Contoh Ruam Sifilis dan Perbedaan dengan Ruam Kulit Jerawat

Salah satu gejala penyakit sifilis adalah munculnya ruam di beberapa bagian tubuh seperti badan, telapak tangan, dan sebagainya.

Namun, beberapa orang masih kebingungan apakah ruam tersebut adalah gejala sifilis atau kasus lain. Oleh karena itu, pada kali ini akan dibahas mengenai contoh ruam sifilis.

Contoh Ruam Sifilis atau Raja Singa

Awal kemunculan ruam kulit pada sifilis biasanya muncul di beberapa anggota tubuh tertentu seperti telapak kaki atau telapak tangan. Akan tetapi, kasus yang paling banyak terjadi adalah munculnya di sekitar alat kelamin baru kemudian menjalar ke bagian tubuh lainnya.

Jika diperhatikan, ruam tersebut akan terlihat seperti bintik-bintik merah atau kecokelatan dan penderitanya sering tidak merasa gatal. Bahkan, ketika pertama kali melihatnya mungkin orang tersebut masih salah mengira dan menganggap hanya ruam biasa saja.

Padahal, kemunculan gejala awal ini harus benar-benar diperhatikan karena termasuk sifilis tahap sekunder. Apabila tidak segera dilakukan pengobatan atau konsultasi ke dokter, kasus akan menjadi lebih berat dan memicu penyakit berlanjut ke tahap tersier.

Di tahap tersier atau komplikasi utama, penyakit ini akan merusak berbagai organ vital tubuh seperti otak, pembuluh darah, saraf, dan lain-lain. Oleh karena itu, ketika sudah menyadari kemunculan ruam ini akan lebih baik segera berkonsultasi terlebih dahulu.

Artikel Lainnya: Alasan Sifilis Disebut Penyakit Raja Singa

Perbedaan Ruam Kulit Jerawat dengan Sifilis

Ilustrasi Bakteri Sifilis Atau Raja Singa
Ilustrasi Bakteri Sifilis

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, banyak orang masih sulit mengidentifikasi apakah ruam yang muncul adalah gejala sifilis atau hanya kasus ringan biasa seperti ruam kulit jerawat pada umumnya. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, pengetahuan ini sangat penting untuk diketahui.

Hal ini memang cukup membingungkan. Bahkan, beberapa dokter pun tidak bisa memberikan kepastian apakah ruam yang muncul adalah ruam kulit biasa atau gejala sifilis. Pasalnya, kemunculan ruam juga bisa disebabkan karena gigitan serangga, biang keringat, sunburn, dan lain-lain.

Jadi, bisa dikatakan cukup sulit untuk membedakan apakah ruam yang terjadi adalah gejala sifilis atau bukan. Namun, contoh ruam sifilis biasanya memiliki ciri-ciri tertentu yang mungkin dapat membantu untuk mengidentifikasinya.

1. Dilihat dari Warna

Secara umum, ruam yang muncul biasanya akan terlihat seperti gatal dengan warna merah dan adanya benjolan kecil melingkar di sekitarnya. Sementara itu, untuk orang berkulit gelap, ruam yang muncul akan tampak berwarna keungu-unguan.

Satu hal yang mungkin bisa sedikit membedakan adalah bahwa ruam kulit pada sifilis biasanya muncul di bagian atas seperti wajah, dada, dan menyebabkan sariawan. Biasanya ruam ini akan muncul diawali dari area tertentu seperti sekitar kelamin.

2. Dilihat dari Riwayat Penderita

Selain itu, karena ruam pada sifilis adalah salah satu gejala tahap sekunder, artinya penderita pasti bisa menyadari apakah pernah mengalami gejala primer terlebih dahulu. Tahap primer sifilis biasanya berupa muncul luka di sekitar alat kelamin atau mulut.

Itulah sebabnya cara terbaik untuk mengetahui penyebab utama dari ruam tersebut adalah melakukan wawancara mendalam kepada penderitanya. Ketika melakukan konsultasi ke klinik, dokter biasanya akan menanyakan bagaimana riwayat seks yang dijalani sebelumnya.

Apabila dari wawancara tersebut didapati beberapa penyebab sifilis, ada kemungkinan ruam yang muncul adalah gejala sifilis. Hanya saja, wawancara hanya berfungsi untuk menggali informasi lebih jauh. Mengenai keakuratan hasilnya tetap diperlukan tes darah atau tindakan lainnya.

Baca Juga: Bakteri Penyebab Penyakit Sifilis, Kenali Fakta dan Mitosnya

Ciri-Ciri Sipilis Apakah Gatal?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul terkait dengan gejala ini adalah apakah ruam pada sifilis gatal? Terkait dengan hal tersebut, beberapa dokter memberikan pendapat bahwa pada umumnya ruam yang muncul karena gejala sifilis tidak bersifat gatal.

Jika diperhatikan dari gejala-gejala awal seperti munculnya luka, memang penderita tidak akan merasakan gatal ataupun sakit. Begitu pula yang terjadi dengan kemunculan ruam ini. Contoh ruam sifilis biasanya berwarna kemerahan atau kecoklatan dan tidak akan meninggalkan sensasi apapun.

Karena itulah penderita biasanya tidak akan sadar awal mula kemunculan ruam tersebut hingga akhirnya mulai menjalar ke anggota tubuh lainnya seperti badan, wajah, telapak kaki, dan telapak tangan. Bahkan, jika tidak segera diatasi, gejala lain akan mulai muncul seperti sakit tenggorokan dan demam.

Baca Juga: Bagaimana Cara Penularan Penyakit Sifilis?

Kapan harus ke Klinik Sifilis?

Dari penjelasan di atas, bisa dikatakan bahwa waktu yang tepat untuk memeriksakan ke klinik sifilis adalah ketika penderita mulai mengalami gejala tersebut, yakni munculnya ruam. Dengan berkonsultasi dengan dokter, maka penyebabnya bisa dianalisis lebih lanjut.

Biasanya dokter spesialis kulit dan kelamin akan memberikan beberapa pertanyaan seperti riwayat hubungan seksual, kebiasaan, dan sebagainya. Untuk mendapatkan diagnosis yang valid apakah itu contoh ruam sifilis atau bukan, maka pasien harus jujur ketika menjawab pertanyaan tersebut.

Saat ini di Indonesia sudah terdapat cukup banyak klinik yang menangani kasus penyakit sifilis seperti Klinik Pandawa yang merupakan Klinik Kulit dan Kelamin terbaik dan terpercaya di Indonesia. Di Klinik Pandawa, Anda bisa konsultasi dokter kelamin gratis disini: Tanya Dokter Kelamin GRATIS.

Dengan memilih klinik sifilis yang tepat, maka gejala yang muncul bisa segera diatasi sehingga tidak berlanjut ke tahap lebih serius.

Referensi:

Share: