Kenali Penyakit Salpingitis, Radang Saluran Indung Telur Pada Wanita

Sepertinya wanita perlu lebih waspada dan peduli dengan kesehatan reproduksi sejak awal. Sebab ada penyakit kewanitaan yakni penyakit salpingitis yang dapat mengganggu reproduksi. Penyakit ini seperti radang panggul, lho. Yuk, kita kenalan lebih dekat dengan penyakit salpingitis seperti apa gejala, penyebab hingga komplikasinya, di bawah ini ya.

penyakit salpingitis

Pengertian penyakit salpingitis

Penyakit Salpingitis adalah penyakit radang saluran tuba (Indung Telur) yang termasuk dalam spektrum penyakit radang panggul (PID). Salpingitis sering disebabkan oleh penyakit menular seksual seperti gonore dan klamidia. Penyebab lainnya termasuk infeksi gardnerella baginaris, E.coli, dan haemophilus influenzae.

 

Faktor resiko salpingitis

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko penyebab penyakit salpingitis (radang saluran Indung Telur) dengan mengurangi mekanisme pertahanan seperti lendir.

Berikut ini adalah beberapa faktor resiko salpingitis :

  • Penyakit menular seksual : gonore atau klamidia
  • Gaya hidup : merokok dan seks bebas
  • Usia dibawah 25
  • Riwayat seksual : usia seksual pertama <18 tahun, berganti-ganti pasangan
  • Riwayat tindakan obstetri dan ginekologi : Pemasangan intrauterine device (IUD), Biopsi endometrium, tindakan Dilatasi dan kuretase
  • Menstruasi

Gejala penyakit salpingitis

Berikut ini beberapa tanda dan gejala Anda terinfeksi radang saluran tuba, diantaranya:

  • Nyeri di perut bagian bawah atau panggul
  • Keputihan
  • Pendarahan rahim yang tidak normal
  • Sakit perut pada bagian bawah
  • Pembengkakan adneksa
  • Dispareunia
  • Nyeri berulang pada alat kelamin yang terjadi sebelum, selama atau setelah berhubungan seksual
  • Sakit saat buang air kecil

Selain gejala di atas, ada riwayat faktor resiko yang dapat meningkatkan resiko Anda terinfeksi penyakit salpingitis yaitu adanya penyakit menular seksual seperti klamida dan gonore. Selain itu, riwayat seksual dan riwayat penggunaan kontrasepsi untuk keluarga berencana perlu digali sebagai faktor resiko penyakit ini.

BACA JUGA: Vagina Keluar Darah Saat Tidak Haid, Waspada PMS!

Diagnosa salpingitis

Selama prosedur diagnostik, dokter akan menemukan gejala, memeriksa riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari daerah yang nyeri atau bengkak. Selain itu, dokter mungkin menganjurkan beberapa tes berikut :

  1. Darah dan urin : untuk menemukan penanda infeksi.
  2. Pemeriksaa swab vagina dan serviks : untuk menentukan jenis infeksi bakteri yamg mungkin dialami pasien
  3. Ultrasinigrafi tranvaginal atau ultrasonografi perut : pemeriksaan yang menunjukan saluran tuba pasien dan area lain dari saluran genital.
  4. Histerosalpingografi : ini adalah jenis sinar-X khusus yang menggunakan pewarna berbasis yodium yang disuntikan melaui serviks.

BACA JUGA: Gatal dan Muncul Benjolan di Kemaluan, Waspada Kutil Kelamin

Komplikasi dan bahaya bila tak diobati

Jika tidak segera diobati, radang saluran Indung Telur bisa menyebabkan komplikasi seperti:

  • Penyebaran infeksi ke area lain dari tubuh, termasuk rahim dan ovarium.
  • Jaringan parut tuba, perlengketan, dan penyumbatan, yang bisa menyebabkan infertilitas.
  • Abses di saluran tuba.
  • Nyeri panggul jangka panjang.
  • Kehamilan ektopik.

BACA JUGA: Kenali Radang Panggul, Penyakit yang Menyerang Sistem Reproduksi Wanita!

Dapatkan pengobatan kulit dan kelamin di Klinik Pandawa

Jika sahabat pandawa mengalami gejala salpingitis dan radang panggul seperti di atas, jangan tunggu parah. segera kunjungi klinik pandawa mitra medika sebagai klinik spesialis layanan ginekologi.

Awalnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan penunjang seperti tes darah hingga pengambilan sampel miss v untuk di bawa ke laboratorium. Selanjutnya, bila diketahui positif bakteri penyebab penyakit kelamin, dokter akan meresepkan antibiotik oral atau intravena untuk menghilangkan bakteri.

Pasangan seksual pasien juga dianjurkan untuk menjalani tes penyakit menular seksual dan membutuhkan pengobatan. Hal ini karena jika Anda tidak terinfeksi, tetapi pasangan seksual Anda terinfeksi dan melakukan aktivitas seksual tanpa pengaman, maka ditakutkan akan ada infeksi berulang.

Hal tersebut juga akan mengkhawatirkan masa depan Anda dan pasangan. Sebab itu, semakin cepat pemeriksaan dan pengobatan, maka semakin jauh pula potensi komplikasi dan bahaya dari salpingitis.

Apabila sahabat pandawa membutuhkan informasi atau pengobatan lebih lanjut, silakan berkonsultasi dengan layanan kami secara gratis di melalui 0821-1141-0672 atau dapat mengklik link KONSULTASI GRATIS.

 

 

 

penulis: GN/berbagaisumber

Share: