4 Gejala Kutil Kelamin dan Pengobatannya – Klinik Pandawa

Dalam ranah kesehatan seksual, penting untuk memiliki pengetahuan yang baik tentang berbagai kondisi dan gejala dari salah satu penyakitnya, yaitu kutil kelamin.

Kutil kelamin atau kondiloma akuminata adalah Infeksi Menular Seksual (IMS) umum yang disebabkan oleh virus papiloma manusia (HPV).

Apa itu Kutil Kelamin?

Kutil kelamin adalah pertumbuhan daging kecil yang terjadi di sekitar alat kelamin atau area kelamin seseorang.

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi virus HPV tipe tertentu. Kutil kelamin dapat tumbuh pada penis, vagina, atau anus.

Munculnya kutil kelamin pada tenggorokan juga mungkin terjadi jika seseorang terinfeksi HPV melalui hubungan seksual oral.

Kutil kelamin dapat muncul sebagai benjolan tunggal atau berkelompok, dan seringkali memiliki penampilan yang menyerupai kembang kol.

Penyebab Kutil Kelamin

Kutil kelamin atau kondiloma akuminata disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human Papillomavirus). Terdapat lebih dari 100 jenis HPV yang berbeda, tetapi hanya beberapa dari mereka yang menyebabkan kutil kelamin. 

HPV tipe 6, 11, 16, dan 18 adalah empat jenis virus HPV yang paling umum jadi penyebab kutil kelamin.

Penularan virus HPV terutama terjadi melalui kontak kulit ke kulit selama aktivitas seksual, termasuk hubungan seksual vaginal, anal, atau oral. 

Virus ini dapat menginfeksi area genital, mulut, atau tenggorokan seseorang yang terpapar.

Risiko terkena kutil kelamin lebih tinggi bagi mereka yang aktif secara seksual dan memiliki banyak pasangan seksual.

Kutil Kelamin Apakah Bisa Menular ? (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Gejala Kutil Kelamin

Kutil kelamin dapat menimbulkan gejala yang tidak nyaman dan terlihat jelas. Beberapa gejala kutil kelamin yang dapat diperhatikan antara lain:

1. Benjolan Kecil atau Pertumbuhan Daging di Daerah Genital

Salah satu gejala yang paling umum dari kutil kelamin adalah munculnya benjolan kecil atau pertumbuhan daging di daerah genital. 

Benjolan ini biasanya berwarna merah atau daging berwarna dan dapat terlihat seperti kembang kol. Mereka mungkin terdeteksi pada penis, vagina, atau anus.

2. Rasa Gatal atau Perih di Daerah Genital

Beberapa orang dengan kutil kelamin juga mengalami gejala dengan rasa gatal atau perih di daerah genital. Ini dapat terjadi karena iritasi yang disebabkan oleh kutil itu sendiri.

3. Berdarah Saat Berhubungan Seksual atau Buang Air Kecil

Kutil kelamin yang tumbuh di sekitar vagina atau anus dapat menyebabkan perdarahan saat berhubungan seksual atau buang air kecil, juga termasuk gejala. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada kulit yang terinfeksi.

4. Kutil Kelamin yang Bisa Muncul di Dalam Tenggorokan

Bagi individu yang terinfeksi HPV melalui hubungan seks oral, kutil kelamin juga dapat tumbuh di dalam tenggorokan. Ini mungkin menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan menelan.

Artikel Lainnya: Ciri-Ciri Kutil Kelamin yang Tidak Berbahaya

Ciri-Ciri Kutil Kelamin pada Pria

Pada pria, kutil kelamin biasanya muncul di daerah genital, termasuk penis atau area sekitar pangkal penis.

Mereka dapat terjadi sebagai benjolan tunggal atau berkelompok yang menyerupai kembang kol kecil. 

Kutil kelamin pria sering tidak menimbulkan gejala, namun beberapa orang dapat mengalami rasa gatal, perih, atau nyeri di daerah yang terinfeksi.

Ciri-Ciri Kutil Kelamin pada Wanita

Pada wanita, kutil kelamin dapat muncul di vagina, daerah vulva (pada bibir luar vagina), atau di sekitar anus. 

Kutil ini seringkali memiliki penampilan yang mirip dengan bentuk kembang kol kecil yang datar atau menonjol. 

Mereka dapat muncul sebagai benjolan tunggal atau berkelompok dan seringkali tidak menimbulkan gejala. 

Namun, beberapa wanita mungkin mengalami ciri-ciri seperti rasa gatal, perih, atau nyeri di daerah genital yang terinfeksi. 

Kutil kelamin yang tumbuh di dalam vagina juga dapat menyebabkan perdarahan saat berhubungan seksual atau melahirkan.

Baca Juga: Apakah Kutil Kelamin Berbahaya?

Komplikasi Kutil Kelamin

Komplikasi Kutil Kelamin 2
Seorang Pria Mengalami Komplikasi Kutil Kelamin

Jika sudah memahami gejala-gejala di atas, kutil kelamin yang tidak mendapat pengobatan akibatnya bisa berdampak ke komplikasi. Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat kutil kelamin:

1. Penyebaran Infeksi 

Kutil kelamin disebabkan oleh virus HPV yang sangat menular. Jika tidak diobati, mereka dapat berkembang dan menyebar ke area genital yang lebih luas atau bahkan ke bagian tubuh lainnya.

2. Kanker 

Beberapa jenis HPV dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk kanker serviks pada wanita dan kanker anus pada pria dan wanita. 

Ini adalah komplikasi yang sangat serius dan memerlukan perawatan medis segera.

3. Rasa Tidak Nyaman 

Kutil kelamin dapat menjadi sangat gatal, terasa sakit, atau menyebabkan ketidaknyamanan lainnya, terutama saat melakukan aktivitas seksual atau selama buang air kecil.

4. Masalah Psikologis 

Kutil kelamin dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis seseorang. Mereka dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan perasaan negatif lainnya karena stigmatisme yang terkait dengan infeksi ini.

5. Gangguan Fungsional 

Kutil kelamin yang tumbuh di sekitar anus atau uretra dapat mengganggu fungsi alat kelamin dan menyebabkan masalah seperti kesulitan buang air kecil atau hubungan seksual yang tidak nyaman.

6. Perkembangan Lesi yang Lebih Parah 

Jika membiarkan kutil kelamin tanpa pengobatan, penyakit dapat tumbuh menjadi lesi yang lebih besar dan lebih sulit diobati.

Cara Mencegah Kutil Kelamin

Untuk mencegah penularan kutil kelamin, ada beberapa langkah yang dapat diikuti:

1. Gunakan kondom saat berhubungan seksual

Penggunaan kondom saat berhubungan seksual dapat membantu mengurangi risiko penularan kutil kelamin dan infeksi HPV lainnya. 

Namun, kondom tidak dapat memberikan perlindungan 100% terhadap kutil kelamin, karena virus HPV dapat menyebar melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi.

2. Batasi jumlah pasangan seksual

Risiko terkena kutil kelamin meningkat dengan jumlah pasangan seksual yang Anda miliki. 

Membatasi pasangan seksual Anda dapat membantu mengurangi risiko penularan kutil kelamin dan infeksi HPV lainnya.

3. Lakukan vaksinasi HPV

Vaksinasi HPV dapat membantu melindungi seseorang dari infeksi HPV dan kutil kelamin. 

Pemberian vaksin HPV biasanya direkomendasikan pada usia remaja sebelum mereka mulai aktif secara seksual. 

Namun, vaksinasi juga dapat diberikan kepada orang yang belum pernah mendapatkan vaksinasi sebelumnya.

Baca Juga: Kutil Kelamin Warna Putih – Penyebab, Gejala, Pengobatan

Diagnosis Kutil Kelamin

Untuk mendiagnosis kutil kelamin, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada alat kelamin dan daerah sekitarnya. 

Jika menemukan adanya kutil kelamin, dokter mungkin akan melakukan biopsi untuk memastikan diagnosis. 

Biopsi melibatkan pengambilan sedikit jaringan dari kutil yang kemudian akan tim medis menganalisisnya di laboratorium. 

Prosedur ini bertujuan untuk melihat apakah ada perubahan pada sel yang bisa menjadi tanda kanker.

Pengobatan Kutil Kelamin

Setelah memahami gejala-gejala dari kutil kelamin, langkah selanjutnya adalah mengobati penyakit tersebut agar tidak bertambah parah. 

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengobati kutil kelamin. Pilihan pengobatan kutil kelamin tergantung pada beberapa faktor ukuran, jumlah, dan lokasi kutil, serta preferensi pasien. 

Berikut ini beberapa cara mengobati kutil kelamin yang meliputi:

1. Pengobatan Topikal

  • Tim medis akan meresepkan rim atau salep antiviral, seperti podofilox atau imiquimod, dapat untuk penggunaan di rumah. Pengobatan topikal ini membantu mengurangi pertumbuhan kutil.
  • Dokter juga dapat mengaplikasikan asam trikloroasetat (TCA) atau asam sitrat untuk menghilangkan kutil.

2. Pengobatan Prosedural

  • Menghancurkan Kutil kelamin yang lebih besar bisa dengan prosedur medis, seperti krioterapi (penghilangan dengan membekukan), elektrokauterisasi (penghilangan dengan listrik), atau laser. Biaya cauter kutil kelamin sendiri berbeda-beda tergantung beberapa faktor
  • Terkadang, kutil kelamin yang sangat besar, jadi mungkin memerlukan intervensi bedah. Sama seperti metode cauter, biaya operasi kutil kelamin akan ditentukan oleh beberapa faktor

3. Imunoterapi

  • Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan imunoterapi, seperti interferon, untuk meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap virus HPV.

4. Vaksinasi HPV

  • Vaksin HPV, seperti Gardasil atau Cervarix, dapat membantu mencegah infeksi HPV dan mungkin kembali terbentuknya kutil kelamin setelah pengobatan. Vaksin ini lebih efektif jika diberikan sebelum seseorang terinfeksi HPV.

Silahkan konsultasi dokter kelamin secara online dan gratis, klik di bawah ini (Rahasia Terjamin):

Kapan Harus ke Dokter?

Bila Anda memiliki gejala-gejala kutil kelamin jangan ragu untuk mendatangi klinik kutil kelamin terbaik di Jakarta, yaitu Klinik Utama Pandawa.

Klinik Utama Pandawa yang juga merupakan klinik kulit dan kelamin Jakarta yang terbaik untuk menggabungkan pengetahuan medis yang komprehensif dengan fasilitas yang modern. 

Tim medis yang berpengalaman di sini mampu memberikan diagnosis yang akurat dan merencanakan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien. 

Klinik kami juga memiliki peralatan medis mutakhir yang memungkinkan pengobatan kutil kelamin dengan hasil yang maksimal dan minim risiko.

Selain itu, Klinik Utama Pandawa menawarkan layanan pasca-perawatan yang sangat penting untuk memantau perkembangan pasien dan memastikan bahwa kutil kelamin tidak kembali.

Untuk berkonsultasi online dengan dokter secara gratis, Anda bisa klik link di bawah ini.

Referensi:

Share: