11 Pertanyaan Tentang Sifilis yang Perlu Anda Ketahui

Sifilis adalah salah satu Penyakit Menular Seksual (PMS) yang sering menimbulkan banyak pertanyaan. Bakteri Treponema pallidum adalah penyebab utama dari penyakit sifilis atau raja singa.

Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai gejala yang bervariasi dalam tahap-tahap tertentu. Sifilis biasanya menular melalui kontak langsung dengan luka terbuka pada penderita sifilis atau melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan penderita.

Pertanyaan Tentang Sifilis
Ilustrasi Pertanyaan Tentang Sifilis

Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan terkait dengan penyakit sifilis

1. Seperti Apa Ciri-Ciri Orang yang Menderita Sifilis?

Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh orang-orang adalah ciri dari penderita sifilis. 

Ciri-ciri orang yang menderita sifilis dapat bervariasi tergantung pada tahap penyakitnya, tetapi gejala umum meliputi sifiloma (luka tidak nyeri), ruam, lecet di mulut atau alat kelamin, dan gejala flu ringan. Tahap lanjut dapat menimbulkan gejala serius seperti kerusakan organ dalam tubuh.

2. Penyebab Utama Penyakit Sifilis Apa?

Penyebab utama penyakit sifilis adalah infeksi bakteri Treponema pallidum.

3. Penularan Sifilis Melalui Apa Saja?

Sifilis dapat menular melalui kontak seksual dengan penderita sifilis yang memiliki luka terbuka atau lecet di area genital, mulut, atau anus. 

Selain itu, sifilis juga dapat menular dari ibu hamil kepada janin selama kehamilan atau melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh penderita yang terinfeksi. 

Penggunaan jarum atau alat suntik bersama yang terkontaminasi juga dapat menjadi sumber penularan.

4. Bagaimana Sifilis Menyebar?

Sifilis menyebar melalui kontak langsung dengan luka atau lendir yang terinfeksi pada penderita.

5. Apa Gejala Sifilis?

Gejala sifilis dapat bervariasi, mulai dari sifilis primer dengan luka terbuka hingga tahap lanjut yang dapat merusak organ dalam.

6. Bagaimana Cara Mendiagnosis Sifilis?

Sifilis bisa didiagnosis melalui tes darah, tes cairan tubuh, dan pemeriksaan fisik oleh dokter.

7. Bisakah Sifilis Sembuh dengan Sendirinya?

Sifilis tidak sembuh sendiri tanpa pengobatan. Meskipun gejala pada tahap awal, seperti sifiloma atau ruam, dapat sembuh tanpa perawatan, bakteri sifilis tetap aktif dalam tubuh. 

Jika tidak diobati, sifilis dapat berkembang menjadi tahap yang lebih serius dan merusak organ dalam tubuh. 

Pengobatan dengan antibiotik yang tepat sangat penting untuk menyembuhkan sifilis dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

8. Apakah Bisa Terkena Sifilis Tanpa Hubungan Seksual?

Sifilis umumnya ditularkan melalui kontak seksual dengan penderita sifilis yang memiliki luka terbuka atau lecet di area genital, mulut, atau anus. 

Namun, ada situasi lain di mana penyakit kelamin ini dapat menular tanpa hubungan seksual, meskipun ini lebih jarang terjadi.

9. Apakah Ciuman Bisa Menularkan Penyakit Sifilis?

Ciuman biasanya tidak menjadi sumber utama penularan penyakit sifilis. Sifilis lebih umum ditularkan melalui kontak seksual dengan penderita sifilis yang memiliki luka terbuka atau lecet di area genital, mulut, atau anus. 

Bakteri sifilis tidak biasanya hidup dalam air liur, sehingga risiko penularan melalui ciuman biasanya rendah.

Meskipun demikian, ada beberapa situasi yang dapat meningkatkan risiko penularan sifilis melalui ciuman, terutama jika ada luka terbuka, bisul, atau sifiloma di atau sekitar area mulut.

10. Apa Gejala Awal Sifilis pada Pria?

Berikut adalah gambaran gejala sifilis pada pria:

A. Tahap Pertama (Sifilis Primer)

  • Sifiloma: Sifilis sering dimulai dengan munculnya sifiloma, yaitu luka terbuka atau bisul yang tidak nyeri. Sifiloma ini biasanya muncul pada atau di sekitar alat kelamin, anus, atau mulut. Luka ini bisa tunggal atau beberapa, dan mereka biasanya tidak gatal atau nyeri.
  • Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Pada tahap ini, kelenjar getah bening di sekitar area yang terinfeksi dapat membengkak.

B. Tahap Kedua (Sifilis Sekunder)

  • Ruam: Pada tahap ini, penderita sifilis dapat mengalami ruam pada kulit, termasuk telapak tangan dan kaki. Ruam ini biasanya tidak gatal dan dapat bervariasi bentuknya.

Lecet di Mulut atau Alat Kelamin: Lecet mungkin juga muncul di dalam mulut, tenggorokan, atau alat kelamin.

  • Gejala Flu Ringan: Beberapa pria dapat mengalami gejala seperti demam ringan, kelelahan, sakit tenggorokan, atau pembengkakan kelenjar getah bening.

C. Tahap Laten (Sifilis Laten)

Pada tahap ini, sifilis tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi bakteri sifilis masih aktif dalam tubuh.

D. Tahap Tersier (Sifilis Tersier) 

Tahap ini terjadi jika penyakit tidak diobati. Gejala sifilis tersier dapat sangat serius dan melibatkan kerusakan organ dalam tubuh, seperti jantung, otak, mata, dan tulang.

11. Apa Ciri-Ciri Wanita yang Terkena Sifilis?

Sifilis adalah penyakit menular seksual yang dapat mempengaruhi pria dan wanita. Gejalanya dapat bervariasi tergantung pada tahap penyakitnya. 

Tahap awal biasanya ditandai dengan munculnya sifiloma, yaitu luka terbuka di area genital, anus, atau mulut, dan pembengkakan kelenjar getah bening. 

Pada tahap selanjutnya, wanita yang terkena sifilis dapat mengalami ruam pada kulit, lecet di mulut atau alat kelamin, dan gejala flu ringan.

TanyaDokter #Eps1 Seputar Penyakit Kelamin Sifilis alias Raja Singa (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Cara Pengobatan Sifilis

Pengobatan sifilis dilakukan dengan menggunakan antibiotik yang tepat, terutama penisilin. Jenis antibiotik yang digunakan dan durasi pengobatan akan disesuaikan dengan tahap sifilis dan kondisi individu. Pengobatan biasanya meliputi:

1. Tahap Pertama dan Kedua (Sifilis Primer dan Sekunder)

Pada tahap ini, sifilis dapat diobati dengan dosis antibiotik penisilin yang sesuai. Dosis dan durasi pengobatan akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan keparahan penyakit. Biaya suntik antibiotik sipilis umumnya ditentukan dari beberapa faktor.

2. Tahap Laten (Sifilis Laten)

Jika sifilis terdeteksi pada tahap laten, pengobatan tetap menggunakan antibiotik penisilin. Durasi pengobatan mungkin lebih lama untuk memastikan bakteri sifilis benar-benar hilang dari tubuh.

3. Tahap Tersier (Sifilis Tersier)

Jika sifilis telah mencapai tahap tersier dengan kerusakan organ dalam, pengobatan akan lebih kompleks dan memerlukan perawatan jangka panjang. Kerusakan yang telah terjadi mungkin tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

Penting untuk mengikuti semua instruksi dokter dan menyelesaikan seluruh kursus pengobatan, bahkan jika gejala telah hilang.

Setelah pengobatan selesai, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh. Silahkan konsultasi dokter kelamin secara online dan gratis di sini (Rahasia Terjamin):

Kapan Harus ke Dokter?

Berobat Sifilis Ke Dokter
Seorang Pria dan Wanita ke Klinik untuk Pengobatan Sifilis

Setelah melihat pertanyaan dan jawaban detail penyakit sifilis, untuk mengobati penyakit ini tentu Anda harus mengunjungi klinik sifilis Jakarta terbaik milik Klinik Utama Pandawa.

Klinik Utama Pandawa juga merupakan klinik kulit dan kelamin Jakarta yang terpercaya serta menawarkan pelayanan medis yang unggul dan berkualitas tinggi dalam penanganan penyakit menular seksual. 

Kami memiliki tim medis yang berpengalaman dan terampil dalam mengatasi gonore, serta dilengkapi dengan fasilitas medis modern dan teknologi terkini untuk diagnosis dan perawatan yang akurat. 

Pengobatan yang tepat dan dini di Klinik Utama Pandawa dapat membantu mencegah penyebaran infeksi, mengurangi risiko komplikasi, dan memastikan pemulihan yang lebih cepat bagi pasien.

Untuk berkonsultasi online dengan dokter secara gratis, Anda bisa klik link di bawah ini.

Referensi
Share: