Search
Close this search box.

Keputihan Putih Susu – Penyebab, Gejala, & Cara Mengatasi

Mengalami keputihan putih susu menimbulkan rasa penasaran tersendiri khususnya bagi para wanita.

Hal ini karena masih banyak yang mempertanyakan apakah keputihan tersebut normal. Simak ulasan lengkap berikut ini terkait apa itu keputihan seperti putih susu hingga cara mencegahnya.

Apa itu Keputihan seperti Putih Susu?

Cairan yang dikeluarkan oleh organ seksual merupakan cara tubuh untuk membersihkan bagian intimnya. Selain itu, keluarnya cairan tersebut bertujuan agar fungsi organ intim terjaga dengan baik dan selalu dalam kondisi sehat.

Akan tetapi, ada hal yang sering membuat khawatir karena keluarnya cairan dari arah vagina atau penis, salah satunya keputihan berwarna putih susu. Organ seksual sendiri mulai mengeluarkan cairan ketika sudah memasuki masa pubertas.

Keputihan berwarna putih susu menjadi hal yang perlu diwaspadai, terutama jika keluar dalam jumlah banyak.

Hal ini juga bisa menjadi salah satu tanda seseorang harus segera pergi ke dokter ahli atau mulai lebih memperhatikan lagi kebersihan alat kelaminnya.

Keputihan Bahaya Gak Sih? (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Artikel Lainnya: Keputihan Tanda Hamil

Penyebab Keputihan Putih Susu

Keputihan berwarna putih susu bisa disebabkan karena beberapa hal dan bisa dialami oleh pria maupun wanita.

Penyebab keputihan seperti putih susu pada pria dan wanita memiliki perbedaan yang tetap harus diwaspadai. Berikut ini ulasan terkait penyebab keputihan seperti putih susu.

1. Kehamilan

Hal pertama yang menyebabkan keputihan putih susu pada wanita adalah kehamilan karena adanya sekret vagina seperti bentuk respon.

Wanita yang sedang hamil umumnya mengalami keputihan berwarna bening atau dengan bau ringan dan volumenya meningkat ketika trimester ketiga.

Akan tetapi, apabila keputihan tersebut disertai dengan rasa gatal, bau busuk, hingga perubahan warna, maka memerlukan perhatian khusus. Keluarnya cairan keputihan berwarna putih susu pada wanita yang sedang hamil disebabkan oleh hormon.

Apabila keputihan berubah warna menjadi hijau, coklat, atau merah disertai bau tajam, maka harus segera menghubungi dokter. Keputihan yang tidak normal pada wanita hamil juga bisa disertai dengan rasa nyeri ketika ingin buang air kecil.

2. Ovulasi

Masa ovulasi juga bisa menjadi penyebab mengapa seorang wanita mengalami keputihan dengan warna seperti putih susu. Pada beberapa wanita mengalami keluarnya lendir encer atau seperti putih telur selama beberapa hari menjelang ovulasi.

Ada juga keputihan yang meninggalkan bekas noda di celana dalam ketika seseorang sedang dalam masa ovulasi.

Apabila keputihan meningkat pada masa ovulasi tanpa disertai dengan bau busuk, maka tandanya merupakan hal normal. Namun, peningkatan keputihan ini tidak dialami semua wanita.

3. Vaginosis Bakteri

Berikutnya, vaginosis bakteri menjadi salah satu penyebab mengapa wanita mengalami keputihan yang berwarna putih susu.

Hal ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan bakteri berlebih di dalam vagina, sehingga menyebabkan perubahan warna pada keputihan.

Vaginosis bakteri bisa menyebabkan perubahan warna keputihan menjadi hijau atau abu-abu yang disertai dengan bau menyengat. Tak hanya itu saja, wanita juga bisa mengalami sensasi gatal atau terbakar ketika sedang buang air kecil.

4. Infeksi Ragi

Hal lain yang menjadi penyebab keputihan seperti putih susu pada wanita, yaitu adanya infeksi ragi.

Faktor tersebut merupakan salah satu penyebab umum seorang wanita bisa mengalami keputihan. Infeksi ragi sendiri disebabkan oleh jamur candida yang di dalam tubuh.

Jamur ini sebenarnya bekerja dibawah kendali sistem kekebalan tubuh. namun, ketika sistem di dalam tubuh tidak seimbang, maka jamur tersebut bisa menyebabkan infeksi. Salah satu dampaknya adalah keputihan yang berwarna seperti keju cottage.

Keputihan akibat infeksi ragi umumnya memiliki bau menyengat dan amis. Wanita juga akan merasakan sensasi gatal dan terbakar di area vagina. Permasalahan ini bisa diatasi menggunakan obat yang mengandung antijamur berupa pil, krim, atau supositoria.

5. Trichomonas

Trichomonas adalah penyebab keputihan putih susu selanjutnya yang dapat terjadi pada pria maupun wanita. Infeksi menular seksual satu ini disebabkan oleh parasit yang menyebabkan vagina mengeluarkan cairan dengan warna putih susu.

Infeksi trichomonas juga menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman bahkan sakit saat buang air kecil. Keputihan yang tidak normal akibat infeksi trichomonas umumnya dapat diatasi menggunakan antibiotik.

6. Gonore

Infeksi menular seksual gonore juga ternyata menjadi salah satu penyebab mengapa seorang pria mengalami keputihan berwarna putih susu. Gonore dapat menyebabkan rasa sakit ketika buang air kecil hingga keluarnya nanah.

IMS gonore menyebabkan keluarnya cairan berwarna hijau, kuning, atau putih. Gejala lain yang dialami pria berupa rasa nyeri ketika buang air kecil dan testis membengkak. Jenis pengobatan yang tepat untuk mengatasi gonore adalah menggunakan antibiotik.

7. Chlamydia

Chlamydia merupakan infeksi menular seksual bakteri yang menyebabkan keluarnya cairan berwarna putih susu dari penis. Cairan tersebut akan dikeluarkan pria ketika buang air kecil yang disertai dengan rasa sakit,

Pria yang menderita chlamydia bisa beresiko mengalami pembengkakan epididimis, nyeri testis, hingga pembengkakan. Sama seperti infeksi menular gonore, chlamydia dapat diatasi dengan cara minum antibiotik sesuai dengan resep dokter.

8. Uretritis

Satu lagi penyebab keputihan berwarna putih susu pada pria, yakni uretritis atau adanya peradangan pada uretra.

Peradangan pada organ ini bisa terjadi karena seorang pria menderita infeksi menular seksual, seperti gonore dan chlamydia. Uretritis juga bisa disebabkan oleh iritasi.

Uretritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri akan menimbulkan keluarnya cairan berwarna keruh atau putih. Laki-laki yang mengalami uretritis juga akan merasakan bengkak, gatal, dan sakit di sekitar area penis.

Infeksi ini dapat diatasi dengan mengkonsumsi antibiotik dan dokter akan menganjurkan pemeriksaan IMS.

Selain itu, penderita uretritis juga tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 1 minggu. Ada juga beberapa larangan, yaitu tidak boleh mengonsumsi makanan pedas dan menggunakan sabun.

Gejala Keputihan Putih Susu

Keputihan Putih Susu 2
Ilustrasi Keputihan Putih Susu

Keputihan putih susu bisa diwaspadai karena ditandai dengan munculnya beberapa gejala yang dialami oleh pria maupun wanita. Gejala tersebut mulai dari iritasi ringan hingga menunjukkan peradangan yang sudah parah.

Gejala pada wanita meliputi adanya perubahan keputihan, rasa sakit yang terjadi ketika buang air kecil. Wanita yang mengalami keputihan tidak normal seperti putih susu juga akan merasakan nyeri, gatal, dan sensasi terbakar di area alat kelamin.

Sementara gejala keputihan berwarna putih susu pada pria, yaitu keluarnya cairan dari penis, rasa gatal, dan iritasi di sekitar alat kelamin. Pria juga akan mengalami sensasi terbakar ketika sedang buang air kecil atau ejakulasi.

Baca Juga: 8 Penyebab Keputihan Gatal dan Cara Mengatasinya

Apakah Keputihan Normal?

Keputihan merupakan cairan yang diproduksi secara terus menerus dari leher rahim dan vagina.

Fungsi dari cairan tersebut sebenarnya adalah membersihkan sel-sel mati dan bakteri. Hal ini karena vagina merupakan organ yang memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri.

Keputihan masih dikatakan normal apabila jumlah setiap harinya kecil. Selain itu, keputihan masih dianggap normal meskipun mengalami peningkatan jumlah apabila seseorang sedang hamil atau berada di dalam siklus menstruasi.

Keputihan yang normal berwarna putih, bening, atau kecoklatan apabila terjadi sebelum menstruasi.

Sementara keputihan tidak normal memiliki beberapa tanda, yaitu warnanya berubah menjadi abu-abu, hijau, atau kuning. Selain itu, keputihan tidak normal juga ditandai dengan adanya bau busuk.

Perbedaan Keputihan Normal dan Tidak Normal

Keputihan
Ilustrasi Keputihan

Ketika Anda mengalami keputihan putih susu harus bisa membedakan apakah hal tersebut normal atau tidak.

Keputihan yang berbentuk gumpalan bisa disebabkan karena adanya infeksi jamur. Keputihan tersebut biasanya cenderung lebih kental dengan adanya sensasi gatal dan terbakar.

Sementara keputihan normal berwarna bening hingga putih susu dengan jumlah yang sedikit. Salah satu cara untuk mengetahui apakah keputihan berwarna putih susu normal atau tidak, yaitu dengan melacak tanggal menstruasi.

Jika keputihan berupa cairan putih dengan tekstur lebih kental, maka bisa saja menjadi salah satu tanda ovulasi.

Namun, apabila keputihan menimbulkan rasa tidak nyaman di sekitar area organ intim, maka sebaiknya langsung memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: 9 Penyebab Keputihan dan Mengenali Warna pada Keputihan

Tips Mencegah Infeksi Jamur pada Vagina

Keputihan putih susu yang disebabkan oleh infeksi vagina pada jamur bisa dicegah dengan beberapa cara. Tips pertama untuk mencegah infeksi jamur, yaitu menjaga kadar gula darah dalam kondisi normal, terutama bagi penderita diabetes,

Berikutnya, hindari menggunakan pembalut atau tampon yang mengandung aroma wangi karena bisa menyebabkan iritasi di area sensitif.

Berikutnya, hindari melakukan douching karena hal tersebut bisa membunuh bakteri yang memiliki manfaat untuk mengontrol pertumbuhan jamur di vagina.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk rajin mengganti pakaian terutama setelah berenang atau dalam kondisi basah. Usahakan untuk selalu menjaga kondisi vagina agar tetap dalam keadaan kering karena kondisi yang hangat atau basah bisa menyebabkan infeksi jamur.

Cara Mencegah Keputihan Berwarna seperti Putih Susu

Keputihan putih susu yang berlebihan bisa dicegah agar kondisi daerah kewanitaan tetap dalam kondisi normal. Salah satu cara untuk mencegah keputihan tidak normal, yaitu memakai liner di celana dalam agar kondisi tetap kering.

Cara paling ampuh untuk mencegah terjadinya keputihan seperti putih susu yang disertai tanda tidak normal tentu saja dengan menjaga kesehatan dan kebersihan organ intim.

Anda juga harus lebih waspada dalam melakukan hubungan seksual agar tidak terjadi penularan IMS.

Apabila penyebab keputihan ternyata karena kondisi medis tertentu, maka Anda bisa segera mencoba berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan solusi terbaik.

Dokter akan memberikan resep obat atau tindakan khusus untuk bisa mengatasi permasalahan tersebut.

Baca Juga: 13 Cara Mengatasi Keputihan

Kapan Harus Menemui Dokter?

Apabila keputihan putih susu sudah dalam jumlah yang terlalu banyak disertai dengan gejala gatal atau sensasi terbakar, maka harus segera menemui dokter.

Apalagi jika keputihan tersebut disebabkan oleh infeksi jamur, maka pergi ke dokter bisa menjadi salah satu pilihan terbaik.

Anda bisa pergi ke Klinik Ginekologi Jakarta atau Klinik Keputihan Jakarta yang menyediakan banyak layanan untuk menjaga kesehatan kulit dan kelamin. Selain itu, dokter ahli akan memberikan pengobatan khusus sesuai dengan permasalahan keputihan yang dialami.

Klinik Pandawa bisa menjadi pilihan terbaik apabila Anda sedang mencari dokter ahli kulit dan kelamin. Klinik Pandawa merupakan klinik kulit dan kelamin yang menyediakan ahli ginekologi terbaik agar masalah keputihan tidak normal bisa segera diatasi.

Silahkan konsultasi dokter online secara gratis di Klinik Pandawa dan dijamin rahasia akan tetap terjaga dengan aman. Klinik Pandawa menyediakan pelayanan kesehatan seksual terbaik dengan harga yang terjangkau.

Referensi:

Share: