Penyakit Menular Seksual Tanpa Gejala – Klinik Kelamin

Siapa pun tentu tak ingin terkena penyakit. Apalagi, penyakit menular seksual (PMS) yang berbahaya dan berisiko menimbulkan berbagai komplikasi serius.

Berkaitan dengan penyakit ini, Anda perlu melakukan pemeriksaan ke klinik kelamin Jakarta sebagai upaya preventif. Alasannya, karena beberapa penyakit tertentu bisa muncul tanpa disertai gejala. 

Tanpa adanya gejala penyakit yang muncul, kerap menimbulkan ketenangan hati yang sifatnya semu. Bisa jadi, ada penyakit yang bersarang dalam tubuh. Untuk mengantisipasi kejadian seperti itu, ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan ke klinik.

Apalagi, PMS merupakan golongan penyakit yang bisa menular dengan mudah ke tubuh pasangan.

Penyakit Menular Seksual (Source: Youtube / Klinik Utama Pandawa)

Penyakit Menular Seksual Tanpa Gejala yang Perlu Diwaspadai

Terdapat beberapa penyakit yang bisa menular lewat hubungan seksual dan muncul tanpa ada gejala khusus. Tanpa melalui diagnosis di klinik kelamin Jakarta, seseorang bisa secara tidak sadar menjadi perantara penularan penyakit ke orang-orang terdekat. 

Beberapa penyakit menular seksual yang bisa terjadi tanpa disertai gejala tersebut di antaranya adalah: 

1. Klamidia

Jenis penyakit menular seksual pertama yang bisa muncul tanpa ada gejala adalah klamidia. Penyakit ini paling sering terjadi pada wanita muda. Meski begitu, tak menutup kemungkinan kalau infeksi bakteri penyebab klamidia muncul pada siapa saja, termasuk pria. 

Hal yang membahayakan dari penyakit ini adalah karena sebagian besar penderita tidak sadar kalau dirinya telah terkena klamidia. Hal itu bisa terjadi karena infeksi bakteri penyebab klamidia, yakni chlamydia trachomatis, tidak menimbulkan gejala secara khusus. 

Meski begitu, penderita klamidia dapat pula merasakan gejala terkait penyakitnya, seperti: 

  • Terjadi pendarahan atau muncul rasa sakit ketika berhubungan seksual
  • Keluar cairan dari penis atau vagina
  • Menstruasi yang lebih berat dibanding biasa
  • Rasa sakit yang bersumber dari area perut bagian bawah
  • Nyeri yang terjadi ketika buang air kecil

Klamidia merupakan penyakit menular seksual yang bisa disembuhkan. Anda perlu menyembuhkannya dengan segera biar tidak menular dan menimbulkan komplikasi. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi dari penyakit ini antara lain adalah: 

  • Penyakit radang panggul. Komplikasi ini berlangsung karena adanya infeksi pada rahim, tuba falopi, atau ovarium. Infeksi tersebut kemudian dapat menyebabkan kehamilan ektopik serta kemandulan. 
  • Uretritis. Komplikasi berupa peradangan saluran pembuangan urine bisa pula terjadi pada penderita klamidia. Efeknya, penderita mengalami kesakitan pada area penis saat buang air kecil. 
  • Epididimitis. Gangguan ini menyebabkan pembengkakan pada organ epididimis pria. Kalau sudah parah, penderitanya bisa mengalami kemandulan.

Artikel Lainnya: Ciri-ciri Penyakit Klamidia yang Harus Kamu Ketahui

2. Gonore

Penyakit gonore dapat pula menimpa seseorang tanpa ada gejala secara khusus. Infeksi gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoeae.

Infeksi bisa terjadi pada area kelamin, dubur, tenggorokan, dan bahkan mata. Cara penularannya berlangsung lewat hubungan seksual secara vaginal, anal, dan oral. 

Tidak hanya itu, bayi baru lahir dapat pula terinfeksi bakteri penyebab gonore. Kondisi tersebut dapat berlangsung karena bayi tertular oleh seorang ibu penderita gonore atau kencing nanah. 

Penyakit kencing nanah bisa menular kepada siapa saja. Namun, risiko penularan bisa lebih besar pada kelompok orang tertentu, terutama: 

  • Berusia relatif muda
  • Punya kebiasaan seks secara bebas
  • Pernah terdiagnosis kencing nanah
  • Terindikasi penyakit menular seksual lain

Seperti halnya klamidia, gonore merupakan penyakit yang bisa disembuhkan. Kalau penderita tak segera memperoleh penanganan medis, gonore bisa bertambah parah dan menimbulkan komplikasi sebagai berikut: 

  • Kemandulan pada pria dan wanita. Pada pria, gonore bisa memunculkan peradangan dan menyebabkan epididimitis. Kalau tak segera ditangani, epididimitis berpengaruh pada tingkat kesuburan. Sementara itu, gonore pada wanita berisiko menimbulkan radang panggul yang kemudian bisa memunculkan infertilitas serta kehamilan ektopik. 
  • Risiko terserang penyakit menular seksual lain. Mereka yang terkena gonore rentan terinfeksi PMS lain, termasuk HIV/AIDS yang sangat berbahaya.

3. HPV

Human Papillomavirus (HPV) merupakan infeksi menular seksual yang paling umum terjadi. Mereka yang terinfeksi HPV kerap tak sadar dan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Meski begitu, HPV merupakan infeksi virus yang mempunyai kaitan erat dengan berbagai jenis kanker. 

Untuk mengantisipasi kemunculan kanker, khususnya pada wanita, Anda bisa melakukan diagnosis secara rutin. Upaya diagnosis HPV pada wanita bisa dilakukan dengan tes pap smear. 

Baca Juga: 5 Penyakit Kanker yang Disebabkan oleh Infeksi HPV

4. Trikomoniasis

Selanjutnya, Anda perlu mewaspadai penyakit trikomoniasis. Penyakit ini mempunyai gejala mirip dengan klamidia dan gonore. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pemeriksaan ke klinik kelamin Jakarta untuk memastikannya. Ditambah lagi, dalam berbagai kasus, trikomoniasis tak memperlihatkan gejala. 

Faktor komplikasi pada penyakit trikomoniasis tidak seserius penyakit menular seksual lain. Meski begitu, penyakit ini tetap tak bisa Anda anggap sepele.

Alasannya, karena trikomoniasis bisa membuat Anda rentan terserang penyakit menular seksual lain dan bahkan menular ke tubuh bayi. 

5. Herpes

Penderita herpes bisa pula tidak menemukan adanya gejala apa pun terkait penyakitnya. Penyakit ini bisa muncul pada area mulut atau organ kelamin. Terdapat 2 jenis penyakit herpes yang paling sering terjadi, yaitu HSV-1 dan HSV2. 

Herpes memang bukan termasuk penyakit berbahaya. Komplikasi akibat herpes juga relatif jarang terjadi. Hanya saja, pada situasi tertentu, herpes bisa menimbulkan komplikasi meliputi: 

  • Hepatitis
  • Radang paru-paru
  • Penyebaran infeksi ke organ tubuh lain
  • Jaringan retina mata yang mengalami gangguan
  • Peradangan pada selaput otak

Baca Juga: Herpes Kelamin Pria dan Wanita: Gejala, Penyebab, & Pengobatan

Kapan Harus ke Dokter?

Semua penyakit-penyakit menular seksual tersebut bisa menyerang siapa saja. Gejala bisa saja terjadi.

Namun, tak menutup kemungkinan Anda juga tidak akan menjumpainya. Oleh karena itu, lakukan upaya preventif dengan melakukan diagnosis ke klinik kelamin Jakarta

Untuk membantu Anda dalam melakukan upaya pencegahan penularan PMS, bisa memanfaatkan layanan reservasi online dari klinik kulit dan kelamin terbaik di Klinik Pandawa. Gratis! Selain itu, Klinik Pandawa juga menyediakan fasilitas konsultasi dokter online buat Anda yang ingin melakukan diagnosis.

Referensi:

Share: