Nyeri Saat Buang Air Kecil Atau Saat Melakukan Hubungan Intim, Berbahayakah?

Pernahkah sahabat pandawa mengalami nyeri saat buang air kecil atau saat melakukan hubungan intim? Kalau pernah jangan sesekali kamu remehkan, sebab ada salah satu penyakit kelamin yang mengintaimu, lho. Kamu wajib segera minta bantuan pada dokter ahli untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.

Nah, kalau begitu tanpa berlama-lama mari kita bahas apa penyebab sakit saat buang air kecil atau saat melakukan hubungan intim, di bawah ini.

nyeri saat buang air kecil atau saat melakukan hubungan intim

Apa penyebab nyeri saat buang air kecil atau saat melakukan hubungan intim?

Nyeri saat buang air kecil atau saat melakukan hubungan intim tentu akan sangat mengganggu aktivitas. Apalagi bila kondisi ini terjadi dalam waktu sering dan konsisten, bahkan bisa mengganggu hubungan anda dan pasangan.

Kondisi ini bila sering dialami dalam waktu lama serta disertai aktivitas seks bebas, sering ganti pasangan seksual dan tidak menggunakan pengaman maka salah satunya akan memicu timbulnya penyakit kelamin gonore yang cukup membahayakan.

Nah gonore sendiri disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae, dimana bisa menyerang dubur, serviks atau mulut rahim pada wanita, uretra atau saluran kencing dan sperma pria, mata hingga tenggorokan.

 

Apa itu gonore?

Gonore dikenal menjadi penyakit berbahaya karena tergolong dalam penyakit menular seksual atau infeksi menular seksual. Baik pria maupun wanita bisa mengalami kondisi nyeri saat buang air kecil atau saat melakukan hubungan intim, dimana sebagai salah satu gejala gonore paling umum.

Bakteri gonore bisa berpindah melalui hubungan seksual yang tak aman, baik vaginal, anal maupun oral. Bahkan mainan seks yang terkontaminasi atau tidak dilapisi kondom atau sharing sex toys bisa meningkatkan kamu menderita penyakit menular seksual.

Sementara itu bakteri gonore tidak dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia dengan waktu yang lama. Itu sebabnya sahabat pandawa bisa sedikit tenang sebab gonore tidak menular melalui dudukan toilet, peralatan makan, berbagi handuk, kolam renang, berbagi gelas, ciuman, bahkan pelukan.

Meski begitu perlu diketahui, dalam tubuh si penderita tak hanya ditemukan bakteri gonore saja melainkan penyakit menular seksual lainnya. Sehingga perlu diingat, seorang penderita bisa terinfeksi penyakit kelamin lebih dari satu.

Baca juga: Nyeri saat Buang Air Kecil? Waspada Pertanda Infeksi Berbahaya di Kelamin

Gejala gonore?

Selain nyeri saat buang air kecil atau saat melakukan hubungan intim, gejala gonore yang paling umum adalah kencing nanah. Tetapi perlu diingat lagi, kebanyakan kasus infeksi gonore biasanya tidak langsung menimbulkan gejala. Bukan berarti bila anda melakukan hubungan seks malam ini, kemudian besok pagi sudah terinfeksi, bukan seperti itu.

Tetapi, gejala gonore rata-rata membutuhkan waktu atau berinkubasi kurang lebih 14 hari (lebih cepat) setelah terpapar. Gejala dapat mempengaruhi banyak tempat di tubuh Anda, tetapi paling sering muncul di saluran genital atau kelamin.

Penting untuk diingat bahwa penderita gonore yang tidak memiliki gejala, juga disebut pembawa asimtomatik, tetap dapat menyebarkan infeksi. Kamu kemungkinan lebih bisa menularkan bakteri gonore ke pasangan kamu lainnya bila mereka tak memiliki tanda-tanda yang nyata.

Pada pria gejala infeksi gonore mulai terlihat seminggu setelah terpapar. Selain kencing bernanah, gejala lain yang dapat muncul diantaranya seperti bengkak atau nyeri di testis, bengkak di penis, demam hingga bisa mempengaruhi penglihatan seperti keluar nanah dan peka terhadap cahaya.

Sementara infeksi pada wanita kebanyakan sulit dideteksi alias tidak menunjukkan gejala gonore yang nyata. Sehingga acap kali disepelekan atau dibiarkan begitu saja, sehingga ketika diketahui terinfeksi, gonore sudah berkembang dan parah. Tetapi anda juga bila melihat perubahan pada area miss v seperti gatal, nyeri saat buang air kecil atau saat melakukan hubungan intim.

Nah, dari hal semua gejala di atas, apabila kamu menemukan keanehan segeralah berdiskusi dengan dokter ahli untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan lupa juga untuk membawa pasangan kamu untuk sama-sama melakukan pemeriksaan.

Faktor risiko gonore?

Beragam faktor risiko yang bisa meningkatkan kamu dan pasangan terinfeksi gonore, diantaranya seperti:

  • Berusia muda dan aktif secara seksual
  • Memiliki banyak pasangan seks.
  • Memiliki infeksi menular seksual lainnya.
  • Pernah terdiagnosis oleh gonore sebelumnya atau penyakit menular seksual

 

Bahayakah nyeri saat buang air kecil atau saat melakukan hubungan intim?

Keluhan yang tidak segera diobati dapat berkembang menyebabkan komplikasi. Diantaranya seperti:

– Infertilitas atau kemandulan

Infeksi gonore merusak organ reproduksi sehingga dapat menyebabkan kemandulan. Pada pria, gonore mengganggu produksi sperma. Sedangkan pada wanita, gonore mengganggu indung telur.

– Kehamilan ektopik

Gonore yang mengganggu indung telur dapat membuat seorang wanita hamil di luar kandungan atau ektopik.

– Pada bayi

Bayi yang lahir dari seorang ibu yang terinfeksi gonore dapat mengalami infeksi konjungtiva saat persalinan dan terpapar nanah atau bakteri gonore. Infeksi ini dapat menyebabkan kebutaan.

– Sistemik

Pada jangka waktu yang lama, infeksi kelamin ini yang tak segera diobati dapat meluas memicu komplikasi berupa infeksi jantung, selaput otak, syaraf, dan kerusakan berbagai organ tubuh.

Kapan harus ke dokter?

Apabila kamu mencurigai nyeri saat buang air kecil atau saat berhubungan intim oleh akibat penyakit kelamin gonore, jangan ragu untuk konsultasikan segera pada klinik Pandawa ahli atasi penyakit kulit & kelamin. Perlu diketahui bila sebenarnya penyakit ini bisa disembuhkan asal dengan perawatan atau pengobatan sesuai anjuran dokter ahli.

Pengobatan yang asal dan sembarang akan membuat keluhan menjadi parah dan berdampak kesehatan lainnya. Pengobatan gonore sendiri akan dilakukan dengan pemberian obat antibiotik suntik maupun minum. Antibiotik harus diberikan dan dikonsumsi dengan dosis yang tepat untuk mencegah resistensi dan mutase bakteri.

Kamu pun bisa konsultasi dokter online gratis melalui WA/TLP/SMS di nomor 0821-1141-0672 atau klik KONSULTASI GRATIS. Semua data pasien terjamin kerahasiaannya.

 

Share:

3 pemikiran pada “Nyeri Saat Buang Air Kecil Atau Saat Melakukan Hubungan Intim, Berbahayakah?”

Komentar ditutup.