Bahaya Sifilis, Segera Lakukan Pengecekan di Klinik Kelamin Jakarta Terdekat!

Sifilis termasuk salah satu penyakit yang banyak ditakuti. Masyarakat menyebutnya sebagai penyakit raja singa. Penyakit ini dapat menular ke tubuh orang lain dengan cepat. Selain itu, bahaya sifilis perlu Anda diwaspadai.

Segera lakukan pemeriksaan ke klinik kelamin Jakarta terdekat dan terbaik seperti Klinik Utama Pandawa kalau menjumpai gejala penyakit ini. 

Apa itu Penyakit Sifilis?

Istilah raja singa atau sifilis mungkin sudah sering terdengar di telinga Anda. Namun, apakah Anda benar-benar memahaminya? Gangguan kesehatan ini merupakan salah satu bentuk penyakit menular seksual yang berbahaya. 

Penyakit sifilis dapat terjadi akibat adanya infeksi oleh bakteri Treponema pallidum. Proses penularannya dapat berlangsung melalui aktivitas hubungan seksual dengan seorang penderita penyakit raja singa. 

Seputar Penyakit Kelamin Sifilis alias Raja Singa (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Artikel Lainnya: Mengapa Perlu Mengobati Sifilis Secepatnya ke Klinik Kelamin Jakarta?

Tingkatan Penyakit Sifilis Berdasarkan Gejala

Berkaitan dengan penyakit sifilis, Anda perlu tahu kalau terdapat 4 tingkatan yang bisa dialami oleh penderita. Tingkatan penyakit sifilis tersebut bisa Anda ketahui dari gejala yang muncul dan dirasakan oleh penderita, yaitu: 

1. Sifilis Primer

Tingkatan pertama adalah sifilis primer. Anda dapat mengenali gejala sifilis primer dari adanya luka (chancres) yang tak disertai rasa sakit. Luka tersebut kerap muncul di area tertentu, terutama di sekitar kelamin, dubur, atau mulut.

Kemunculan luka pada penderita sifilis kerap dianggap sepele. Apalagi, luka tersebut bisa hilang dengan sendiri dalam jangka antara 3 sampai 6 minggu. Namun, Anda perlu waspada kalau sifilis masih ada di dalam tubuh dan bisa menular. 

Pada tingkatan ini, Anda perlu segera melakukan pemeriksaan ke klinik kelamin Jakarta. Alasannya, karena sifilis primer relatif mudah disembuhkan. Jadi, Anda bisa terhindar dari berbagai bahaya sifilis.

2. Sifilis Sekunder

Tingkatan selanjutnya yang bisa terjadi pada penderita sifilis adalah sifilis sekunder. Beberapa gejala yang bisa terjadi pada tingkatan sifilis sekunder antara lain adalah: 

  • Ruam berwarna kemerahan yang muncul di telapak tangan atau kaki
  • Muncul demam
  • Rasa sakit di area tenggorokan
  • Rambut rontok yang terjadi secara tiba-tiba
  • Kelenjar getah bening mengalami pembengkakan
  • Rasa gatal pada sekujur tubuh yang disertai pusing
  • Tubuh cepat lelah

Seperti halnya sifilis primer, berbagai gejala pada tingkatan sifilis sekunder bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu perawatan medis secara khusus. Namun, kalau Anda tidak mengobati atau mendapatkan penanganan medis dari klinik kelamin Jakarta terdekat, infeksi bisa bertambah parah. 

3. Sifilis Laten

Kalau penderita sifilis sekunder tak menjalani penanganan medis di rumah sakit atau klinik kelamin, sifilis bisa bertambah parah. Penderita tersebut bisa memasuki tingkatan penyakit sifilis selanjutnya, yakni sifilis laten. 

Fase sifilis laten merupakan tahapan paling berbahaya. Alasannya, karena penderita sifilis tidak akan menjumpai adanya gejala apa pun terkait penyakit yang mereka derita. Meski tak menunjukkan gejala, penyakit tersebut masih ada di dalam tubuh. 

Karena penyakit sifilis masih ada dalam tubuh, maka infeksi bakteri bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Termasuk di antaranya adalah otak, sistem saraf, tulang, dan bahkan jantung. Kondisi tanpa gejala dapat berlangsung selama bertahun-tahun dan tidak berisiko menular ke tubuh orang lain. 

Hanya saja, Anda perlu tahu kalau tidak semua penderita sifilis melewati tingkatan sifilis laten. Tak menutup kemungkinan seorang penderita dapat beralih secara langsung dari sifilis sekunder ke tersier. 

Baca Juga: Pemeriksaan TPHA Adalah Tes Skrining Sifilis, Prosedurnya?

4. Sifilis Tersier

Tingkatan terakhir dan paling parah dari penyakit sifilis adalah sifilis tersier. Seperti halnya sifilis laten, penderita sifilis tersier tidak berisiko menularkan penyakit ke tubuh orang lain. Namun, infeksi bakteri telah berlangsung sangat parah dan berdampak pada fungsi organ. 

Ada beberapa komplikasi serius yang bisa terjadi pada tingkatan sifilis tersier, antara lain adalah: 

  • Dementia
  • Kesemutan
  • Melemahnya kekuatan otot yang kerap membuat penderita mengalami kesulitan bergerak
  • Pusing kepala yang sangat parah
  • Rasa sakit pada mata
  • Gangguan sistem pendengaran
  • Vertigo

Cara Penularan Penyakit Sifilis

Penyakit sifilis dapat melakukan penularan ke tubuh orang lain ketika memasuki tahap sifilis primer dan sekunder. Proses penularan bisa berlangsung saat seseorang melakukan hubungan seksual dengan penderita sifilis, baik seks oral, vaginal, maupun anal. 

Selain itu, penyakit sifilis dapat pula menular lewat adanya kontak langsung dengan area yang mengalami luka. Sebagai tambahan, ibu hamil penderita sifilis berisiko menularkan penyakit ke tubuh bayi. 

Baca Juga: Penyebab Penyakit Sipilis dan Cara Mengobatinya ?

Cara Diagnosis dan Pengobatan Sifilis di Klinik Kelamin Jakarta

Ketika Anda mendapati adanya gejala sifilis, baik sifilis primer atau sekunder, perlu segera melakukan tes diagnosis ke klinik atau rumah sakit terdekat. Terdapat beberapa jenis metode diagnosis yang bisa dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya penyakit sifilis di dalam tubuh, antara lain adalah: 

1. Tes Darah

Metode pertama yang bisa Anda jalani untuk mendiagnosis penyakit sifilis adalah lewat tes darah. Petugas kesehatan akan mengambil sampel darah dan melakukan pemeriksaan di laboratorium. 

Pelaksanaan tes darah tersebut berlangsung dengan tujuan untuk menjumpai adanya antibodi yang berperan dalam memerangi bakteri penyebab sifilis. Biasanya, tes berlangsung menggunakan metode rapid plasma regain (RPR) serta venereal disease research laboratory (VDRL).

2. Tes Luka

Selanjutnya, ada pula pilihan untuk melakukan tes dengan mengambil sampel luka. Dari proses analisis sampel luka, Anda bisa mengetahui apakah berstatus positif sifilis atau tidak. 

Kalau hasil pengujian mengindikasikan Anda positif sifilis, maka perlu menjalani proses pengobatan secara medis. Proses pengobatan berlangsung dengan menggunakan antibiotik dengan cara pemakaian sesuai resep dokter. 

Baca Juga:

Kapan Harus ke Dokter?

Bahaya Sifilis 2
Ilustrasi Bahaya Sifilis

Sekarang, Anda sudah bisa tahu kenapa harus melakukan deteksi dini sifilis secara dini, kan?

Deteksi dini ke klinik kulit dan kelamin terhadap sifilis dapat membantu Anda dalam mencegah terjadinya infeksi dan penularan penyakit ke tubuh pasangan serta orang-orang terdekat. 

Deteksi dini dapat Anda lakukan dengan melakukan diagnosis serta pemeriksaan ke dokter spesialis kulit dan kelamin berkompetensi tinggi. Anda dapat memanfaatkan layanan Klinik Sifilis atau Klinik Kelamin Jakarta terbaik, yakni Klinik Utama Pandawa. 

Klinik utama Pandawa melayani berbagai permasalahan kesehatan kelamin, termasuk sifilis.

Anda akan memperoleh pelayanan berkualitas dengan dukungan dari dokter spesialis berpengalaman serta peralatan pendukung yang canggih dan modern. Ada layanan konsultasi dokter online gratis, juga lho!

Referensi:

Share: