Pengobatan Dermatitis Atopik – Klinik Kulit dan Kelamin

Dermatitis atopik merupakan kondisi yang menyebabkan kulit gatal yang membuat kulit kering dan bersisik. Ketahui info lengkap tentang pengobatan dermatitis atopik di sini.

Biasanya, penyakit ini datang dan pergi. Umumnya, penyakit ini juga mayoritas terjadi pada anak-anak, meski kenyataannya bisa juga terjadi pada orang dewasa.

Di kulit yang berwarna terang, penyakit ini terlihat seperti ruam merah. Sedangkan untuk orang yang memiliki kulit lebih gelap dapat mengalami ruam coklat, ungu atau abu-abu. Karena sangat mengganggu, penyakit ini butuh perawatan yang tepat.

Menggunakan pengobatan dan perawatan yang efektif akan membuat gejalanya berkurang dan Anda bisa mengontrol rasa gatalnya. Selain itu, dengan perawatan yang tepat, kulit bisa mulus kembali karena dermatitis atopik bisa menyebabkan luka ketika Anda menggaruknya.

Adapun tujuan dari artikel ini untuk memberitahukan mengenai pengobatan dermatitis atopik bagi kebanyakan orang. Pasalnya, meski ini adalah penyakit umum, tidak semua orang memahami dan tahu penanganan yang tepat terkait penyakit ini.

Mengenal Dermatitis Atopik pada Anak-anak (Source: Youtube / Klinik Utama Pandawa)

Pengenalan Tentang Dermatitis Atopik

Ada beberapa hal yang bisa kita bahas mengenai pengenalan dari dermatitis atopik. Beberapa pengenalan mengenai penyakit ini antara lain sebagai berikut:

1. Apa Itu Dermatitis Atopik?

Dermatitis atopik merupakan kondisi yang membuat kulit menjadi gatal, kering, dan meradang. Penyakit ini bisa terjadi dalam waktu yang lama (kronis) dan terkadang bisa kambuh sewaktu-waktu. Penyakit ini bisa sangat mengganggu dan tidak menular.

Orang yang memiliki dermatitis atopik memiliki risiko mengalami alergi makanan, asma, dan demam. Melembabkan kulit secara teratur dan merawat kulit akan meredakan gatal serta mencegah terjadinya flare (jangkitan baru).

Artikel Lainnya: Tips Rawat Kulit Anak dari Dermatitis Atopik

2. Penyebab Dermatitis Atopik

Penyakit ini bersifat multifactor alias penyebabnya bisa lebih dari satu. Dermatitis atopik terjadi ketika fungsi penghalang kulit Anda rusak. Ini akan membuat kulit lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi, alergen, dan faktor lingkungan lainnya.

Ketika Anda bersentuhan atau bersinggungan dengan penyebabnya, maka ini akan memicu gejala dari dermatitis. Selain itu, dermatitis atopik juga bisa terjadi karena makanan. Beberapa makanan yang paling umum adalah kacang tanah, kacang pohon, telur, kedelai, susu sapi, gandum, kerang, dan makanan laut.

Perlu Anda catat jika dermatitis atopik tidak menular. Jadi, meski Anda bersentuhan dengan kulit orang yang mengalami penyakit ini, itu tidak akan membuat kulit Anda terpapar.

3. Gejala dan Tanda Dermatitis Atopik

Gejala dari penyakit ini bisa bervariasi antara orang yang satu dan yang lain. Bahkan penyakit ini bisa memiliki gejala mulai dari ringan sampai parah. Beberapa gejala dermatitis atopik yang umum antara lain:

  • Kulit kering.
  • Gatal yang bisa sangat parah.
  • Pembengkakan dan peradangan.
  • Ruam merah, coklat, ungu atau abu-abu.
  • Benjolan kecil berisi cairan atau kerak.
  • Kulit pecah-pecah.

Metode Pengobatan Dermatitis Atopik

Pengobatan Dermatitis Atopik 2
Ilustrasi Metode Pengobatan Dermatitis Atopik

Salah satu hal menarik dari dermatitis atopik adalah soal metode pengobatannya. Ada beberapa metode pengobatan yang bisa Anda tempuh terkait penyakit ini. Metode tersebut meliputi pendekatan medis dan pendekatan non-medis.

1. Pendekatan Medis

Soal pendekatan medis terkait penyakit ini yang bisa Anda tempuh adalah pengobatan lewat obat topikal dan sistemik. Anda bisa menggunakan krim steroid topikal untuk mengendalikan rasa gatal dan membantu memperbaiki kulit Anda.

Penggunaannya harus Anda gunakan persis sesuai dengan anjuran dokter karena penggunaan berlebihan dapat menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan seperti penipisan kulit atau hilangnya pigmen.

Selain itu Anda bisa juga menggunakan Krim atau salep antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Obat-obatan seperti krim kortikosteroid nonsteroid atau krim kalsineurin inhibitor nonsteroid dapat Anda gunakan untuk mengurangi peradangan dan gatal pada kulit.

Jenis obat ini bisa Anda gunakan sebagai alternatif jika kortikosteroid topikal tidak dianjurkan atau tidak efektif. Jenis lainnya dari obat topikal adalah emolien yang berfungsi meningkatkan fungsi penghalang kulit.

Ketika gatal terjadi. Mungkin dokter akan merekomendasikan obat anti-gatal topikal, seperti difenhidramin atau hidrokortison.

Perlu dicatat jika ketika obat topikal tidak mempan untuk Anda gunakan, maka obat-obatan sistemik mungkin akan diresepkan oleh dokter.

Obat-obatan sistemik bekerja dari dalam tubuh untuk mengontrol peradangan dan mengurangi gejala dermatitis atopik secara keseluruhan. Beberapa obat sistemik yang biasa Anda gunakan antara lain:

  • Kortikosteroid oral
  • Imunosupresan
  • Obat antihistamin oral
  • Obat mudolator sistem kekebalan

Penggunaan obat-obatan sistemik harus selalu dilakukan di bawah pengawasan dan pengawalan dokter. Pasalnya, obat ini bukan obat sembarangan karena ketika penggunaannya tidak diawasi dokter, efek samping berbahaya bisa muncul.

2. Pendekatan Non-Medis

Ada sejumlah pendekatan non-medis yang bisa Anda tempuh untuk mengobati dermatitis atopik. Sejumlah pengobatan non-medis yang bisa Anda tempuh pertama adalah mengubah gaya hidup Anda.

Untuk menghindari penyakit ini, Anda harus menghindari pencetusnya dan rajin untuk merawat kulit Anda menggunakan pelembab. Ketika gejala terjadi, Anda harus cepat-cepat menanganinya dengan obat-obatan.

Kemudian pendekatan non-medis selanjutnya adalah berusaha mengelola stress. Biasanya, dermatitis atopik terjadi ketika Anda mengalami stress akibat rutinitas atau hal lain. Anda bisa mengikuti olahraga seperti yoga atau jenis olahraga dan relaksasi yang menenangkan untuk mengusir stress.

Terakhir, melakukan perawatan kulit yang tepat dengan krim atau obat yang tepat juga wajib Anda lakukan supaya kulit Anda bisa terhindar dari luka atau gatal yang teramat sangat terkait penyakit ini.

Baca Juga: Dermatitis Bikin Tak Nyaman, Ketahui Jenis & Penyebabnya ?

Pencegahan dan Perawatan Dermatitis Atopik Jangka Panjang

Beberapa pencegahan dan perawatan jangka panjang bisa Anda lakukan untuk terhindar dari penyakit ini.

Beberapa pencegahannya termasuk mengubah gaya hidup dan melakukan perawatan rutin demi menghindari kambuhnya dermatitis atopik.

1. Perubahan Gaya Hidup yang Disarankan

Mengubah gaya hidup Anda dapat bermanfaat dalam mengelola dermatitis atopik dan mengurangi kekambuhan.

Meskipun perubahan gaya hidup saja mungkin tidak sepenuhnya menyembuhkan kondisi tersebut, perubahan tersebut dapat membantu meringankan gejalanya. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  • Rutin merawat kulit
  • Mengidentifikasi dan menghindari pemicunya
  • Memilih pakaian
  • Biasakan mandi
  • Melembabkan kulit secara teratur
  • Melakukan diet

Itulah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindari dari dermatitis atopik. Hal ini memang sulit, namun dengan membiasakan hal ini, Anda akan menciptakan kebiasaan baru tersebut untuk lebih optimal.

2. Perawatan Rutin untuk Menghindari Kambuhnya Dermatitis Atopik

Melakukan perawatan rutin terkait penyakit ini adalah dengan cara menjaga kulit tetap lembab. Dengan menjaga kelembabannya, kulit tidak akan kering sehingga rasa gatal tidak akan datang.

Rasa gatal yang bisa Anda kelola dengan baik juga akan menghindari Anda menggaruk kulit yang bisa menyebabkan luka dan membentuk jaringan parut nantinya.

Baca Juga: Macam macam Dermatitis dan Cara Pengobatannya

Tips Praktis dalam Menghadapi Dermatitis Atopik

Ada beberapa tips praktis dalam menghadapi dermatitis atopik. Beberapa tipsnya bisa sangat membantu Anda untuk menghindari gejala penyakit ini yang bisa sangat mengganggu.

1. Menjaga Kelembapan Kulit

Menjaga kelembapan kulit Anda sangat penting untuk mengatasi dermatitis atopik. Pelembab membantu melembabkan kulit, mengurangi kekeringan dan meredakan gejala. Tips untuk menjaga kelembapan kulit adalah sebagai berikut:

  • Pilih pelembab yang tepat
  • Rutin melembabkan
  • Hindari sabun keras dan air panas
  • Keringkan dengan ditepuk, jangan digosok
  • Gunakan humidifier
  • Hindari iritasi
  • Lembabkan kulit sebelum tidur

Jangan lupa juga untuk terus berkonsultasi dengan dokter kulit yang terpercaya dan berpengalaman untuk hasil yang lebih baik.

2.Menghindari Pemicu Alergi

Menghindari alergen dapat membantu dalam mengelola dermatitis atopik dan mencegah kekambuhan. Berikut adalah beberapa strategi untuk meminimalkan paparan terhadap pemicu potensial:

  • Identifikasi pemicunya
  • Minimalkan paparan tungan debu
  • Kelola allergen hewan peliharaan
  • Gunakan produk bebas wewangian
  • Berhati-hati dengan produk perawatan kulit

Ingat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Mereka dapat membantu mengidentifikasi pemicu spesifik Anda dan memberikan panduan tentang teknik menghindari alergen yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

3. Menerapkan Kebersihan yang Baik

Mempraktikkan kebersihan yang baik sangat penting untuk mengelola dermatitis atopik dan mencegah infeksi. Berikut adalah cara menerapkan kebersihan yang baik untuk menghindari pemicu terjadinya penyakit ini:

  • Gunakan pembersih untuk kulit sensitif
  • Lembabkan kulit secara teratur
  • Hindari menggaruk
  • Mandi
  • Jaga kebersihan tangan
  • Gunakan deterjen bebas wewangian

Ingat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kulit dan sesuaikan kebersihan dengan kondisi khusus yang Anda alami.

Baca Juga: Jenis Ruam pada Kulit

Konsultasikan dengan Dermatologis di Klinik Utama Pandawa

Pengobatan Dermatitis Atopik 3
Ilustrasi Konsultasi dengan Dermatologis di Klinik Utama Pandawa

Adan bisa melakukan konsultasi terkait penyakit ini dengan dermatologis di Klinik Utama Pandawa. Hal ini wajib dilakukan agar Anda bisa mendapatkan pengobatan atau treatment yang tepat terkait dermatitis atopik.

1. Pentingnya Berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kulit

Melakukan konsultasi dengan dokter sangat penting karena dermatitis atopik bisa menjadi penyakit yang mengganggu dan menyebabkan berbagai hal yang tidak diinginkan. Ketika gejala penyakit ini muncul, Anda wajib melakukan konsultasi dengan dokter.

Mengetahui kondisi penyakit dan pengobatan dermatitis atopik sejak awal akan sangat membantu. Anda bisa melakukan konsultasi ke Klinik Kulit Jakarta di Klinik Utama Pandawa untuk mendapatkan pengobatan dermatitis yang tepat.

Klinik Pandawa memiliki layanan untuk mengobati dermatitis atopik. Selain itu, Klinik Pandawa merupakan Klinik Kulit dan Kelamin yang terbaik di Indonesia. Silahkan konsultasi dokter kulit secara gratis di Klinik Pandawa (Rahasia Terjamin).

2. Pilihan Pengobatan yang Disesuaikan dengan Kondisi Individu

Memilih pengobatan dengan kondisi individu wajib dilakukan. Pasalnya, gejala dari dermatitis atopik tidak selalu sama antara orang yang satu dengan orang lain. Selain itu, kondisi tubuh penderita juga berbeda-beda.

Dengan pengobatan yang sesuai, itu lebih mudah untuk mengendalikan dermatitis atopik dibandingkan memaksa individu melakukan perawatan yang tidak sesuai dengan kondisi mereka.

Kesimpulan

Melakukan pengobatan dermatitis atopik sangat penting karena penyakit ini bisa sangat mengganggu dan merugikan buat sebagian orang. Anda juga wajib mengajukan saran ketika berkonsultasi ke dokter terkait perawatan yang efektif.

Semakin efektif perawatan, maka semakin cepat Anda menangani dan semakin besar kemungkinan Anda mengendalikan penyakit ini.

Lewat sejumlah perawatan yang sudah dibahas di atas, harapannya bisa membantu Anda mengelola dermatitis atopik. Pasalnya, penyakit ini bisa terjadi dalam waktu lama, bahkan bisa muncul kembali sewaktu-waktu.

Referensi:

Share: