Gejala Kanker Serviks & Cara Mengobati (Wanita Wajib Tahu!)

Organ kewanitaan lebih rentan terhadap serangan berbagai penyakit dibandingkan dengan pria. Oleh karena itu, Anda tidak hanya perlu menjaga kebersihannya, tetapi juga membekali diri dengan berbagai pengetahuan terkait. Salah satunya adalah penyakit berbahaya bernama kanker serviks.

Penyakit ini termasuk salah satu gangguan kesehatan yang sangat berbahaya. Tak semua orang paham dengan gejala yang muncul pada penderita kanker serviks. Padahal, dengan mengetahui gejala sejak awal, Anda bisa memperoleh penanganan medis di klinik kelamin Jakarta dan sembuh lebih cepat. 

Apa itu Kanker Serviks?

Kanker serviks termasuk salah satu jenis penyakit yang banyak menghantui wanita Indonesia. Setiap tahun, ada sekitar 40 ribu wanita Indonesia yang terindikasi positif terkena kanker serviks.

Bahkan, kanker ini termasuk sebagai jenis kanker nomor 2 yang paling sering menyerang para wanita di Indonesia. 

Kanker serviks atau kanker leher rahim ini bisa menyerang tubuh wanita dalam usia berapa pun. Tingkat risikonya akan semakin meningkat seiring bertambahnya umur.

Penyebab terjadinya kanker ini adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV) yang bisa menular lewat aktivitas hubungan seksual. 

HPV sendiri termasuk kasus infeksi menular seksual yang paling umum terjadi. Mayoritas penularan infeksi HPV tidak menimbulkan komplikasi berbahaya seperti kanker serviks.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan kalau infeksi virus yang tak bisa disembuhkan ini bisa berkembang menjadi penyakit berbahaya seperti kanker serviks. 

Artikel Lainnya: Apa Itu Erosi Serviks ? | Penyebab Dan Gejala

Gejala Kanker Serviks

Kanker serviks merupakan jenis penyakit yang bisa disembuhkan. Penderitanya bisa menjalani berbagai metode pengobatan di klinik kelamin Jakarta.

Meski begitu, fakta di lapangan memperlihatkan fenomena berbeda. Kanker serviks adalah penyakit pembunuh wanita terbesar kedua di Indonesia. 

Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Faktor utamanya adalah karena minimnya pengetahuan terhadap penyakit ini. Dengan mengetahui gejala awal penyakit, Anda bisa segera melakukan diagnosis dan memperoleh pengobatan dokter.

Source: Youtube / Klinik Utama Pandawa

Beberapa gejala yang bisa Anda kenali dari keberadaan penyakit kanker serviks di antaranya adalah: 

  • Keputihan yang mempunyai warna kecokelatan
  • Cairan yang keluar dari vagina terlihat bercampur dengan darah dan berbau tidak sedap
  • Vagina mengalami pendarahan saat berhubungan seksual dengan pasangan
  • Terjadi pendarahan hebat meski tidak tengah memasuki periode menstruasi
  • Terdapat rasa sakit yang bersumber dari area panggul, pinggang, atau kaki
  • Nafsu makan menurun drastis yang kemudian menyebabkan berat badan berkurang
  • Badan jadi mudah lelah dan terasa lemas

Kalau Anda mengalami gejala seperti yang telah disebutkan, ada baiknya untuk segera meminta diagnosis ke dokter di klinik kelamin Jakarta terdekat. Lewat diagnosis, Anda bisa memastikan apakah gejala tersebut termasuk ciri dari penyakit kanker serviks atau bukan. 

Kanker Serviks Bisa Disembuhkan

Kanker Serviks 2
Ilustrasi Gejala Kanker Serviks

Meski termasuk sebagai penyakit pembunuh wanita Indonesia terbanyak nomor dua, penderita kanker serviks mempunyai angka harapan hidup cukup tinggi.

Kuncinya adalah lewat deteksi dini terhadap gejala penyakit dan melakukan pengobatan. Dengan begitu, penyakit tidak bertambah parah dan menuju ke stadium tinggi. 

Angka harapan hidup penderita kanker serviks mempunyai kaitan erat dengan stadium penyakit yang ada dalam tubuh mereka. Berikut ini adalah angka harapan hidup kalau didasarkan pada tingkat stadium kanker serviks: 

  • Stadium 1 : 90%
  • Stadium 2: 60 hingga 80%
  • Stadium 3 50%
  • Stadium 4 Kurang dari 30%

Dari pemaparan tersebut, angka harapan hidup penderita kanker serviks stadium 1 sangat tinggi, yakni 90%. Artinya, 9 dari 10 orang bisa sembuh dan bertahan hidup dalam jangka lebih dari 5 tahun meski telah terindikasi positif kanker serviks. 

Namun, situasinya bakal kontras pada kasus penderita kanker serviks stadium 4 atau stadium akhir. Pada tingkatan ini, angka harapan hidupnya sangat kecil, kurang lebih 30%. Oleh karena itu, Anda bisa bertahan hidup dengan melakukan pengobatan sejak dini atau pada stadium awal. 

Baca Juga: Erosi Serviks: Pengertian, Gejala, Bahaya, dan Pengobatan

Cara Mengobati Kanker Serviks

Pengobatan untuk penderita kanker serviks bisa berlangsung dengan berbagai metode. Anda bisa memperoleh penanganan medis tersebut dengan menggunakan layanan kesehatan di Klinik Kelamin Jakarta yang berkualitas dan terkenal. Beberapa metode pengobatan tersebut di antaranya adalah: 

1. Operasi

Upaya pertama dalam pengobatan kanker leher rahim adalah lewat operasi. Pelaksanaannya hanya bisa berlangsung ketika kanker masih dalam tahap awal. Dengan begitu, para tenaga kesehatan bisa relatif lebih mudah melakukan pengangkatan pada jaringan sel kanker. 

2. Radioterapi

Selanjutnya, ada pilihan metode pengobatan dengan radioterapi. Pelaksanaannya juga hanya berlaku pada stadium awal kanker serviks.

Dalam praktiknya, metode radioterapi kerap dikombinasikan dengan cara pengobatan lain, termasuk kemoterapi dan operasi. Hal tersebut bergantung dengan hasil diagnosis terhadap kanker serviks yang ada dalam tubuh. 

3. Kemoterapi

Berikutnya adalah metode pengobatan secara kemoterapi. Metode ini memang paling sering digunakan pada pasien kanker, termasuk kanker serviks. Penggunaannya bisa berlangsung sebagai pengobatan mandiri atau dilakukan berbarengan dengan radioterapi.

4. Pengangkatan Rahim

Terakhir, ada cara pengobatan yang berlangsung dengan mengangkat organ rahim. Operasi pengangkatan rahim ini hanya berlangsung ketika kanker sudah sangat parah. Akibatnya, penderita akan kehilangan kemampuan untuk hamil dan mandul secara permanen.

Nah, itulah pengetahuan penting yang perlu Anda ketahui dan pahami tentang kanker serviks atau kanker leher rahim. Kewaspadaan terhadap penyakit ini, bisa membantu menyelamatkan jiwa dan menjaga kualitas hidup. 

Untuk membantu Anda dalam menjaga diri dari kanker serviks, tersedia layanan konsultasi gratis dengan dokter dari Klinik Kulit dan Kelamin. Selain itu, Anda bisa pula melakukan diagnosis untuk mendeteksi dini gejala yang muncul.

Referensi: 

Share: