Penyakit Balanitis: Pengertian, Gejala, Penyebab, Bahaya, dan Pengobatan

penyakit balanitis
Balanitis bisa membuat penis terasa nyeri dan gatal

Halo Sahabat Pandawa, apa kabar? Semoga sehat selalu ya! Melakukan hubungan seksual adalah kebutuhan biologis bagi manusia. Untuk memenuhi kebutuhan biologis tersebut, diperlukan sex experience yang nikmat dan memuaskan. Namun, terkadang sensasi nikmat tersebut tidak didapatkan jika organ vital Anda mengalami gangguan. Salah satu penyakit yang bisa mengganggu kenikmatan dari hubungan seks adalah penyakit balanitis.

Balanitis merupakan salah satu gangguan pada Mr. P yang menyebabkan Mr. P terasa sakit dan kemerahan. Seperti biasanya, Klinik Pandawa akan mengupas tuntas seputar penyakit ini mulai dari pengertiannya, gejala, penyebab, bahaya komplikasi, dan juga cara menanganinya. Oleh karena itu, simak terus artikel ini untuk mengetahui lebih dalam mengenai gangguan penyakit ini ya Sahabat Pandawa!

Apa itu balanitis?

Balanitis merupakan kondisi di mana terjadi peradangan pada kulup atau kepala penis. Gangguan ini ditandai dengan kepala penis yang tampak kemerahan dan membengkak akibat adanya infeksi bakteri, infeksijamur, ataupun alergi.

Gangguan Mr. P ini dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak berusia di bawah empat tahun dan laki-laki dewasa yang belum disunat. Meski seperti itu, kondisi ini juga dapat terjadi pada laki-laki dewasa atau pun bayi yang sudah disunat. Balanitis bukanlah gangguan yang serius karena dapat sembuh dalam waktu beberapa hari dengan pengobatan yang tepat. Namun Anda tidak boleh meremehkan gangguan ini sebab bisa terjadi komplikasi yang serius nantinya.

Gejala balanitis

Balanitis memang bukan masalah yang serius, akan tetapi Anda seharusnya langsung memeriksakannya jika telah mengetahui gejala dan ciri-cirinya. Umumnya gejala dari gangguan ini bisa berupa kepala penis atau kulup yang membengkak dan berwarna kemerahan seperti iritasi. Bengkaknya ujung Mr. P bisa menyebabkan timbulnya rasa nyeri dan sakit saat buang air kecil. Hal ini terjadi karena saluran kemih yang tertekan akibat adanya pembengkakan di kepala penis.

Selain beberapa ciri-ciri di atas tadi, penyakit balanitis juga mempunyai beberapa gejala tambahan yang bisa dideteksi. Berikut adalah beberapa gejala dari gangguan ini:

  • Mr. P terasa gatal dan seperti terbakar.
  • Keluarnya cairan berwarna kekuningan dan berbau dari Mr. P.
  • Kulup terasa kencang.
  • Timbul benjolan di pangkal paha akibat bengkaknya kelenjar getah bening.

Penyebab balanitis

Penyebab dari penyakit balanitis yang banyak terjadi adalah adanya infeksi bakteri atau jamur. Infeksi dapat terjadi saat kepala penis atau kulup tak dibersihkan dengan rutin. Akibatnya, terjadi iritasi dan menyebabkan pertumbuhan jamur atau bakteri pada Mr. P. Jika dibiarkan saka maka kondisi ini bisa memicu peradangan.

Selain infeksi bakteri dan jamur, gangguan ini juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain seperti berikut ini:

  • Menggunakan sabun batang yang membuat kulit Mr. P mudah kering dan iritasi.
  • Alergi terhadap pelumas ataupun kondom berbahan lateks.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu, obat pereda nyeri, seperti obat pencahar, dan antibiotik.
  • Terkena infeksi menular seksual, seperti sifilis, gonore , dan trikomoniasis.
  • Ada kelainan pada kulit semacam eksim dan psoriasis.
  • Cedera di bagian kulup atau ujung penis.
  • Memiliki enyakit atau kelainan tertentu seperti diabetes dan fimosis.
  • Obesitas.

Bahaya balanitis

Sebenarnya balanitis tidak terlalu membahayakan. Akan tetapi Anda tidak boleh terlena dan membiarkannya begitu saja. Hal ini karena balanitis bisa menyebabkan beberapa komplikasi dan masalah lain apabila tidak ditangani dengan segera. Berikut ada beberapa risiko dari gangguan ini jika sudah parah:

  • Priapismus

Priapismus merupakan kondisi saat pria mengalami ereksi berkepanjangan tanpa adanya rangsangan seksual.

  • Fimosis

Fimosis ialah kondisi ketika kulup ketat tidak dapat ditarik kembali pada kepala Mr. P.

  • Kanker penis

Meskipun jarang terjadi, balanitis bisa saja memicu terjadinya kanker penis.

Diagnosis balanitis

Dokter bisa mendiagnosis gangguan ini melalui tanda-tanda kemerahan di kepala Mr. P yang menunjukkan peradangan. Jika Mr. P mengeluarkan cairan maka dokter akan melakukan tes usap guna mengambil sampel dari cairan tersebut. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya bakteri atau jamur penyebab infeksi.

Apabila balanitis disebabkan oleh infeksi kulit yang bersifat kronis maka dokter akan mengambil tindakan biopsi dengan mengambil sampel dari jaringan penis dan menelitinya di laboratorium.

Pengobatan balanitis di Klinik Pandawa Jakarta

Sahabat Pandawa sudah mengetahui hal-hal seputar penyakit balanitis. Jika sudah merasakan terdapat gejala dari gangguan ini maksa segeralah ambil tindakan. Anda bisa mengonsultasikannya ke dokter spesialis kulit dan kelamin sebelum terlambat karena penanganan ini harus dilakukan oleh dokter yang ahli dalam bidang tersebut.

Salah satu klinik yang memiliki dokter seperti itu adalah Klinik Pandawa Jakarta. Klinik Pandawa sudah berpengalaman dalam menangani berbagai macam pasien dengan gangguan kulit dan kelamin. Telah banyak pasien yang berhasil sembuh dan merasa puas dengan pelayanan kami.

Apabila Sahabat Pandawa menginginkan informasi lebih lanjut maka Anda bisa melakukan konsultasi online dengan dokter kami secara GRATIS di bit.ly/rollkonsul. Anda juga dapat menghubungi kami lewat nomor  0821-1141-0672/ 021-62313337 Whatsapp / SMS/ telp. Kami dengan senang hati melayani Anda. Segala rahasia medis terjamin.

Share:

Komentar ditutup.