Kanker Penis – Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Kanker penis adalah jenis kanker yang jarang terjadi namun sangat serius. Kanker ini terbentuk ketika sel-sel kanker berkembang di kulit penis atau di jaringan di sekitarnya.

Penting untuk mengetahui tanda dan gejala kanker penis serta mengenali faktor risiko agar dapat mencegah dan mengobati kondisi ini dengan tepat.

Apa Itu Kanker Penis?

Kanker penis adalah kondisi di mana sel-sel kanker berkembang dan tumbuh di penis. Ini adalah jenis kanker yang jarang terjadi namun sangat serius.

Kanker penis biasanya dimulai di kulit penis dan dapat menyebar ke jaringan di sekitarnya. Sel-sel kanker ini dapat berkembang menjadi tumor kanker yang dapat menyebar ke bagian lain tubuh, termasuk kelenjar getah bening terdekat.

Munculnya benjolan di penis harus menjadi perhatian serius dan memerlukan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Tanda & Gejala Kanker Penis

Penting untuk memahami tanda dan gejala yang mungkin terkait dengan kanker penis agar dapat mengidentifikasi masalah ini secara dini. Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang perlu diwaspadai:

1. Perubahan Kulit pada Penis

Salah satu tanda awal kanker penis adalah perubahan pada kulit penis. Hal ini bisa termasuk warna yang berubah, perubahan tekstur, munculnya bintik-bintik putih, kemerahan, atau luka yang tidak sembuh.

Bintik Merah di Penis, Bahayakah? (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

2. Bengkak atau Benjolan di Penis

Munculnya benjolan atau bengkak yang tidak nyaman pada penis adalah tanda yang perlu diwaspadai. Benjolan ini dapat terasa keras dan terletak di bawah kulit.

3. Nyeri atau Sensasi Tidak Nyaman

Nyeri, gatal, atau sensasi tidak nyaman pada penis, terutama saat ereksi atau buang air kecil, adalah gejala yang perlu diperhatikan.

4. Perdarahan

Perdarahan yang tidak normal dari penis, terutama jika terjadi tanpa penyebab yang jelas, bisa menjadi tanda kanker.

5. Cairan Abnormal

Keluarnya cairan yang tidak normal dari penis, seperti nanah atau lendir berdarah, adalah tanda yang perlu diwaspadai.

6. Phimosis yang Persisten

Phimosis adalah kondisi di mana kulup pada penis tidak akan dapat ditarik lagi. Jika kondisi ini terjadi secara tiba-tiba atau persisten, ini bisa menjadi tanda adanya masalah.

7. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening di Pangkal Paha

Kelenjar getah bening yang membengkak di pangkal paha dapat menandakan penyebaran kanker dari penis ke jaringan sekitarnya.

8. Disfungsi Ereksi

Kanker pada kelamin laki-laki yang lebih maju dapat menyebabkan disfungsi ereksi atau masalah lain dengan fungsi seksual.

9. Rasa Sakit di Panggul atau Perut Bagian Bawah

Rasa sakit yang tidak wajar di panggul atau perut bagian bawah dapat menjadi tanda kanker yang sudah menyebar.

Penyebab Kanker Penis

Meskipun penyebab pasti kanker penis belum diketahui, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker ini.

Pria yang tidak sunat memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker penis karena kulup penis menyediakan lingkungan yang lebih lembap dan dapat menjadi tempat berkembangnya sel-sel kanker.

Berikut adalah beberapa faktor yang terkait dengan risiko kanker penis:

1. Phimosis

Phimosis adalah kondisi di mana kulup penis tidak dapat ditarik kembali. Kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan smegma (subtansi berminyak yang dapat mengiritasi kulup) dan meningkatkan risiko infeksi, termasuk kanker pada kelamin laki-laki.

2. Merokok

Merokok adalah faktor risiko yang terkait dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker penis. Zat-zat beracun dalam asap rokok dapat merusak DNA dalam sel-sel tubuh, meningkatkan risiko kanker.

3. Usia

Risiko kanker penis meningkat dengan bertambahnya usia. Pria yang lebih tua lebih rentan terkena kanker ini.

4. Riwayat Kanker Penis Keluarga

Jika ada riwayat kanker penis dalam keluarga, risiko seseorang untuk mengembangkan kondisi ini dapat meningkat.

5. Seksualitas

Pria yang sering berganti pasangan seksual atau terlibat dalam aktivitas seksual yang tinggi mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker penis. Infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual dapat meningkatkan risiko.

6. Riwayat Infeksi dan Inflamasi

Infeksi kronis atau peradangan pada penis, seperti balanitis atau papulas perlukan, dapat meningkatkan risiko kanker.

7. Kebersihan yang Buruk

Kurangnya kebersihan pribadi, terutama pada area genital, dapat meningkatkan risiko infeksi dan peradangan, yang dapat memicu kanker penis.

8. Paparan Zat Kimia Berbahaya

Terpapar zat kimia berbahaya atau karsinogenik dalam lingkungan kerja atau sehari-hari dapat meningkatkan risiko kanker pada kelamin laki-laki.

9. Penyakit Menular Seksual

Beberapa IMS, seperti sifilis, dapat meningkatkan risiko kanker penis jika tidak mendapat pengobatan.

Baca Juga: 5 Penyakit Kanker yang Disebabkan oleh Infeksi HPV

Apakah Kutil Kelamin Bisa Menyebabkan Kanker Penis?

Ilustrasi Kanker Penis
Ilustrasi Kanker Penis

Kutil kelamin, juga dikenal sebagai kondiloma akuminata, adalah pertumbuhan kecil di sekitar penis atau kulup yang disebabkan oleh infeksi HPV

Infeksi HPV sendiri adalah faktor risiko utama untuk kanker penis. Kutil kelamin tidak selalu menyebabkan kanker pada kelamin laki-laki, tetapi mereka dapat menjadi tanda awal kanker ini.

Pada wanita, tipe HPV berisiko tinggi dapat menyebabkan perubahan sel-sel pada leher rahim (serviks), yang jika tidak diobati dapat berkembang menjadi kanker serviks.

Oleh karena itu, kutil kelamin dapat menjadi faktor risiko yang meningkatkan peluang seseorang untuk mengembangkan kanker serviks.

Kasus kanker penis umumnya dimulai dengan sel kanker yang tumbuh pada jaringan skuamosa pada penis, terutama pada bagian kulup atau kepala penis. 

Kanker jenis ini, karsinoma sel skuamosa, dapat terbagi menjadi dua varian, yaitu karsinoma verukosa yang agak mirip dengan kutil kelamin, dan karsinoma in situ yang penandanya adalah pertumbuhan sel kanker pada lapisan atas kulit penis tetapi belum ke tahap penyebaran ke jaringan lain.

Jika Anda memiliki kutil kelamin atau munculnya benjolan lain di sekitar area penis, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang tepat.

Stadium Kanker Penis

Seorang Pria Mengalami Kanker Penis
Seorang Pria Mengalami Kanker di Kelaminnya

Stadium kanker penis menggambarkan sejauh mana kanker telah berkembang dan apakah sudah menyebar ke jaringan atau organ lain. Berikut adalah penjelasan mengenai stadium kanker penis:

1. Stadium 0 (Karsinoma in situ)

Pada stadium ini, kanker terbatas pada lapisan atas kulit penis dan belum menembus ke lapisan lebih dalam. 

Prognosis pada stadium ini biasanya baik, dan pengobatan bisa sangat efektif.

2. Stadium I

Pada stadium ini, kanker telah menyebar ke jaringan di bawah kulit penis. Namun, itu tidak menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lain. Prognosis pada stadium ini juga cenderung baik.

3. Stadium II

Kanker pada stadium ini telah menyebar ke kelenjar getah bening regional, yang merupakan kelenjar getah bening di pangkal paha. 

Meskipun sudah ada penyebaran ke kelenjar getah bening, pengobatan yang tepat masih dapat berhasil.

4. Stadium III

Pada stadium ini, kanker pada kelamin laki-laki ini telah menyebar ke kelenjar getah bening di pangkal paha, dan seringkali ke kelenjar getah bening yang lebih dalam.

Selain itu, kanker dapat menyebar ke jaringan di sekitarnya. Pengobatan pada stadium ini mungkin lebih sulit, tetapi masih ada peluang kesembuhan.

5. Stadium IV

Stadium IV adalah stadium yang paling lanjut, di mana kanker telah menyebar ke organ atau jaringan yang jauh dari kelamin laki-laki, seperti paru-paru atau tulang. Pengobatan pada stadium ini cenderung lebih rumit dan fokus pada mengendalikan gejala dan perpanjangan hidup.

Cara Mendiagnosis Kanker Penis

Berikut adalah cara mendiagnosis kanker penis:

1. Riwayat Medis dan Pemeriksaan Fisik

Tahap pertama dalam mendiagnosis kanker penis adalah mengumpulkan riwayat medis pasien.

Dokter akan bertanya tentang gejala yang dialami dan faktor risiko yang mungkin ada, seperti infeksi HPV atau merokok. 

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada penis dan kelenjar getah bening pangkal paha.

2. Biopsi

Biopsi adalah langkah penting dalam mendiagnosis kanker pada kelamin laki-laki. Dokter akan mengambil sampel jaringan yang mencurigakan dari area yang terkena, seperti lesi atau benjolan.

Sampel jaringan ini kemudian akan dianalisis di laboratorium untuk memeriksa apakah ada sel-sel kanker.

3. Pengujian Imunohistokimia

Hasil biopsi dapat dianalisis lebih lanjut melalui pengujian imunohistokimia. Ini membantu membedakan jenis kanker dan menilai sejauh mana kanker telah berkembang.

4. Pemeriksaan Kelenjar Getah Bening

Pada tahap yang lebih lanjut, dokter mungkin akan memeriksa kelenjar getah bening di pangkal paha untuk melihat apakah kanker telah menyebar ke daerah tersebut.

Hal ini biasanya melibatkan pemeriksaan fisik dan pengujian pencitraan seperti tomografi komputer (CT) atau pemindaian positron (PET).

5. Pengujian Pencitraan

Pemindaian pencitraan seperti CT scan atau PET scan dapat membantu mendeteksi penyebaran kanker ke organ tubuh lainnya, seperti paru-paru atau tulang.

6. Urografi Intravena (IVU)

Ini adalah tes pencitraan yang melibatkan pemberian zat kontras melalui pembuluh darah untuk memeriksa saluran kemih dan sistem kemih secara lebih rinci.

7. Evaluasi Fungsi Seksual

Dokter mungkin akan mengevaluasi fungsi seksual pasien untuk menentukan apakah kanker pada kelamin laki-laki ini telah memengaruhi kemampuan ereksi atau fungsi seksual lainnya.

8. Konsultasi dengan Spesialis

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merujuk pasien ke spesialis onkologi atau bedah onkologi untuk evaluasi lebih lanjut dan perawatan yang tepat.

Baca Juga: 11 Penyebab Benjolan di Penis dan Macam-macam Penyakitnya

Pengobatan Kanker Penis

Pengobatan kanker penis tergantung pada stadium kanker, lokasi dan seberapa jauh kanker itu telah menyebar. 

Beberapa pilihan pengobatan meliputi pembedahan untuk mengangkat tumor kanker, kemoterapi untuk membunuh sel-sel kanker, dan radiasi untuk menghancurkan sel-sel kanker. 

Terapi target juga bisa berguna untuk merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker. 

Pilihan pengobatan yang tepat akan berdasarkan kondisi, preferensi pasien, dan rekomendasi dokter.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda memiliki benjolan atau lesi di penis yang tidak hilang dalam beberapa minggu, atau mengalami perubahan warna atau tekstur kulit penis, atau mengalami perdarahan atau luka pada penis, atau pembengkakan kelenjar getah bening di pangkal paha, segera cari perawatan medis.

Warga ibukota yang ingin melakukan pemeriksaan dan pengobatan terkait dengan permasalahan di penis, Anda wajib mengunjungi klinik kelamin Jakarta terbaik milik Klinik Utama Pandawa.

Klinik Utama Pandawa juga merupakan klinik kulit dan kelamin Jakarta yang terbaik serta menawarkan layanan medis dengan standar tertinggi.

Kami memiliki tim dokter yang sangat berpengalaman dalam bidang ini dan menerapkan teknologi medis terkini untuk diagnosis dan pengobatan yang akurat. 

Klinik kami menjaga privasi pasien dengan ketat dan memberikan lingkungan yang nyaman serta steril. 

Selain itu, mereka menawarkan dukungan holistik yang mencakup aspek fisik, psikologis, dan pascaperawatan.

Klinik Utama Pandawa telah memperoleh reputasi sebagai pilihan terbaik bagi mereka yang mencari perawatan terkait masalah penis yang andal dan terpercaya.

Referensi:
Share: