Disfungsi Seksual – Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Disfungsi seksual merupakan salah satu penyakit yang dianggap mampu menurunkan kepercayaan diri seseorang secara instan. Pasalnya, disfungsi seksual membuat seseorang kesulitan untuk berhubungan seks secara optimal.

Hingga hari ini disfungsi seksual masih menjadi salah satu topic pembahasan yang paling dicari. Sejauh ini ada beberapa pengertian penyakit disfungsi seksual yang bisa kita bahas termasuk gejala dan pengobatannya.

Berikut ini pembahasan mengenai pengertian penyakit disfungsi seksual untuk kita bahas bersama.

Apa itu Disfungsi Seksual?

Disfungsi seksual merupakan sebuah gangguan yang terjadi baik pada laki-laki atau perempuan di mana mereka merasa kurang puas secara seksual. Gangguan ini bisa datang pada siapa saja tidak mengenal usia maupun gender.

Namun, kemungkinan terbesar penyakit ini memang akan menyerang orang yang sudah lanjut usia. Disfungsi seksual yang menyerang pria atau wanita beragam dan memiliki sejumlah gejala.

Gangguan ini bisa beragam misalnya mulai dari hilangnya hasrat untuk melakukan hubungan seksual, atau rasa tidak mampu untuk menerima sebuah rangsangan seksual meskipun mereka punya hasrat besar untuk berhubungan seks.

Artikel Lainnya: 4 Jenis Disfungsi Seksual pada Pria & Wanita

Disfungsi Seksual pada Pria

Disfungsi seksual pria adalah masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi pria dari segala usia, tetapi lebih sering terjadi seiring bertambah usia.

Jenis utama disfungsi seksual pria umumnya meliputi sebagai berikut ini:

  • Disfungsi ereksi: kesulitan mendapatkan/mempertahankan ereksi.
  • Ejakulasi terhambat atau tertunda: mencapai orgasme terlalu lambat atau tidak sama sekali orgasme.
  • Ejakulasi dini: seorang pria mencapai orgasme terlalu cepat.
  • Libido rendah: minat seks berkurang.

Disfungsi Seksual pada Wanita

Banyak wanita mengalami masalah dengan fungsi seksual di beberapa titik, dan beberapa mengalami kesulitan sepanjang hidup mereka.

Gejala bervariasi tergantung pada jenis disfungsi seksual yang Anda alami. Beberapa gejala antara lain sebagai berikut:

  • Gairah seksual rendah
  • Gangguan gairah seksual
  • Gangguan Orgasme
  • Gangguan nyeri seksual
Source: Youtube / Klinik Utama Pandawa

Penyebab Disfungsi Seksual

Faktor psikologis dan psikis merupakan dua faktor terjadinya penyakit tersebut. Sejumlah faktor fisik yang menjadi penyabab terjadinya penyakit tersebut antara lain sebagai berikut:

  • Gangguan hormon.
  • Diabetes.
  • Penyakit jantung.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Penyakit saraf seperti Parkinson atau multiple sclerosis.
  • Cedera pada saraf yang mengatur ereksi.
  • Efek samping dari obat-obatan.

Sedangkan faktor psikologis yang memicu munculnya penyakit disfungsi seksual antara lain sebagai berikut:

  • Stres.
  • Kecemasan.
  • Kekhawatiran akan performa seksual.
  • Masalah dalam hubungan atau pernikahan.
  • Depresi.
  • Perasaan bersalah.
  • Trauma masa lalu, termasuk pelecehan seksual.

Selain itu beberapa obat juga menjadi penyebab masalah seksual seperti turunnya libido, disfungsi ereksi, dan kesulitan orgasme.

Obat-obatan yang dapat menyebabkan masalah seksual termasuk antidepresan tertentu, antipsikotik, dan kemoterapi.

Faktor Risiko Disfungsi Seksual

Faktor risiko dari penyakit tersebutl bisa dikarenakan usia yang sudah menjadi lebih tua di mana hal ini tidak bisa dihindari.

Tidak semua orang mengembangkan jenis penyakit tersebut seiring bertambahnya usia, dan disfungsi seksual dapat diobati.

Selain itu sebuah penelitian pernah membahas mengenai hubungan kepuasan tidur yang rendah, usia lanjut, tingkat pendidikan yang rendah, tidak memiliki pasangan, dan tingkat aktivitas fisik yang rendah berhubungan dengan disfungsi seksual.

Baca Juga: Penyebab Disfungsi Seksual Bisa Lewat Penyakit Menular Seksual

Gejala Disfungsi Seksual

Disfungsi Seksual 2
Ilustrasi Seseorang Mengalami Disfungsi Seksual

Biasanya gejala penyakit disfungsi seksual yang terjadi pada pria dan wanita berbeda. Beberapa gejala disfungsi seksual pada wanita antara lain sebagai berikut:

  • Mengalami gangguan terhadap rangsangan seksual
  • Hasrat seksual yang turun atau menghilang
  • Mengalami gangguan orgasme
  • Muncul rasa nyeri ketika berhubungan seksual

Sedangkan untuk pria, gejala disfungsi seksual berbeda-beda, namun beberapa gejala umum yang ditemukan antara lain:

  • Disfungsi ereksi
  • Mengalami gangguan ejakulasi
  • Mengalami hilang atau berkurang hasrat seksual

Diagnosis Disfungsi Seksual

Dalam kebanyakan kasus, ketika Anda mengalami gangguan yang membuat Anda tidak puas ketika hubungan seksua, ini sudah menjadi tanda penyakit disfungsi seksual. Biasanya diagnosis yang akan dilakukan adalah membahas soal gejala tersebut secara mendalam.

Evaluasi sikap mengenai seks dan kemungkinan faktor penyebab lainnya yang masih berhubungan dengan disfungsi seksual juga mungkin berpengaruh.

Trauma, ketakutan, dan kecemasan atau hal yang berhubungan dengan pelecehan seksual di masa lalu, masalah hubungan dengan pasangan, obat-obatan, penyalahgunaan alkohol atau narkoba, dll juga menjadi penyebab dari penyakit disfungsi seksual.

Klinik Pandawa menjadi salah satu klinik paling tepat untuk mengobati masalah disfungsi seksual Anda.

Dengan dokter terpercaya yang sudah berpengalaman, staf medis cekatan, fasilitas lengkap, dan teknologi tercanggih, Klinik Pandawa siap membantu keluh kesah Anda soal ini.

Baca Juga: Bahaya Disfungsi Ereksi Ini Bisa Ganggu Kepuasan Seksual Anda

Pengobatan Disfungsi Seksual

Pengobatan Disfungsi Seksual
Pengobatan Disfungsi Seksual

Umumnya, disfungsi seksual bisa dikurangi dan diobati dengan fokus pada penyebab psikologis dan fisik. Sejumlah teknik pengobatan yang umumnya dilakukan antara lain sebagai berikut:

1. Penggunaan Obat

Ketika obat merupakan penyebab terjadinya penyakit ini, pengobatan dengan cara menggunakan obat dapat membantu.

Seorang Pria dan wanita yang mengalami kekurangan hormon dapat memperoleh manfaat dari suntikan hormon, pil atau krim.

Untuk pria, obat-obatan, termasuk sildenafil (Viagra®), tadalafil (Cialis®), vardenafil (Levitra®, Staxyn®) dan avanafil (Stendra®) dapat membantu meningkatkan gairah seksual dengan meningkatkan aliran darah ke penis.

Sedangkan untuk wanita, opsi hormonal seperti estrogen dan testosteron dapat digunakan (walaupun obat ini tidak disetujui untuk tujuan ini).

Pada wanita pramenopause, biasanya terdapat dua obat yang mendapatkan restu FDA untuk mengobati keinginan seksual rendah. Ini biasanya termasuk flibanserin (Addyi®) dan bremelanotide (Vyleesi®).

2. Melakukan Terapi Seks

Terapis seks mungkin bisa membantu orang yang mengalami masalah seksual yang Anda alami. Di samping itu, seorang terapis juga bisa menjadi konselor perkawinan yang baik.

Untuk pasangan yang baru mulai menikmati hubungan seksual mereka, Anda bisa meluangkan waktu untuk berkonsultasi dengan para ahli.

3. Psikoterapi

Terapi dengan konselor terlatih dapat membantu Anda dalam banyak hal termasuk mengatasi trauma seksual dari masa lalu, mengatasi perasaan cemas, mengatasi rasa takut, rasa bersalah, dan citra tubuh yang buruk.

Sejumlah faktor tersebut bisa mempengaruhi hasrat seksual Anda.

Untuk menentukan jenis pengobatan yang cocok untuk Anda, Anda bisa melakukan konsultasi dengan Klinik terpercaya seperti Klinik Pandawa yang sudah lebih dari 10 tahun berpengalaman menangani masalah disfungsi seksual.

Anda bisa dengan aman serta nyaman berobat serta konsultasi ke Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Terbaik & Terpercaya di Klinik Pandawa.

Klinik Pandawa merupakan Klinik disfungsi seksual terbaik yang bisa Anda datangi. Dengan pengalaman hampir 10 tahun, Anda bisa mendapatkan penanganan terbaik terkait disfungsi seksual yang terjadi.

Selain itu Klinik Pandawa memiliki layanan Klinik Gangguan Hormon dan Klinik Kulit dan Kelamin yang terbaik di Indonesia.

Komplikasi Disfungsi Seksual

Komplikasi dari penyakit tersebut umumnya berhubungan dengan rasa tidak percaya diri dan mentalitas seseorang.

Hal ini bisa membuat hubungan Anda memburuk dengan pasangan jika tidak diobati atau tidak dikonsultasikan dengan ahlinya.

Di samping itu, penyakit ini juga selalu dikaitkan dengan beragam penyakit salah satu yang paling umum adalah penyakit diabetes.

Baca Juga: Penis Susah Bangun? Waspada Bisa Jadi Kamu Alami Disfungsi Ereksi!

Pencegahan Disfungsi Seksual

Beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan untuk terhindar dari tersebut ada banyak. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  • Berhenti merokok atau jangan mulai
  • Lakukan olahraga teratur, termasuk olahraga aerobik
  • Pertahankan berat badan yang sehat
  • Makan makanan yang seimbang
  • Batasi asupan alkohol hingga maksimal dua minuman per hari
  • Jangan gunakan obat-obatan terlarang

Jika Anda memiliki penyakit kronis, seperti penyakit jantung atau diabetes, lakukan langkah-langkah untuk mengontrol kondisi Anda dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Jika Anda sedang mengonsumsi obat yang dapat menyebabkan penyakit ini, tanyakan kepada dokter Anda apakah Anda dapat beralih ke obat lain yang tidak memiliki efek samping yang menyebabkan penyakit ini terjadi.

Kapan Harus ke Dokter?

Ketika Anda mengalami beberapa ciri terkait masalah ini, maka Anda bisa mulai untuk melakukan pengobatan atau konsultasi ke dokter. Dengan begini Anda bisa langsung menanggulangi masalah tersebut nantinya.

Pasalnya, meski tergolong tidak berbahaya, penyakit ini sangat mengganggu karena Anda tidak bisa melakukan hubungan seksual secara optimal nantinya.

Keberhasilan pengobatan untuk penyakit tersebut tergantung pada penyebab masalah yang mendasarinya. Semakin Anda tahu masalahnya lebih awal, semakin cepat Anda bisa menanggulanginya dengan akurat serta maksimal.

Anda bisa melakukan konsultasi dokter online ke Klinik Pandawa Jakarta untuk mendapatkan penanganan terbaik terkait masalah tersebut yang Anda alami. Dengan begini Anda bisa mengembalikan kepercayaan diri Anda kembali seperti semula.

Referensi:

Share: