Tiba-tiba Bentol Besar? Waspada Penyakit Biduran (Urtikaria)

Sahabat pandawa, pernah mengalami bentol-bentol besar secara tiba-tiba atau dikenal dengan penyakit biduran? Tentu rasa yang timbul sangat gatal bukan? Urtikaria atau bentol-bentol biduran ini memang gangguan kulit yang bisa dialami oleh siapa saja. Bagian tubuh yang paling sering terkena adalah tangan, perut, punggung, kaki dan hampir sekujur tubuh. Tapi, apa sih yang menjadi penyebab penyakit biduran ini? Simak ulasan berikut ini, ya.

penyakit biduran urtikaria bentol-bentol

Mengenal Penyakit Biduran

Bentol-bentol yang besar dan tak beraturan ini memang gatal, semakin digaruk maka akan semakin besar bentol tersebar di sekujur tubuh. Tentu saja mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari.

Meski tidak menular, banyak orang menyepelekan gangguan kulit ini. Padahal, bentol-bentol biduran bisa muncul sebagai tanda dari gangguan medis yang perlu diwaspadai.

Pada sebagian besar kasus, biduran atau urtikaria disebabkan karena reaksi alergi terhadap suatu pengobatan atau makanan, cuaca atau reaksi terhadap iritan yang terdapat di lingkungan.

Kondisi gangguan kulit ini bisa berlangsung sementara (biduran akut) dan bisa berlangsung lebih lama berbulan-bulan (biduran kronis). Bila bentol-bentol ini disertai dengan tanda dan gejala alergi lainnya, hal ini dapat membutuhkan penanganan segera.

 

Penyebab Bentol-bentol Penyakit biduran

Bentol-bentol penyakit biduran sering kali disebabkan oleh reaksi alergi terhadap sesuatu hal yang terekspos (benda,lotion,cuaca) atau tertelan (makanan/minuman/obat). Saat seseorang merasakan reaksi alergi, tubuh akan melepaskan histamin ke dalam aliran darah.

Histamin merupakan zat kimiawi alami yang diproduksi tubuh guna melindungi diri terhadap kemunculan benda atau zat asing yang mengancam. Namun, pada sebagian orang, histamin dapat menyebabkan pembengkakan, rasa gatal, dan gejala lainnya yang dialami saat timbul bentol-bentol.

Faktor pemicu munculnya reaksi alergi, yang disebut juga sebagai alergen, bisa berupa serbuk sari tanaman, zat kimia pada disenfektan, deterjen, makanan, polusi, tungau debu rumah, gigitan serangga, dan sebagainya.

Selain itu, seseorang juga dapat mengalami penyakit biduran akibat ekspos yang berlebih terhadap suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas, atau juga akibat berkeringat yang berlebih.

Orang yang diketahui mengalami alergi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami biduran. Penyebab lain biduran juga bisa didukung karena pengaruh stress, dan kemungkinan penyakit lain seperti autoimun, penyakit tiroid, dll.

Sehingga tidak ada salahnya bila Anda ragu dengan penyebabnya, bisa konsultasi dan jalani pemeriksaan bersama ahlinya.

Iniloh Penyebab Alergi pada Kulit yang Jarang Diketahui!

 

Gejala Penyakit Biduran

Adapun gejala biduran ini mudah sekali diketahui, yaitu ditandai kemunculan bentol-bentol besar dan tak beraturan, gatal, cenderung kemerahan.

Biduran juga memiliki dua jenis, diantaranya:

Biduran akut yaitu bentol-bentol yang muncul secara tiba-tiba dan bisa hilang atau sembuh dengan sendirinya tanpa waktu yang lama

Sementara, biduran kronis, biasanya sudah lebih parah, bisa mengganggu pernapasan, penglihatan mengganggu tenggorokan dan biduran bisa bertahan lebih lama.

 

Diagnosis Urtikaria

Untuk mendapatkan diagnosis dokter, tentu dokter akan melakukan wawancara medis seputar keluhan Anda. Kemudian, ada pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang bila diperlukan.

Salah satu pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan yaitu pemeriksaan uji patch kulit (penempelan cairan alergi di kulit) untuk menentukan jenis alergen dari timbulnya reaksi alergi. Selain itu, pemeriksaan darah juga dapat dilakukan apabila diperlukan.

Kulit Memerah dan Mengelupas? Kenali Gejala Alergi Matahari dan Penanganannya

 

Pencegahan dan Pengobatan Bentol-bentol 

Gangguan kulit ini tidak menular dan bisa sembuh sendiri apabila ringan. Namun, apabila sangat mengganggu, berlangsung lama, Sahabat pandawa, perlu menjalani pengobatan dari ahlinya.

Untuk mencegah bentol-bentol dan gangguan kulit, sebaiknya hindari faktor penyebab atau pemicunya. Seperti apabila alergi sesuatu makanan, minuman, suhu yang terlalu dingin atau panas dan juga hindari stress.

Kurangi menggaruk, karena akan membuat bentol-bentol tersebut makin parah. Anda bisa memberikan bedak tabur untuk atasi gatal, bisa gunakan lidah buaya untuk meringankan gatal, kompres dengan air dingin. Gunakan pakaian longgar, sabun tanpa kandungan alcohol/ pewangi, gunakan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit.

Penyakit Dermatitis Kontak: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

 

Dapatkan Penanganan Spesialis Kulit di Klinik Pandawa Jakarta

Apabila sahabat pandawa mengalami kondisi di atas, segera lakukan pemeriksaan dan pengobatan bersama ahlinya. Kondisi alergi biduran yang tidak diobati atau ditangani bisa makin parah.

Dapatkan penanganan penyakit kulit terkini bersama klinik pandawa Jakarta. Hubungi layanan konsultasi Kami via SMS/TLP/ CHAT di nomor 0821-1141-0672 atau klik KONSULTASI GRATIS. Rahasia terjamin.

 

 

 

penulis: MP/FN/Berbagaisumber

Share: