6 Cara Pencegahan Sifilis yang Perlu Ketahui

Sifilis adalah Infeksi Menular Seksual (IMS) yang penyebabnya dari bakteri Treponema pallidum. Ini berkembang melalui tahap primer, sekunder, laten, dan tersier. Gejalanya meliputi luka yang tidak nyeri, ruam, gejala mirip flu, dan potensi komplikasi parah jika tidak Anda tangani.

Sifilis atau raja singa dapat didiagnosis melalui tes darah dan diobati dengan antibiotik. Deteksi dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi. Praktik seks yang aman dan tes IMS secara teratur adalah tindakan pencegahan yang penting.

Berikut ini adalah hal menarik mengenai pencegahan sifilis yang bisa Anda ketahui untuk menanggulanginya lebih awal.

Artikel Lainnya: Bakteri yang Dapat Menyebabkan Penyakit Sifilis Adalah

Apakah Penyakit Sifilis Berbahaya?

Apakah Penyakit Sifilis Berbahaya

Ketika tidak Anda obati, maka sifilis akan sangat berbahaya. Ini dapat menyebabkan komplikasi parah yang mempengaruhi berbagai organ dan sistem dalam tubuh.

Pada tahap tersier sifilis, yang terjadi bertahun-tahun setelah infeksi awal, dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada otak, jantung, pembuluh darah, dan tulang.

Hal ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius seperti neurosifilis (infeksi otak dan sistem saraf), kerusakan kardiovaskular, kebutaan, kegagalan organ, dan bahkan kematian.

Sifilis juga dapat memiliki efek merugikan pada wanita hamil dan bayinya yang belum lahir. Jika seorang wanita hamil menderita sifilis dan tidak Anda obati, itu dapat menyebabkan lahir mati, kelahiran prematur, atau sifilis bawaan pada bayi.

Sifilis kongenital dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk keterlambatan perkembangan, kerusakan organ, dan cacat seumur hidup.

Baca Juga: 20 Gejala Sifilis pada Wanita yang Wajib Diketahui

Bagaimana Cara Pencegahan Sifilis?

Menggunakan Kondom Untuk Pencegahan Sifilis
Menggunakan Kondom untuk Pencegahan Sifilis

Ada beberapa cara terkait pencegahan sifilis di mana ini biasanya melibatkan tindakan pencegahan tertentu untuk mengurangi risiko infeksi. Berikut adalah beberapa tindakan pencegahan sifilis:

1. Mempraktikan Seks yang Aman

Terlibat dalam aktivitas seksual yang melibatkan risiko penularan sifilis yang lebih rendah. Menggunakan kondom secara konsisten dan benar selama seks vaginal, anal, dan oral dapat membantu mengurangi risiko infeksi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa sifilis masih dapat ditularkan melalui kontak kulit dengan luka atau ruam sifilis, sehingga penggunaan kondom mungkin tidak memberikan perlindungan yang lengkap.

2. Tes Infeksi Menular Seksual Reguler

Jalani tes IMS reguler, termasuk tes khusus untuk sifilis, terutama jika Anda aktif secara seksual atau memiliki banyak pasangan seksual. Deteksi dini dan pengobatan sifilis dapat mencegah infeksi berlanjut ke tahap yang lebih parah dan mengurangi risiko komplikasi.

3. Menerapkan Hubungan Monogami

Bangun dan pertahankan hubungan seksual yang saling monogami dengan pasangan yang telah dites negatif untuk sifilis dan infeksi menular seksual lainnya. Ini mengurangi risiko paparan sifilis dan IMS lainnya

4. Hindari Penggunaan Jarum Suntik Bersama

Jika Anda menggunakan obat intravena, penting untuk menghindari berbagi jarum suntik atau alat pemberi obat lainnya. Berbagi jarum suntik dapat meningkatkan risiko penularan sifilis dan infeksi yang menular melalui darah lainnya.

5. Melakukan Skrining Selama Kehamilan

Wanita hamil harus menjalani skrining sifilis rutin sebagai bagian dari perawatan prenatal. Deteksi dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah sifilis kongenital pada bayi baru lahir.

6. Komunikasi dan Edukasi

Berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan seksual tentang IMS, termasuk sifilis. Didik diri Anda dan pasangan Anda tentang penularan, gejala, dan tindakan pencegahan sifilis. Ini dapat membantu mempromosikan keputusan yang tepat dan mengurangi risiko infeksi.

Ingat, pencegahan adalah kuncinya, tetapi jika Anda menduga Anda mungkin telah terpapar sifilis atau IMS lainnya, penting untuk mencari pertolongan medis untuk pengujian dan pengobatan yang tepat.

TanyaDokter #Eps1 Seputar Penyakit Kelamin Sifilis alias Raja Singa (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Baca Juga: Mitos dan Fakta Tentang Sifilis yang Wajib Diketahui

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda curiga telah terpapar sifilis atau sedang mengalami gejala sifilis yang mungkin terkait dengan infeksi sifilis, penting untuk segera menemui dokter atau ahli kesehatan.

Berikut adalah beberapa situasi di mana Anda harus mempertimbangkan mencari perhatian medis untuk sifilis:

  • Ada gejala
  • Pasangan Anda menderita sifilis
  • Sedang hamil atau berencana hamil
  • Terlalu khawatir dengan kondisi Anda

Ingat, deteksi dini dan pengobatan sifilis sangat penting untuk mencegah komplikasi dan mengurangi risiko penularan ke orang lain.

Seorang profesional perawatan kesehatan dapat memberikan pilihan pengujian, diagnosis, dan perawatan yang Anda perlukan berdasarkan situasi khusus Anda.

Segera datangi Klinik Sifilis Jakarta atau Klinik Kelamin Jakarta terbaik seperti Klinik Utama Pandawa untuk pemeriksaan atau pengobatan sifilis.

Klinik Pandawa merupakan klinik kulit dan kelamin terpercaya di Indonesia. Silahkan konsultasi dokter kelamin gratis di sini (Rahasia Terjamin).

Referensi:

Share: