Yuk, Intip Manfaat dan Bahaya Sinar Ultraviolet Bagi Kesehatan Kulit

manfaat dan bahaya sinar ultraviolet

Manfaat sinar ultraviolet yang didapat dari sinar matahari salah satunya yaitu sebagai vitamin D yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun nyatanya ada bahaya sinar ultraviolet yang tersimpan dan tentu berdampak bagi kesehatan. Nah buat sahabat pandawa yang sering berpergian ke luar rumah dan berpetualang, wajib simak artikel di bawah ini. Ada beragam informasi yang patut kamu ketahui seputar sinar ultraviolet ini.

Mengenal Sinar Ultraviolet (UV)

Seperti yang kita ketahui, bila sinar matahari memiliki peran penting bagi kesehatan dan kehidupan makhluk hidup di bumi.

Sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet (UV) yang umumnya terdiri dari 3 jenis sinar matahari berdasarkan panjang gelombangnya yaitu sinar Ultraviolet A (UVA) gelombang panjang, sinar Ultraviolet B (UVB) gelombang pendek, dan sinar Ultraviolet C (UVC) gelombang sangat pendek. berikut rincian panjang pita gelombang masing-masing Sinar UV:

  • UV A = 315 – 400 nm (*baca: 1nm/ nanometer = 9-10 meter)
  • UV B = 280 – 325 nm
  • UV C = 100 – 280 nm

Pada saat memasuki atmosfer, hampir seluruh UV C akan tertahan pada lapizan ozon dan 90 % UV B akan diserap oleh ozon, uap air dan gas lain yang ada di atmosfer.  Adapun UV A sebagain besar akan dapat mencapai permukaan bumi.

Pada sampai permukaan bumi kandungan radiasi matahari untuk UV A mencapai 90-99%, sementara UV B kurang lebih dibawah 10% dari UV A. Nah, dengan radiasi yang dimiliki UV A tersebut dapat menembus kulit hingga bagian dalam dan berpotensi merusak kesehatan kulit, cepat mengalami penuaan dini hingga kanker kulit.

Sedangkan UV B tidak dapat menembus kulit namun juga bisa membuat kulit tampak lebih gelap ataupun sunburn. Tapi kamu bisa mencegahnya dengan selalu memakai sunscreen atau tabir surya. Sementar untuk UV C, untungnya sinar ini tertahan oleh lapisan ozon dan tidak bisa mencapai permukaan bumi. Hanya saja manusia bisa membuat UV C buatan seperti obor las, lampu pembasmi bakteri dan sebagainya.

Baca juga: Apa Itu Freckles? Pengertian, Ciri-ciri, Penyebab, dan Cara Menghilangkannya

Manfaat Sinar Ultraviolet UV A & UV B

Manfaat sinar ultraviolet yang dikenal umum adalah untuk mengubah provitamin D pada tubuh menjadi vitamin D. Kita tahu vitamin D berperan mengatur kadar kalsium dan fosfor serta membantu membangun tulang dan gigi yang kuat.

Pada dosis tertentu dengan pengawasan dokter, sinar ultraviolet juga digunakan untuk pengobatan beberapa penyakit kulit. Manfaat sinar ultraviolet juga dapat membangkitkan mood ataupun suasana hati dan dapat mengurangi gejala depresi.

Berjemur di bawah sinar matahari pukul 10 pagi membantu kita mendapatkan vitamin D3 dari cahaya UVB. Vitamin D3 inilah yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh, jika kita berjemur di bawah sinar matahari pukul 10 pagi selama 15 – 20 menit.

Manfaat sinar ultraviolet UVA dan UVB juga membantu untuk mengobati kondisi kulit tertentu, seperti psoriasis, yaitu kondisi di mana kulit melepaskan sel-selnya terlalu cepat. Sehingga kulit akan menebal dan terlihat bersisik. Nah, paparan sinar UV inilah akan membantu memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit dan meredakan gejala psoriasis ataupun gangguan kulitnya.

Tapi perlu diketahui juga, baiknya kamu tetap memakai lotion atau sunscreen setiap kali beraktivitas di luar ruangan.

Manfaat Sinar Ultraviolet UV C

Sementara manfaat sinar ultraviolet UV C dinilai sangat baik dalam menghancurkan bahan genetik partikel virus. Para ilmuwan menemukan bahwa mereka dapat memanfaatkan UVC untuk membunuh mikroorganisme.

Gelombang yang terkandung dalam sinar tersebut disebut bisa menonaktifkan mikroorganisme dengan cara menghancurkan asam nukleat dan mengganggu DNA mereka, sehingga mikroorganisme tidak bisa melakukan fungsi vitalnya.

Baca juga: Penyakit Psoriasis, Gangguan Kulit Kering Bersisik yang Mirip dengan Eksim

Bahaya Sinar Ultraviolet

Selain memiliki manfaat seperti yang disebutkan di atas, hal lain juga menyimpan bahaya sinar ultraviolet bagi kulit. Diantaranya seperti:

  • Kulit terbakar atau sunburn. Dimana kondisi ini terjadi ketika kulit terasa terbakar karena panas sinar matahari. Kondisi kulit terbakar ini disebabkan oleh radiasi sinar UV B. Tanda-tanda kulit terbakar adalah warna kulit menjadi kemerahan, perih, gatal hingga terkelupas.
  • Warna kulit berubah lebih gelap atau tanning. Jika sahabat pandawa pernah mendengar tanning, merupakan sebuah usaha untuk menggelapkan warna kulit. Biasanya hal ini dilakukan oleh orang asing atau bule dengan cara berjemur di pantai. Tentu hal ini normal dilakukan dan memiliki kulit gelap untuk orang bule merupakan suatu yang eksotis dan menarik.
    Berubahnya kulit menjadi lebih gelap dengan cara tanning ini dimulai dari kelenjar pitutiari dimana penghasil hormon melanosit. Dimana sel melanosit ini mempunyai tugas memproduksi melanin yang berguna menyerap dan melindungi kulit dari sinar radiasi uv.Ketika kulit terlalu sering dan lama terpapar sinar UV, tubuh otomatis akan memproduksi lebih banyak melanin sehingga kulit pun berubah menjadi lebih gelap. Seringnya berjemur atau tanning juga berbahaya bagi kesehatan kulit, sebab bisa berpotensi memicu kanker kulit.
  • Penuaan dini cepat dialami. Bahaya sinar ultraviolet bagi kulit juga bisa memicu penuaan dini. Radiasi sinar UV yang terlalu banyak juga dapat merusak dan menghambat kolagen pada sel kulit sehingga mengurangi fleksibilitas kulit aliat kendur dan muncul kerutan. Sehingga kemunculan keriput, kendur, dan penuaan dini pun tak terhindarkan. Bahkan bila parah bisa muncul noda-noda hitam atau kecokelatan seperti melasma dan noda hiperpigmentasi lainnya.
  • Selain kulit, organ tubuh Mata pun bisa berdampak. bahaya sinar ultraviolet pun bisa berpotensi merusak mata, khususnya bagi orang yang memiliki warna pupil terang. kondisi ini disebut fotokeratitis, dimana kornea mata terasa seperti panas terbakar ataupun meradang. efek komplikasi ini bisa berlarut lama jika tidak diatasi seperti mengakibatkan mata katarak, kerusakan retina, atau bahkan kehilangan penglihatan.
  • Kanker kulit. seperti yang sudah disebut di atas, kondisi kanker kulit menjadi kasus yang sering ditemui di dunia. kondisi ini tentu diakibatkan oleh reaksi paparan sinar UV yang berlebihan, sehingga meruka kromosom dan mengakibatkan mutasi DNA pada tubuh.

Cara Aman Menikmati Sinar Matahari

Meski radiasinya berbahaya bagi kulit, sinar matahari tetap penting untuk memenuhi asupan harian vitamin D pada tubuh. Untuk tetap aman menikmati sinar matahari, sebaiknya pada jam 10 pagi dan 16 sore. Sinar matahari di pagi hari antara pukul 6 – 9 pagi masih terlalu lekat dan berbahaya bila terlalu lama di bawah matahari langsung. Begitu juga matahari siang pukul 11-15 sore.

Menurut WHO, baiknya berjemur 5 hingga 15 menit sinar matahari di lengan, tangan, dan wajah kamu 2-3 kali seminggu sudah cukup untuk menikmati manfaat penambah vitamin D matahari. Jika akan berada di luar dengan paparan sinar matahari selama lebih dari 15 menit, penting untuk terus menggunakan tabir surya atau sunscreen.

Jika sahabat pandawa memiliki masalah kulit seperti psoriasis, eksim, melanoma, atau penuaan dini segera lakukan pemeriksanaan pada dokter ahli kulit. Konsultasikan pada kami melalui konsultasi dokter online gratis di nomor 0821-1141-0672/ 021-62313337 atau dapat mengklik link KONSULTASI GRATIS. Rahasia terjamin!

Share: