6 Obat Gonore agar Cepat Sembuh & Perawatan – Klinik Pandawa

Gonore atau yang biasa disebut kencing nanah adalah salah satu penyakit kelamin yang penularannya melalui hubungan seksual. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai obat gonore dan pencegahannya.

Pengertian Gonore (Kencing Nanah)

Gonore atau kencing nanah merupakan penyakit menular (PMS) yang bisa menyerang wanita maupun pria. Umumnya gonore menyerang area tubuh yang lembab dan hangat seperti alat kelamin dan tenggorokan.

Seseorang yang kerap bergonta-ganti pasangan seksual memiliki risiko tinggi tertular gonore. Apabila tidak muncul gejala atau gejalanya tidak terdeteksi, bakterinya dapat menyebar dan bisa mengakibatkan terjadinya komplikasi berbahaya.

Penyebab Gonore atau Kencing Nanah

Sebagaimana disebutkan, kencing nanah disebabkan oleh penularan bakteri penyebab infeksi saat melakukan hubungan seksual. Sering bergonta-ganti pasangan seks dan tidak menerapkan hubungan seksual dengan menggunakan pengaman dapat menjadi pemicu penularan kencing nanah.

Gonore disebabkan oleh infeksi bakteri N. gonorrhoeae. Bakteri ini dapat berkembang dengan baik di area dengan kelembaban tinggi dan suhunya hangat. Infeksi dapat terjadi pada alat kelamin, anus, tenggorokan, mata, dan mulut.

Penularan bakteri bisa terjadi saat melakukan hubungan seksual yang melibatkan terjadinya kontak pada alat kelamin, anus, dan mulut. Selain itu, gonore juga dapat ditularkan oleh wanita hamil pada bayi yang dikandungnya.

Gejala Gonore

Sebelum membahas obat gonore, penting untuk mengetahui gejala kencing nanah terlebih dahulu. Kencing nanah biasanya diawali dengan munculnya rasa sakit pada saat buang air kecil. Urine yang keluar saat buang air kecil dibarengi dengan adanya cairan berwarna putih, hijau, dan juga kuning.

Kebanyakan orang yang terinfeksi gonore tidak merasakan gejala apapun. Beberapa diantaranya merasakan sensasi terbakar saat buang air kecil. Pada pria biasanya gejala yang timbul adalah pembengkakan pada testis.

Sedangkan pada wanita, akan ada peningkatan intensitas keputihan dan pendarahan saat menstruasi. Pendarahan juga dapat terjadi di luar masa menstruasi. Gonore pada wanita juga menimbulkan rasa nyeri saat melakukan hubungan seksual.

Gejala gonore bisa muncul di bagian tubuh yang lain. Misalnya area anus, biasanya muncul rasa gatal dan keluar cairan seperti nanah pada saat buang air besar. Hal ini berpengaruh pada proses buang ari besar, penderitanya akan kesusahan dalam mengejan.

Apabila penularan terjadi pada saat melakukan hubungan seksual secara oral, maka infeksinya akan menyerang tenggorokan namun tidak menimbulkan gejala. Sehingga cukup sulit untuk menyadari bahwa sedang terkena infeksi gonore.

Artikel Lainnya: Berapa Biaya Suntik Gonore?

6 Jenis Obat Gonore

Obat Gonore 2
Obat Gonore

Ada beberapa jenis obat gonore yang dapat digunakan untuk mengobati gonore. Konsultasikan dengan dokter spesialis Anda sebelum menggunakannya. Silahkan konsultasi dokter spesialis kulit dan kelamin gratis di Klinik Utama Pandawa.

1. Ceftriaxone

Obat gonore yang pertama adalah Ceftriaxone. Obat ini adalah antibiotik yang disuntikkan ke pembuluh darah intravena selama 30 sampai 60 menit. Dosis yang diberikan pada pasien yang memiliki berat badan di bawah 150 kilogram adalah sebanyak 500 miligram.

Sedangkan untuk pasien dengan berat badan di atas 150 kilogram, dosis yang diperlukan yaitu sebanyak 1000 mg atau 1 gram. Fungsi antibiotik ini adalah untuk menghambat laju pertumbuhan bakteri penyebab gonore.

2. Azithromycin

Antibiotik ini biasanya digunakan bersamaan dengan ceftriaxone. Memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai penghambat tumbuhnya bakteri pada aliran darah. Azithromycin memiliki 2 jenis bentuk yaitu tablet dan cair.

3. Cefixime

Cefixime adalah alternatif lain dari obat ceftriaxone. Cara kerjanya sama yaitu mencegah perkembangan bakteri yang menyebabkan gonore. Obat gonore ini memiliki berbagai bentuk seperti kapsul, tablet, dan cair.

Untuk pengobatan kencing nanah, dosis yang dibutuhkan dalam sekali minum adalah 800 mg dan dikonsumsi berbarengan dengan obat azithromycin. Cefixime dapat diminum sebelum atau sesudah makan setiap 12-24 jam.

4. Gentamicin

Apabila ceftriaxone tidak tersedia, maka bisa digantikan dengan gentamicin. Obat ini biasanya diberikan dalam bentuk suntik atau injeksi. Untuk pengobatan kencing nanah, dosis yang diberikan yaitu sebanyak 240 mg.

5. Doxycycline

Fungsi antibiotic doxycycline adalah menghambat protein yang digunakan dalam pertumbuhan bakteri penyebab gonore. Dosis yang diperlukan yaitu sebanyak 100 mg dan dikonsumsi selama 10 sampai 14 hari.

Obat ini biasanya dikombinasikan dengan ceftriaxone dan dikonsumsi oleh penderita gonore yang bakterinya sudah menyerang panggul dan menyebabkan radang. Pastikan untuk mengikuti instruksi dari dokter saat meminum obat ini.

6. Erythromycin

Erythromycin adalah salep tetes antibiotik yang dianjurkan untuk pengobatan penyakit konjungtivitis gonore pada bayi yang baru lahir. Obat gonore ini harus digunakan secara rutin agar infeksi gonore cepat sembuh.

Baca Juga: Apa Perbedaan Gonore dan Sifilis? Berikut Ciri-cirinya!

Siapa Saja yang Beresiko Terkena Kencing Nanah

Wanita maupun pria yang aktif secara seksual memiliki risiko tinggi terkena gonore. Seseorang yang sering berganti pasangan seksual dan melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan pengaman juga berpotensi tertular gonore.

Mengobati Kencing Nanah

Sangat penting untuk segera menerima pengobatan setelah didiagnosa infeksi gonore. Karena apabila tidak segera diobati, dapat menyebabkan terjadinya komplikasi karena bakteri penyebab gonore sudah berkembang ke seluruh tubuh.

Kencing nanah dapat diobati dengan pemberian antibiotik. Beberapa karakteristik pasien yang dianjurkan menjalani pengobatan antibiotik adalah seseorang yang didiagnosis positif gonore dan seseorang yang berhubungan seksual dengan penderita gonore.

Pada kasus tertentu, dokter akan menyarankan obat gonore yang berbeda. Contohnya yaitu penggunaan antibiotik oral. Meminum obat secara rutin dan menghindari aktivitas seksual dapat mempercepat proses penyembuhan gonore.

Salah satu hal yang membuat gonore susah untuk diobati apabila penderitanya mengalami resistensi antibiotik. Resistensi antibiotik adalah kondisi dimana pemberian antibiotik tidak mampu untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab gonore. 

Resistensi antibiotik bisa terjadi pada seorang penderita gonore sudah menjalani pengobatan antibiotik namun gejalanya tidak membaik setelah beberapa hari. Dalam kasus ini disarankan untuk segera menemui dokter untuk mendapat pengobatan yang lain.

Perawatan Pasca Pengobatan Antibiotik

Setelah menjalani pengobatan dengan obat gonore secara rutin, dianjurkan untuk menjalankan pengujian kembali untuk memastikan bahwa infeksinya sudah benar-benar sembuh. Pengujian ini setidaknya dilakukan sejak 7 hari setelah menyelesaikan pengobatan.

Baca Juga: Penyakit Kencing Nanah atau Gonore Adalah?

Gonore pada Ibu Hamil

Gonore biasanya tidak menimbulkan gejala pada ibu hamil, sehingga pasien tidak menyadari dirinya sedang terinfeksi. Karena tidak menyadari, pasien tidak menjalani pengobatan. Padahal, gonore berpotensi besar untuk menular kepada janin yang sedang ada dalam kandungan.

Gonore yang tidak segera diobati dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi kehamilan. Beberapa kondisi yang mungkin terjadi adalah keguguran, persalinan prematur, ketuban pecah dini, dan infeksi ketuban.

Bayi pun dapat tertular gonore selama persalinan. Ketika bayi bersentuhan dengan cairan vagina ibu yang terinfeksi bakteri gonore, saat itulah penularan mungkin terjadi. Gejala gonore pada bayi biasanya muncul pada 2 sampai 5 hari pasca persalinan.

Tanda-tanda bayi yang terkena infeksi gonore adalah berat badannya rendah dan mengalami infeksi mata. Jika tidak segera menjalani pengobatan, infeksi ini dapat menjalar ke organ tubuh lain dan bisa mengakibatkan infeksi pada darah, kebutaan, hingga kerusakan otak dan sumsum tulang belakang.

Pencegahan Penyakit Gonore

Penyakit gonore dapat dicegah dengan tidak bergonta-ganti pasangan seksual. Hanya melakukan hubungan seksual dengan satu pasangan yang sehat dan tidak memiliki infeksi dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya penularan infeksi tersebut.

Selain itu, gonore juga bisa dicegah dengan melakukan hubungan seksual secara aman dan menggunakan pelindung seperti kondom. Apabila sudah terdiagnosis gonore, segera beritahu pasangan Anda agar mereka segera memeriksakan diri.

Baca Juga: Anus Gatal? Awas Pertanda Penyakit Gonore

Komplikasi Kencing Nanah

Kencing nanah yang tidak segera diobati dapat menimbulkan komplikasi besar pada tubuh. Beberapa kondisi yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut.

1. Infertilitas Pada Wanita

Bakteri pada infeksi gonore dapat meluas ke rahim dan saluran tuba yang mengakibatkan penyakit radang panggul. Radang panggul pada wanita dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan infertilitas. Kondisi ini harus segera mendapat perawatan

2. Infertilitas Pada Pria

Gonore juga dapat menyebabkan peradangan pada tabung kecil yang berada di bagian belakang testis. Tabung ini bernama epididimis yang berfungsi sebagai tempat saluran sperma. Peradangan yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan kemandulan

3. Infeksi Pada Area Tubuh Lain

Semakin lama bakteri gonore tidak dibasmi, maka akan semakin menyebar ke area tubuh yang lain. Apabila bakteri sudah menyerang persendian, maka memungkinkan untuk terjadi demam, luka kulit, nyeri sendi, dan ruam. 

4. Meningkatkan Risiko Terkena HIV/AIDS

Saat terinfeksi gonore, tubuh akan lebih rentan terkena human immunodeficiency virus atau biasa disebut HIV. Seseorang yang menderita gonore dan HIV beresiko tinggi menularkan kedua penyakit ini kepada pasangannya.

Baca Juga: Kencing Nanah | Penyakit Gonore Di Sebabkan ?

Kapan Harus ke Dokter Spesialis Kelamin?

Apabila Anda mengalami gejala-gejala infeksi gonore, dianjurkan untuk segera menemui dokter dan menjalani pemeriksaan. Anda bisa datang ke Klinik Gonore Jakarta untuk melakukan pemeriksaan.

Meskipun tidak memiliki gejala-gejala yang sudah disebutkan di atas, pemeriksaan gonore juga dianjurkan untuk dilakukan secara rutin di Klinik Kulit dan Kelamin. Hal ini bertujuan agar terhindar dari penyakit seksual yang membahayakan.

Demikianlah pembahasan seputar penjelasan, gejala, dan obat gonore. Dengan mengetahui beberapa informasi tersebut, Anda bisa lebih waspada terhadap penyakit ini, dan melakukan antisipasi sedini mungkin mengingat komplikasi yang disebabkannya bisa sangat berbahaya.

Referensi:

Share: