Waspada Herpes Kelamin Pada Anak, Ini Cara Pengobatannya!

Herpes Kelamin adalah penyakit menular seksual yang perlu kita waspadai, apalagi herpes kelamin juga bisa menyerang pada anak.

Herpes kelamin umumnya terkait dengan aktivitas seksual dewasa namun, dalam beberapa kasus, anak-anak dapat terkena herpes kelamin.

Apa Itu Herpes Kelamin?

Herpes kelamin adalah Infeksi Menular Seksual (IMS) yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). 

Virus ini dapat menyebabkan luka dingin atau lepuh di area genital, termasuk vagina, penis, dan sekitarnya. Herpes kelamin adalah salah satu IMS yang paling umum di seluruh dunia.

Gejala herpes kelamin bisa bervariasi, tetapi gejala umum termasuk lepuh atau luka dingin di area genital, gatal, nyeri, dan ketidaknyamanan saat buang air kecil. 

Herpes kelamin dapat menjadi episodik, dengan periode gejala yang muncul dan menghilang, atau menjadi kronis.

Hingga saat ini, herpes kelamin tidak memiliki obat yang bisa menghilangkan virus sepenuhnya, tetapi ada obat-obatan yang dapat membantu mengendalikan gejala dan mengurangi risiko penularan kepada pasangan seksual. 

Kesadaran akan status herpes kelamin dan penggunaan kondom dapat membantu mengurangi risiko penularan virus kepada pasangan seksual.  Faktanya, virus herpes kelamin bisa menginfeksi pada anak.

Penyebab Herpes Kelamin pada Anak

Herpes kelamin adalah infeksi menular seksual yang umumnya terkait dengan aktivitas seksual dewasa. 

Oleh karena itu, penyebab utama herpes kelamin pada anak adalah paparan kepada virus herpes simpleks (HSV) melalui kontak seksual dengan seseorang yang terinfeksi. 

Infeksi ini dapat terjadi jika anak terlibat dalam aktivitas seksual yang melibatkan kontak genital dengan individu yang telah terinfeksi HSV, terutama tipe HSV-2.

Meskipun herpes kelamin umumnya terkait dengan aktivitas seksual dewasa, sangat penting untuk menyadari bahwa anak-anak dan remaja mungkin juga terinfeksi HSV-1, yang dapat menyebabkan herpes oral (luka dingin) dan kadang-kadang herpes genital. 

Infeksi HSV-1 pada anak-anak dapat terjadi melalui kontak oral-genital, biasanya melalui ciuman atau aktivitas seksual oral.

Penting untuk mendidik anak-anak dan remaja tentang pentingnya seks yang aman, penggunaan kondom, dan bagaimana mencegah penularan infeksi menular seksual, termasuk herpes kelamin. 

Jika seorang anak atau remaja mengalami gejala yang mencurigakan atau jika Anda memiliki kekhawatiran tentang potensi paparan virus herpes, segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk pemeriksaan dan konseling yang sesuai.

Baca Juga: Berobat Herpes Kelamin Bisa Sembuh Total?

Tanda & Gejala Herpes Kelamin pada Anak

Herpes kelamin pada anak bisa memiliki tanda dan gejala yang mirip dengan herpes kelamin pada orang dewasa. 

Namun, gejala herpes kelamin pada anak bisa lebih parah. Berikut ini adalah beberapa tanda dan juga gejala yang mungkin terjadi pada anak:

1. Lepuh atau Luka

Salah satu gejala utama herpes kelamin adalah munculnya lepuh atau luka di area genital, anus, atau di sekitar mulut. Lepuh ini seringkali sangat gatal atau nyeri.

2. Demam

Anak Mengalami Demam
Seorang Anak Perempuan Sedang Demam

Anak dengan herpes kelamin dapat mengalami demam atau peningkatan suhu tubuh.

3. Sakit dan Kesulitan Buang Air Kecil

Herpes kelamin pada anak bisa menyebabkan rasa sakit atau kesulitan saat buang air kecil.

4. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan atau area genital adalah tanda lain yang mungkin muncul.

5. Iritasi dan Ketidaknyamanan

Anak yang terinfeksi herpes kelamin bisa merasa sangat tidak nyaman dan mengalami iritasi di area genital atau sekitarnya.

Penting untuk Anda ingat bahwa gejala herpes kelamin pada anak bisa sangat bervariasi, dan tidak semua anak dengan infeksi herpes akan mengalami gejala yang sama. 

Selain itu, herpes pada anak bisa menyebabkan gejala yang lebih serius daripada pada orang dewasa.

Bahaya Penyakit Herpes Kelamin ! (Source: Youtube/Klinik Utama Pandawa)

Komplikasi Herpes Kelamin pada Anak

Herpes kelamin pada anak bisa menyebabkan komplikasi yang serius, terutama karena sistem kekebalan tubuh anak-anak belum sepenuhnya berkembang. 

Beberapa komplikasi yang mungkin timbul akibat herpes kelamin pada anak termasuk:

1. Infeksi Tambahan

Herpes kelamin bisa membuka pintu bagi infeksi tambahan, terutama jika luka-luka herpes terinfeksi oleh bakteri. Ini bisa mengakibatkan infeksi bakteri yang lebih serius.

2. Herpes Neonatal

Jika seorang ibu memiliki herpes kelamin aktif saat melahirkan, bayi dapat terinfeksi herpes kelamin (herpes neonatal), yang dapat menyebabkan masalah serius, termasuk kerusakan otak.

3. Herpes Sistemik

Pada beberapa kasus, herpes kelamin dapat menyebar ke seluruh tubuh anak dan menyebabkan infeksi sistemik, yang berpotensi mengancam nyawa.

4. Rekurensi

Setelah infeksi awal, herpes kelamin dapat berulang dan menyebabkan gejala yang sering kambuh. Rekurensi bisa lebih ringan atau lebih serius daripada infeksi awal.

5. Masa Dewasa

Herpes kelamin dapat menyebabkan masalah jangka panjang. Beberapa anak yang terinfeksi dapat mengalami rekurensi herpes saat mereka tumbuh dewasa.

Penting untuk segera menghubungi dokter jika Anda mencurigai bahwa anak Anda terinfeksi herpes kelamin atau jika anak memiliki gejala yang mencurigakan. 

Perawatan yang tepat dan pengawasan medis sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi.

Baca Juga: Kisah Penderita Herpes Genitalis

Cara Mendiagnosis Herpes Kelamin pada Anak

Mendiagnosis herpes kelamin melibatkan serangkaian langkah klinis yang dilakukan oleh profesional medis. 

Berikut adalah cara mendiagnosis herpes kelamin pada anak:

1. Riwayat Medis dan Wawancara

Dokter akan mulai dengan melakukan wawancara dengan anak dan orang tua untuk memahami riwayat medis dan gejala yang dialami anak. Informasi tentang aktivitas seksual tidak akan relevan pada anak-anak.

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada anak, termasuk pemeriksaan daerah genital dan sekitarnya. Mereka akan mencari tanda-tanda luka, lepuh, atau peradangan yang bisa menjadi tanda herpes kelamin.

3. Tes Laboratorium

Untuk konfirmasi lebih lanjut, dokter dapat memesan tes laboratorium, seperti tes PCR (reaksi berantai polimerase) atau kultur virus. Tes ini akan mengidentifikasi virus herpes dalam sampel yang diambil dari luka atau lepuh.

4. Tes Darah

Ini juga dapat dilakukan untuk mendeteksi antibodi herpes. Tes darah ini dapat membantu menentukan apakah anak telah terpapar herpes di masa lalu.

5. Tes Tambahan

Terkadang, dokter mungkin akan memesan tes tambahan atau melakukan pemeriksaan lanjutan jika pasien memerlukannya.

Cara Mengobati Herpes Kelamin pada Anak

Herpes kelamin pada anak harus mendapatkan pengobatan dengan hati-hati dan segera oleh profesional medis.

Saat mengobati herpes kelamin pada anak, dokter akan mempertimbangkan usia anak dan tingkat keparahan gejala.

Berikut adalah beberapa langkah pengobatan herpes genital atau herpes kelamin pada anak:

1. Obat Antivirus

Dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus, seperti asiklovir, valasiklovir, atau famsiklovir. Obat ini membantu mengurangi gejala herpes, mencegah rekurensi, dan mempercepat proses penyembuhan.

2. Perawatan Dukungan

Penting untuk memberikan perawatan dukungan kepada anak yang terinfeksi herpes kelamin. Ini mencakup menjaga kebersihan area genital, memberikan obat sesuai resep dokter, dan membantu anak untuk merasa nyaman selama masa penyembuhan.

3. Minum Banyak Cairan

Penting untuk memastikan bahwa anak tetap terhidrasi dengan baik, terutama jika mereka mengalami demam atau perasaan tidak enak badan.

4. Pantau Rekurensi

Dokter akan memberi tahu Anda bagaimana mengenali tanda-tanda rekurensi herpes pada anak. Perlu Anda ingat bahwa herpes kelamin bisa kambuh, dan dokter akan memberikan panduan tentang tindakan yang harus diambil jika ini terjadi.

5. Edukasi dan Pencegahan

Dokter akan memberikan informasi tentang herpes kelamin kepada anak dan keluarga. Pencegahan penularan ke orang lain sangat penting, dan anak perlu memahami cara melakukannya.

Penting untuk mengikuti instruksi dokter dengan cermat dan menghindari pengobatan sendiri atau penggunaan obat non-resep. 

Selain itu, jika Anda mencurigai bahwa anak Anda terinfeksi herpes kelamin, segera konsultasikan dengan dokter. 

Perawatan yang tepat dan pencegahan penularan adalah kunci dalam mengatasi herpes kelamin. 

Biaya pengobatan herpes genital atau kelamin pada anak akan tergantung pada beberapa faktor seperti tingkat keparahan, lokasi pengobatan, dan lain-lain.

Baca Juga: 7 Fakta Seputar Herpes Kelamin yang Perlu Kita Ketahui

Kapan Harus ke Dokter?

Herpes Kelamin Pada Anak
Seorang Anak Mengalami Herpes Kelamin

Jika anak mengalami gejala herpes kelamin seperti ruam, luka, gatal, demam, atau dehidrasi, segera konsultasikan ke dokter. 

Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat sangat penting dalam mengatasi herpes kelamin dan mencegah komplikasi yang lebih serius. 

Dengan memahami herpes kelamin dan tindakan yang tepat untuk pengobatannya, kita dapat melindungi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak kita.

Untuk melakukan penanganan, perawatan, dan pengobatan herpes kelamin pada anak-anak, Anda bisa mengunjungi klinik herpes kelamin atau klinik kulit dan kelamin terbaik di Jakarta milik Klinik Utama Pandawa.

Klinik Utama Pandawa menawarkan pelayanan medis yang sangat berkualitas dan berbasis bukti ilmiah. 

Kami memiliki tim dokter dan tenaga medis yang terlatih dalam merawat infeksi herpes kelamin pada anak-anak dengan pendekatan yang sensitif dan berpengalaman dalam merawat anak-anak. 

Selain itu, Klinik Utama Pandawa sangat menjaga privasi dan kenyamanan pasien muda, menciptakan lingkungan yang mendukung untuk diagnosis dan perawatan. 

Dengan peralatan medis terkini dan pemahaman mendalam tentang kondisi ini, klinik ini menjadi pilihan yang sangat baik untuk orangtua yang mencari perawatan terpercaya dan terbaik untuk herpes kelamin pada anak-anak mereka.

Referensi:
Share: