Waspada Infeksi Sifilis (Raja Singa) Bisa Picu Luka di Miss V

Menjaga organ kewanitaan sangat penting dilakukan oleh setiap wanita di dunia. Pasalnya, organ kewanitaan ini sangat rentan dengan berbagai masalah dan gangguan. Apalagi bila kamu sudah mulai aktif secara seksual perlu waspadai berbagai infeksi kelamin. Banyak infeksi kelamin wanita yang sulit terdeteksi gejalanya dan kerap disepelekan. Tapi tidak dengan satu ini, bila kamu menjumpai luka muncul di dalam Miss V jangan anggap sepele. Sebab kemungkinan kamu mengalami infeksi kelamin.

Luka Muncul di Dalam Miss V

Mengenal infeksi kelamin wanita

Infeksi kelamin pada wanita umumnya sulit diketahui. Kebanyakan kasus mirip dengan umumnya terjadi pada wanita. Seperti keputihan, nyeri panggul, nyeri buang air kecil dan saat berhubungan intim. Tetapi jika kamu menemukan luka muncul di dalam Miss V dan sekitarnya jangan anggap sepele.

Ada infeksi kelamin yang memicu luka muncul di dalam Miss V, salah satunya sifilis atau raja singa. Infeksi sifilis atau raja singa ini tidak selalu ditemukan pada pria saja, melainkan wanita pun bisa berisiko. Aktivitas seks yang tak aman baik dari vaginal, oral maupun anal, kemudian sering bergonta ganti pasangan dan tidak memakai pelindung.

Sebab itu bila kamu sudah aktif secara seksual, wajib memperhatikan kebersihan dan kesehatan organ kewanitaan. Jika ada perubahan segera kamu awasi dan lakukan pemeriksaan bila mulai meresahkan.

BACA JUGA: Ketahui Penyebab Benjolan di Miss V Sebelum Makin Parah

Sifilis bisa sebabkan luka muncul di dalam Miss V

Sifilis atau raja singa yang tergolong dalam penyakit infeksi menular seksual dipicu oleh bakteri kelamin bernama Treponema pallidum. Seperti disebutkan di atas, penyakit dan bakteri ini bisa menular melalui seks anal, vaginal maupun oral.

Bakteri Treponema tersebut masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir kelamin, ataupun luka pada kulit. Sama seperti infeksi kelamin lainnya, sifilis bisa mempengaruhi organ tubuh. Salah satu gejala khas dari sifilis ini adalah luka yang tidak sakit termasuk luka muncul di dalam Miss V.

Terkadang selain di organ kewanitaan, sifilis bisa ditemukan di area bokong, maupun mulut. Sebab itu bila ada perubahan di area kewanitaan dan bagian vital lainnya jangan diabaikan. Lakukan segera pemeriksaan untuk mengetahui penyebab dan jalani pengobatan secepatnya.

BACA JUGA: Sifilis Bisa Sebabkan Ruam disertai Kutil Pada Area Mulut?

Gejala dan Tahapan

Sifilis dikenal memiliki 4 tahapan gejala. Bila kamu menemukan luka yang tidak sakit di area kewanitaan jangan tunggu makin parah. Umumnya luka muncul di dalam Miss V ini masih dalam tahapan awal gejala sifilis. Bila kamu biarkan maka bisa menuju tahapan gejala sekunder hingga tahapan terakhir yang lebih parah. Sehingga perlu pemeriksaan lebih dini agar pengobatan dan penyembuhan bisa terjadi dan terhindar dari tahapan yang lebih parah.

Berikut beberapa tahapan gejala sifilis yang sering ditemukan;

  • Sifilis primer, sifilis tahap ini ditandai dengan gejala awal seperti munculnya luka tidak sakit yang menjadi tempat bakteri masuk. Selain luka muncul di dalam Miss V pada wanita, pada penis juga bisa ditemukan luka.
  • Sifilis sekunder, sifilis tahap ini punya gejala khas berupa ruam-ruam merah muncul pada area tubuh. Selain ruam disertai kutil pada area mulut, bokong hingga di area kelamin.
  • Sifilis laten, berbeda dengan sifilis primer dan sekunder, sifilis laten tidak memiliki gejala apapun. Hanya saja, bakteri tersebut masih tinggal dalam tubuh.
  • Sifilis tahap terakhir yaitu tersier, jika sudah masuk pada tahapan ini maka organ tubuh dapat mengalami komplikasi. Selain itu otak, saraf tubuh dan jantung juga bisa mengalami dampak serius dari penyakit sifilis ini.

Selain dari empat tahapan gejala tersebut tentunya ada gejala penyerta. Diantaranya seperti demam, rambut rontok, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot hingga penurunan berat badan.

BACA JUGA: Awas, Bengkak di Kelenjar Getah Bening Bisa Disebabkan Oleh Infeksi Gonore

Faktor risiko terinfeksi sifilis

Ada beberapa kemungkinan kamu berisiko terinfeksi sifilis. Melakukan aktivitas seks tidak aman, tidak menggunakan kondom, berganti pasangan seks dan berbagi mainan seks atau sex toys bisa membuat kamu rentan tertular sifilis.

Bahkan ibu hamil saja bisa tularkan sifilis pada janin yang dikandungnya. Dan bayi yang selamat dan lari dari ibu yang positif sifilis bisa mengalami kecacatan, premature, dan lainnya.

Sebab itu hindari perilaku seks menyimpang. Kenali dahulu riwayat seksual pasangan kamu dan gunakan selalu pengaman agar terhindar dari berbagai penyakit infeksi menular seksual.

Perlu diingat, bila seseorang bisa saja memiliki infeksi kelamin lebih dari satu. Seperti klamidia, gonore, herpes hingga HIV.

Untuk menjalani pengobatan tentu tidak bisa sembarangan, kamu pun perlu mengajak pasangan untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan sejak dini.

Kapan harus ke dokter?

Sahabat Pandawa mengalami gejala sifilis seperti yang disebutkan di atas? Silakan kunjungi dokter ahli kulit dan kelamin Klinik Pandawa. Dokter umumnya kan menjawab segala keluhanmu, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik sembari menanyakan riwayat seksual kamu.

Untuk mengatasi sifilis atau raja singa dan penyakit menular seksual akibat bakteri kelamin, dokter akan memberikan obat antibiotik, obat minum atau suntik.  Selama menjalani pengobatan, kamupun dilarang untuk melakukan aktivitas seksual terlebih dulu hingga benar-benar pulih dan sembuh menurut dokter.

Sebab itu bila menemukan perubahan di area kewanitaanmu, jangan ragu kunjungi Klinik Pandawa dan lakukan pengobatan sifilis sejak dini. Hubungi layanan konsultasi dokter online gratis Klinik Pandawa via CHAT/SMS/ TLP 0821-1141-0672 (Rahasia terjamin).

Share: