infeksi saluran kemih

Infeksi Saluran Kemih: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

gangguan infeksi saluran kemihGangguan Infeksi Saluran Kemih – Hai Sahabat Pandawa, gimana nih kabar hari ini? Semoga semua Sahabat Pandawa di mana pun berada sehat selalu ya! Sahabat Pandawa pernah nggak punya pengalaman buruk saat buang air kecil? Contohnya seperti rasa sakit yang “membakar”.

Saluran kemih atau saluran kencing adalah “pipa” untuk mengalirkan urine dari kandung kemih menuju saluran pembuangan di penis atau vagina. Biasanya bagian ini sering terjadi berbagai permasalahan, salah satunya adalah infeksi saluran kemih yang menjadi penyebab rasa sakit dan perih saat buang air kecil.

Gangguan ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya kamu segera melakukan konsultasi dengan dokter terkait.

Nah, seperti biasa Klinik Pandawa bakal selalu memberikan informasi-informasi mengenai kesehatan kulit, kesehatan kelamin, dan juga estetika (kecantikan). Pada kesempatan kali ini kami akan membahas seputar gangguan infeksi saluran kemih mulai dari pengertian, gejala, penyebab, bahaya komplikasi, dan juga cara mengobatinya. Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai habis ya supaya informasi yang kamu dapat full. Yuk disimak Sahabat Pandawa!

Gangguan infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih atau yang bisa disingkat ISK merupakan kondisi saat organ yang termasuk dalam sistem kemih, seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra mengalami infeksi. Biasanya, penyakit ini terjadi pada kandung kemih dan uretra.

Zat sisa yang ada di dalam darah akan disaring oleh ginjal dan dikeluarkan dalam bentuk urine. Kemudian, urine yang sudah terbentuk akan dialirkan dari ginjal melalui ureter menuju ke kandung kemih. Setelah urine ditampung di kandung kemih, kemudian urine akan dibuang dari tubuh lewat saluran perlepasan yang disebut uretra. Urine akan bermuara ke lubang kencing.

Berdasarkan bagian yang terinfeksi, masalah ini terbagi menjadi dua, yaitu “ISK atas” dan “ISK bawah”. ISK atas adalah infeksi yang terjadi pada bagian atas kandung kemih, yaitu infeksi pada ginjal dan ureter. Untuk ISK bawah sendiri adalah infeksi yang terjadi pada kandung kemih bagian bawah, yaitu kandung kemih dan juga uretra.

ISK bagian atas umumnya lebih berbahaya dan bisa memicu urosepsis, yaitu kondisi saat bakteri pada ginjal yang terinfeksi mulai menyebar ke dalam darah. Urosepsis sangat berbahaya, bahkan dapat membuat tekanan darah turun hingga syok. Pada tingkatan yang sudah parah urosepsi bisa menyebabkan kematian.

Gejala gangguan infeksi saluran kemih

Gejala gangguan ISK tergantung pada jenis infeksi yang dialami oleh penderitanya. Pada ISK bagian atas, gejala utama yang muncul ialah rasa nyeri di pinggang, punggung bawah, dan juga selangkangan. Munculnya rasa nyeri dapat bertambah buruk hingga membuah susah buang air kecil. Selain itu, gejala lainnya bisa berupa berikut ini:

  • Demam.
  • Tubuh terasa dingin dan menggigil.
  • Mual dan muntah.
  • Diare.

Berbeda dengan ISK atas, gejala yang muncul pada ISK bawah meliputi berikut ini:

  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Meningkatnya frekuensi buang air kecil, namun jumlah urine yang keluar sedikit.
  • Tidak dapat menahan rasa ingin buang air kecil.
  • Kandung kemih terasa belum tuntas, meski sudah buang air kecil.
  • Nyeri di perut bagian bawah.
  • Nyeri di panggul (wanita) atau pada bagian rektum (pria).
  • Bau urine sangat menyengat.
  • Warna urine keruh.
  • Terdapat darah dalam urine (hematuria).
  • Lemas.

Penyebab gangguan infeksi saluran kemih

Penyebab ISK yang paling sering adalah karena infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli) di saluran kemih. Bakteri ini pada dasarnya hidup di saluran pencernaan, akan tetapi dapat menginfeksi dan berkembang biak di saluran kemih.

Infeksi terjadi saat bakteri masuk ke dalam saluran kemih lewat lubang kencing. Pada perempuan, biasanya kondisi ini terjadi akibat cara yang kurang tepat saat membersihkan daerah dubur setelah buang air besar. Tangan ataupun tisu yang dipakai untuk membersihkan anus terkadang tak sengaja menyentuh lubang kencing. Akibatnya bakteri ini bisa masuk dan berkembang biak di saluran kemih.

Bahaya komplikasi gangguan infeksi saluran kemih

ISK sangat berbahaya apabila dibiarkan begitu saja tanpa ada penanganan yang serius. Bakteri E. Coli yang telah berada di saluran kemih bisa menyebabkan uretritis (infeksi uretra), sistitis (infeksi kandung kemih ), ureteritis (infeksi ureter), hingga pielonefritis (infeksi ginjal). Pielonefritis bisa mengakibatkan kerusakan ginjal permanen. Gangguan ISK juga berisiko untuk muncul kembali dalam kurun waktu 6 bulan sampai dengan setahun.

Beberapa komplikasi lain yang bisa terjadi akibat ISK yang parah adalah sebagai berikut:

  • Sepsis
  • Striktur uretra
  • Bila ISK dialami oleh wanita hamil, bayi memiliki risiko lahir prematur dan memiliki berat badan lahir rendah.

 

Pengobatan gangguan infeksi saluran kemih di Klinik Pandawa Jakarta

Infeksi saluran kencing tidak boleh dianggap remeh begitu saja. Sudah dijelaskan bahwa ISK dapat menyebabkan berbagai komplikasi berbahaya apabila tidak segera ditangani dengan tepat. Oleh karena itu sebaiknya kamu segera melakukan konsultasi dengan dokter.

Salah satu klinik yang telah berpengalaman dalam menangani kasus gangguan ISK adalah KLINIK PANDAWA. Klinik Pandawa memiliki dokter yang ahli dan sudah berpengalaman menangani pasien ISK. Sudah banyak pasien kami yang berhasil sembuh dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Jika Sahabat Pandawa perlu informasi lebih lanjut maka dapat melakukan konsultasi online secara gratis dengan dokter kami lewat link berikut ini KONSULTASI ONLINE GRATIS. Sahabat Pandawa juga dapat menghubungi kami lewat nomor 0821-1141-0672/ 021-62313337 Whatsapp / SMS/ telp. Kami dengan senang hati melayani Anda. Segala rahasia medis terjamin.

Newsletter

Subscribe

Subscribe to our newsletter to get the first information & Special offer every week.

Tanya Dokter
Konsultasi Dokter Online Gratis
Konsultasi Dokter Online
Halo Dokter, Saya Ingin Berkonsultasi.