Apa Itu Ejakulasi Dini – Halo Sahabat Pandawa semua, apa kabar? Semoga Sahabat Pandawa sekalian di mana pun berada diberikan kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa ya! Apabila wanita biasanya merasa insecure mengenai kecantikan, pria cukup berbeda. Pasalnya, terdapat dua hal yang dapat membuat pria merasa insecure, yaitu harta dan juga keperkasaan di ranjang.
Tak jarang pria merasa tak enak atau malu ketika keperkasaannya di ranjang tidak sehebat pria lain. Contohnya dalam hal ejakulasi. Proses penyemprotan sperma yang terlalu cepat akan membuat pasangan kamu menjadi kurang puas dan tidak mencapai klimaks dalam berhubungan seksual.
Biasanya setelah seorang pria ejakulasi maka penis akan kembali menyusut seperti saat sebelum ereksi. Jika tidak bisa ereksi maka akan sulit untuk melakukan penetrasi ke dalam vagina. Efeknya pasangan seksual kamu malah tidak mendapat kepuasan. Ini bukanlah hal yang baik dalam kehidupan seks.
Seperti biasa, Klinik Pandawa akan selalu memberikan informasi seputar penyakit kulit, kelamin, kewanitaan, keperkasaan, dan juga estetika. Nah, pada kesempatan kali ini Klinik Pandawa akan membahas seputar ejakulasi dini mulai dari pengertian, gejala, penyebab, diagnosis dokter, sampai ke cara mengatasinya. Oleh karena itu, baca terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi lebih mendalamnya ya Sahabat Pandawa. Yuk disimak!
Apa itu ejakulasi dini?
Ejakulasi dini merupakan sebuah kondisi saat seorang pria ejakulasi ataupun mengeluarkan sperma terlalu cepat ketika melakukan hubungan seksual. Gangguan ini bisa mengakibatkan tidak tercapainya klimaks ataupun kepuasan seksual pada pasangan atau pada pria itu sendiri.
Tiap pria dipastikan pernah mengalami hal ini. Jika hal ini terjadi sesekali maka tak perlu dikhawatirkan. Namun, jika 50 persen hubungan seksual yang pernah kamu lakukan berakhir dengan ejakulasi dini maka sebaiknya kamu segera menemui dokter dan melakukan konsultasi.
Pada dasarnya tidak ada patokan yang pasti mengenai durasi saat melakukan hubungan seksual yang baik karena hal ini tergantung dari kepuasan masing-masing pasangan. Terdapat sebuah penelitian yang pernah dilakukan untuk mengetahui berapa lama hubungan seks sebaiknya berlangsung. Hasil penelitian tersebut mengatakan bahwa rata-rata waktu bagi pria untuk mengeluarkan sperma setelah melakukan penetrasi adalah sekitar lima setengah menit.
Gejala ejakulasi dini
Gangguan ini cukup mudah untuk diketahui atau dideteksi. Meski tidak ada patokan pasti mengenai durasi wajar dalam berhubungan seksual, terdapat penelitian yang menyebut durasi rata-rata ejakulasi pria adalah sekitar 5 menit.
Jadi, gejala ejakulasi dini adalah keluarnya sperma saat berhubungan seksual di bawah 5 menit. Meski begitu, hal ini tidak bisa menjadi acuan karena setiap pasangan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda.
Penyebab ejakulasi dini
Ada dua faktor yang bisa menyebabkan munculnya gangguan ini. Yang pertama adalah faktor psikologis dari pria tersebut, selanjutnya adalah faktor fisik.
Salah satu penyebab gangguan ini ialah faktor psikologis. Faktor psikologis tersebut bisa berupa sebagai berikut:
- Stres.
- Depresi.
- Rasa cemas tidak dapat memberi kepuasan kepada pasangan.
- Pengalaman traumatis saat kecil. Contohnya seperti pernah mengalami pelecehan secara seksual ataupun pernah tertangkap basah saat melakukan onani.
- Sering masturbasi saat remaja dengan memaksakan diri untuk ejakulasi dengan cepat karena takut tertangkap basah.
Selain dari faktor psikologis, gangguan ini juga dapat diakibatkan oleh masalah-masalah yang berkaitan dengan fisik seperti berikut ini:
- Gangguan hormon tiroid.
- Gangguan prostat.
- Gangguan refleks pada sistem yang mengatur ejakulassi.
- Radang atau infeksi saluran kemih atau prostat.
- Gangguan zat kimia di otak.
- Gangguan hormon.
- Kerusakan saraf akibat cedera atau operasi.
- Efek samping dari merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, atau mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Keturunan juga adalah salah satu faktor risiko dari gangguan ini. Artinya, jika di dalam keluarganya ada yang memiliki riwayat kondisi sama maka ia punya risiko lebih tinggi mengalami ejakulasi dini.
Diagnosis dokter
Dokter bakal mencari tahu pemicu gangguan ini dengan mengecek riwayat kesehatan pasien, termasuk kondisi psikologisnya. Bila diketahui bahwa pasien punya riwayat stres, gangguan kecemasan, depresi, ataupun pengalaman traumatis maka kemungkinan gangguan ini dipicu oleh faktor-faktor tersebut.
Namun, apabila hasil pemeriksaan kejiwaan menunjukkan bahwa kondisi psikologis sang pasien baik-baik saja maka gangguan ini diduga akibat komplikasi dari suatu penyakit yang pasien idap. Untuk memastikannya, dokter perlu melakukan pemeriksaan laboratorium seperti berikut ini:
- Pemeriksaan darah untuk melihat kadar hormon testosteron sang pasien.
- Tes urine bila dokter curiga gangguan ini disebabkan oleh infeksi di dalam tubuh.
Pengobatan ejakulasi dini di Klinik Pandawa Jakarta
Setelah membaca artikel ini kamu telah mengetahui apa itu ejakulasi dini. Masalah ini bisa merusak keharmonisan dalam hubungan seksual kamu dengan pasangan. Jika kamu memiliki keluhan seputar gangguan ini maka segeralah melakukan konsultasi dengan dokter.
Kamu bisa KLINIK PANDAWA untuk berkonsultasi dengan dokter kami mengenai masalah ini. Dokter kami telah berpengalaman dalam menangani hal-hal seputar keperkasaan seperti ejakulasi dini. Telah banyak pasien yang berhasil sembuh dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.
Jika kamu perlu informasi lebih lanjut maka dapat melakukan konsultasi online secara gratis dengan dokter kami lewat link berikut ini KONSULTASI ONLINE GRATIS. Sahabat Pandawa juga dapat menghubungi kami lewat nomor 0821-1141-0672/ 021-62313337 Whatsapp / SMS/ telp. Kami dengan senang hati melayani Anda. Segala rahasia medis terjamin.