3 Tahapan Gejala HIV yang Penting Anda Ketahui

Gonore | Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Info Kesehatan

Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan jenis penyakit yang sangat berbahaya. Tak hanya bisa menimbulkan komplikasi Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS), HIV juga dapat melemahkan sistem imun tubuh. Oleh karena itu, penting bagi Anda dalam mengenali gejala HIV sehingga bisa melakukan penanganan secara tepat.

Obat untuk menyembuhkan penyakit HIV sampai saat ini memang belum ditemukan. Begitu juga dengan AIDS. Namun, penderitanya dapat melakukan tindakan pencegahan terkait penularan serta aktivitas virus dalam tubuh. Lewat perawatan medis secara tepat, penderita HIV pun dapat beraktivitas layaknya orang lain secara sehat.

Penderita HIV Bisa Hidup Normal

Meski penderita HIV tidak bisa sembuh dari penyakitnya, bukan berarti mereka tak bisa beraktivitas layaknya orang normal yang sehat. Para peneliti telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Hasilnya, harapan hidup seorang penderita HIV meningkat, dari awalnya hanya 39 tahun (penelitian tahun 1996) menjadi 70 tahun (riset tahun 2011).

Peningkatan angka harapan hidup penderita HIV itu tidak lepas dari upaya penanganan yang mereka jalani. Para penderita HIV bisa menikmati hidup secara normal dengan melakukan deteksi dini terhadap gejala HIV. Selanjutnya, mereka dapat mulai mengonsumsi anti retroviral yang dapat menekan aktivitas virus di dalam tubuh.

penyakit hiv aids

Penanganan HIV lewat obat anti retrovirus dapat memperlihatkan hasil yang efektif ketika prosesnya dimulai sejak terdiagnosis. Selain itu, pemberiannya juga harus disertai dengan berbagai hal, termasuk di antaranya adalah vaksinasi, menjaga kesehatan tubuh, pola makan yang sehat, istirahat cukup, dan lain sebagainya.

Tahapan Gejala HIV

Mengingat pentingnya penanganan penyakit HIV sejak dini, Anda perlu tahu kalau penyakit ini mempunyai gejala yang berbeda-beda sesuai dengan tahapannya. Ada 3 tahapan gejala HIV yang dapat terjadi, yaitu:

1. Infeksi HIV Akut

Mayoritas orang tidak tahu kalau dirinya telah terinfeksi HIV. Gejala penyakit berbahaya ini biasanya muncul pada rentang antara 2-6 minggu setelah infeksi. Pada tahapan ini, sistem imun tubuh mempunyai kekuatan untuk melawan aktivitas virus, biasa dikenal sebagai tahapan infeksi HIV akut.

Penderita HIV pada tahapan infeksi akut kerap tak sadar karena gejala yang muncul sangat mirip dengan flu biasa. Gejala tersebut di antaranya adalah:

  • Pusing

  • Sakit tenggorokan

  • Demam

  • Cepat lelah

  • Nyeri otot

  • Kelenjar getah bening terlihat bengkak

  • Rasa sakit yang muncul di area mulut, esofagus, anus, atau organ reproduksi

Ketika Anda menjumpai gejala seperti ini muncul dalam rentang 2-6 minggu setelah berinteraksi dengan seorang penderita HIV, pertimbangkan untuk melakukan diagnosis ke dokter. Diagnosis dini terhadap HIV sangat membantu proses penanganan serta mencegah penularan ke orang-orang terdekat.

2. Infeksi HIV Kronis atau Laten

Tahapan gejala HIV selanjutnya dikenal dengan istilah infeksi HIV kronis, periode tanpa gejala, atau laten. Pada tahapan ini, gejala yang sebelumnya muncul bakal hilang. Namun, hilangnya gejala tersebut bukan merupakan indikasi kalau tubuh dalam kondisi sehat.

Pada tubuh penderita HIV yang berada pada tahapan infeksi kronis, ada sel yang disebut sel CD4 yang memiliki tugas berkaitan dengan sistem pertahanan diri atau imun. HIV yang tak menjalani perawatan bakal menyerang sel CD4 dan menghancurkan sistem imun tubuh.

Proses diagnosis penderita infeksi HIV kronis dilakukan dengan melakukan pengecekan kadar sel CD4 dalam tubuh. Kalau jumlah sel tersebut mengalami penurunan, tubuh penderita tersebut bakal sangat rentan terserang penyakit lain.

Dengan bantuan obat anti retroviral, gejala pada tahapan infeksi HIV kronis bisa bertahan selama lebih dari 10 tahun. Namun, risiko terjadinya penularan tetap dapat terjadi.

3. AIDS

Terakhir, ada tahapan yang ketiga yaitu AIDS. Kondisi ini dapat terjadi ketika jumlah sel DC4 mengalami penurunan di bawah 200. Sistem imun tubuh pun mengalami kerusakan parah. Alhasil, tubuh sangat rentan terserang virus berbagai jenis penyakit. Beberapa gejala yang bisa Anda kenali pada penderita AIDS di antaranya adalah:

  • Tubuh merasa lelah sepanjang waktu

  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau selangkangan

  • Demam terus-menerus selama lebih dari 10 hari

  • Berkeringat saat malam hari

  • Penurunan berat badan tanpa sebab

  • Napas yang pendek

  • Bercak berwarna ungu pada permukaan kulit yang sulit hilang

  • Diare berkepanjangan

  • Yeast infection di area mulut, tenggorokan, atau vagina

  • Pendarahan atau memar yang muncul secara tiba-tiba

  • Gejala neurologi seperti lupa ingatan, sulit mempertahankan keseimbangan tubuh, ayan, dan lain sebagainya

Berkaitan dengan penderita AIDS, konsumsi obat menjadi sebuah kebutuhan. Tanpa bantuan obat, mereka tidak akan bisa bertahan hidup lebih dari 3 tahun. Situasinya juga bisa bertambah parah ketika tubuh terinfeksi oleh penyakit lain.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjauhkan diri dari penyakit HIV. Kenali gejala HIV dan lakukan deteksi dini. Selain itu, ketahui pula kalau HIV bisa menular dengan mudah pada penderita berbagai jenis penyakit menular seksual lain, termasuk di antaranya adalah sifilis, klamidia, ataupun gonore.

Untuk membantu Anda dalam menangani berbagai masalah penyakit menular seksual, hubungi klinik atau rumah sakit terdekat. Sebagai tambahan, pertimbangkan untuk memanfaatkan layanan konsultasi online dari Klinik Pandawa. Caranya gampang, cukup hubungi nomor telepon 0811-8820-172.

Semoga bermanfaat dan tetap jaga kesehatan, ya.

sumber artikel:

https://www.webmd.com/hiv-aids/understanding-aids-hiv-symptoms

https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/30/211200523/pasien-hiv-bisa-hidup-dengan-normal-mitos-atau-fakta-

Share: