4 Penyakit Menular Seksual yang Tidak Bisa Disembuhkan

Upaya menjaga kesehatan seksual menjadi hal penting dan perhatian banyak pihak. Apalagi, penyakit menular seksual bisa dengan mudah menular melalui aktivitas hubungan intim dengan pasangan. Ketahui juga beberapa penyakit menular seksual yang tidak bisa disembuhkan.

Karena termasuk dalam penyakit yang tak bisa diobati, maka penyakit menular seksual tersebut selamanya ada di dalam tubuh.

Penyakit tersebut tidak akan sembuh meski Anda berulang kali memperoleh penanganan medis di klinik kelamin Jakarta. Anda tentu tak menginginkan hal tersebut, kan? 

Ingin tahu apa saja penyakit menular seksual yang tidak ada obatnya tersebut? Berikut ini adalah daftarnya: 

1. HIV/AIDS

Jenis PMS berbahaya dan sampai sekarang belum ada metode pengobatannya secara tepat adalah HIV/AIDS. Penyebabnya adalah infeksi Human immunodeficiency virus.

Mereka yang terkena infeksi virus ini akan mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh. Alhasil, para penderita HIV rentan terkena penyakit lain. 

HIV bekerja dengan cara menghancurkan sel CD4 yang merupakan komponen penting dalam sistem imun tubuh. Semakin banyak sel CD4 yang rusak dan hancur, maka sistem kekebalan tubuh akan menurun.

Dalam situasi tersebut, HIV bisa bertambah parah dan meningkat ke stadium akhir, yakni AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). 

HIV/AIDS menular lewat adanya proses pertukaran cairan tubuh antara seorang penderita dengan orang lain. Pertukaran cairan tubuh tersebut bisa terjadi dalam berbagai situasi, termasuk di antaranya adalah: 

  • Hubungan seksual
  • Pemakaian jarum suntik secara bersama
  • Transfusi darah
  • Penularan dari ibu hamil ke bayi

Penyakit HIV memang tak bisa disembuhkan dengan metode pengobatan medis di rumah sakit atau klinik kelamin Jakarta. Meski begitu, penderita HIV tetap bisa beraktivitas sehari-hari dengan normal.

Kuncinya adalah dengan menjaga kesehatan tubuh serta menjalani terapi antiretroviral (ARV) yang bekerja dengan mencegah kerusakan sistem imun tubuh.

Artikel Lainnya: 3 Tahapan Gejala HIV yang Penting Anda Ketahui

2. HPV

Selanjutnya, Anda perlu pula mengetahui PMS akibat infeksi HPV (human papillomavirus) yang tak bisa disembuhkan. Infeksi virus ini bisa terjadi pada beberapa bagian tubuh, termasuk di antaranya adalah mulut, area kelamin, lengan, serta tungkai. 

Sebagian besar kasus infeksi HPV memang tidak menimbulkan komplikasi berbahaya. Selain itu, mayoritas para penderita infeksi HPV juga tidak merasakan gejala apa pun terkait infeksi tersebut.

Meski begitu, para ahli kesehatan memperkirakan kalau 70% kasus kanker serviks di seluruh dunia merupakan komplikasi dari penyakit menular seksual ini. 

Dalam banyak kasus, infeksi HPV memang kerap tidak menimbulkan gejala. Meski begitu, tak menutup kemungkinan para penderitanya juga akan menemukan gejala infeksi HPV yang meliputi: 

  • Muncul kutil di jari tangan, lengan, serta bahu. Kutil tersebut mempunyai tekstur yang kasar dan rentan berdarah. 
  • Kutil yang ada di telapak kaki. Anda menjumpai kutil ini berupa benjolan keras dan kasar. Alhasil, Anda akan merasakan ketidaknyamanan ketika berjalan kaki. 
  • Kutil di wajah. Keberadaan kutil di area wajah dengan bentuk datar adalah gejala selanjutnya.  
  • Kutil kelamin. Terakhir, gejala infeksi HPV dapat terjadi ketika Anda menjumpai kutil yang mempunyai bentuk mirip kembang kol di area kelamin. Kutil tersebut terasa gatal dan bisa tumbuh di sekitar dubur. 

Infeksi HPV memang tak bisa diobati. Dalam banyak kasus, infeksi tersebut akan sembuh dengan sendirinya. Selain itu, Anda bisa pula memperoleh penanganan medis di rumah sakit atau klinik kelamin Jakarta untuk menghilangkan gejala berupa kutil.

Upaya menghilangkan kutil bisa berlangsung dengan menggunakan obat oles. Selain itu, ada pula alternatif pengobatan lain dengan mengangkat kutil lewat upaya operasi, krioterapi, kauter, serta terapi sinar laser.

Kanker Serviks Disebabkan Oleh HPV (Source: Youtube / Klinik Utama Pandawa)

3. Herpes

Selanjutnya, Anda perlu pula mewaspadai infeksi virus herpes. Terdapat dua jenis kelompok virus herpes yang dapat menyerang tubuh manusia, yaitu varicella-zoster virus (VZ) dan herpes simplex virus (HSV).

Gejala yang terjadi akibat infeksi herpes memang bisa hilang sendiri. Namun, virus tidak akan sepenuhnya hilang dari tubuh.

Gejala utama yang kerap muncul pada penderita herpes adalah munculnya luka lepuh. Luka tersebut bisa ada di area sekitar bibir, kelamin, dubur, atau paha.

Selain itu, Anda bisa pula menjumpai gejala lainnya berupa kulit penis yang terasa gatal dan kering, muncul cairan dari vagina, serta nyeri ketika buang air kecil.

Meski tak bisa menjalani pengobatan sampai sembuh, penderita herpes tetap dapat memperoleh penanganan medis di rumah sakit atau klinik kelamin Jakarta.

Upaya penanganan medis tersebut bertujuan untuk meredakan keluhan serta menurunkan risiko komplikasi dan penularan. Beberapa jenis pengobatan yang biasa digunakan antara lain adalah: 

  • Famciclovir
  • Valacyclovir
  • Acyclovir
  • Penciclovir

Baca Juga: Herpes Kelamin Pria dan Wanita: Gejala, Penyebab, & Pengobatan

4. Hepatitis B

Terakhir, Anda perlu mewaspadai penyakit hepatitis B. Terutama, hepatitis B kronis. Penyebabnya adalah infeksi virus hepatitis B yang dapat menular lewat hubungan seksual atau pemakaian jarum suntik secara bersama.

Tidak menutup kemungkinan, penyakit ini dapat pula menular dari ibu hamil ke bayi dalam kandungan.

Penderita hepatitis B kronis tidak bisa memperoleh kesembuhan secara total. Sebagai gantinya, mereka perlu menjalani kontrol rutin ke dokter.

Tujuannya untuk meredakan gejala yang muncul akibat penyakit. Gejala tersebut meliputi, penyakit kuning, sakit kepala, demam, lemas, muntah, dan mual. 

Upaya terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penularan hepatitis B adalah lewat vaksinasi. Selain itu, Anda juga bisa melakukan pencegahan dengan menjaga pola aktivitas seksual yang sehat dan menghindari pemakaian narkoba. 

Baca Juga: 7 Jenis Penyakit Hepatitis dan Penyebabnya yang Perlu Anda Ketahui

Kapan Harus ke Dokter?

Kapan Harus Ke Dokter
Ilustrasi Kapan Harus ke Dokter?

Anda tentu tak ingin dalam situasi harus seumur hidup bersama dengan penyakit menular seksual, kan? Oleh karena itu, Anda perlu mengedepankan upaya pencegahan serta deteksi dini ke klinik penyakit menular seksual atau klinik kulit dan kelamin terbaik. 

Sebagai upaya deteksi dini, Anda dapat melakukan pemeriksaan penyakit menular seksual di Klinik Utama Pandawa. Tak hanya pemeriksaan kesehatan, klinik kelamin Jakarta terbaik ini menyediakan berbagai kenyamanan dalam menggunakan layanannya.

Sebagai buktinya, Anda bisa melakukan reservasi pelayanan dokter secara online. Bahkan, ada pula fasilitas konsultasi dokter online secara gratis! Temukan layanan kesehatan kulit dan kelamin terbaik hanya di Klinik Utama Pandawa.

Referensi:

Share: