Sifilis adalah infeksi menular seksual akibat bakteri yang berkembang melalui tahapan, berawal di stadium 1 dengan tanpa rasa sakit, yang kemudian disusul dengan munculnya ruam, luka dan gejala seperti flu.
Jika tidak Anda obati, ini bisa menyebabkan komplikasi parah. Pengujian dan pengobatan dengan antibiotik Anda perlukan. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting.
Sifilis adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) akibat dari bakteri Treponema pallidum. Ini terutama menular melalui kontak seksual, termasuk seks vaginal, anal, atau oral, serta melalui kontak langsung kulit ke kulit dengan luka atau ruam sifilis.
Sifilis atau raja singa memiliki beberapa stadium mulai dari stadium pertama sampai yang lanjut. Kali ini untuk lebih mengenal penyakit ini kita bakal membahas mengenai sifilis stadium 1. Apa saja hal menarik mengenai sifilis stadium 1? Ini ulasannya.
Artikel Lainnya: 20 Gejala Sifilis pada Wanita yang Wajib Diketahui
Sifilis Stadium 1, Apa Itu?
Tahap awal atau sifilis stadium 1 merupakan sifilis yang memiliki tanda berkembangnya luka yang tidak nyeri yang biasa orang sebut chancre di tempat infeksi.
Luka biasanya muncul dalam beberapa minggu setelah terpapar bakteri Treponema pallidum, yang menyebabkan sifilis. Biasanya luka tunggal, meskipun beberapa luka juga bisa terjadi.
Luka biasanya keras, bulat, dan tidak gatal. Ini mungkin kecil dan tidak Anda ketahui, terutama jika terletak di area tersembunyi atau internal, seperti di dalam vagina atau rektum.
Sakitnya sangat menular, dan bakteri dapat menular melalui kontak seksual atau kontak langsung dengan chancre. Tahap awal sifilis biasanya berlangsung selama beberapa minggu, setelah itu chancre sembuh secara spontan tanpa pengobatan.
Namun, tanpa pengobatan yang tepat, infeksi berlanjut ke tahap sekunder. Penting untuk mencari perhatian medis jika Anda mencurigai Anda memiliki infeksi sifilis atau melihat adanya luka atau lesi yang tidak biasa pada tubuh Anda untuk menerima pengujian, diagnosis, dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Contoh Ruam Sifilis
Apakah Sifilis Stadium 1 Berbahaya?
Tahap awal sifilis sendiri banyak orang anggap sepele karena umumnya tidak menyebabkan masalah kesehatan yang parah. Namun Anda wajib tahu bahwa ketika tidak Anda obati, sifilis dapat berlanjut ke tahap sekunder, di mana infeksi menyebar ke seluruh tubuh.
Selama tahap sekunder, individu mungkin mengalami berbagai gejala sifilis, termasuk ruam, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, dan gejala mirip flu.
Tanpa pengobatan yang tepat, sifilis dapat berlanjut ke tahap laten dan akhirnya ke tahap tersier, yang dapat menyebabkan komplikasi parah yang mempengaruhi berbagai organ, termasuk jantung, otak, pembuluh darah, dan sistem saraf.
Oleh karena itu, sementara tahap awal sifilis mungkin tidak menimbulkan bahaya langsung, sangat penting untuk mencari perhatian medis dan menerima pengobatan yang tepat selama tahap ini untuk mencegah infeksi berkembang dan menyebabkan potensi komplikasi kesehatan jangka panjang.
Baca Juga: Penyebab Penyakit Sipilis dan Cara Mengobatinya ?
Pengobatan Sifilis Stadium 1
Pengobatan sifilis pada stadium 1 sangat penting untuk mencegah perkembangan penyakit ke tahap yang lebih serius dan untuk menghindari komplikasi jangka panjang. Berikut adalah penjelasan mengenai pengobatan sifilis stadium 1:
1. Antibiotik: Pengobatan Utama
- Penisilin G: Obat pilihan utama untuk mengobati sifilis stadium 1 adalah penisilin G yang tim medis berikan melalui suntikan. Umumnya, satu suntikan intramuskular dari benzathine penicillin G sudah cukup untuk menyembuhkan sifilis primer.
2. Alternatif untuk Pasien dengan Alergi Penisilin
- Doksisiklin: Untuk pasien yang alergi terhadap penisilin, antibiotik alternatif seperti doksisiklin.
- Tetrasiklin: Ini juga bisa berguna sebagai alternatif.
3. Tes dan Tindak Lanjut
- Tes Darah: Setelah pengobatan, tes darah dilakukan untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh. Biasanya, pengujian dilakukan dalam 6 dan 12 bulan setelah pengobatan untuk memantau respons terhadap terapi.
- Pemeriksaan Pasangan Seksual: Semua pasangan seksual dalam 3 bulan terakhir harus diperiksa dan, jika perlu, diobati untuk mencegah penyebaran infeksi.
4. Pencegahan Sifilis
- Hubungan Seks Aman: Menggunakan kondom selama hubungan seksual dapat membantu mengurangi risiko penularan sifilis.
- Tes Rutin: Melakukan tes IMS secara rutin sangat dianjurkan bagi mereka yang aktif secara seksual, terutama jika memiliki beberapa pasangan seksual.
Sifilis stadium 1 dapat diobati dengan efektif jika didiagnosis dan diobati tepat waktu. Penisilin adalah pengobatan pilihan utama yang dapat menyembuhkan infeksi dengan satu dosis.
Tindak lanjut yang baik dan pencegahan penularan juga sangat penting untuk memastikan kesembuhan dan mencegah penyebaran penyakit. Jika Anda mencurigai adanya infeksi sifilis atau memiliki luka yang tidak biasa di area genital, segera konsultasikan dengan dokter di klinik kelamin Jakarta untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Bakteri yang Dapat Menyebabkan Penyakit Sifilis Adalah
Pengobatan Sifilis Terbaik di Klinik Utama Pandawa
Klinik Utama Pandawa menyediakan pengobatan sifilis terbaik dengan hasil yang terbukti efektif dan aman. Dengan tim dokter spesialis berpengalaman dan peralatan medis yang modern, klinik kami siap membantu Anda mengatasi sifilis secara tuntas.
Setiap langkah pengobatan kami rancang secara teliti untuk menghentikan infeksi dan mencegah komplikasi yang lebih serius, memastikan Anda mendapatkan perawatan optimal yang Anda butuhkan untuk kembali hidup sehat dan bebas dari penyakit.
Referensi
- Syphilis, Mayo Clinic diakses 2023: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/syphilis/symptoms-causes/syc-20351756
- Syphilis, NHS diakses 2023: https://www.nhs.uk/conditions/syphilis/