13 Cara Mengatasi Keputihan – Klinik Kulit dan Kelamin

Keputihan menjadi salah satu hal umum yang dialami wanita, namun juga bisa mengganggu sistem reproduksi.

Lalu, bagaimana cara mengatasi keputihan berlebihan agar tidak mengganggu kesehatan wanita? Simak ulasan lengkap berikut terkait keputihan dan cara untuk mengatasinya.

Pengertian Keputihan

Keputihan adalah keluarnya cairan dari vagina yang dapat terjadi secara normal atau karena radang di miss v. Keluarnya cairan keputihan ini dibedakan menjadi normal atau tidak tergantung dari kadar, warna, bentuk, dan aroma.

Cairan keputihan yang normal memiliki fungsi penting untuk sistem reproduksi wanita, seperti menjaga area miss v agar tetap bersih dan dapat mencegah infeksi.

Keputihan normal dihasilkan oleh leher rahim dan kelenjar miss v dengan tujuan membawa bakteri serta sel mati.

Keputihan pada wanita juga bisa berubah menjadi kondisi tidak normal dan dapat menjadi alarm tersendiri bagi tubuh.

Kondisi keputihan tidak normal ini dapat menjadi pengingat agar para wanita lebih memperhatikan lagi bagaimana cara menjaga kebersihan sistem reproduksi.

Artikel Lainnya: Keputihan Tidak Normal – Ini Ciri-ciri dan Waspada 5 Penyakit ini

Penyebab Keputihan

Sebelum mencari tahu bagaimana cara mengatasi keputihan, Anda perlu memahami apa saja penyebab hal ini. Secara umum, keputihan disebabkan oleh infeksi bakteri dari saluran pencernaan dan bahan kimia di sabun.

Penggunaan benda asing, seperti kertas toilet di area vagina juga bisa menjadi salah satu pemicu keputihan. Selain itu, keputihan normal juga kemungkinan besar disebabkan oleh perubahan usia yang sudah memasuki remaja.

Sementara itu, ada juga beberapa faktor yang menyebabkan keputihan menjadi tidak normal, seperti IMS, klamidia, diabetes, pil KB, dan penggunaan antibiotik.

Keputihan tidak normal juga bisa terjadi karena vaginosis bakterial yang lebih banyak dialami wanita hamil atau suka berganti pasangan seks.

Hal lain penyebab keputihan tidak normal, yakni PID, infeksi panggul pasca operasi, dan iritasi vagina. Infeksi parasit trikomoniasis akibat berhubungan seks tanpa menggunakan kondom juga bisa memicu terjadinya keputihan tidak normal.

Gejala Keputihan

Berbagai gejala keluarnya cairan dari sistem reproduksi wanita perlu dikenali agar Anda bisa mulai menentukan cara mengatasi keputihan yang benar. Gejala ini bisa dirasakan mulai dari awal terjadinya keputihan, sehingga dapat dicari solusinya sedini mungkin.

Gejala keputihan normal berupa keluarnya cairan yang berwarna putih susu, tipis, dan bening. Selain itu, keputihan normal memiliki ciri-ciri tidak berbau. Kondisi keputihan normal ini bisa terjadi karena terdapat kaitannya dengan siklus menstruasi seorang wanita.

Keputihan normal terdiri lendir dan bakteri yang keluarnya terjadi sekitar 2 minggu sebelum datang bulan. Selain itu, intensitas keputihan normal bisa berubah seiring dengan penggunaan kontrasepsi dan tidak disertai rasa gatal atau iritasi.

Sementara keputihan tidak normal yang memiliki tanda infeksi terdapat gejala berupa vagina terasa terbakar, gatal, dan iritasi. Keputihan tidak normal berwarna putih dengan bau busuk yang biasanya terjadi beberapa hasil.

Gejala lain keputihan tidak normal adalah adanya rasa nyeri di perut bagian bawah dan rasa sakit ketika buang air kecil. Bahkan, keputihan tidak normal bisa membuat Anda merasa sakit ketika sedang berhubungan seksual.

Keputihan Bahaya Gak Sih ? (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Macam-Macam Keputihan pada Wanita

Keputihan pada wanita terdiri dari jenis, yaitu yang pertama normal berupa keluarnya cairan secara akibat adanya perubahan hormon esterogen.

Keputihan normal keluar ketika tingkat hormon estrogen tinggi, sehingga merangsang leher rahim supaya menghasilkan lendir yang dikeluarkan oleh vagina.

Keputihan normal terjadi dalam siklus menstruasi, yakni beberapa hari sebelum lepasnya sel telur. Tak hanya itu saja, keputihan normal dapat dialami ketika masa kehamilan dan bisa terjadi pada wanita yang mengonsumsi obat kesuburan dengan kandungan estrogen.

Jenis kedua berupa keputihan tidak normal, yaitu warna serta teksturnya lebih berat daripada pada umumnya.

Keputihan pada normal berwarna putih dengan tekstur menggumpal seperti keju cottage. Ada juga keputihan tidak normal yang berwarna kekuningan, kehijauan, atau abu-abu.

Keputihan tidak normal dapat berupa seperti nanah bahkan disertasi dengan lumuran darah.

Kondisi keputihan normal memiliki bau amis atau busuk yang mengganggu. Wanita yang mengalami keputihan tidak normal akan merasakan nyeri, gatal, ruam, terbakar, dan iritasi.

Baca Juga: Keputihan Saat Hamil? – Penyebab, Tanda, & Cara Mengatasi

Cara Mengatasi Keputihan

Keputihan yang berlebihan atau tidak normal harus segera diatasi agar tidak mengganggu kinerja sistem reproduksi pada wanita.

Ada berbagai cara mengatasi keputihan dengan metode tradisional atau medis yang terdiri dari beberapa alternatif di bawah ini.

1. Menggunakan Kondom Ketika Berhubungan Seksual

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk mengatasi keputihan adalah menggunakan kondom ketika berhubungan seksual. Cara ini diperlukan guna menghindari adanya infeksi yang semakin parah ketika seorang wanita mengalami keputihan.

Tak hanya itu saja, penggunaan kondom juga akan memaksimalkan kinerja pengobatan keputihan lain yang sedang dijalani. Penggunaan kondom ini setidaknya dilakukan ketika berhubungan seksual selama 1 minggu pengobatan.

Wanita yang mengalami keputihan berlebihan dan tidak normal juga disarankan menunda berhubungan terlebih dahulu dengan pasangan pada waktu tertentu. Hal ini bertujuan untuk mengurangi infeksi dan rasa sakit yang dialami.

2. Menggunakan Kompres Dingin

Penggunaan kompres dingin akan membantu untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat keputihan tidak normal. Anda bisa mencoba kompres dingin untuk meredakan rasa gatal bahkan bengkak ketika sedang keputihan.

Selain itu, menggunakan kompres dingin juga akan menimbulkan rasa yang lebih rilek pada keputihan tidak normal.

Cara penggunaan kompres ini cukup mudah, yaitu manfaatkan waslap lembut yang direndam ke air dingin atau es. Lalu, kompres area vagina menggunakan waslap tersebut.

3. Menghindari Produk Kewanitaan

Cara mengatasi keputihan selanjutnya adalah menghindari penggunaan produk kewanitaan agar keputihan tidak semakin parah.

Sebab, vagina merupakan organ tubuh yang bisa membersihkan dirinya sendiri, sehingga tidak memerlukan berbagai produk kewanitaan secara berlebihan.

Para wanita cukup menggunakan air bersih saja dalam membersihkan area intim tanpa harus membeli bedak atau pembersih khusus vagina. Hal ini karena produk tersebut memiliki kandungan zat yang bisa merusak keseimbangan mikroba alami pada vagina.

Penggunaan produk kewanitaan tidak membantu mengatasi keputihan tidak normal, melainkan sebaliknya. Berbagai produk tersebut dapat memperparah kondisi keputihan yang akan membuat Anda kian bingung dalam mencari solusinya.

Baca Juga: Keputihan Seperti Nanah dan Berbau Amis? Cek Segera!

4. Membersihkan Vagina dengan Benar

Membersihkan vagina dengan benar merupakan salah satu solusi terbaik dalam mengatasi keputihan yang tidak normal. Hal ini bisa dijadikan sebagai langkah awal apabila menginginkan keputihan tidak normal dapat segera diatasi.

Cara membersihkan organ kewanitaan yang benar, yaitu membasuhnya dari arah depan berupa vagina ke belakang menuju anus. Selain itu, selalu bersihkan vagina setiap selesai buang air besar atau kecil menggunakan air.

Usahakan untuk membersihkan vagina cukup menggunakan air hangat saja tanpa produk kewanitaan lain yang berlebihan. Apabila menginginkan hasil lebih bersih, Anda bisa menggunakan sabun dengan tekstur ringan dan tidak mengandung pewangi.

5. Menggunakan Minyak Kelapa

Hal berikutnya yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi keputihan adalah menggunakan minyak kelapa karena memiliki fungsi mengatasi jamur candida. Bahan alami ini bisa dijadikan sebagai keputihan tidak normal yang disebabkan oleh infeksi jamur.

Cara penggunaannya cukup mudah, yaitu oleskan minyak kelapa di area vagina untuk mengatasi keputihan. Namun, lakukan hal tersebut secara hati-hati dan tetap melihat perkembangan kondisi area kewanitaan untuk mencegah adanya iritasi karena pengobatan ini.

6. Menggunakan Bawang Putih

Selanjutnya, ada bawang putih yang ternyata dapat dijadikan sebagai obat alami untuk meredakan keputihan berlebihan. Hal ini karena bahan yang selama ini dikenal sebagai bumbu dapur tersebut ternyata memiliki sifat anti bakteri.

Anda bisa mengonsumsi suplemen bawang putih untuk membasmi jamur candida yang menyebabkan keputihan. Apabila tidak memiliki suplemen, maka Anda bisa mengonsumsi makanan yang terdapat bahan bawang putih setiap harinya.

Baca Juga: Keputihan Encer dan Bening? Apakah Normal? Cari Tahu Disini

7. Menggunakan Cranberry

Cara mengatasi keputihan berikutnya adalah memanfaatkan buah cranberry yang memiliki kandungan gizi sangat tinggi. Buah cranberry ternyata bersifat antioksidan, antijamur, antibiotik, serta bisa mencegah keputihan.

Buah tersebut juga bisa mengatasi keputihan yang sudah tidak normal dengan cara mencegah bakteri menempel ke dinding rahim. Anda bisa mengonsumsi satu gelas jus buah cranberry tanpa diberi tambahan gula sebanyak 2 sampai 3 kali sehari agar keputihan bisa segera teratasi.

8. Menggunakan Pisang

Solusi mudah lainnya untuk mengatasi keputihan adalah mengonsumsi pisang untuk menggantikan kebutuhan gula harian di dalam tubuh. Hal ini karena pisang memiliki kandungan glikemik yang sudah bisa menggantikan kebutuhan gula.

Sebab, orang yang mengalami keputihan disarankan untuk menghindari mengonsumsi makanan dengan kandungan gula berlebih. Alasannya adalah kelebihan kandungan gula bisa menjadi pemicu tumbuhnya jamur yang menyebabkan keputihan.

Cara menggunakan pisang untuk mengatasi keputihan cukup mudah, yaitu konsumsi dua buah setiap hari. Hal ini harus dilakukan selama wanita sedang mengalami keputihan. Apabila bosan memakan pisang secara langsung, maka Anda bisa menjadikannya jus.

9. Menggunakan Plain Yoghurt

Yoghurt tawar dapat menjadi cara lainnya untuk mengatasi keputihan secara alami karena memiliki kandungan bakteri lactobacillus yang cukup tinggi. Fungsi bakteri tersebut adalah membantu menjaga keseimbangan PH kewanitaan.

Kandungan yang terdapat pada plain yoghurt akan membantu meredakan infeksi akibat bakteri atau jamur penyebab keputihan. Cara menggunakan bahan ini cukup mudah, yaitu konsumsi plain yoghurt secara rutin tanpa menambahkan pemanis.

Baca Juga: Bisakah Berhubungan Seks saat Keputihan?

10. Menggunakan Cuka Apel

Bahan alami lainnya untuk mengatasi keputihan adalah cuka apel yang bisa berfungsi sebagai pencuci vagina. Cuka apel akan membantu mengatasi infeksi bakteri penyebab gangguan kandidiasi, vaginosis bakterialis, dan vaginitis.

Selain itu, bahan ini memiliki kandungan asam dan antiseptik yang akan membantu para wanita untuk menjaga keseimbangan PH organ intim.

Kandungan tersebut juga akan memperbaiki kualitas asam di area miss v dan meredakan bau tidak sedap akibat keputihan.

Cara penggunaan cuka apel untuk mengatasi keputihan cukup mudah, yaitu larutkan bahan tersebut dengan air di dalam bak. Selanjutnya, Anda bisa berendam di dalam larutan air bersih dengan cuka apel tersebut sekitar 20 menit saja.

11. Menggunakan Delima

Menggunakan delima merupakan cara mengatasi keputihan selanjutnya dengan memanfaatkan bahan alami. Kandungan delima mulai dari buah, bunga, kulit batang, hingga akar memiliki kandungan flavonoid dan saponin yang tinggi.

Berbagai kandungan tersebut membuat delima dapat bersifat sebagai pembunuh bakteri yang dapat membantu mengatasi keputihan. Bahkan, buah delima dapat dijadikan sebagai obat untuk mengatasi infeksi jamur.

Cara menggunakan bahan ini adalah rebus sekitar 30 gram kulit buah delima dengan 1 liter air. Rebus campuran tersebut hingga air hanya tersisa setengahnya. Minum air rebusan kulit buah delima tersebut selagi masih hangat dengan takaran dua kali sehari.

12. Menggunakan Kunyit

Kunyit memiliki kandungan kurkumioid yang bisa membantu mengatasi keputihan secara alami. Kunyit juga bisa meminimalisir infeksi bakteri yang umumnya terjadi saat keputihan. Bahan alami ini dipercaya ampuh untuk mengatasi keputihan yang berlebihan.

Anda bisa menggunakannya dengan cara mencampurkan satu sendok teh bubuk kunyit sekitar 5 gram dengan satu gelas susu hangat. Minum campuran susu hangat dan kunyit tersebut dengan takaran satu hari sekali secara rutin agar bisa memperoleh hasil maksimal.

Baca Juga: Keputihan Saat Hamil Perlu Diwaspadai Lho!

13. Berkonsultasi pada Dokter

Berkonsultasi dengan dokter bisa menjadi opsi terakhir yang bisa dicoba untuk mengatasi keputihan tidak normal. Anda bisa mulai berkonsultasi dengan dokter apabila keputihan semakin membuat tidak nyaman, bahkan saat beraktivitas.

Selain itu, konsultasi dengan dokter juga dibutuhkan apabila berbagai cara untuk mengatasi keputihan menggunakan bahan alami sudah dicoba tetapi tidak berhasil. Konsultasi dengan dokter ini bisa dilakukan ketika keputihan tidak reda dalam 1 minggu.

Dokter akan membantu Anda untuk menemukan penyebab keputihan, sehingga dapat diberikan obat yang sesuai. Jenis obat yang diberikan dokter mulai dari antijamur, antibiotik, hingga antiparasit yang disesuaikan dengan penyebab keputihan.

Siapa Saja yang Bisa Mengalami Keputihan?

Cara mengatasi keputihan memang harus diketahui oleh para wanita karena ada beberapa pihak yang bisa mengalaminya. Keputihan sendiri dapat dialami oleh perempuan dalam siklus menstruasi, tepatnya beberapa hari sebelum haid datang.

Keputihan juga dapat terjadi pada anak yang menginjak usia remaja, yakni beberapa bulan sebelum mendapatkan haid pertama. Wanita yang sedang dalam masa kehamilan atau mengonsumsi obat kesuburan dengan kandungan estrogen juga bisa mengalami keputihan.

Bahkan, bayi yang berusia satu atau dua minggu juga bisa langsung mengalami keputihan karena telah menyerap estrogen dari tubuh ibu ketika sebelum dilahirkan. Berbagai pihak tersebut dapat mengalami keputihan akibat kadar estrogen yang tumbuh.

Baca Juga: Keputihan Gatal dan Bau Amis Menyengat? Pertanda Bahaya!

Cara Mencegah Keputihan

Tak hanya memahami beberapa cara mengatasi keputihan saja, melainkan para wanita juga harus tahu langkah untuk mencegahnya. Cara pertama mencegah keputihan adalah menjaga kebersihan area miss v dengan cukup mencuci bagian luarnya menggunakan air hangat.

Hindari menggunakan douche feminim atau produk pembersih kewanitaan yang memiliki kandungan parfum di area vagina.

Para wanita juga sebaiknya menggunakan pembalut, pentyliner, dan tampon yang yidak mengandung pewangi. Ganti produk tersebut setiap 3 jam sekali agar tetap bersih.

Hindari untuk melakukan douche secara mandiri apalagi memasukkan sabun di area dalam vagina karena bisa merusak keseimbangan bakteri dan PH miss v. Satu lagi cara mencega keputihan, yaitu jangan mengenakan pakaian dengan bahan ketat agar area vagina tetap kering.

Seorang wanita juga harus mengetahui kondisi kapan harus ke dokter ketika mengalami keputihan berlebih. Apabila keputihan tidak segera mereda dalam 1 minggu, maka sebaiknya pergi ke Klinik Ginekologi Jakarta atau Klinik Keputihan Jakarta yang menyediakan layanan kulit dan kelamin.

Klinik Pandawa bisa menjadi pilihan karena menyediakan layanan ginekologi & klinik kulit dan kelamin terbaik yang ada di Indonesia. Anda juga bisa melakukan konsultasi dokter online secara gratis di Klinik Pandawa dan dijamin rahasia aman.

Pergi ke klinik Pandawa bisa menjadi solusi terbaik cara mengatasi keputihan karena akan ditangani oleh dokter ginekologi profesional. Keputihan akan ditangani menggunakan obat terbaik sesuai penyebabnya.

Referensi:

Share: