Apa Itu Erosi Serviks ? | Penyebab Dan Gejala

Serviks | Klinik Kulit | Klinik Kelamin | Info Kesehatan

Sahabat pandawa pernah mendengar penyakit erosi serviks? Erosi serviks atau ektropion serviks ini seringnya dialami oleh wanita muda, dewasa dan aktif berhubungan seksual. Gangguan atau gejalanya bisa beragam bahkan bisa tanpa gejala. Beberapa bisa mengalami keputihan yang tidak biasanya. Untuk itu kamu perlu mengenal lebih dalam agar bisa terhindar dari segala kemungkinan buruk terjadi. Mari simak penjelasan lebih lanjut, berikut ini.

ektropion serviks

Apa Itu Erosi Serviks?

Erosi serviks atau dalam bahasa medis biasa disebut ektropion serviks adalah kondisi abnormal saat lapisan rahim melebar atau meluas, sehingga melapisi ujung dari leher rahim. Kondisi ini biasanya menyebabkan jaringan lebih mudah untuk meradang atau terinfeksi. Erosi serviks biasanya terjadi pada wanita usia muda tetapi kondisi ini tidak berhubungan dengan kanker serviks.

Apa penyebab erosi serviks?

  • Adanya infeksi pada mulut rahim biasanya karena keputihan yang lama dan tidak diobati
  • Perubahan hormon
  • Bisa terjadi karena kehamilan
  • Adanya luka pada porsio karena melahirkan atau aborsi
  • Penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung hormon seperti pil dan IUD
  • Akibat pemasangan IUD dan pelepasan IUD
  • Trauma akibat berhubungan seksual
  • Penggunaan tampon dalam vagina
  • Penggunaan douche vagina
  • Wanita dengan riwayat hubungan seksual bergonta-ganti pasangan

Walaupun ektropion serviks bukan disebabkan oleh hal-hal yang serius dan bukan penyakit yang berbahaya, namun jika dibiarkan saja bisa membahayakan kesehatan karena rentan terkena infeksi bakteri dan jamur dan sering orang dengan penyakit erosi serviks juga mempunyai infeksi serviks.

Apa Saja Tanda dan Gejala Ektropion Serviks?

Erosi serviks pada umumnya tidak berbahaya, bahkan tidak menimbulkan tanda dan gejala. Tetapi, beberapa gejala dapat muncul dan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman saat mengalami ektropion serviks seperti:

  1. Keputihan yang sangat banyak tapi tidak berbau
  2. Sakit saat berhubungan seksual
  3. Perdarahan setelah hubungan seksual
  4. Timbul bercak darah yang tidak normal diluar siklus menstruasi
  5. Adanya perdarahan di antara waktu menstruasi
  6. Nyeri dan perdarahan selama pemeriksaan papsmear

Apakah Ektropion Serviks Berbahaya?

Ektropion serviks biasanya sering tidak menimbulkan tanda atau gejala, kebanyakan wanita tidak sadar saat mengalaminya. Biasanya baru diketahui setelah menjalani pemeriksaan panggul atau papsmear oleh dokter. Walaupun tidak berbahaya, erosi serviks tetap tidak boleh disepelekan. Karena ektropion serviks bias merupakan akibat dari kondisi lain, seperti:

  1. Adanya infeksi
  2. Adanya fibroid atau polip
  3. Endometriosis
  4. Masalah dengan KB IUD
  5. Perkembangan dari kanker, seperti kanker rahim atau kanker serviks

Apa Saja Pemeriksaan terbaik?

  1. Pemeriksaan papsmear yaitu pemeriksaan sel serviks untuk melihat adanya kemungkinan perubahan sel kanker atau prakanker yang mengarah pada virus HPV
  2. Pemeriksaan kolposkopi yaitu memeriksa serviks dengan menggunakan pencahayaan terang dan alat pembesar
  3. Pemeriksaan biopsi yaitu pengambilan sampel jaringan kecil untuk diuji apakah ada dugaan sel kanker atau tidak. Prosedur ini bias membuat wanita merasakan kram di bagian tertentu.

Bagaimana Pengobatan di Klinik Pandawa?

Klinik pandawa merupakan klinik yang khusus menangani penyakit kulit dan kelamin. Klinik Pandawa juga memiliki fasilitas dan alat yang sangat memadai, modern dan lengkap.  Rata-rata semua pasien puas dengan pelayanan yang di lakukan oleh dokter klinik pandawa. Jika memerlukan informasi dan pengobatan lebih lanjut silahkan berkonsultasi online gratis pada dokter kami dengan cara hubungi No.hp 0811-1057-7718. Kami dengan senang hati melayani anda. Segala rahasia medis pasien terjamin.

Share: