Warna Selaput Dara yang Normal dan Sehat – Klinik Pandawa

Selaput dara adalah bagian tubuh yang memiliki bentuk dan warna yang berbeda-beda. Ini sering kali menjadi perbincangan dan perhatian khusus pada wanita.

Namun, tidak semua orang mengetahui dengan pasti apa itu selaput dara dan apa fungsi sebenarnya. 

Pada umumnya, selaput dara ini terletak di dekat pintu masuk vagina dan dapat melengkung atau menonjol sedikit ke dalam.

Apa Itu Selaput Dara Wanita?

Selaput dara, juga dikenal sebagai himen, adalah lapisan jaringan tipis yang menutupi sebagian dari vagina wanita. Selaput dara ini umumnya hadir pada saat lahir dan memiliki berbagai bentuk dan ketebalan. 

Konsep tradisional tentang selaput dara sebagai tanda keperawanan telah banyak menjadi perdebatan, dan pengetahuan medis lebih lanjut menunjukkan bahwa selaput dara bisa robek dengan berbagai cara.

Selaput dara bisa terkoyak atau mengalami perubahan alami seiring berjalannya waktu, dan seringkali tidak ada kaitannya dengan aktivitas seksual. 

Namun, dalam beberapa budaya atau tradisi, selaput dara masih banyak yang menganggap sebagai tanda penting yang menandai keperawanan wanita. 

Penting untuk mencatat bahwa setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda terkait selaput dara, dan pandangan tentang hal ini bisa sangat beragam.

Apa Warna Selaput Dara yang Normal dan Sehat?

Warna selaput dara yang normal dan sehat bisa bervariasi dari satu wanita ke wanita lainnya. Sebagian selaput dara bisa memiliki warna yang lebih merah muda, sementara sebagian lainnya bisa memiliki warna yang lebih kecoklatan. 

Warna selaput dara yang normal dan sehat juga dapat terpengaruh dari faktor genetik dan hormon. Faktanya, warna selaput dara dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.

Selain warna, penting untuk memperhatikan tanda-tanda kesehatan lainnya seperti kebersihan, elastisitas, dan ketebalan selaput dara. Selaput dara yang sehat biasanya elastis, bersih, dan tidak terlalu tebal.

Selama tidak terdapat tanda-tanda infeksi atau kelainan lainnya, tidak perlu khawatir tentang warna selaput dara. 

Namun, jika terdapat perubahan warna yang drastis atau adanya gejala gangguan, segera periksakan diri ke dokter ahli.

Peremajaan Vagina – Perawan lagi lebih Kencang & bentuk yang indah (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Baca Juga: Waktu yang Dibutuhkan Untuk Menembus Selaput Dara

Fungsi Selaput Dara

Meski begitu, fungsi selaput dara sebenarnya tidak hanya terbatas pada menentukan keperawanan. 

Selaput dara juga memiliki beberapa fungsi lainnya, antara lain sebagai penghalang masuknya kuman dan bakteri ke dalam vagina. 

Selain itu, selaput dara juga memberikan perlindungan pada bagian dalam vagina secara keseluruhan. Selaput dara juga membantu menjaga kelembapan vagina.

Berbagai Mitos Terkait Selaput Dara

Selaput Dara 2
Ilustrasi Selaput Dara

Selaput dara, atau hymen, seringkali dikelilingi oleh banyak mitos dan keyakinan masyarakat yang salah. Berikut adalah beberapa mitos terkait selaput dara:

1. Tanda Keperawanan

Salah satu mitos yang umum adalah bahwa selaput dara adalah tanda pasti dari keperawanan. Padahal, selaput dara bisa robek atau mengalami perubahan karena banyak aktivitas fisik sehari-hari, bukan hanya hubungan seksual.

2. Hilangnya Selaput Dara saat Berhubungan Seks

Mitos ini mengklaim bahwa selaput dara selalu robek saat berhubungan seks pertama kali. Faktanya, selaput dara bisa melar atau robek karena berbagai aktivitas fisik atau pemeriksaan medis.

3. Selaput Dara yang Utuh

Mitos ini menyatakan bahwa selaput dara harus utuh dan rapat. Sebenarnya, selaput dara dapat memiliki berbagai bentuk, ukuran, dan elastisitas.

4. Pendarahan saat Pertama Kali Berhubungan Seks

Beberapa orang percaya bahwa pendarahan adalah tanda keperawanan yang hilang saat berhubungan seks pertama kali. 

Namun, tidak semua wanita mengalami pendarahan, dan pendarahan bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kelainan atau kondisi medis.

5. Selaput Dara yang Dapat Diperbaiki

Mitos ini berpendapat bahwa selaput dara dapat bisa kita perbaiki melalui tindakan bedah. Meskipun ada prosedur bedah yang bernama hymenoplasty yang dapat mengembalikan penampilan selaput dara, ini tidak mengembalikan keperawanan atau mempengaruhi kesehatan seksual.

Baca Juga: 5 Fakta Selaput Dara yang Wajib Anda Ketahui

Tanda-Tanda Selaput Dara Sudah Robek

Tanda-tanda bahwa selaput dara (hymen) telah robek atau mengalami perubahan dapat bervariasi antara individu, dan tidak selalu jelas. 

Beberapa tanda yang mungkin menunjukkan bahwa selaput dara sudah robek atau mengalami perubahan meliputi:

1. Pendarahan

Beberapa wanita mungkin mengalami pendarahan ringan saat selaput dara pertama kali robek, terutama saat berhubungan seksual pertama kali. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua wanita mengalami pendarahan ini.

2. Tidak Ada Pendarahan

Tidak semua wanita mengalami pendarahan saat selaput dara robek. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk elastisitas selaput dara.

3. Tidak Ada Rasa Sakit

Robeknya selaput dara tidak selalu menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Banyak wanita mungkin tidak merasakan apa-apa saat perubahan ini terjadi.

4. Perubahan Bentuk atau Warna Selaput Dara

Selaput dara dapat mengalami perubahan bentuk, seperti melar atau membentuk lubang, setelah mengalami tekanan atau aktivitas fisik tertentu. Warna selaput dara juga bisa berubah seiring berjalannya waktu.

5. Tidak Lagi Tertutup Sepenuhnya

Setelah selaput dara mengalami perubahan atau robek, mungkin tidak lagi menutupi seluruh lubang vagina atau menjadi kurang rapat.

6. Tidak Ada Tanda Fisik

Beberapa wanita mungkin tidak memiliki tanda fisik atau gejala yang jelas terkait perubahan pada selaput dara mereka.

Penyakit yang Bisa Menyerang Selaput Dara

Penyakit Yang Bisa Menyerang Selaput Dara
Ilustrasi Penyakit yang Bisa Menyerang Selaput Dara

Selaput dara juga bisa menjadi tempat bagi penyakit dan infeksi. Beberapa penyakit yang dapat menyerang selaput dara antara lain adalah infeksi jamur, penyakit menular seksual, atau bahkan kanker. 

Selaput dara juga bisa terserang Himen Imperforata. Ini adalah Kondisi di mana selaput dara menutupi sepenuhnya atau sebagian lubang vagina, menyebabkan menstruasi terhambat atau sulitnya pengenalan tampon atau penetrasi.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan area genital. Rutin membersihkan vagina dengan air hangat dan sabun yang lembut, menghindari penggunaan produk kimiawi yang berbahaya, serta mengikuti gaya hidup sehat dapat membantu mencegah penyakit yang berkaitan dengan selaput dara.

Baca Juga: Selaput Dara Itu Letaknya Dimana dan Warna Apa?

Perawatan Selaput Dara dengan Hymenoplasty

Hymenoplasty adalah prosedur bedah plastik yang bertujuan untuk memperbaiki atau memulihkan selaput dara yang mengalami perubahan atau robek. 

Proses ini melibatkan rekonstruksi atau perbaikan selaput dara dengan menjahit kembali jaringan yang ada atau menggunakan jaringan dari bagian lain tubuh.

Berikut adalah informasi mengenai perawatan selaput dara dengan hymenoplasty:

1. Konsultasi Medis

Langkah awal sebelum hymenoplasty adalah berkonsultasi dengan ahli bedah plastik atau dokter yang berpengalaman dalam prosedur ini.

Pada konsultasi ini, dokter akan mengevaluasi kesehatan Anda, membahas harapan dan tujuan Anda, serta memberikan informasi rinci mengenai prosedur.

2. Persiapan dan Anestesi

Sebelum operasi, pasien akan menjalani pemeriksaan fisik dan mungkin beberapa tes kesehatan. 

Proses hymenoplasty biasanya dilakukan dengan anestesi lokal atau umum, tergantung pada keputusan dokter dan preferensi pasien.

3. Prosedur Hymenoplasty

Dokter akan membuat sayatan pada bagian dalam vagina untuk mengakses area selaput dara.

Jaringan yang tersisa dari selaput dara yang robek akan dokter atur kembali dan melakukan panjahitan untuk membentuk struktur selaput dara baru.

Dalam beberapa kasus, dokter juga dapat menggunakan jaringan dari bagian lain tubuh untuk memperkuat atau membentuk selaput dara baru.

Setelah prosedur selesai, pasien membutuhkan waktu pemulihan. Dokter akan memberikan instruksi mengenai perawatan luka operasi, obat penghilang rasa sakit, dan batasan aktivitas selama masa pemulihan.

4. Perawatan Pasca Bedah

Pasien harus mematuhi instruksi dokter mengenai perawatan luka, termasuk menjaga kebersihan area operasi dan menghindari aktivitas fisik yang berat.

5. Biaya

Prosedur operasi hymenoplasty di Jakarta akan memakan biaya sekitar belasan juta rupiah hingga puluhan juta rupiah. Biaya hymenoplasty biasanya tergantung beberapa faktor seperti tingkat kerumitan, kualifikasi dokter, fasilitas penunjang, dan lain-lain.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai selaput dara, atau mengalami tanda-tanda bahwa selaput dara sudah robek, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. 

Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penjelasan yang akurat tentang kondisi selaput dara Anda serta memberikan saran yang tepat untuk perawatan yang Anda perlukan.

Pastikan juga untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala infeksi, perubahan warna yang drastis, atau adanya gejala gangguan pada selaput dara.

Untuk melakukan itu semua, Anda bisa mengunjungi Klinik Utama Pandawa untuk treatment kewanitaan seperti hymenoplasty. Klinik Utama Pandawa juga merupakan klinik kulit dan kelamin Jakarta yang terbaik, siap memberikan perawatan terbaik dari segala permasalahan terkait dengan selaput dara.

Klinik kami memiliki tim dokter yang berpengalaman dan profesional dalam bidangnya. Fasilitas penunjang pengobatan dan estetika kami sudah menggunakan teknologi termutakhir dan tercanggih.

Kami siap membantu Anda mendapatkan hasil yang sempurna dari operasi hymenoplasty dan menjamin kesembuhan para pasien kami yang terinfeksi berbagai penyakit yang menyerang selaput dara.

Referensi
Share: