Penyakit Oligospermia, Kondisi yang Menyebabkan Jumlah Sperma Rendah

penyakit oligospermiaPenyakit Oligospermia Halo Sahabat Pandawa semua! Gimana kabar kalian hari ini? Semoga kalian tetap menjaga kesehatan dan juga kebersihan di mana pun berada yah! Sahabat Pandawa, khususnya para lelaki, pernahkan kamu mengalami masalah pada sistem reproduksi?

Ada berbagai jenis gangguan sistem reproduksi pria. Contohnya seperti impotensi, disfungsi seksual, ejakulasi dini, dan juga gangguan sperma. Berbicara mengenai gangguan sperma, masalah ini juga terbagai menjadi beberapa. Mulai dari sperma encer, sperma berwarna bening, sampai dengan jumlah sperma yang sedikit.

Kondisi sedikitnya jumlah sperma disebut dengan oligospermia. Penyakit oligospermia membuat sperma yang dikeluarkan oleh pengidapnya ketika melakukan ejakulasi jumlahnya sangat sedikit atau di bawah jumlah sperma rata-rata yang keluar.

Sahabat Pandawa, kami akan selalu memberikan informasi serta artikel kesehatan untuk kamu semua. Artikel yang kami sajikan khususnya seputar kesehatan kulit, kelamin, edukasi seksual, dan juga tips trik kecantikan (estetika).

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai penyakit oligospermia, yaitu kondisi sperma yang sangat dikit. Kita akan membahas mulai dari pengertian, gejala, penyebab, dan juga cara mengobatinya. Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai ya Sahabat Pandawa!

 

Apa itu penyakit oligospermia?

Penyakit oligospermia merupakan sebuah kondisi ketika penis mengejakulasikan (mengeluarkan) sperma yang jumlahnya terlalu sedikit atau di bawah rata-rata jumlah sperma saat ejakulasi. Jumlah sperma rendah atau dianggap lebih rendah dari biasanya jika ada kurang dari 15 juta sperma per mililiter air mani. Ketika sama sekali tidak ada sperma di dalam air mani, kondisi tersebut disebut dengan azoospermia.

 

Baca juga: Penyakit Epididimitis: Pengertian, Gejala, Penyebab, Komplikasi, dan Pengobatan

 

Gejala penyakit oligospermia

Ada beberapa gejala dari gangguan sperma ini. Tentu saja gejala utama yang bakal terlihat jelas adalah sedikitnya jumlah sperma yang keluar dari penis ketika ejakulasi atau orgasme. Namun, kamu juga harus mengetahui beberapa gejala lainnya seperti berikut ini:

  • Masalah dengan fungsi seksual – misalnya, dorongan seks rendah atau kesulitan mempertahankan ereksi (disfungsi ereksi)
  • Nyeri, bengkak, atau benjolan di sekitar testis
  • Rambut wajah atau tubuh berkurang, tanda lain adanya kelainan kromosom atau hormonal

 

Gejala yang tidak disebutkan di atas dapat terjadi. Jika Anda mengkhawatirkan gejala tertentu, Anda dapat segera berkonsultasi dengan dokter. Kapan kamu harus ke dokter?

Kamu harus menemui dokter jika kamu memiliki salah satu dari kondisi berikut:

 

  • Kesulitan ereksi atau ejakulasi, gairah seks rendah, atau masalah yang berkaitan dengan fungsi seksual.
  • Nyeri, ketidaknyamanan, benjolan, atau bengkak di testis kamu.
  • Kamu memiliki riwayat penyakit prostat, testis atau seksual, riwayat operasi testis, selangkangan, skrotum, ataupun penis.

 

Penyebab penyakit oligospermia

Apa penyebab kondisi jumlah sperma yang sedikit ini? Produksi cairan sperma merupakan sebuah upaya yang kompleks. Proses ini membutuhkan fungsi normal testis serta hipotalamus dan kelenjar hipofisis, organ di otak yang memproduksi hormon yang memicu produksi sperma. Setelah testis melepaskan sperma, ada sebuah saluran yang akan mengangkut sperma sampai sperma keluar dari penis.

Ketika ada bagian dari sistem yang terganggu, produksi sperma terganggu. Selain itu, mungkin ada masalah dengan situasi, pergerakan, atau fungsi sperma yang tidak normal. Kadar sperma yang rendah bisa disebabkan karena sejumlah masalah kesehatan dan perawatan. Beberapa dari mereka adalah sebagai berikut:

  • Variokel

Variokel adalah kondisi peradangan pembuluh darah yang mengalirkan testis. Ini adalah penyebab paling umum dari kemandulan pada pria. Varikokel akan menurunkan kualitas dan kuantitas sperma.

 

  • Infeksi

Infeksi tertentu dapat memengaruhi produksi sperma atau kesehatan sperma. Kondisi ini terkadang dapat menyebabkan jaringan parut yang menghalangi sperma untuk melewatinya. Akibatnya, masalah ini bisa memicu penyakit oligospermia.

 

  • Gangguan ejakulasi

Ejakulasi tertunda terjadi ketika air mani memasuki kandung kemih saat orgasme, bukannya naik dan keluar dari ujung penis. Berbagai kondisi medis dapat menyebabkan ejakulasi balik atau kegagalan ejakulasi, termasuk diabetes mellitus, cedera tulang belakang, kandung kemih, operasi prostat atau uretra. Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan masalah ejakulasi, seperti obat tekanan darah yang disebut alpha blocker.

 

  • Tumor

Tumor jinak dan kanker di daerah kelamin pria bisa secara langsung memengaruhi organ reproduksi pria dan mempengaruhi jumlah sperma yang rendah. Pembedahan, terapi radiasi, atau kemoterapi kanker juga dapat memengaruhi kesuburan pria dan memicu terkena penyakit oligospermia. Testis tidak turun. Selama perkembangan bayi yang belum lahir, salah satu atau kedua testis terkadang tidak turun dari perut ke dalam kantung yang biasanya berisi testis (skrotum). Namun, pada pria yang menderita penyakit ini, ada kemungkinan penurunan kesuburan lebih sering terjadi.

 

Baca juga: Pria Wajib Tahu! Inilah yang Jadi Penyebab Sperma Encer

 

Faktor risiko penyakit oligospermia

Ada beberapa faktor yang bisa memicu penyakit oligospermia. Berikut ini merupakan beberapa faktor risiko yang bisa memicu jumlah sperma rendah:

  • Faktor tembakau / suka merokok
  • Meminum alkohol
  • Mengonsumsi narkotika
  • Kegemukan
  • Mengalami infeksi tertentu di masa lalu atau terpapar zat beracun
  • Testis terlalu panas
  • Pengalaman trauma testis
  • Terlahir dengan masalah kesuburan atau dari keluarga dengan masalah kesuburan
  • Memiliki kondisi medis seperti tumor dan penyakit kronis
  • Ia menjalani perawatan kanker seperti radiasi
  • Minum obat
  • Mereka telah menjalani vasektomi atau operasi perut atau panggul besar selama beberapa waktu
  • Memiliki riwayat testis yang tidak turun

 

Pengobatan penyakit oligospermia

Sekarang kamu sudah mengetahui mengenai gangguan ini. Apabila kamu mempunyai masalah penyakit oligospermia maka sebaiknya segera menghubungi dokter spesialis kulit dan kelamin. Segera atasi sebelum terlambat.

Kamu bisa mengunjungi KLINIK PANDAWA untuk berkonsultasi dengan dokter kami. Kami mempunyai dokter yang sudah berpengalaman dalam menangani pasien sperma rendah atau penyakit pria lainnya. Sudah banyak pasien yang sembuh dan puas.

Bila Sahabat Pandawa ingin berkonsultasi dengan dokter mengenai masalah yang kamu alami maka dapat melakukan konsultasi online secara gratis dengan dokter kami. Silakan klik tautan ini “KONSULTASI ONLINE GRATIS”. Kamu juga bisa mengontak kami secara langsung lewat Whatsapp atau nomor berikut 0821-1141-0672/ 021-62313337. Segala rahasia medis terjamin. Kami tunggu kamu di KLINIK PANDAWA

Share: