sifilis. 

Mereka menyediakan pengujian dan diagnosis yang akurat serta pengobatan yang efektif sesuai pedoman medis terkini. 

Selain itu, Klinik Utama Pandawa juga menjaga kerahasiaan pasien dan memberikan dukungan serta edukasi mengenai sifilis dan kesehatan seksual, memastikan pasien mendapatkan perawatan yang holistik dan terpercaya.

Untuk berkonsultasi online dengan dokter secara gratis, silahkan klik linik di bawah ini.

Referensi:

Share: