Kurap: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Kurap adalah penyakit kulit yang umum terjadi pada manusia. Untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah penyebarannya, penting bagi Anda untuk memahami penyebab dan gejala kurap, serta cara mengobatinya.

Dalam artikel kurap ini, kita akan membahas lebih lanjut hingga pengobatannya.

Apa Itu Kurap?

Kurap yang memiliki nama lain tinea atau ringworm, adalah infeksi jamur yang umum terjadi pada kulit manusia. 

Infeksi ini biasanya muncul dengan tanda bercak merah, gatal, bersisik, dan berbentuk melingkar pada kulit.

Penyebab penyakit ini adalah jamur yang tumbuh di permukaan kulit dan seringkali menular melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi. 

Beberapa bentuk kurap yang paling umum termasuk kurap pada kulit kepala (tinea capitis), kurap badan (tinea corporis), dan kurap pada kuku (tinea unguium). 

Selain itu, menjaga kebersihan diri, menghindari berbagi barang pribadi, dan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi dapat membantu mencegah penyebaran infeksi ini. 

Jika gejala kurap tidak membaik setelah pengobatan atau jika infeksi menyebar luas, segera konsultasikan dengan tenaga medis atau dermatologis untuk diagnosis dan perawatan lebih lanjut.

Penyebab Kurap

Kurap 2
Kurap

Penyebab utama kurap adalah infeksi oleh jamur dermatofit. Jamur ini termasuk dalam genus Trichophyton, Microsporum, atau Epidermophyton. Infeksi kurap umumnya terjadi ketika jamur ini tumbuh di lapisan atas kulit, kuku, atau rambut. 

Penularan kurap dapat terjadi melalui kontak langsung dengan individu yang terinfeksi atau dengan barang-barang yang terkontaminasi oleh jamur tersebut, seperti handuk, sisir, pakaian, atau alas kaki. Kondisi yang lembap, seperti lingkungan kolam renang atau gym, dapat meningkatkan risiko penularan. 

Selain itu, faktor lain seperti sistem kekebalan tubuh yang lemah, kebersihan yang buruk, atau kerentanan genetik juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena ringworm. 

Dengan demikian, menjaga kebersihan pribadi, menghindari berbagi barang pribadi, dan menjaga area kulit yang mudah lembap tetap kering dapat membantu mengurangi risiko terkena tinea.

Tanda & Gejala Kurap

Tanda dan gejala kurap dapat bervariasi tergantung pada area yang terinfeksi, namun gejala umum yang mungkin muncul meliputi:

1. Ruam kulit

Biasanya, kurap ditandai dengan ruam merah yang dapat muncul seperti lingkaran atau bulat. Ruam ini seringkali gatal dan bersisik.

2. Gatal

Gatal pada area yang terinfeksi adalah gejala yang paling umum.

Ini dapat menjadi sangat mengganggu dan mengarah pada garukan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan luka atau infeksi sekunder.

3. Perubahan Pada Kulit

Kulit di sekitar area yang terinfeksi mungkin tampak merah, mengelupas, bersisik, atau memerah. Bercak-bercak putih mungkin juga terlihat pada kulit.

4. Kerontokan Rambut

Pada kurap yang menginfeksi kulit kepala atau bagian tubuh lainnya, kerontokan rambut dapat terjadi di area yang terinfeksi.

5. Pembengkakan dan Lecet

Pada beberapa kasus, kurap dapat menyebabkan pembengkakan, lecet, atau kemerahan yang lebih parah pada kulit.

6. Infeksi Kuku (Jarang Terjadi)

Kurap juga dapat menginfeksi kuku, yang menyebabkan perubahan warna, ketebalan, atau kerapuhan kuku.

Kenali Infeksi Kulit Akibat Jamur (Tinea), Awas ada yang Menular! (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Artikel Lainnya: Pengobatan Jamur Kulit: Opsi Terbaik dan Tips Pemulihan

Apakah Kurap Bisa Menyebabkan Komplikasi?

Jawaban dari pertanyaan ini adalah iya. Meskipun infeksi ini biasanya tidak serius, kurap memiliki potensi untuk menyebabkan komplikasi jika tidak mendapat pengobatan dengan benar. Berikut beberapa komplikasi yang bisa terjadi:

1. Infeksi Sekunder

Ketika kulit terinfeksi oleh jamur, itu bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh di area tersebut. Hal ini dapat membuat kulit rentan terhadap infeksi bakteri sekunder yang lebih serius.

2. Persebaran Infeksi

Jika kurap tidak terobati, infeksinya dapat menyebar ke area lain di tubuh Anda. Ini dapat membuat pengobatan menjadi lebih sulit dan memerlukan lebih banyak waktu.

3. Infeksi Kronis

Pada beberapa individu, kurap dapat menjadi infeksi kronis yang sulit dihilangkan. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan jangka panjang dan merusak penampilan kulit.

4. Kehilangan Pigmen Kulit

Pada kasus yang jarang terjadi, kurap yang tidak diobati dapat menyebabkan kehilangan pigmen kulit di area yang terinfeksi.

5. Kerusakan Kuku

Kurap dapat menginfeksi kuku Anda, yang jika tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kuku.

Cara Mendiagnosis Kurap

Cara Mendiagnosis Kurap
Ilustrasi Cara Mendiagnosis Kurap

Cara mendiagnosis kurap melibatkan sejumlah langkah yang dilakukan oleh seorang dokter atau ahli kulit. Berikut adalah beberapa metode umum yang digunakan untuk mendiagnosis kurap:

1. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan memeriksa area kulit yang terinfeksi secara langsung. Mereka akan mencari tanda-tanda seperti ruam merah berbentuk lingkaran, gatal, kulit yang mengelupas, atau gejala lain yang khas dari kurap. Pemeriksaan fisik ini merupakan langkah awal dalam mendiagnosis infeksi kulit.

2. Tes Mikroskopis

Dokter mungkin akan mengambil sampel kecil dari kulit yang terinfeksi. Sampel tersebut akan diperiksa di bawah mikroskop untuk mengidentifikasi jamur yang menyebabkan kurap. Ini adalah cara yang efektif untuk mengonfirmasi diagnosis.

3. Kultur Jamur

Dokter dapat melakukan kultur jamur dengan mengambil sampel kulit yang terinfeksi dan menumbuhkannya dalam media khusus. 

Ini memungkinkan identifikasi yang lebih tepat tentang jenis jamur yang menyebabkan infeksi. Prosedur ini mungkin memerlukan waktu beberapa hari.

4. Tes Darah (Jarang Dilakukan)

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk mengonfirmasi diagnosis dan memantau tingkat infeksi.

Baca Juga: Ciri-ciri Penyakit Kulit Ini Sering Dijumpai Awas Menular!

Cara Mengobati Kurap

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk mengobati kurap:

1. Konsultasikan Diri dengan Dokter

Pertama, jika Anda memiliki gejala kurap atau curiga terinfeksi, segera konsultasikan diri dengan dokter atau ahli kulit. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mendiagnosis infeksi kulit Anda.

2. Gunakan Obat-obatan yang Diresepkan

Dokter akan meresepkan obat-obatan yang sesuai, baik dalam bentuk obat topikal (krim, salep, atau gel) atau obat oral (tablet). 

Ikuti petunjuk penggunaan obat-obatan tersebut dengan cermat. Pastikan Anda mengoleskan atau mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter dan jangan menghentikan pengobatan sebelum selesai, bahkan jika gejala sudah membaik.

3. Jaga Kebersihan Kulit

Selama pengobatan kurap, jaga kebersihan kulit dengan baik. Mandi secara teratur, tetapi hindari menggosok area yang terinfeksi terlalu keras.

Gunakan sabun ringan dan air hangat, lalu keringkan kulit dengan lembut dengan handuk bersih.

4. Hindari Berbagi Barang Pribadi

Seringkali, kurap menular melalui kontak langsung atau berbagi barang pribadi seperti handuk, pakaian, atau alat cukur. 

Hindari berbagi barang-barang ini selama pengobatan dan setelahnya untuk mencegah penyebaran infeksi.

5. Jaga Kebersihan Pakaian dan Linen Tempat Tidur

Cuci pakaian, handuk, dan linen tempat tidur secara teratur. Gunakan air panas untuk mencuci dan pastikan semuanya kering dengan baik sebelum digunakan kembali.

6. Hindari Faktor Pemicu

Hindari kelembapan berlebihan dan keringat di area yang terinfeksi. Gunakan pakaian longgar dan hindari pakaian yang terlalu ketat.

7. Pantau Perkembangan Infeksi

Selama pengobatan, pantau perkembangan infeksi. Jika gejala tidak membaik dalam beberapa minggu, atau jika mereka memburuk, segera konsultasikan kembali dengan dokter.

8. Jangan Garuk Area Terinfeksi

Hindari menggaruk area yang terinfeksi, meskipun gatal. Hal ini dapat menyebabkan penyebaran infeksi dan memperlambat proses penyembuhan.

9. Kontrol Infeksi Lain

Jika Anda memiliki hewan peliharaan yang terinfeksi, pastikan untuk mengobati mereka juga untuk mencegah penularan kembali.

Kapan Harus ke Dokter?

Penting untuk Anda ingat bahwa gejala kurap dapat bervariasi tergantung pada lokasi infeksi.

Misalnya, jika kurap menginfeksi kulit kepala, maka gejala yang muncul akan berbeda dengan kurap yang menginfeksi lengan atau punggung.

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau merasa terinfeksi, segera konsultasikan diri dengan dokter atau ahli kulit untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Jangan menggaruk atau menggaruk area yang gatal, karena ini dapat memperparah infeksi dan menyebabkan penyebaran yang lebih luas.

Untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan ringworm, solusi terbaiknya adalah dengan mengunjungi klinik jamur kulit atau klinik kulit Jakarta yang terpercaya milik Klinik Utama Pandawa.

Klinik Utama Pandawa yang juga merupakan klinik kulit dan kelamin terbaik di Jakarta menawarkan pelayanan medis yang berkualitas dan didukung oleh tenaga medis berpengalaman dalam menangani berbagai masalah kulit, termasuk infeksi kurap. 

Klinik kami memiliki fasilitas modern dan teknologi medis terkini yang memungkinkan diagnosis yang tepat dan penanganan efektif terhadap kurap. 

Selain itu, dokter-dokter yang berpraktik di klinik ini memberikan perhatian pribadi kepada pasien, menjelaskan dengan jelas mengenai penyakit dan pengobatan yang diperlukan, serta memberikan perawatan holistik untuk memastikan kesembuhan dan mencegah kemungkinan komplikasi.

Dengan berkomitmen pada standar kualitas tinggi dan fokus pada kesehatan pasien, Klinik Utama Pandawa menjadi pilihan terbaik dalam merawat dan mengatasi masalah kurap secara efisien dan aman.

Referensi:
Share: